cover
Contact Name
Restu Febriantura
Contact Email
rf154@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpmmedika@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhamamdiyah Surakarta Kampus IV UMS, Jl. Ahmad Yani, Gonilan, Kartasura, Gonilan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika
ISSN : 27757951     EISSN : 27757943     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan atmosfer akademik, sebagai publikasi hasil pengabdian dari dosen, mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum. Jurnal ini memuat hasil-hasil pengabdian masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan kedokteran.
Articles 80 Documents
EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU MADIUN Ichsan, Burhannudin; Prakoeswa, Flora Ramona Sigit; Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Praswati, Aflit Nuryulia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 1, Maret 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i1.8480

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit untuk memahami dan menerapkan tata kelola limbah medis yang baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman staf RSU Dharmayu Madiun terkait tata kelola limbah medis. Penyuluhan difokuskan pada penanganan limbah medis yang tepat, termasuk pemisahan limbah, penggunaan tempat penyimpanan sementara yang aman, serta pengangkutan limbah sesuai protokol keamanan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan staf, sebagaimana terlihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak dan penanganan limbah medis. Untuk pengabdian selanjutnya, disarankan adanya simulasi praktik langsung dan monitoring implementasi untuk menjaga keberlanjutan tata kelola limbah medis yang baik di rumah sakit.   ABSTRACT Improper medical waste management can have negative impacts on health and the environment. Therefore, it is essential for hospitals to understand and implement effective medical waste management practices. This community service activity aimed to enhance the understanding of the staff at RSU Dharmayu Madiun regarding proper medical waste management. The training focused on the correct handling of medical waste, including waste segregation, the use of safe temporary storage facilities, and the transportation of medical waste according to safety protocols. The evaluation results showed a significant increase in staff knowledge, as indicated by the comparison between pre-test and post-test scores. This improvement suggests that the training effectively deepened their understanding of the impact and management of medical waste. For future activities, it is recommended to include hands-on practice simulations and continuous monitoring to ensure the sustainability of good medical waste management practices in hospitals.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PEMAHAMAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA Puspitasari, Metana; Rahmah, Sandawi Rianda; Marchelina, Sherly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.5866

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus adalah kondisi medis yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah akibat gangguan fungsi atau produksi insulin. Berdasarkan klasifikasi Perkeni tahun 2021, terdapat empat tipe diabetes, yaitu tipe 1, tipe 2, gestasional, dan tipe lain yang disebabkan oleh faktor spesifik. Menurut hasil SKI 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia meningkat menjadi 11,7% pada tahun 2023, naik dari 10,9% pada tahun 2018 pada kelompok usia ≥15 tahun. Pendekatan menyeluruh dan holistik diperlukan untuk mengelola Diabetes Melitus, melibatkan tindakan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit diabetes, sebagai langkah promotif dan preventif dalam mengatasi Diabetes Melitus. Studi ini menggunakan metode one group pre-test post-test dengan melibatkan 40 peserta dari Kelurahan Sigran, Kecamatan Geneng, Kabupaten Sukoharjo. Analisis data dilakukan dengan Wilcoxon test. Temuan dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor dari rata-rata 67 pada pretest menjadi 85,25 pada posttest. Berdasarkan hasil ini dan nilai p < 0,05, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang diabetes melitus.   ABSTRACT Diabetes melitus is a medical condition that results in elevated blood sugar levels due to issues in insulin function or production. According to Perkeni's 2021 classification, there are four types of diabetes: Type 1, Type 2, gestational, and other types caused by specific factors. The 2023 Health Survey (SKI) indicated an increase in the prevalence of Type 2 Diabetes Melitus in Indonesia, rising to 11.7% in 2023 from 10.9% in 2018 in the age group of 15 years and older. A comprehensive and holistic approach is essential for managing Diabetes Melitus, involving promotive, preventive, curative, and rehabilitative measures. This community service activity aims to enhance public awareness and knowledge about diabetes as a preventive and promotive measure against the disease. This study applied a one-group pre-test post-test design approach. Forty participants from Sigran community in Geneng District, Sukoharjo Regency participated. Data was analyzed using the Wilcoxon test. Results showed that the average score at the pretest stage was 67, while the post-test average score was 85.25. The analysis indicates that health education significantly improved community knowledge about diabetes melitus, as evidenced by a p-value < 0.05.
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DENGAN METODE ECOBRICK: SOLUSI KREATIF UNTUK LINGKUNGAN Rasyid, Djusmadi; Rante, Anshar; M, Warda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.6498

