Kartika: Jurnal Studi Keislaman
KARTIKA: Jurnal Studi Keislaman covers a variety of subjects, ranging from Islamic history, law, sufism, theology, politics, philosophy, the Qur’an and hadith, to modern and contemporary developments including such issues as democracy, gender, and human rights as well as social and cultural practices in the Muslim world and societies.
Articles
165 Documents
Pengaruh Makanan Fortifikasi Terhadap Kasus Stunting Anak
Divania, Aliyya
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i1.32
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu dari janin hingga usia 24 bulan. Fortifikasi adalah praktik yang dilakukan secara sengaja untuk meningkatkan kandungan satu atau lebih mikronutrien (yaitu, vitamin dan mineral) dalam makanan atau bumbu untuk meningkatkan kualitas gizi pasokan makanan dan memberikan manfaat kesehatan masyarakat. Artikel reviu ini bertujuan untuk membahas pengaruh baik makanan fortifikasi kepada anak yang mengalami stunting. Artikel ini ditulis dengan mengumpulkan artikel-artikel penelitian sebelumnya yang terkait dengan isi artikel. Artikel-artikel penelitian ditemukan dengan database elektronik berupa pencarian perpustakaan, yaitu Cambridge, BMC, CME, Science Direct, dan Google Scholar. Artikel yang dikaji sebanyak 21 artikel. Hasil penelusuran artikel ini adalah bahwa defisiensi mikronutrien (MN) merupakan hal yang umum terjadi pada masalah kesehatan di masyarakat, khususnya pada bayi dan anak-anak di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tingkat stunting sebagai dampak kurang gizi pada balita di Indonesia melampaui batas yang ditetapkan WHO. Beberapa strategi telah terbukti efektif dalam menyelesaikan defisiensi mikronutrien diantaranya adalah pendekatan berbasis makanan, suplementasi mikronutrien, dan fortifikasi makanan pokok.
Pembentukan Pranata Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Di Indonesia
Solihin, Solihin
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i1.33
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembentukan pranata lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia, hinga dapat berkembang pesat seabgaimana saat ini. Adapun metode penelitian ini mengunakan metode penelitian pustaka (liblary reseach) dengan memanfaatkan publikasi terkait dengan pranana LKS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pengembangan ekonomi Islam, peranan pemerintah sangat instrumental, misalnya dalam pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI), sebagai salah satu bentuk LKS pertama yang memiliki legislasi hukum di Indonesia. Dan selanjutnya, perjuangan politik, termasuk formalisasi Syari’at Islam tidak saja diperlukan, tetapi juga mungkin dilaksanakan dengan dukungan bukti-bukti empiris, yang pada akhirnya dapat mengebangkan ekonomi syariah melalui pranata LKS. Dewasa ini perkembangan perankan Islam di Indonesia, sebagai gerakan ke-masyarakatan menunjukkan keberhasilan yang nyata. Namun perkembangan selanjutnya, agar lembaga ini bisa berperan lebih luas lagi, membutuhkan langkah-langkah terobosan, melalui legislasi berupa UU Keuangan Syari’ah. Legislasi ini membutuhkan perjuangan politik.
Perlindungan dan Permasalahan Hukum Bagi Pemegang Hak Paten di Indonesia
Indarinul Mufidah, Luluk;
Saini, Mukhamat
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i1.34
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang sering dimanfaatkan oleh Inventor dalam dan luar negeri untuk menghasilkan Invensi yang baru, oleh karena itu, dalam undang-undang ini terdapat pengaturan mengenai penyebutan secara jelas dan jujur bahan yang digunakan dalam Invensi jika berkaitan dan/atau berasal dari sumber daya genetik dan/atau pengetahlan tradisional tersebut dalam deskripsi. Indonesia sebagai negara hukum telah berupaya untuk melindungi inventor atas invensinya dengan berbagai formula regulasi hukum positif berupa perundang-undangan dan beberapa peraturan, namun demikian masih terdapat beberapa problematika yang perlu diselesaikan, diantaranya masih rendahnya literasi masyarkat terhadap hukum Paten, terdapatnya klausa hukum yang kontradiktif dan mulitafsir.
Perkembangan Pendidikan Dasar Islam: Paradigma Revolusi Sains Thomas Kuhn
Anwar, Zainul
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i1.36
Thomas Kuhn, seorang filosof dan sejarawan ilmu pengetahuan, memiliki kontribusi besar dalam pemikiran tentang paradigma ilmiah. Paradigma ini mencakup pandangan mendasar tentang subjek ilmu pengetahuan, termasuk apa yang harus diteliti, pertanyaan yang harus diajukan, cara menjawab pertanyaan tersebut, dan aturan yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban yang diperoleh. Dalam konteks pendidikan dasar Islam, paradigma yang diusung oleh Thomas Kuhn belum banyak dieksplorasi, terutama dalam pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Artikel ini menggunakan studi kepustakaan untuk menganalisis paradigma Thomas Kuhn dalam konteks pendidikan dasar Islam, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang dinamika dan perkembangan pendidikan dasar Islam serta mengevaluasi metode yang telah digunakan. Penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk buku karya Thomas Kuhn, untuk menganalisis teori paradigma dalam pendidikan dasar Islam dan relevansinya.
