cover
Contact Name
Sal Prima Yudha S
Contact Email
salprima@unib.ac.id
Phone
+6281279585457
Journal Mail Official
rjnas@unib.ac.id
Editorial Address
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES, Departement Of chemistry, Faculty Of Mathematics And Natural Sciences, University Of Bengkulu, Jalan WR Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu, 38371, 0736(20919).
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Rafflesia Journal of Natural and Applied Sciences (RJNAS)
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 28083806     DOI : 10.33369/rjna.v4i1.34652
Core Subject : Health, Science,
Rafflesia Journal of Natural and Applied Sciences (RJNAS) with e-ISSN: 2808-3806 is an open access and peer reviewed journal published by Department of Chemistry, Universitas Bengkulu, Indonesia. This journal is published two times per year (April and October). RJNAS publishes research papers, review and short communication in field of Chemistry, Natural, and Applied Sciences. RJNAS accept articles written in Bahasa Indonesia and English (preferable).
Articles 43 Documents
Analisa Konsentrasi Natrium pada Air Tanah untuk Mengetahui Terjadinya Intrusi Air Laut di Kota Bengkulu Dengan Metode Fotometri Nyala Bambang Trihadi
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15584

Abstract

Intrusi air laut adalah masalah yang sering terjadi di kota-kota besar yang disebabkan oleh adanya pengambilan air tanah secara berlebihan. Pada penelitian ini dilakukan analisa konsentrasi natrium yang terdapat di air tanah baik air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Metoda yang digunakan untuk analisa natrium adalah dengan metoda Fotometri Nyala. Sampel dibagi menjadi 3 zona yaitu zona I, zona II dan zona III yang menunjukkan jarak dari garis pantai. Hasil analisa diperoleh konsentrasi natrium rata-rata untuk sampel air dangkal pada zona I adalah 135,07 mgr/lt, 103,93 mgr/lt 77,71 mgr/lt; pada zona II adalah 32,75 mgr/lt, 67,06 mgr/lt, 67,88 mgr/lt; pada zona III adalah 59,68 mgr/lt, 26,91 mgr/lt, 27,73 mgr/lt. Pada sampel air tanah dalam didapat rata-rata konsentrasi natrium pada masing-masing sampel zona I adalah 197,43 mgr/lt, 105,57 mgr/lt, 126,05 mgr/lt; pada zona II diperoleh 96,56 mgr/lt, 103,11 mgr/lt, 92,46 mgr/lt serta pada zona III diperoleh 79,35 mgr/lt, 81,81 mgr/lt, dan 55,59 mgr/lt. Dari hasil uji statistik least significant difference dapat disimpulkan bahwa pada zona I dan zona II sudah terjadi intrusi air laut untuk sumur dangkal, sedangkan zona 3 tidak terjadi intrusi. Untuk sumur dalam zona I sudah terjadi intrusi air laut sedangkan zona II dan zona III belum terjadi intrusi air laut. Dari kualitas air tersebut kalau dibandingkan dengan kualitas air menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (batas maksimum 200 mgr/lt) maka semua sampel yang dianalisa masih dibawah ambang batas sehingga dapat disimpulkan masih layak untuk dikonsumsi
Green Synthesis Nanopartikel Perak (AgNPs) Menggunakan Bioreduktor Alami Ekstrak Daun Ilalang (Imperata cylindrica L) Annisaa Siti Zulaicha; Iwan Syahjoko Saputra; Indah Puspita Sari; M Alvien Ghifari; Yoki Yulizar; Yogi Nopiandi Permana; Sudirman Sudirman
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15588

