cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (Coc) pada Ny”D” Umur 26 Tahun di PMB Hj. Evi Solihatul, Bdn Puput Putri Apriliyani; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and child health is the foundation for realizing a superior generation of the nation. The realization of maternal and child welfare can be prepared starting from the preconception period, pregnancy, childbirth, newborns, postpartum period to neonates and becoming candidates for contraceptive acceptors. The government's efforts to reduce MMR and IMR are through continuous and comprehensive care from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. The method in this study is descriptive in the form of a case study, namely examining a problem through a case consisting of a single unit. The single unit in question can contain 1 person, a group of residents affected by a problem. The author monitored pregnant women 3 times in the third trimester. The monitoring results obtained were good without problems. Normal vaginal delivery on August 13, 2024 at 14:40 WIB, female gender. KF 2 to KF 4 care obtained indications of labor with 8-hour KPD but the delivery went well, the mother and baby were healthy. The mother uses injectable contraception and no problems were found. Care has been provided comprehensively and there is no gap between theory and case in Comprehensive Care of Mrs. D and By. Mrs. D PMB Hj. Evi Solihatul, Bdn. The method used in comprehensive care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates and family planning is a descriptive research method and the type of descriptive research used is a case study, namely by examining a problem through a case consisting of a single unit. The single unit here can contain one person, a group of residents affected by a problem. The unit that becomes the case is analyzed in depth both in terms of the circumstances of the case itself, the factors that influence it, the actions and reactions of the case to a particular treatment or exposure. In this case, the location of the case study was carried out in the Gempol Health Center Work Area. The case study period is from December 2024-April 2025.   Abstrak Kesehatan ibu dan anak merupakan pondasi dalam mewujudkan generasi bangsa yang unggul. Terwujudnya kesejahteraan ibu dan anak dapat dipersiapkan mulai dari masa prakonsepsi, kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas sampai neonatus dan menjadi calon akseptor kontrasepsi. Upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan asuhan berkesinambungan (Continuity of Care) dan komprehensif dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir nifas dan keluarga berencana. Metode dalm penelitian ini diskriptif yang berupa studi penelaahan kasus (case study) yaitu meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud dapat berisi 1 orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 3x di trimester III. Hasil pemantauan yang didapatkan dengan baik tanpa masalah. Persalinan secara normal pervaginam tanggal 13 Agustus 2024 pukul 14.40 WIB, jenis kelamin perempuan. Asuhan KF 2 sampai KF 4 didapatkan indikasi persalinan dengan KPD 8 jam namun persalinan berjalan baik  keadaan ibu dan bayi sehat . Ibu menggunakan KB suntik dan tidak ditemukan masalah. Asuhan telah diberikan secara komprehensif dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif Ny. D dan By. Ny. D PMB Hj. Evi Solihatul, Bdn. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berisi satu orang sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu .Pada kasus ini lokasi pengambilan studi kasus dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gempol. Waktu studi kasus adalah mulai Desember2024-April 2025.
Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ny. N Umur 25 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Cebongan Ratri Widiyati; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous midwifery care (continuity of care) is the provision of midwifery care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates until deciding to use family planning (KB). The benefits of continuity of care are being able to determine the need for immediate action for consultation, collaboration with other health workers based on the client's condition, being able to carry out direct care efficiently and safely and being able to evaluate the effectiveness of the results of midwifery care that has been given to mothers and babies from pregnancy until the mother uses KB. The method of midwifery care at Puskesmas X through home visits provides counseling and complementary care according to the mother's needs. Midwifery care provided to Mrs. N lasted from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates, to family planning with a frequency of 4 pregnancy visits, 4 postpartum visits, 3 neonates, and 1 family planning visit. This research method uses a case study method, with data collection, namely primary data and secondary data. Primary data is taken from physical examination, interviews and observations, secondary data is taken from documentation studies and literature studies. This research began in November 2024-June 2025, this research instrument uses data collection tools such as midwifery care formats, stationery, clocks, pregnancy calendars, tensiometers, midlines, dopplers, midline LILA, thermometers, weight scales, patellar reflex hammers, cellphones, KIA books. Based on the results of a comprehensive case study (COC) on Mrs. N from the second trimester of pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning, it was found that Mrs. N is 25 years old G2P1A0 with a gestational age of 38 weeks 4 days. The delivery took place at the Health Center, the postpartum period was normal.