Hukum Sebagai Instrumen Kebijakan Publik: Studi Peran Hukum dalam Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Adi , Putra Silachi Agusta
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 1 No. 1 (2021): Kartika: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v1i1.43
The aim of this study is to analyze the relationship between law and public policy, which the author formulates in the title: Law as a Public Policy Instrument: Study of the Role of Law in the Development of Sharia Financial Institutions. The research method used in this research is a literature review. The results of this study show that Sharia Financial Institutions development policies and statutory regulations have supported the development of Sharia Financial Institutions. If observed, after the reform period, the government has passed several laws and regulations related to Sharia Financial Institutions, including Law no. 21 of 2008 concerning Sharia Banking and Law no. 1 of 2013 concerning Microfinance Institutions. Law is needed so that state and government policies can obtain an official form that is binding and can be enforced by the public. Juridical support is the basis for determining a policy. This basis comes from positive law and Islam.
Jual Beli Buket Uang Perspektif Hukum Islam
Ansori, Muhammad Annas;
Fuad, Nurul;
Nasrullah, Aan
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 1 (2024): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v4i1.31
This research aims to analyze the practice of buying and selling money bouquets at Alfia Bouquet, Kediri Regency and reviewing its conformity with Islamic law. Money bouquets, the creation of strings of money in the form of a bouquet, are increasingly in demand among young people. This research uses a qualitative descriptive method with a literature review design. The research results show that buying and selling cash bouquets at Alfia Bouquet Kediri can be done via social media or directly at the point of sale. This transaction uses an ijarah contract, where the buyer selects the desired item and the seller clarifies the product details and payment procedures. Payment can be made in advance with a down payment, directly when the goods are delivered, or via transfer. Even though it involves three transaction models: the buyer gives money for the bouquet, the seller includes money in the bouquet with a fee based on the number of pieces, and a blended fee, this practice is considered in accordance with sharia principles. Although there are concerns regarding usury and waste, as well as regulations, these transactions are generally considered halal because what is traded is the bouquet as a commodity, not the currency itself.
Membangun Generasi Z Humanis: Pendekatan Internalisasi Nilai Agama dalam Keterampilan Digital
Sodikin, Sodikin;
Siswati, Vialinda
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 1 (2024): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v4i1.35
The growing moral degradation in cyberspace, with its various negative behaviors, has caused unrest. This qualitative study aims to obtain a detailed picture of the internalization of religious values in digital skills so that the existence of cyberspace is more humane and does not degrade human dignity. The informants in this research are Dalwa TV employees who actively present positive information in presenting digital information. The results of this research show that to build a humanist Generation Z through internalizing religious values in digital skills is to know the characteristics and relationship of Gen Z with the digital world, the urgency and effect of religious values in shaping ethical behavior and decision-making in the digital context, and strategies. Integrated internalization of religious values in Generation Z. This strategy includes (1) introducing religious principles in education, (2) Integration religious teachings into digital literacy programs, and (3) Fostering a culture of empathy and compassion through religious values. This research confirms that Islamic boarding schools play a major role in building a humanist Generation Z through an approach to internalizing religious values in developing digital skills. Future researchers can conduct comparative studies in Islamic boarding schools that focus on understanding the impact of online interactions on mental health and well-being.
Peningkatan Perilaku Sosial Santri melalui Peran Wali Asuh di Pesantren
Efendi, Are;
Zahid, Reza Ahmad;
Makhfud, Makhfud;
Fajar, Abbas Sofwan Matla'il
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 2 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i2.40
This study explores ways to improve students' social behavior through the role of foster guardians in Islamic boarding schools. This study uses qualitative research methods. The data sources are interviews with key informants, the heads and administrators of Islamic boarding schools, and observations. This research shows that Islamic boarding schools have unique methods for improving students' social behavior. The indicator is the active involvement of foster guardians in implementing the Islamic boarding school program. There are three types of programs implemented by foster guardians to improve the social behavior of students, including routine recitation, cleanliness pickets, and social service. The implementation of these three programs has supporting and inhibiting factors. Supporting factors for foster guardians to improve the social behavior of students, such as cooperation and discipline between foster guardians to help the administrators with their duties so that it is easier for their foster children to carry out Islamic boarding school activities. In contrast, inhibiting factors are lack of coordination, cooperation, and conflicts in the foster guardian's activity schedule.
Implikasi Nilai-Nilai Moderasi Islam dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Mashur, Mashur;
Rahmawati, Rahmawati;
Fahrur Rofiqi, M.
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 2 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i2.41
The study of Islamic moderation in school institutions is very important associated with the learning of Islamic Religious Education as a control holder who has an important role in instilling moderation values from an early age. The type of research used is qualitative research. Data collection techniques in the form of observations where researchers make observations, interviews and documentation with descriptive-analytical analysis techniques. The results of the implementation of Islamic moderation values are by habitually applying Islamic moderation values, determining learning plan strategies (RPP) and in its application Islamic religious education teachers use a contextual learning model consisting of Islamic moderation discussions, Islamic moderation case studies and Islamic moderation short film screenings. This is associated with the material of Islamic religious education and ethics books which include the values of balance, justice and tolerance
Teori TPACK Dalam Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI)
Inayati, Mahfida;
Quraisy, Sherly;
Muhammad, Muhammad;
Zainab, Nurul
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 3 No. 2 (2023): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59240/kjsk.v3i2.42
The rapid development of technology, requires teachers to update and upgrade various knowledge and understanding of learning, to suit the development of society, the characteristics of students, the development of science and technolog. TPACK is a teacher's ability that makes it easier for students to understand Islamic religious education learning during the teaching and learning process. The components in the TPACK Approach are CK, PK, TK, TPK (technological pedagogical knowledge), TCK (technological content knowledge), PCK (pendagogical content knowledge) and TPACK (technological pedagogical content knowledge). The TPACK framework is technology-based learning and is supported by pedagogical skills and mastery of material by teachers. The implementation of TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) in teaching resources and materials can make students better understand abstract concepts, avoid misconceptions, and practice high-level skills.