cover
Contact Name
Anom Dwi Prakoso
Contact Email
anomdwiprakoso@gmail.com
Phone
+628989356510
Journal Mail Official
jurnal@medikasuherman.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Industri Pasir Gombong, Jababeka, Pasirgombong, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
ISSN : 29854474     EISSN : 29854237     DOI : https://doi.org/10.59981/y74nx390
Core Subject : Health,
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences merupakan jurnal ilmiah berkala yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman. Jurnal ini memiliki fokus dan ruang lingkup ilmu kesehatan umum yang berkaitan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat setingggi-tingginya melalui pendekatan ilmiah dengan menerapkan berbagai macam metode dan teknik. Jurnal ini akan terbit dua kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan Desember tiap tahunnya. Jurnal menggunakan mekanisme peer-review di mana setiap artikel yang dikirimkan harus ditinjau secara anonim oleh rekan ahli yang ditunjuk oleh editor. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini dapat berupa artikel penelitian dan artikel review undangan. Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences berfokus pada masalah kesehatan secara umum dan pengembangan ilmu bidang Kesehatan sebagai berikut: Nursing Midwifery Public health Medicine Pharmacy Health Administration Traditional Medicine Health Law and Policy Health Nutrition Occupational Health and Safety
Articles 59 Documents
UJI ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL) Muhammad Anwar, La Ode; Cindy Junita Romli
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/vt055345

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.), sebagai tanaman obat tropis dari famili Zingiberaceae, memiliki potensi antioksidan yang tinggi melalui kandungan kurkumin dan turunannya. Aktivitas antioksidan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas, sehingga menarik perhatian dalam penelitian fitoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak kunyit menggunakan metode DPPH. Ekstrak etanol kunyit dengan konsentrasi 10, 15, dan 20 ppm dimana setiap seri konsentrasi diteteskan larutan DPPH sebanyak 1 mL. Setiap konsentrasi ekstrak diukur pada panjang gelombang 517 nm menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Analiisi data menggunakan regresi linear untuk mendapatkan nilai IC50. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kunyit memiliki nilai IC50 sebesar 3,203 µg/mL, yang dikategorikan sebagai aktivitas antioksidan sangat kuat (IC50 <50 µg/mL). Aktivitas antioksidan menunjukkan hubungan positif dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Ekstrak kunyit memiliki potensi antioksidan yang sangat kuat, mendukung penggunaannya sebagai agen antioksidan alami.
UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.): STUDI KUALITATIF DAN KUANTITATIF Muhammad Anwar, La Ode; Rini Afifah Puspitawati; Asyafa Nursyahada; Retno Tri Anjani; Salma Nabila; Wiwin Try Ayu Rombe
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/466rbk90

Abstract

Peningkatan paparan radikal bebas akibat gaya hidup modern menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Daun sirsak (Annona muricata L.), dengan kandungan senyawa fitokimia yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa antioksidan dari ekstrak daun sirsak secara kualtitatif dan kuantitatif. Uji antioksidan daun sirsak ditentukan menggunakan metode KLT untuk uji kualitatif dan peredaman DPPH untuk uji kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan adanya fluoresensi pada lempeng KLT dengan panjang gelombang 254 nm dan 365 nm serta nilai IC50 sebesar 10 µg/mL. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, sehingga berpotensi menjadi sumber antioksidan alami.
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN KEPATUHAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB): STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN BEKASI SELAMA PANDEMI COVID-19 Anom Dwi Prakoso
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/c6qjng10

Abstract

Kepatuhan masyarakat terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan kunci keberhasilan pengendalian pandemi COVID-19. Faktor psikososial diyakini berperan penting dalam menentukan tingkat kepatuhan. Menguji hubungan dan kontribusi variabel sikap, motivasi, emosi, kepercayaan, kompensasi, dan lingkungan sosial terhadap kepatuhan PSBB. Desain cross-sectional, 210 responden dewasa di Kabupaten Bekasi (September–November 2021). Instrumen kuesioner skala Likert (1–5) telah tervalidasi (loading factor ≥0,50; varians kumulatif >60%) dan reliabel (Cronbach’s α 0,82–0,91). Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji korelasi Pearson, ANOVA satu arah, serta regresi berganda hierarkis (α=0,05). Rata‑rata skor: motivasi (4,00±0,50), kepatuhan (3,90±0,60), sikap (3,80±0,60). Semua variabel kecuali lingkungan sosial berhubungan signifikan dengan kepatuhan (r=0,483–|0,310|; p<0,05). Hasil ANOVA menunjukkan perbedaan rata‑rata kepatuhan antar kelompok motivasi dan kompensasi (p<0,01). Regresi hierarkis mengungkapkan motivasi (β=0,278; p<0,001) dan kompensasi (β=-0,215; p<0,001) sebagai prediktor terkuat, menjelaskan 18,8% variasi kepatuhan. Motivasi intrinsik dan persepsi kompensasi memegang peranan utama dalam kepatuhan PSBB.
PENGARUH SPIRITUAL FAMILY-BASED MINDFULNESS TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN STROKE Wahyuni Ismoyowati, Tri; Lido Sianipar; Muhamad Arief Fadli
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/8nw09610