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan untuk menggunakan keluarga berencana (KB). Manfaat dari continuity of care yakni dapat menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien, dapat melakukan pelaksanaan asuhan langsung dengan efisien dan aman serta dapat mengevaluasi keefektifan hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di Puskesmas X melalui kunjungan rumah memberikan asuhan konseling dan asuhan komplementer sesuai kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny N berlangsung dari masa kehamilam, bersalin, nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 4 kali, nifas 4 kali, neonates 3 kali, KB 1 kali. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi, data sekunder diambil dari studi dokumentasi dan studi kepustakaanPenelitian ini dimulai Bulan November 2024-juni 2025, instrument penelitian ini menggunakan alat-alat pengumpulan data seperti format asuhan kebidanan, alat tulis, jam, kalender kehamilan, tensimeter, midline, dopler, LILA, thermometer, timbangan berat badan, palu reflek patella, handphone, buku KIA. Berdasarkan hasil studi kasus secara berkelanjutan (COC) pada Ny. N dari kehamilan trimester II, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB, didapatkan Ny N umur 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu 4 hari. Persalinan berlangsung di Puskesmas, masa nifas berlangsung normal. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. N memutuskan menggunakan KB implant. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Pencegahan Anemia Remaja Putri Melalui GEENZI (Gerakan Edukasi, Skrining dan Intervensi Gizi) Shinta Lutfiani; Ana Zully Astuti; Alfina Damayanti; Bela Catur Sakti Rahayu; Eka Sularsih; Risma Aliviani Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent girls are a group that is vulnerable to anemia due to rapid growth and unbalanced nutrient intake. Anemia that is left untreated can have a negative impact on reproductive health and reduce the quality of future generations. Low knowledge about nutrition and lack of consumption of Blood Addition Tablets (TTD) also worsen the condition and adolescents aged 12-17 years who experience mild anemia as many as 9 people have Hb <11 gr/dl. The implementation method used in this community service is health counseling given to 4 targets, namely pregnant women, postpartum mothers, toddlers and adolescents. However, the priority problem in RT 5 of Gedangank Village, namely the lack of knowledge about anemia in adolescents. This community service was carried out in Gedanganak Village, East Ungaran District, Semarang Regency, on adolescent girls aged 13-17 years totaling 20 people, on June 14, 2025. The results of community service obtained pretest results most of the knowledge of adolescent girls about anemia have less knowledge 10 people (50%), sufficient knowledge 6 people (30%), good knowledge 4 people (20%). And about the knowledge of adolescents after given education from the results of the post test most of the knowledge of adolescent girls about anemia has good knowledge 12 people (60%), sufficient knowledge 4 people (20%), less knowledge 4 people (20%). These results show an increase in knowledge of participants after providing this education and an increase in Hb levels after being given Fe teblet. It is expected that health facilities should be active in counseling and monitoring. Schools should support the habit of taking TTD, and adolescents are expected to increase awareness of healthy eating patterns and regular consumption of TTD.     Abstrak Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia akibat pertumbuhan yang pesat serta asupan zat gizi yang kurang seimbang. Anemia yang tidak ditangani dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan menurunkan kualitas generasi mendatang. Rendahnya pengetahuan tentang gizi dan kurangnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) turut memperburuk kondisi dan remaja usia 12-17 tahun yang mengalami anemia ringan sebanyak 9 orang memiliki Hb <11 gr/dl. Metode pelaksanaan     yang     digunakan     dalam     pengabdian masyarakat   ini   adalah   penyuluhan   kesehatan   yang diberikan pada 4 sasaran yakni ibu hamil, ibu nifas, balita dan  remaja.  Namun  prioritas  masalah  di  RT  5 Kelurahan Gedangank,   yakni    kurangnya pengetahuan  tentang  anemia  pada  remaja. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada remaja putri usia 13-17 tahun sejumlah 20 orang, tanggal 14 Juni 2025. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan hasil pretest sebagian besar pengetahuan remaja putri tentang anemia memiliki pengetahuan kurang 10 orang (50%), pengetahuan cukup 6 orang (30%), pengetahuan baik 4 orang (20%). Dan tentang pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dari hasil post test sebagian besar pengetahuan remaja putri tentang anemia memiliki pengetahuan baik 12 orang (60%), pengetahuan cukup 4 orang (20%), pengetahuan kurang 4 orang (20%). Hasil ini menunjukkan peningkatan   pengetahuan   peserta   setelah   pemberian edukasi tersebut dan peningkatan kadar Hb setelah diberikan teblet Fe. Diharapkan fasilitas kesehatan diharapkan aktif dalam penyuluhan dan pemantauan. Sekolah sebaiknya mendukung kebiasaan minum TTD, dan remaja diharapkan meningkatkan kepedulian terhadap pola makan sehat dan konsumsi TTD secara teratur.
