cover
Contact Name
Hasrat A Aimang
Contact Email
hasratsaluan@gmail.com
Phone
+6285230707987
Journal Mail Official
damhilejournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. Sudirman, Wumialo, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo 96138
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Damhil Education Journal
ISSN : 27768228     EISSN : 27762505     DOI : 10.37905
Core Subject : Education,
Damhil Education Journal with E-ISSN 2776-2505 (Online), P-ISSN 2776-8228 is published by the Education Study Program of the Postgraduate Doctoral Program at Gorontalo State University. Damhil Education Journal is an e-journal as a publication media for academics, researchers, and practitioners in publishing scientific articles in the field of educational issues
Articles 61 Documents
DESAIN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DALAM KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU SECARA SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI DI SDN INPRES BOLITAN Sallata, Olivia Melda; Djafri, Novianty; Lamatenggo, Nina
Damhil Education Journal Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v4i2.2591

Abstract

Manajemen mutu pendidikan yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui kebijakan yang bersifat sentralistik dan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengambilan keputusan (desentralisasi). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen mutu pendidikan di SDN Inpres Bolitan dengan menggunakan pendekatan sentralisasi dan desentralisasi, serta mengkaji peran kepala sekolah dan guru dalam implementasinya. . Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sentralisasi memberikan standar yang jelas dan memudahkan pengawasan, namun kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan lokal. Di sisi lain, desentralisasi memberikan kebebasan bagi sekolah untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan lokal, meskipun kesenjangan dalam implementasi kebijakan masih menjadi tantangan. Kepala sekolah dan guru memainkan peran penting dalam menciptakan sinergi antara pendekatan-pendekatan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rekomendasi dari studi ini mencakup perlunya pelatihan berkelanjutan bagi kepala sekolah dan guru, serta memperkuat kolaborasi dengan masyarakat untuk memastikan keberhasilan implementasi manajemen mutu pendidikan.
PENGEMBANGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DALAM KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS IV Radjak, Sakina; Halidu, Salma; Hasim, Evi
Damhil Education Journal Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v4i2.2534

Abstract

Pembelajaran tentunya tidak lepas dari yang namanya media pembelajaran, karena pada proses pembelajaran tentunya guru memerlukan satu wadah untuk menyampaikan materi agar mudah dan cepat dipahami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media cerita bergambar guna untuk kemampuan membaca pada siswa kelas IV. Media cerita bergambar ini merupakan media yang mampu menyampaikan pesan yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.  Jenis penelitian ini adalah pengembangan (Research & Development) dengan menggunakan model penelitian pengembangan  ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berdasarkan hasil dari validasi oleh para ahli dan pengguna yaitu, memperoleh hasil rekapitulasi nilai rata-rata presentase 94,1% dan dinyatakan sangat layak  untuk digunakan oleh guru dan siswa di sekolah dasar. Adapun hasil uji coba terbatas (uji proses) yang dilaksanakan di kelas IV SDN 30 Kota Selatan memperoleh hasil sangat bagus dari siswa. Dari respon siswa terhadap media Cerita Bergambar untuk kemampuan membaca pada siswa mendapatkan skor rata- rata 98% yang dikategorikan sangat baik. Maka penggunaan media cerita bergambar secara signifikan membantu siswa dalam memahami materi bacaan, meningkatkan minat baca, serta memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Media ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa dan dapat diadaptasi untuk berbagai konteks pembelajaran di sekolah dasar
PENERAPAN MEDIA KARTU CERITA (KARI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK Latif, Yudita Andriesta; Pahrun, Ratnarti; Monoarfa, Fidyawati
Damhil Education Journal Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v4i2.2535

Abstract

Masalah dalam penelitian ini, apakah penerapan media Kartu Cerita (KARI) dapat meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik kelas III di SDN 30 Kota selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 18 peserta didik kelas III yang hadir, diketahui terdapat 2 orang peserta didik (11%) yang mampu berbicara, data yang diperoleh pada peningkatan kemampuan berbicara peserta didik menggunakan media Kartu Cerita (KARI), sedangkan hasil pengamatan pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara meningkat menjadi 2 orang peserta didik atau 4 peserta didik dengan presentase (22%) yang mampu, sedangkan 14 peserta didik dengan presentase (78%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi 7 orang peserta didik yang mampu dengan presentase (39%), sedangkan 11 peserta didik dengan presentase (61%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II Kata pertemuan pertama kemampuan berbicara menjadi 11 orang peserta didik dengan presentase (61%) yang mampu, sedangkan 7 orang peserta didik dengan presentase (39%) kurang mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 15 peserta didik dengan presentase (83%) yang mampu, sedangkan 3 peserta didik dengan presentase (17%) kurang mampu. Dengan demikian penerapan media Kartu Cerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik kelas III di SDN 30 Kota Selatan.
IMPLEMENTASI LITERASI AL-QURAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA BAGI PESERTA DIDIK MAN 1 BUTON Rowis, Rowis
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2655