Abstract

Stroke atau Cerebrovascular Accident (CVA) adalah gangguan saraf akibat terganggunya aliran darah ke otak, baik karena sumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan pasien stroke adalah terjadinya stroke berulang, yang kerap dipicu oleh ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat untuk penyakit penyerta seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Terapi mindfulness dengan pendekatan spiritual menjadi salah satu metode yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, karena terapi ini mencakup pendekatan holistik yang memperhatikan aspek biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi mindfulness spiritual terhadap tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien stroke. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen, melibatkan 46 responden yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok intervensi (p=0,001), keseluruhan analisis menunjukkan p=0,016. Terapi mindfulness spiritual berpengaruh positif terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan pada pasien stroke, sehingga direkomendasikan untuk diterapkan dalam praktik keperawatan.
GAMBARAN STUNTING USIA 12-24 BULAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI IBU DI DESA PASIR GOMBONG CIKARANG UTARA Lestari Nurpratama, Widya; Deni Alamsah; Dandi Sanjaya; Utami Putri Kinayungan; Nur Fauzia Asmi
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/ds73ma93

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Karakteristik demografi ibu menjadi salah satu faktor penting dalam kasus stunting. Tujuan penelitian ini yaitu melihat gambaran stunting usia 12-24 bulan berdasarkan karakteristik demografi ibu di wilayah Desa Pasir Gombong. Desain penelitian yaitu merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif observasional. Lokasi penelitian di Desa Pasir Gombong yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti. Populasi adalah seluruh ibu balita yang berada di wilayah Desa Pasir Gombong. Sampelnya adalah 15 ibu dengan anak stunting. Teknik pengambulan sampel yaitu menggunakan purposive sampling. Data yang diambil yaitu karakteristik demografi ibu (usia, pendidikan, status pekerjaan, dan pengahasilan keluarga) menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS dengan menampilkan data deskripsi karakteristik demografi responden. Analisis data menggunakan analisis proporsi yang ditampilkan dalam bentuk persentase.  Sebagian besar ibu berusia 25-35 tahun sebesar 73,3%. Mayoritas ibu balita yang memiliki anak stunting berpendidikan lulusan SMP dan SMA sebesar 80%. Status pekerjaan, mayoritas ibu tidak bekerja sebesar 86,7%. Sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 86,7%. Terdapat beberapa faktor demografi ibu yang memiliki peran penting dalam kejadian stunting pada balita yaitu usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan pendapatan keluarga.
PENGARUH STATIC CYCLE DAN DEEP BREATHING EXERCISE PADA PASIEN PASCA STROKE DENGAN PENURUNAN KARDIORESPIRASI DI RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CIKARANG Daba, Mariel; Azahra Putri Prisila; Muhammad Rifki Aliwafa
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/psarw437

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia, dengan sekitar 15 juta kasus setiap tahunnya. Pada penderita stroke, terjadi penurunan fungsi kardiovaskular dan denyut nadi yang berdampak pada distribusi oksigen, gangguan pergerakan dinding dada, serta kelemahan otot, yang secara keseluruhan memengaruhi mekanisme dan efisiensi pernapasan. Latihan aerobik yang dilakukan secara teratur, terukur, dan dengan dosis yang sesuai, dapat membantu meningkatkan VO₂max dan METs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan static cycle dan deep breathing exercise pada pasien pasca stroke yang mengalami penurunan fungsi kardiorespirasi di RS Sentra Medika Cikarang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimental dengan rancangan pretest-posttest two group. Pelaksanaan dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Medik Fisioterapi RS Sentra Medika Cikarang. Sebanyak 16 subjek dipilih melalui teknik purposive sampling, dan dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 8 orang. Kelompok pertama menjalani latihan static cycle dengan intensitas ringan hingga sedang selama 10–15 menit, sementara kelompok kedua menjalani deep breathing exercise selama 3–5 menit. Intervensi dilakukan 2–3 kali per minggu selama 4 minggu. Instrumen yang digunakan untuk pengukuran adalah Six-Minute Walking Test (6MWT). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pemberian latihan static cycle maupun deep breathing exercise dengan nilai p = 0,0002 (p < 0,05) pada masing-masing kelompok. Latihan static cycle dan deep breathing exercise berpengaruh terhadap peningkatan hasil pemeriksaan 6MWT pada pasien pasca stroke dalam masing-masing kelompok perlakuan.
ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI TEPUNG PISANG PADA PENGOLAHAN KULIT PIE Puspasari, Kiki; Nathasa Khalida Dalimunthe; Dea Rizki Widiana; Zukryandry
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/9s2kxc23