Asuhan Kebidanan pada Ny.A Usia 28 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 28 Minggu di PMB Nanik Prihati, S.Tr.Keb Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Prihati, Nanik; Kristiningrum, Wahyu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Midwives are an important link because of their position as the spearhead in efforts to improve human resources through their ability to provide assistance and supervision during pregnancy and postpartum.  The role of midwives is important in reducing maternal and infant mortality by improving comprehensive and quality health services to mothers and infants within the scope of midwifery through comprehensive midwifery care (Continuity Of Care).  The research design used is descriptive, with a case study approach (Case Study) with documentation using the SOAP method.  The case study was on November 2024 to March 2025, the data collection method used interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book. Counseling on discomfort, danger signs, preparation and signs of labor was carried out during pregnancy. The mother gave birth normally at Dr. Gondo Suwarno Hospital. Postpartum care was carried out 4 times, there were no gaps. The newborn had no complications. The mother's Family Planning midwifery care used a 3-month injection.   Abstrak Bidan merupakan mata rantai yang penting karena kedudukannya sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui kemampuannya untuk melakukan pertolongan, pengawasan pada masa kehamilan dan post partum. Peran bidan penting untuk mengurangi kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam ruang lingkup kebidanan melalui asuhan kebidanan secara komprehensif (Continuity Of Care). Desain penelitian yang digunakan   yaitu   deskriptif, dengan pendekatan studi kasus (Case Study) dan Pendokumentasian metode SOAP.  Studi kasus dilakukan pada Ny.A G2P1A0 bulan November 2024 sampai Maret 2025 metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA. Pemberian konseling ketidaknyamanan, tanda bahaya, persiapan dan tanda persalinan dilakukan semasa kehamilan. Ibu bersalin secara normal di RS dr Gondo Suwarno.  Asuhan nifas dilakukan sebanyak 4 kali, tidak ada kesenjangan.  Bayi baru lahir tidak ada komplikasi. Asuhan kebidanan Keluarga Berencana ibu menggunakan  KB suntik 3 bulan.
Edukasi Keluarga Tentang Massage Effleurage untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I pada ibu Bersalin di RS Ken Saras Andini Putri; Fitriana, Jumilah; Luvi Dian Afriyani; Siti Musarofa
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Childbirth is the process of expelling the product of conception that has reached term or can live outside the womb. One of the factors that influences the course of labor is labor pain. The pain that occurs during labor is caused by uterine contractions that will gradually push the baby out of the uterus little by little. One action to reduce pain is non-pharmacological therapy. Massage therapy is one of the non-pharmacological therapies that can reduce pain in mothers giving birth in the first stage of the latent and active phases, massage will reduce muscle tension and pain. The study was conducted on February 10-23, 2025 with a descriptive quantitative approach. The instrument used was a questionnaire to assess the level of maternal knowledge regarding reducing contraction pain during labor. A total of 20 respondents of mothers giving birth were mostly in the age range of 28-33 years as many as 9 people (45.0%), the majority of gestational age was at 37 weeks as many as 15 people (75.0%), the majority of parity with the number of first children was 16 people (80.0%), the majority of high school education was 16 people (80.0%), and the majority of laborers were 10 people (50.0%). The results of the assessment of the level of knowledge of mothers giving birth were in the low category (65.0%) before education was provided and in the high category (80.0%) after education was provided. These data indicate that the Massage Effleurage education program has proven effective and feasible to be implemented sustainably as part of efforts to improve the quality of health services for pregnant and postpartum mothers. This education not only has an impact on increasing knowledge, but can also be practiced directly by the patient's family to reduce pain in mothers giving birth.   Abstrak Persalinanan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya persalinan adalah nyeri persalinan. Rasa nyeri yang ditimbulkan saat menghadapi persalinan disebabkan karena kontraksi uterus yang akan mendorong bayi keluar dari dalam uterus secara bertahap sedikit demi sedikit. Suatu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan terapi nonfarmakologi. Terapi massage merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala I fase laten dan aktif, massage akan mengurangi ketegangan otot dan rasa sakit. Penelitian dilakukan pada tanggal 10-23 Februari 2025 dengan metode pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan ibu terhadap pengurangan rasa nyeri kontraksi saat persalinan. Sebanyak 20  responden ibu bersalin mayoritas berada pada rentang usia 28–33 tahun sebanyak 9 orang (45.0%), mayoritas usia kehamilan berada pada usia 37 minggu sebanyak 15 orang  (75.0%), mayoritas paritas dengan jumalah anak pertama berjumlah 16 orang (80.0%), mayoritas pendidikan SMA sebanyak 16 orang (80.0%), dan mayoritas pekerjaaan buruh sejumlah 10 orang (50.0%). Hasil penilaian tingkat pengetahuan ibu bersalian berada pada kategori rendah (65.0%) sebelum pemberian edukasi dan dalam kategori tinggi (80.0%) setelah pemberian edukasi. Data ini menunjukkan bahwa Program edukasi Massage Effleurage  terbukti efektif dan layak untuk diimplementasikan secara berkelanjutan sebagain bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalain. Edukasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pengetahuan, namun juga dapat di praktikan langsung oleh kelurga ppasien untuk mengurangi nyeri pada ibu bersalin.