Abstract

ABSTRAK Pandangan umum mengenai sampah sering kali menganggapnya sebagai barang yang tidak memiliki nilai. Pengelolaan sampah melalui pemisahan antara sampah organik dan nonorganik sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Metode ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif dalam mengelola sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat, serta mengurangi pencemaran dan risiko racun. Pondok Tahfizh Daarul Furqon (Bagian Putri) menghadapi tantangan dalam manajemen pengolahan sampah. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pemilahan serta pengelolaan sampah yang tepat telah menciptakan kondisi yang kurang ideal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan sampah nonorganik dan penerapan metode ecobrick, yang dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas intervensi sebagai upaya untuk mengubah sampah menjadi nilai ekonomis. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan 40 peserta berusia 12-19 tahun. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan skorkategori baik  yang signifikan setelah intervensi (post test), aspek pengetahuan 25% menjadi, 87,5%, skor pada aspek sikap dari 30.0% menjadi 32.5%, aspek perilaku tetap 2.5% dan aspek pola asuh dari 77.5% menjadi 82.5%. Peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ini memerlukan komitmen untuk menjaga konsistensi santri dalam pengelolaan sampah. Pentingnya monitoring dan evaluasi, serta inovasi produk, termasuk pengembangan produk, harus diperhatikan agar nilai ekonomis dapat lebih bermakna. Saran ke depan adalah untuk membentuk bank sampah atau bermitra dengan kelompok warga di lingkungan pondok.   ABSTRACT The general view on waste often considers it as something without value. Waste management through separation between organic and non-organic waste is very important to maintain the balance of the ecosystem. The ecobrick method is one creative effort in managing plastic waste into useful products, as well as reducing pollution and the risk of toxins. Pondok Tahfizh Daarul Furqon (Female Section) faces challenges in waste management. Lack of awareness and understanding of the importance of sorting and proper waste management has created less than ideal conditions. This community service activity aims to provide knowledge and skills in managing non-organic waste and implementing the ecobrick method, which is complemented by pre-tests and post-tests to measure the effectiveness of the intervention as an effort to turn waste into economic value. The implementation of this activity involves 40 participants aged 12-19 years. The results obtained indicate a significant improvement in the category scores following the intervention (post-test). The knowledge aspect increased from 25% to 87.5%, the attitude aspect rose from 30.0% to 32.5%, the behaviour aspect remained at 2.5%, and the parenting aspect improved from 77.5% to 82.5%. This increase in knowledge, attitude, and behavior requires a commitment to maintain the consistency of santri in waste management. The importance of monitoring and evaluation, as well as product innovation, including product development, should be considered so that economic value can be more meaningful. Suggestions for the future are to establish a waste bank or partner with community groups in the pondok environment.
BUERGER-ALLEN EXERCISE SEBAGAI INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULER PADA PASIEN HIPERTENSI LANSIA Syamsu, Muh. Nur; Anugrah, Anas Kiki; Saputra, Suanda; Giatama, Zuhrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.8860