Abstract

Literacy in the context of education means the ability to develop information and skills through institutions or schools. Literacy can be formed through learning, mastering information, training skills, reading, thinking, understanding, rewriting ideas and evaluating with repeated analysis. This research aims to find out how the implementation of Qur'anic literacy in learning Islamic religious education and its problems for students at MAN 1 Buton Southeast Sulawesi. This research was conducted on January 09, 2024 to February 09, 2024. The informants in this study were the principal, Islamic Religious Education teachers and students. The type of research that researchers use is descriptive qualitative. data through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification The results of this study indicate that Al-Qur'an literacy at MAN 1 Buton has several activities, namely providing teaching, establishing a Al-Qur'an tahfidz house, providing motivation, channeling interests and talents in the form of memorizing the Al-Qur'an, supporting factors for students are family factors that encourage them, Islamic Education teachers who are firm in implementing the Al-Qur'an literacy program for students. While the inhibiting factor for students is the lack of understanding of the laws of reading. While the supporting factor for the teacher is a sincere intention in providing material. One of the inhibiting factors for teachers is that there are still many students who play cellphones, so this will cause laziness for students.
PENGARUH PENGGUNAAN PLATFORM DIFFIT TERHADAP OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN ECIRR DI UPT SDN 09 SIMAWANG Syafri, Zulfawan; Ramli, Syahrur; Fadriati, Fadriati; Hamdi, Choirul; Zakia, Nadia; Pelina, Dilla
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2648

Abstract

This article aims to describe the impact of using digital platform in learning. Kurikulum Merdeka provide some platform for learning. It has been use for every single mmodel, method or learning strategy. ECIRR model is one of learning system applied in UPT SDN 09 Simawang. But it has problem to find learning material for accepting step by step in ECIRR. This model should search learning sourches and take it for learning. Reserachers try to find digital platform can be used for optimizing ECIRR. Diffit is that platform. Fitur in diffit should be analyze for making impact in ECIRR. This article is experimental by Diffit as X variable and ECIRR as Y variable. The data collecting by questionare, sharing to 26 member of MGMP PAI Rambatan Region. The result of questionare emboding the impact of diffit to ECIRR by 42%.  Analyzing step of ECIRR shows that the impact diffit for optimize of elicit step by 94%, confront step by 88.5%, identify step by 90.5%, resolve step by 95.8% and reinforcement step by 89.55%
IMPLIKASI KURIKULUM MERDEKA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR Saleh, Suma K; Maharani, Adelia; Makita, Fitriani; Pakaya, Nur Afnisa; Furqon, Muhammad; Tuha Liasi, Laode Fazril; Arya, Arya; Ave, Andika Fahry S; Azzahra, Fatimah
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2763

Abstract

kebutuhan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel dan relevan dengan karakteristik siswa. Urgensi topik ini terletak pada tantangan implementasi kurikulum tersebut yang memerlukan kesiapan guru, kepala sekolah, dan fasilitas pendidikan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis implikasi Kurikulum Merdeka terhadap lembaga pendidikan dasar di Indonesia, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan penerapan kurikulum ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam merancang pembelajaran, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kesiapan lembaga pendidikan dan pelatihan guru. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengelola pendidikan dalam merancang kebijakan dan strategi pelatihan yang lebih efektif. Kesimpulannya, implementasi Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, namun memerlukan dukungan yang lebih merata bagi seluruh sekolah di Indonesia. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor budaya sekolah yang mempengaruhi penerapan kurikulum ini. 
TINGKAT PEMAHAMAN AQIDAH ISLAM MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Rosnadi, Rosnadi
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2757