Asuhan Kebidanan Conitinuity of Care pada Ny. K Umur 35 Tahun G3P2A0 di Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kab.Semarang Munawaroh; Ninik Christiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The maternal mortality rate in Central Java Province in 2019 was 76.6 per 100,000 live births. The K4 coverage achievement for Central Java Province in 2019 was 94.74%. The K4 coverage achievement in Semarang Regency covers 91.7% (Central Java Provincial Health Office, 2020). The infant mortality rate in Central Java Province in 2020 was 7.8 per 1,000 live births. 25.0% of infant deaths in Central Java Province in 2020 were due to LBW, 41.0% from other causes, 16.7% asphyxia, 9.4% congenital abnormalities, 3.3% pneumonia, 2.2% diarrhea, 1.6% sepsis, 0.5% gastrointestinal disorders and 0.3% neurological disorders (Central Java Provincial Health Office, 2020). In order to accelerate the achievement of the target of reducing maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a program that focuses on continuous midwifery services (Continuity of Care). Continuity of care in Indonesian can be interpreted as continuous care starting from pregnancy, childbirth, newborn care, postpartum care, neonate care and quality family planning services which, if implemented completely, are proven to have high leverage in reducing mortality and morbidity rates as planned by the government (Diana, 2017) This research uses a case study design to comprehensively evaluate midwifery care for Mrs. K, a 35 year old mother. Implementation of care includes pregnancy, childbirth, newborns, postpartum period, and family planning. Data was collected through interviews, observation, physical examination and documentation using Varney and SOAP approaches. The study results showed that midwifery care for Mrs. K is in accordance with the theory without any gaps found. ANC visits were carried out 8 times according to standards. The delivery went normally, with the baby being born healthy and management according to the 60 steps of APN. The postpartum period and newborn visits went smoothly without complications. Patients use MOW contraception after discussing it with their partner. Continuity of Care for Mrs. K has been implemented optimally. Implementation of comprehensive midwifery care according to theory contributes to the prevention of complications and supports the health of mothers and babies.   Abstrak Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 adalah 76,6 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian cakupan K4 Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 adalah 94,74 %. Capaian cakupan K4 di Kabupaten Semarang mencakup 91,7% (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2020). Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 sebesar 7,8 per 1.000 kelahiran hidup. Sebesar 25,0 % kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 disebabkan karena BBLR, sebab lain 41,0%, asfiksia 16,7%, kelainan bawaan 9,4%, pneumonia 3,3%, diare 2,2%, sepsis 1,6%, kelainan saluran cerna 0,5%, dan kelainan syaraf 0,3% (Dinkes Provinsi Jateng, 2020). Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah (Diana, 2017). Penelitian ini menggunakan desain studi kasus untuk mengevaluasi asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. K, seorang ibu berusia 35 tahun. Pelaksanaan asuhan meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi menggunakan pendekatan secara varney dan SOAP. Hasil studi menunjukkan bahwa asuhan kebidanan pada Ny. K sesuai dengan teori tanpa ditemukan kesenjangan. Kunjungan ANC dilakukan sebanyak 8 kali sesuai standar. Persalinan berjalan normal, dengan bayi lahir sehat dan penatalaksanaan sesuai 60 langkah APN. Masa nifas dan kunjungan bayi baru lahir berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien menggunaan kontrasepsi MOW setelah berdiskusi dengan pasangan. Continuity of Care pada Ny. K telah diterapkan secara optimal. Implementasi asuhan kebidanan komprehensif sesuai teori berkontribusi pada pencegahan komplikasi dan mendukung kesehatan ibu serta bayi.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care pada Ny “T” Umur 31 Tahun G3P1A1 di PKD Karangjati Kecamatan Bergas Ruliana Isna Rosida; Risma Aliviani Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator of the success of a country's services. Every day in 2020, nearly 800 women died from preventable causes related to pregnancy and childbirth. A maternal death occurred almost every two minutes in 2020. Between 2000 and 2020, the maternal mortality ratio (MMR, the number of maternal deaths per 100,000 live births) fell by about 34% worldwide. Nearly 95% of all maternal deaths occurred in low- and lower-middle-income countries in 2020. Complications that cause maternal death are bleeding, infection and preeclampsia. Care by health professionals before, during and after childbirth can save the lives of women and newborns (WHO, 2024). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in a Continuity of Care (COC) manner for Mrs. T Age 31 Years G3P1A1 at Patean Health Center, Kendal Regency with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation to patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum and at the time of choosing a contraceptive device and documenting using SOAP. While health services for children are carried out when the baby is born, neonatal visits and counseling on how to care for the umbilical cord to exclusive breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, giving birth, postpartum, neonates and family planning is a case study. The case study was conducted at PKD Karangjati. The subject of the case study used was Mrs. T, her gestational age starting from TM 1, then care was carried out from pregnancy to the family planning period. Data collection techniques were interviews, physical examinations, and observation sheets. Based on the results of the study that had been carried out starting from pregnancy to the family planning phase. The results showed that the assessment of Mrs. T's pregnancy care when she was 13 weeks pregnant, the mother said she was nauseous and vomiting, then the results of the objective examination showed that the gestational age of TM 1 had hormonal changes. The management given was acupressure massage to reduce nausea and vomiting in pregnant women. There were no problems during labor, the mother was given care according to the 60-step APN. During postpartum care, the mother said that her breast milk was coming out a little. The management given was oxytocin massage to stimulate breast milk to come out. In newborn care, everything was found to be within normal limits, a physical examination was carried out. While in family planning care, Mrs. S decided to use natural family planning.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan suatu negara. Setiap hari di tahun 2020, hampir 800 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Kematian ibu terjadi hampir setiap dua menit pada tahun 2020. Antara tahun 2000 dan 2020, rasio kematian ibu (MMR, jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup) turun sekitar 34% di seluruh dunia. Hampir 95% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah pada tahun 2020. Komplikasi yang menyebabkan kematian ibu yaitu perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Perawatan oleh tenaga kesehatan profesional sebelum, selama, dan setelah melahirkan dapat menyelamatkan nyawa wanita dan bayi baru lahir (WHO, 2024). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. T Umur 31Tahun G3P1A1 di Puskesmas Patean Kabupaten Kendal dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, Nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi seta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehan pada anak dilakukan pada saat bayi baru lair, kunjungan neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga ASI Ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas,neonatus dan KB ini yaitu studi penelaahan kasus. Studi kasus dilakukan di PKD Karangjati. Subjek studi kasus yang digunakan adalah Ny T usia kehamilannya mulai TM 1, kemudian dilakukan asuhan dari kehamilan sampai dengan masa KB. Teknik pengumpulan data yaitu Interview, pemeriksaan fisik, dan lembar Observasi. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan mulai dari kehamilan sampai fase KB. Didapatkan hasil bahwa pengkajian pada asuhan kehamilan Ny T saat hamil 13 minggu  , ibu mengatakan mual muntah, kemudian hasil pemeriksaan obyektif diketahui usia kehamilan TM 1 terjadinya perubahan hormon. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu pijat akupresur untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Selama persalinan tidak ada masalah, ibu diberikan asuhan sesuai APN 60 langkah. Pada asuhan nifas ibu mengatakan asi keluar sedikit. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu pijat oksitosin untuk merangsang asi keluar. Pada  asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, dilakukan pemeriksaan fisik. Sedangkan pada asuhan KB Ny T memutuskan untuk menggunakan KB alamiah.