Abstract

ABSTRAK Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian global, terutama pada lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol. Survei awal di Puskesmas Mekarmukti menunjukkan kurangnya edukasi mengenai tanda-tanda kegawatdaruratan kardiovaskuler dan minimnya program pencegahan berbasis komunitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mencegah komplikasi kardiovaskuler melalui edukasi dan pelatihan Buerger-Allen Exercise. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan edukasi dan pelatihan, serta evaluasi dengan pengukuran pengetahuan dan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi pada 30 peserta lansia hipertensi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan: hipertensi (dari 3,06 menjadi 4,40), kegawatdaruratan kardiovaskuler (3,13 menjadi 4,43), dan Buerger-Allen Exercise (2,60 menjadi 4,07). Selain itu, terjadi penurunan bermakna tekanan darah sistolik sebesar 13,50 mmHg (151,77 ± 5,64 menjadi 138,27 ± 5,04; p < 0,001) dan diastolik sebesar 8,27 mmHg (95,70 ± 3,23 menjadi 87,43 ± 3,19; p < 0,001). Dengan demikian, edukasi interaktif dan pelatihan Buerger-Allen Exercise terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Program ini berkontribusi dalam upaya promotif-preventif Puskesmas Mekarmukti serta dapat dijadikan model intervensi komunitas untuk pencegahan komplikasi kardiovaskuler.   ABSTRACT Cardiovascular disease is the leading cause of death globally, particularly among elderly individuals with uncontrolled hypertension. A preliminary survey at Mekarmukti Public Health Center revealed a lack of education regarding cardiovascular emergencies and limited implementation of community-based prevention programs. This program aimed to improve the knowledge and skills of elderly individuals in preventing cardiovascular complications through education and training in Buerger-Allen Exercise. The intervention was carried out in three stages: preparation, implementation of education and training, and evaluation by measuring knowledge and blood pressure before and after the intervention among 30 elderly participants with hypertension. Results showed a significant improvement in mean knowledge scores: hypertension (from 3.06 to 4.40), cardiovascular emergencies (3.13 to 4.43), and Buerger-Allen Exercise (2.60 to 4.07). Furthermore, there was a significant reduction in blood pressure, with systolic decreasing by 13.50 mmHg (151.77 ± 5.64 to 138.27 ± 5.04; p < 0.001) and diastolic decreasing by 8.27 mmHg (95.70 ± 3.23 to 87.43 ± 3.19; p < 0.001). In conclusion, interactive education and Buerger-Allen Exercise training were proven effective in improving knowledge, skills, and lowering blood pressure among elderly individuals with hypertension. This program contributes to promotive-preventive efforts at Mekarmukti Public Health Center and can serve as a community-based intervention model to prevent cardiovascular complications.
PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PROGRAM KELUARGA BAKOH (BAHAGIA, KOKOH, DAN SEHAT) Andrianie, Prilya Shanty; Habiby, Wahdan Najib; Inayati, Nurul Latifatul; Tolibin, Restu Triwulandani; Dhani, Sheena Ramadhia Asmara; Salsabila , Hasna; Hernanda, Shakira Amarillis; Suryono, Yusuf Ade
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.9085

Abstract

ABSTRAK Permasalahan menurut mitra yang didapat dari kepala Puskesmas Colomadu II, kasus pernikahan dini dan kehamilan di luar nikah cukup tinggi. Tahun 2023 terdapat 11 kasus hamil di luar nikah yang dilaporkan dan diperkirakan masih banyak kasus serupa namun tidak dilaporkan. Solusi yang diberikan dalam pengabdian ini adalah kegiatan Penguatan Ketangguhan Keluarga Melalui Program Keluarga Bakoh (Bahagia, Kokoh, Dan Sehat): Perspektif Agama, Kesehatan, Psikologis, dan Pendidikan yang akan dilakukan bersama mitra yaitu Puskesmas Colomadu II. Program Keluarga BAKOH ini mengintegrasikan psikoedukasi dan juga pelatihan dari berbagai perspektif yaitu Agama, Medis/Kesehatan, Psikologi, dan Pendidikan. Bentuk program yang akan diberikan antara lain: psikoedukasi pra nikah bagi kader remaja, edukasi kesehatan reproduksi bagi kader remaja, psikoedukasi membangun ketangguhan keluarga: perspektif agama, kesehatan, psikologis, dan pendidikan. Metode kegiatan yang dilakukan berupa psikoedukasi kesehatan reproduksi remaja, psikoedukasi ketahanan remaja, pemberian pelatihan menjaga kesehatan mental remaja, dan konseling. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman informasi para kader meningkat, 68,9% peserta merasa sangat puas dengan fasilitas yang diberikan dan 26,7% merasa puas. Kemudian terkait dengan materi yang diberikan, 75,6% peserta merasa sangat puas dan menilai materi yang diberikan sangat menarik, sementara 24,4% lainnya menilai materinya menarik. Kualitas narasumber pun dinilai oleh 88,9% peserta sangat kompeten dan 11,1% kompeten. Sehingga secara umum, seluruh peserta merasa puas dan sangat puas dengan kegiatan pengabdian Program Keluarga BAKOH.   ABSTRACT Issues identified by partners, particularly the Head of Puskesmas Colomadu II, reveal a significant prevalence of early marriage and premarital pregnancies. In 2023, there were 11 reported cases of premarital pregnancies, with many similar cases likely remaining unreported. The solution in this community service initiative is the implementation of the Family Resilience Strengthening Program through the BAKOH (Happy, Strong, and Healthy) approach, involving perspectives from religion, health, psychology, and education. This program carried out in collaboration with Puskesmas Colomadu II. The BAKOH Family Program integrates psychoeducation and training from various perspectives: religious, medical/health, psychological, and educational. The program activities include Pre-Marriage Psychoeducation for Adolescent Peer Educators, Reproductive Health Training for Adolescent Peer Educators, and Psychoeducation on Building Family Resilience: Perspectives from Religion, Health, Psychology, and Education. The methods utilized encompass reproductive health psychoeducation for adolescents, psychoeducation on adolescent resilience, mental health training for adolescents, and counseling services. Evaluation results indicate a significant improvement in participants' understanding, with 68.9% expressing high satisfaction with the provided facilities and 26.7% reporting satisfaction. Regarding the materials presented, 75.6% of participants rated them as highly satisfying and very engaging, while 24.4% found them engaging. Additionally, 88.9% of participants assessed the quality of the facilitators as highly competent, while 11.1% rated them as competent. Overall, all participants reported feeling satisfied or very satisfied with the activities conducted under the BAKOH Family Program.
PENINGKATAN KESADARAN LANSIA TERHADAP HIPERTENSI MELALUI SOSIALISASI TERPADU BERSAMA PERGURUAN TINGGI, PUSKESMAS, DAN KADER KESEHATAN Elvania, Nindy Callista; Ananta, Putri Sherly; Asmayta, Arini Dwi; Anggraeni, Eriyanti Putri; Athiyya, Fida Nur; Eliza, Nova
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12033