Abstract

Kandungan tepung pisang dapat digunakan untuk berbagai olahan makanan seperti brownies, kue tradisional sebagai pengganti tepung terigu. Kue kering merupakan kudapan yang sering dikonsumsi dan diolah menggunakan tepung terigu. Penggunaan tepung terigu pada kue kering dapat digantikan dengan mengunakan tepung pisang. Penggunaan tepung pisang pada pembuatan kulit pie masih jarang, sehingga perlu analisis zat gizi pada kulit pie dengan penambahan tepung pisang. Metode penelitian ini melakukan eksperimen Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Proporsi tepung pisang termodifikasi fisik dengan tepung terigu yaitu 10 : 90 (P1), 20 : 80 (P2), 30 : 70 (P3), 40 : 60 (P4), dan 50 : 50 (P5). Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan zat gizi pada kulit pie yang tersubstitusi tepung pisang. Berdasarkan hasil analisis, kadar protein kulit pie adalah sebesar 4,85% dan hampir memenuhi SNI kadar protein pada cookies yaitu minimum 5%. Berdasarkan hasil uji, kadar lemak kulit pie terbaik yaitu sebesar 9,67%. Kadar karbohidrat kulit pie adalah sebesar 76,95%. Energi yang dihasilkan dari 100gram kulit pie yaitu sebesar 414,23 kkal. Kandungan lemak per 100gr pada kulit pie sebesar 87,03 gr, protein 19,4gr dan karbohidrat 307,8 gr. Kulit pie formulasi terbaik yaitu perlakuan substitusi tepung pisang termodifikasi fisik (%) dengan tepung terigu (%) 30 : 70.
ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI: STUDI KASUS DI RS SENTRA MEDIKA CIBINONG Siregar, Santy Anjelyna Br.; Utami Putri Kinayungan; Dandi Sanjaya; Nur Fauzia Asmi; Widya Lestari Nurpratama; Deni Alamsah
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/mfb17969

Abstract

Diet jantung, diet rendah protein, dan diet diabetes melitus merupakan diet yang diberikan pada pasien yang mengalam penyakit acute decompensated heart failure, acute kidney injury, dan diabetes melitus tipe 2. Proses asuhan gizi ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja jantung dan ginjal serta menstabilkan kadar gula darah. Menganalisis proses asuhan gizi terstandar pada pasien lansia dengan gagal jantung akut, gagal ginjal akut, CAD 3VD, dan diabetes melitus tipe 2. Penelitan deskriptif dengan desain study kasus yang dilakukan pada bulan November 2024 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Pasien dilakukan pengkajian gizi selama 3 hari sejak tanggal 12, 13, dan 14 November 2024. Asupan pasien selama perawatan meningkat dan mencapai 100% kebutuhan gizi dari intervensi yang diberikan. Kondisi fisik klinis pasien terkait keluhan sesak dan batuk berkurang setiap harinya. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS <200 mg/dL (normal), pada hari terakhir intervensi hemoglobin meningkat menjadi 11,9 g/dL, hematokrit meningkat menjadi 36,4%, leukosit menurun menjadi 6,72 103/uL (normal), eritrosit meningkat menjadi 4,48 106/uL, tetapi trombosit masih meningkat menjadi 444 103/uL (tinggi). Proses asuhan gizi klinis pada pasien lansia dengan penyakit ADHF et causa CHF, CAD 3-VD, AKI ditandai dengan CKD, DM tipe 2 berhasil meningkatkan kondisi kesehatan pasien. Asupan makan pasien selama pemantauan meningkat setiap harinya. Hasil pemeriksaan laboratorium meningkat dan tergolong normal, tetapi trombosit masih tetap tinggi. Pasien dan keluarga patuh untuk tidak mengonsumsi makanan dari luar RS. Pengetahuan terkait diet jantung, diet rendah protein, diet diabetes melitus meningkat.
INTERVENSI AKUPUNKTUR TERHADAP INSOMNIA PADA PENDERITA PENYAKIT KRONIS DI PRAKTIK AKUPUNKTUR CM PASURUAN Mahadini, Chantika; Leny Candra
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/pgb8mv52

Abstract

Insomnia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami perubahan kuantitas dan kualitas pola tidur sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan dan penurunan produktivitas. Efek jangka panjang dari insomnia dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengurangi insomnia pada penderita penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan one-group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah seluruh penderita insomnia dengan penyakit kronis yang berkunjung ke Praktik Akupunktur “CM” di Pasuruan pada bulan April-Mei 2025. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel independen berupa intervensi akupunktur, yaitu tindakan terapi dengan penusukan jarum pada titik akupunktur. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat insomnia pada penderita penyakit kronis yang diamati melalui perubahan kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi. Instrumen pengukuran menggunakan Insomnia Severity Indeks. Metode analisis data menggunakan Uji paired T-Test untuk membandingkan data sebelum dan sesudah intervensi akupunktur. Hasil analisis statistik menggunakan Uji paired T-Test diperoleh nilai signifikansi Sig. (2-Tailed) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, yang menunjukkan bahwa terapi akupunktur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan insomnia pada pasien penyakit kronis di Praktik Akupunktur “CM” Pasuruan. Hasil penelitian menjukkan bahwa intervensi akupunktur efektif dalam menurunkan Tingkat insomnia pada penderita penyakit kronis. Dengen demikian, akupunktur dapat menjadi salah satu alternatif terapi nonfarmakologis yang bermanfaat dalam menangani insomnia pada penderita penyakit kronis.