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. N Umur 27 Tahun G1P0A0 dengan Letak Sungsang pada Usia Kehamilan 34 Minggu di UPT Puskesmas Klego Amin Sobariyah; Luvi Dian Afriani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Comprehensive Midwifery Care in midwifery is a continuous midwifery care service provided to mothers and babies, starting from pregnancy, childbirth, newborn care, postpartum, and family planning. Through Comprehensive Midwifery Care, the mother's condition can be monitored continuously and effectively. Additionally, continuous care provided by a midwife can increase the mother's trust and openness, as she becomes more familiar with the caregiver. Comprehensive Midwifery Care is one of the efforts to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). This study employs a descriptive research design, specifically a case study, by examining a particular issue through a single case unit. At the gestational age of 28 weeks 3 days Mrs.N there were results of palpation of Mrs.N's baby in breech position in these conditions the midwife provided care to Mrs.N by teaching Mrs.N the position of Knee chess to help change the position of the baby in the womb. After taking care of the baby's position, it was normal during a re-visit at 35 weeks gestation. Labor took place normally from time I to IV the baby was born normally and there was no post partum bleeding. In the postpartum period, care was taken in the form of oxytocin massage to launch the mother's breast milk at the first day visit with the mother's complaint of little milk coming out, the baby suckled strongly and was healthy at the 3-day visit, the baby's weight had increased by 100 grams, after 39 days the mother used Progestin Pills contraception in the hope that the mother could breastfeed her baby with exclusive breastfeeding. After providing comprehensive midwifery care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning, the outcomes observed were normal pregnancy, normal delivery, a healthy baby, and successful family planning. There was no discrepancy between theory and practice in the provision of comprehensive midwifery care to Mrs. N, 27 years old, at UPT Puskesmas Klego. It is hoped that pregnant women can carry out routine checks according to the schedule recommended by the midwife so that they can be detected early if there are abnormalities in their pregnancy and the family, especially the husband, supports the mother in undergoing her pregnancy so that she can be prepared for the wife's condition from the child in the womb to decision making in choosing contraceptives.   Abstrak Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada ibu dan bayi dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana, dengan adanya asuhan kebidanan komprehensif maka perkembangan kondisi ibu setiap saat akan terpantau dengan baik, selain itu asuhan berkelanjutan yang dilakukan bidan dapat membuat ibu lebih percaya dan terbuka karena sudah mengenal pemberi asuhan, asuhan kebidanan secara komprehensif adalah salah satu upaya untuk menurunkan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Pada usia kehamilan 28 minggu 3 hari Ny.N terdapat hasil palpasi bayi Ny.N letak sungsang dalam kondisi tersebut bidan melakukan asuhan kepada Ny.N dengan mengajari Ny.N posisi Knee chess untuk membantu merubah posisi bayi dalam kandungan. Setelah di lakukan asuhan posisi bayi sudah normal saat kunjungan ulang usia kehamilan 35 minggu. Persalinan berlangsung normal dari kala I sampai IV, dengan bayi lahir spontan dan tidak ada perdarahan post partum. Pada masa nifas di lakukan asuhan berupa pijat oksitosin untuk melancarkan ASI ibu pada kunjungan hari pertama dengan keluhan ibu ASI keluar sedikit, bayi menyusu kuat dan sehat pada kunjungan bayi usia 3 hari sudah terjadi kenaikan berat badan bayi sebanyak 100 gram, setelah 39 hari ibu Menggunakan kontrasepsi Pil Progestin dengan harapan ibu bisa menyusuai bayinya dengan ASI eksklusif. Setelah melakukan asuhan telah memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan hasilnya hamil dengan normal, bersalin dengan normal, bayi dengan normal, dan sampai dengan KB. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny. N Umur 27 Tahun Di UPT Puskesmas Klego. Di harapkan ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal yang di anjurkan bidan agar dapat di deteksi sejak dini apabila ada kelainan pada kehamilannya dan keluarga terutama suami mendukung ibu dalam menjalani kehamilannya sehingga dapat siap siaga untuk kondisi istri sejak anak dalam kandungan sampai pengambilan keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.S Umur 29 Tahun G1P0A0 di Desa Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Fitriana, Jumilah; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality is a health failure and a social failure. Maternal deaths mostly occur in families with low socio-cultural, economic, education and limited access to referrals. Midwives have a role as comprehensive care providers. One of the efforts that midwives can make is to implement comprehensive midwifery care. The purpose of this care is to provide midwifery care in Continuity Of Care (COC) to Mrs. S, 29 years old, G1P0A0 starting from pregnancy, childbirth, BBL, postpartum and family planning. The research design used is descriptive and the type of research is a case study. The place of taking the case study is in the Ungaran Health Center work area, namely Sidomulyo Village, while the case study time starts from February 6, 2025 - April 14, 2025. The subject of the case study is Mrs. S, 29 years old, G1P0A0. During Mrs. S's care, pregnancy visits were carried out 3 times and no problems were found, the complaints felt were physiological. Delivery care was carried out with 60 APN steps and there were no problems. Newborn care was carried out 3 times and there were no problems, the baby received enough breast milk. Postpartum care was carried out 3 times and there were no problems. In Family Planning care, the mother used Injectable KB. The suggestion is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby can be monitored.   