Abstract

ABSTRAK Lansia di Desa Kawengan menghadapi risiko tinggi terhadap penyakit hipertensi, namun masih rendah kesadaran mengenai pencegahan dan penanganannya. Analisis situasi menunjukkan bahwa sebagian besar lansia tidak memahami faktor risiko hipertensi, belum melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, serta minimnya edukasi kesehatan secara langsung. Mitra kegiatan, yakni pihak desa, Puskesmas, dan kader kesehatan, menghadapi kendala dalam menjangkau lansia secara sistematis karena keterbatasan sumber daya dan akses informasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman lansia terhadap hipertensi melalui pendekatan edukatif yang terpadu. Manfaat kegiatan diharapkan mampu mendorong perilaku hidup sehat dan meningkatkan deteksi dini hipertensi di kalangan lansia. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi dengan mitra, sosialisasi melalui ceramah dan diskusi interaktif, pembagian leaflet, serta pemeriksaan tekanan darah oleh tim Puskesmas dan kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman lansia tentang hipertensi, ditandai dengan adanya presentase kenaikan pretest dan posttest sebesar 91,43%. Selain itu, 95% peserta menyatakan siap untuk memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mulai menerapkan pola hidup sehat. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi terpadu yang melibatkan perguruan tinggi, Puskesmas, dan kader kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran lansia terhadap hipertensi serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya promotif dan preventif.   ABSTRACT Elderly people in Kawengan Village face a high risk of hypertension, yet awareness regarding its prevention and management remains low. A situation analysis shows that most elderly people do not understand the risk factors for hypertension, do not undergo regular blood pressure checks, and receive minimal direct health education. The activity partners, namely the village, community health center, and health cadres, face obstacles in reaching the elderly systematically due to limited resources and access to information. The objective of this activity is to increase elderly awareness and understanding of hypertension through an integrated educational approach. The benefits of this activity are expected to encourage healthy lifestyles and improve early detection of hypertension among the elderly. Implementation methods include coordination with partners, outreach through lectures and interactive discussions, distribution of leaflets, and blood pressure checks by the community health center team and health cadres. The results of the activity showed an increase in elderly understanding of hypertension, indicated by a 42% increase in post-test scores compared to the pre-test. In addition, 85% of participants stated their readiness to have their blood pressure checked regularly and to begin adopting a healthy lifestyle. The conclusion of this activity shows that integrated socialization involving universities, community health centers, and health cadres is effective in increasing elderly awareness of hypertension and strengthening cross-sector collaboration in promotive and preventive efforts.
PELATIHAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) GURU SEKOLAH AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Rosyidah, Devi Usdiana; Mahmudah, Nur; Sulistyani, Sulistyani; Agustina, Tri; Lestari, Nining; Nurwaini, Setyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12204