Abstract

Aqidah merupakan fondasi utama dalam ajaran Islam yang memengaruhi perilaku dan kepribadian seorang Muslim. Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), pemahaman aqidah sangat penting karena mereka berperan dalam membentuk karakter religius generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman aqidah Islam mahasiswa PGSD Universitas Tadulako. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui penyebaran angket secara daring kepada mahasiswa. Indikator pengukuran mencakup pemahaman terhadap konsep aqidah, rukun iman, tingkatan iman, dan sumber aqidah. Data dianalisis menggunakan rata-rata skor dan diklasifikasikan dalam tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek yang diukur memiliki skor rata-rata di atas 80, yang berarti tingkat pemahaman aqidah mahasiswa berada dalam kategori tinggi. Mahasiswa menunjukkan pemahaman konseptual yang kuat serta mampu menginternalisasi nilai-nilai aqidah dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan aqidah di perguruan tinggi, khususnya di program kependidikan, berperan penting dalam membangun dasar moral dan spiritual calon pendidik. Dengan demikian, penguatan aspek aqidah perlu terus dikembangkan dalam kurikulum pendidikan guru
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KETERLIBATAN BELAJAR SISWA DI KELAS Fitrianti, Fitrianti; Hidayati, Nurul
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2788

Abstract

Keterlibatan belajar siswa menjadi salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan di kelas. Rendahnya partisipasi siswa sering kali menjadi tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan bermakna. Artikel ini membahas bagaimana guru dapat menjalankan peran strategis untuk meningkatkan keterlibatan belajar melalui komunikasi yang efektif, pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, dan penciptaan lingkungan kelas yang mendukung motivasi. Kajian ini menggunakan pendekatan kepustakaan dengan mengkaji berbagai sumber ilmiah terbaru yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku dan semangat belajar siswa. Ketika guru mampu membangun hubungan positif, menerapkan metode pembelajaran aktif, serta menciptakan suasana belajar yang nyaman dan terbuka, maka keterlibatan siswa akan meningkat secara nyata. Temuan ini menguatkan pandangan bahwa kehadiran guru bukan sekadar sebagai pengajar, melainkan juga sebagai fasilitator, pembimbing, dan pencipta suasana belajar yang kondusif. Oleh karena itu, pemahaman terhadap peran guru secara menyeluruh sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MEDIA DIGITAL:TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA GENERASI ALPHA Nggolaon, Desriani; Supu, Erni
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2864

Abstract

Perkembangan pesat media digital telah mempengaruhi cara generasi Alpha berpikir, belajar, dan berperilaku. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang didominasi oleh teknologi, sehingga proses pembentukan karakter tidak dapat lagi dipisahkan dari pengaruh digital. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji tantangan dan peluang dalam menerapkan pendidikan karakter melalui media digital bagi generasi Alpha. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur, dengan menganalisis berbagai publikasi ilmiah relevan dari lima tahun terakhir. Hasil menunjukkan bahwa pendidikan karakter menghadapi sejumlah hambatan seperti ketergantungan pada perangkat, interaksi sosial langsung yang rendah, dan paparan terhadap konten negatif. Namun, meskipun ada tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk pembentukan karakter melalui media digital interaktif, seperti platform pendidikan, konten visual moral, dan komunitas belajar online. Media digital juga memungkinkan pendekatan belajar yang lebih personal dan reflektif. Kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter perlu disesuaikan dengan karakteristik Generasi Alpha, dengan memanfaatkan teknologi secara kreatif dan terarah. Kerjasama antara pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan diperlukan agar media digital benar-benar menjadi sarana yang efektif dalam pembentukan karakter. Studi ini dapat menjadi landasan konseptual untuk penelitian lebih lanjut yang mengeksplorasi penerapan strategi digital dalam konteks pendidikan karakter langsung.
ETIKA PROFESI GURU DALAM PANDANGAN MAHASISWA CALON PENDIDIK Lakuana, Nurhaida; Laeh, Ainil Fitri
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v4i2.2820

Abstract

Etika profesi guru merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berintegritas secara moral. Dalam konteks pendidikan tinggi, penting untuk memahami bagaimana calon guru memaknai nilai-nilai etis dalam profesinya di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan mahasiswa calon pendidik terhadap etika profesi guru, khususnya nilai-nilai etis yang mereka anggap penting, tantangan yang mereka prediksi akan dihadapi, serta harapan mereka terhadap profesionalisme pendidik ke depan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswa dari berbagai program studi kependidikan di jenjang sarjana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memandang etika sebagai bagian integral dari identitas seorang guru. Nilai-nilai utama yang dianggap penting meliputi keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Meskipun mereka menyadari potensi tantangan seperti tekanan struktural institusi, ekspektasi masyarakat, serta dinamika sosial yang kompleks, para calon pendidik tetap menunjukkan optimisme terhadap terbentuknya sosok guru yang tidak hanya profesional dalam penguasaan materi, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan nilai-nilai kemanusiaan. Kesimpulan dari studi ini menegaskan pentingnya penguatan pendidikan etika profesi dalam kurikulum pendidikan keguruan, agar calon guru memiliki landasan moral yang kuat dalam menjalani peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat yang terus berkembang.