Abstrak Kematian ibu dan bayi merupakan kegagalan kesehatan dan kegagalan sosial. Kematian pada ibu kebanyakan terjadi pada keluarga dengan sosial budaya, ekonomi, pendidikan yang rendah dan kendala akses rujukan. Bidan memiliki peran sebagai pemberi asuhan secara komprehensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan komprehensif. Tujuan asuhan ini yaitu memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada Ny.S Umur 29 Tahun G1P0A0 mulai dari hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Tempat Pengambilan studi kasus yaitu di wilayah kerja Puskesmas Ungaran yaitu Desa Sidomulyo, sedangkan waktu studi kasus yaitu dimulai dari 06 Februari 2025 – 14 April 2025. Subyek studi kasus yaitu Ny.S Umur 29 tahun G1P0A0. Pada asuhan Ny.S kunjungan hamil dilakukan sebanyak 3 kali dan tidak ditemukan masalah, untuk keluhan yang dirasakan merupakan hal fisiologi. Asuhan persalinan dilakukan dengan 60 langkah APN dan tidak terjadi permasalahan. Asuhan bayi baru lahir dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali dan tidak terjadi masalah, Bayi mendapatkan ASI yang cukup. Asuhan pada masa nifas dilakukan sebanyak 3 kali dan tidak terjadi masalah. Pada asuhan Keluarga Berencana, ibu memakai KB Suntik. Sarannya yaitu Asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi terpantau.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. A Umur 29 Tahun G2P1A0 di Kelurahan Juata Permai Lailatif Nadiah Safitri; Setyowati, Heni
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) is continuous care from pregnancy to contraception as an effort to reduce maternal mortality and infant mortality rates. The purpose of this study is to provide comprehensive and continuous midwifery care to Mrs.A from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate and contraception. The type of descriptive research used is a case study, the research instrument uses a descriptive approach method and is documented in the form of SOAP. In this care, the author collected data through interviewed, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. This study was conducted in November 2024-March 2025. From the result of providing pregnancy care, there’s no problem found, Mrs. A had no complaint Hb 11.5 gr/dL. Midwifery care given to 36 weeks pregnant woman was pregnancy nutrition, preparation for childbirth, danger sign of pregnancy, and blood increasing tablet education. The delivery process went smoothly and the mother was given counterpressure care to reduce pain labor. Second postpartum care, Mrs. A said that her breast milk was still coming out a little, the treatment given was oxytocin massage. In newborn care, everything was found to be normal, the baby was given 1mg of vitamin K, Hepatitis B0 Immunization, congenital Hypothyroid screening examination and heart disease congenital examination. In contraception care, Mrs. A was using 3-month injection contraception.   Abstrak Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan asuhan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) & Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. A secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan KB. jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus, Instrumen penelitian menggunakan metode pendekatan yang bersifat deskriptif dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024-Maret 2025. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan tidak ditemukan masalah yaitu ibu mengatakan tidak ada keluhan, Hb 11,5 g/dl. Penatalaksanaan yang diberikan pada ibu hamil 36 minggu yaitu Pemberian KIE nutrisi masa kehamilan, KIE persiapan persalinan, KIE tanda bahaya kehamilan, dan KIE tablet tambah darah. Proses persalinan berjalan dengan lancar dan ibu diberikan asuhan Counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan. Asuhan nifas kedua, ibu mengatakan asinya masih keluar sedikit, penatalaksanaan yang diberikan yaitu pijat oksitosin. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, bayi diberikan asuhan vitamin K 1 mg, imunisasi hepatitis B0 dan pemeriksaan SHK dan PJB. Pada asuhan KB Ny. A menggunakan KB suntik 3 bulan.