Abstract

ABSTRAK Kemandirian siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih rendah. Guru menjadi pembimbing dan pengganti orang tua saat kegiatan sekolah. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan bidang akademik, dan non akademik berkaitan dengan kesehatan anak didik saat kegiatan di dalam dan diluar sekolah. Lingkungan sekolah sehat, ketersediaan perlengkapan kesehatan, personil guru yang kompeten dibidang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) menjadi salah satu modal menciptakan lingkungan kondusif bagi anak didik. Guru penanggung jawab UKS sekolah Muhammadiyah tingkat TK dan MI di Kecamatan Gondangrejo belum pernah mendapatkan pelatihan khusus mengenai UKS dan P3K. Berdasarkan hal tersebut kami mengadakan pengabdian masyarakat melalui pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk Guru Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Madrasah Ibtidaiyah Amal Usaha Muhammadiyah. Metode kegiatan berupa seminar, workshop, pembuatan buku panduan UKS, poster kesehatan, serta pembagian perlengkapan UKS dan P3K. Peserta pelatihan adalah perwakilan guru dari TK dan MI Muhammadiyah se-kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Peningkatan kompetensi dapat diberikan dengan pemberian pengetahuan dan pelatihan. Nilai postes lebih tinggi dibanding nilai pretes. Menciptakan sekolah sehat merupakan tanggung jawab seluruh civitas sekolah, baik guru, siswa, karyawan sekolah, maupun orang tua siswa.   ABSTRACT The independence of kindergarten (TK) and Madrasah Ibtidaiyah (MI) students is still low. Teachers act as mentors and substitutes for parents are required to have academic and non-academic skills related to the health of students during activities. A healthy school environment, the availability of health equipment, and teaching staff who are competent in School Health Services (UKS) and First Aid (P3K) are some of the factors that contribute to creating a conducive environment for students. Teachers in charge of UKS at Muhammadiyah kindergarten and MI levels in Gondangrejo Subdistrict have never received special training on UKS and P3K. Based on this, we held a community service program through training on School Health Efforts and First Aid for Accidents for teachers. The methods used were seminars, workshops, the creation of UKS guidebooks and posters, and the distribution of UKS and P3K equipment. The training participants were teacher representatives from Muhammadiyah kindergartens and elementary schools in the Gondangrejo sub-district of Karanganyar Regency. Competency improvement can be achieved through the provision of knowledge and training. The post-test scores were higher than the pre-test scores. Creating a healthy school is the responsibility of the entire school community, including teachers, students, school employees, and parents.
PENCEGAHAN, DETEKSI DINI, DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA STUNTING PADA BALITA DAN KADER BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II, KABUPATEN KARANGANYAR Agustina, Tri; Tolibin, Restu Triwulandani; Aisyah, Riandini; Lestari, Nining; Bestari, Rochmadina; Maylafaiza, Annisa; Nafisa, Balqis; Rahayu, Destri; Arrohma, Farah; Fauzi, Favian; Setiani, Hilda; Ramadhani, Marsyanda; Sukardi, Nadya; Pratama, Nur; Ayyasi, Quanta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12255

Abstract

  ABSTRAK Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut umur di bawah -2 SD. Kondisi ini mencerminkan masalah gizi kronik dan masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader serta orang tua balita dalam pencegahan stunting melalui edukasi, pelatihan antropometri, promosi pemberian ASI eksklusif, MPASI bergizi seimbang, dan pemahaman tentang pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK). Metode pelaksanaan mencakup survei awal, koordinasi dengan Puskesmas Colomadu II, pelatihan kader, edukasi kepada orang tua, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon Signed-Rank menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik, namun terdapat peningkatan nilai deskriptif yang menunjukkan adanya dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan. Hasil ini mengindikasikan bahwa pendekatan edukatif berbasis komunitas berpotensi efektif untuk pencegahan stunting bila dilaksanakan secara berkelanjutan dan adaptif.   ABSTRACT Stunting is a linear growth disorder characterized by height or length below -2 SD for age. This condition reflects chronic malnutrition and remains a major challenge in Indonesia. This community service activity aims to improve the understanding and skills of cadres and parents of toddlers in preventing stunting through education, anthropometry training, promotion of exclusive breastfeeding, nutritionally balanced complementary foods, and understanding of processed foods for special medical purposes (PKMK). The implementation methods included an initial survey, coordination with the Colomadu II Community Health Center, cadre training, education for parents, and evaluation using pre-tests and post-tests. The results of the analysis using the Wilcoxon Signed-Rank test showed no statistically significant differences, but there was an increase in descriptive values, indicating a positive impact on knowledge improvement. These results indicate that a community-based educational approach has the potential to be effective in preventing stunting when implemented in a sustainable and adaptive manner.  
SKRINING FUNGSI KOGNITIF DAN KADAR ASAM URAT PADA PESERTA PROLANIS KLINIK DOKTER KELUARGA Purwoko, Mitayani; Heriyanto, Mochammad Junaidy; Sulistiyani, Sulistiyani; Sriningsih, Solikah; Putra, Chendra Perdana; Gani, Rima January Putri Ridwan; Prakoso, Denny Anggoro; Novitasari, Erlina Krisdianita; Tubarad, Gladys Dwiani Tinovella; Sukarno, Rizky Triutami; Rudiyanto, Waluyo; Pandhita, Gea; Aziza, Nurita; Tursinawati, Yanuarita; Airlangga, Muhammad Perdana; Setiawan, Meddy; Romi, M. Mansyur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12547

Abstract

ABSTRAK Fungsi kognitif dan kadar asam urat darah lansia tidak termasuk dalam pemeriksaan wajib dalam program Prolanis. Fungsi kognitif perlu dinilai untuk memastikan bahwa peserta Prolanis tidak mengalami kemunduran fungsi kognitif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan skrining tingkat fungsi kognitif dan kadar asam urat darah peserta Prolanis di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Kegiatan dilaksanakan dalam satu hari selama 2 jam 30 menit. Pemeriksaan fungsi kognitif dilakukan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) berbahasa Indonesia. Pemeriksaan kadar asam urat darah dilakukan menggunakan darah dari ujung jari dengan alat pemeriksa asam urat dan strip khusus. Hasil skrining menunjukkan bahwa 80,4% peserta Prolanis memiliki fungsi kognitif yang normal dan 66,7% memiliki kadar asam urat darah yang normal.   ABSTRACT Cognitive function and blood uric acid levels in the elderly are not included in the mandatory screening in the Prolanis program. Cognitive function needs to be assessed to ensure that Prolanis participants do not experience cognitive decline. The purpose of this activity was to screen the cognitive function and blood uric acid levels of Prolanis participants at the Family Physician Clinic, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Palembang. The activity was carried out in one day for 2 hours and 30 minutes. Cognitive function testing was conducted using the Indonesian language Mini Mental State Examination (MMSE) questionnaire. Blood uric acid testing was performed using fingertip blood with a uric acid tester and special strips. The screening results showed that 80.4% of Prolanis participants had normal cognitive function and 66.7% had normal blood uric acid levels.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP GAYA HIDUP SEHAT REMAJA PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA Bestari, Rochmadina Suci; Aisyah, Riandini; Jatmiko, Safari Wahyu; Utami, Aurelia Ratna; Syahida, Safira; Nurhaliza, Sheli; Aryanto; Suryani, Latifah; Sholeh, Muhammad Dzikru Irfan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12590

Abstract

ABSTRAK Kesehatan remaja, baik secara fisik maupun mental, telah menjadi isu kesehatan masyarakat yang semakin signifikan dan menjadi perhatian serius secara global, termasuk di Indonesia. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan ini meliputi kebiasaan gaya hidup dan kurangnya pengetahuan kesehatan. Keluarga memegang peran yang sangat krusial dan mendasar dalam membentuk perilaku kesehatan remaja. Siswa SMP Muhammadiyah perlu mengetahui pentingnya dukungan keluarga untuk gaya hidup sehat mereka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan tentang dukungan keluarga dalam penarapan gaya hidup sehat remaja pada siswa SMP Muhammadiyah PK Surakarta. Metode pelaksanaannya adalah pretes, penyampaian materi oleh dokter menggunakan presentasi slide, kemudian postes. Hasil yang didapatkan adalah rata-rata nilai pretes adalah 63,36, rata-rata nilai postes adalah 97,59, rata-rata kenaikan skor sebesar 34,54. Dari analisis t-test, didapatkan p<0,001 pada siswa 9A dan siswa 9B yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan siswa sebelum dan sesudah edukasi. Simpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan siswa-siswi SMP tentang peran dukungan keluarga pada gaya hidup sehat mereka.   ABSTRACT Adolescent health, both physically and mentally, has become a significant public health issue and a serious concern globally, including in Indonesia. Factors contributing to this health problem include lifestyle habits and lack of health knowledge. Families play a crucial and fundamental role in shaping adolescent health behaviors. Muhammadiyah junior high school students need to know the importance of family support for their healthy lifestyles. The objective of this study was to determine whether there was an increase in knowledge about family support for healthy lifestyles among junior high school students at Muhammadiyah PK Surakarta. The study was conducted using a pretest, presentation of material by a doctor using slides, and a posttest. The results obtained were an average pretest score of 63.36, an average posttest score of 97.59, and an average score increase of 34.54. From the t-test analysis, p<0.001 was obtained for students in class 9A and class 9B, indicating a significant difference in students' knowledge before and after the education program. The conclusion of this activity is that there was an increase in the knowledge of junior high school students about the role of family support in their healthy lifestyle.