Abstract

Ilalang (Imperata cylindrica L) merupakan tumbuhan liar yang jarang dimanfaatkan. Daun ilalang mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid dan flavonoid. Senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai zat reduktor alami dalam sintesis nanopartikel perak (AgNPs). Tujuan pada penelitian ini adalah sintesis nanopartikel perak menggunakan bioreduktor alami dari ekstrak daun ilalang. Sintesis nanopartikel perak menggunakan metode green synthesis (reduktor alam). Terbentuknya koloid nanopartikel perak terlihat secara visual ditandai dengan perubahan warna koloid menjadi coklat setelah penambahan ekstrak daun ilalang. Hasil UV-Vis menunjukkan nanopartikel perak memiliki puncak serapan pada panjang gelombang 420 nm dengan nilai absorbansi 1,9. FTIR memperlihatkan spektrum pengurangan puncak serapan nanopartikel perak pada bilangan gelombang 3356 cm-1. Hasil XRD dan PSA menunjukkan nanopartikel perak memiliki rata-rata ukuran kristal 19 nm dan distribusi ukuran partikel sebesar 1160 nm. Nanopartikel perak memiliki bentuk bulat dengan ukuran partikel 20 nm yang terlihat pada morfologi hasil TEM
Pengolahan Air Sungai Kahayan Kalimantan Tengah Menggunakan Biji Hanjeli (Coix lacryma–jobi L) Sebagai Koagulan Alami Syarpin Syarpin; Bibit Harianto
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15590

Abstract

Sungai Kahayan memiliki arti penting bagi masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ambang batas normal nilai kekeruhan air sungai adalah sebesar 50 NTU, sementara nilai kekeruhan air Sungai Kahayan saat ini telah mencapai 86,10-150 NTU. Metode untuk menurunkan tingkat kekeruhan air telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah dengan metode koagulasi. Tumbuhan Hanjeli (Coix lacryma jobi L) adalah salah satu tanaman liar di Kalimantan Tengah. Tumbuhan Hanjeli sering dijumpai di pinggir-pinggir sawah, pekarangan rumah, di pinggir sungai, dan di pinggir jalan. Biji Hanjeli memiliki kandungan protein 12,26% , dan Karbohidrat 74,36%. Kandungan Protein pada biji Hanjeli dapat dipertimbangkan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air Sungai Kahayan. Penambahan koagulan serbuk biji hanjeli kedalam air sungai Kahayan dapat mempengaruhi nilai kekeruhan dan sedikit pada pH air. Massa optimum koagulan yang diperlukan untuk menyisihkan kekeruhan air adalah sekitar 0,2 gr/L. Ukuran koagulan optimum untuk menyisihkan kekeruhan air adalah 80 mesh. Kondisi efektif untuk penyisihan turbiditas dan pH air yang paling baik adalah dengan massa koagulan biji hanjeli 0,2 gr/L dan ukuran partikel 80 mesh  dengan penyisihan turbiditas sebesar (94%) dan penuruhan pH sebesar (3,6%)
Desain Primer Dan Deteksi Gen CHS (chalcone synthase) Pada Tanaman Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) Tipe Riau Gadang Epi Supri Wardi; Sumaryati Syukur; Zulkarnain Chaidir; Jamsari Jamsari; Diza Sartika
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15591

Abstract

Gambir merupakan salah satu tanaman yang mengandung katekin.Kandungan katekin pada gambir merupakan komponen yang menjadi syarat utama dalam penentuan mutu gambir. CHS (Chalcone synthase) adalah salah satu gen yang terlibat di dalam proses biosintesis pembentukan katekin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan primer yang dapat digunakan dalam deteksi gen CHS (Chalcone synthase) pada tanaman gambir tipe riau gadang serta untuk melihat kemampuan primer yang telah didesain untuk mendeteksi gen CHS pada tanaman gambir. Pendesainan primer dilakukan dengan mengalignment 21 data sekuengen CHS dan dipilih daerah yang memiliki kesamaan basa antara sekuen gen yang dialignment untuk mendapatkan primer.  Isolasi DNA gen CHS tanaman gambir menggunakan metode CTAB dan untuk isolasi RNA menggunakan Total RNA Mini Kit (Plant) dari Geneaid. Sintesis cDNA menggunakan kit Rever Tra Ace® qPCR RT Master Mix with gDNA Remover (Toyobo).Pada hasil desain primer didapatkan empat primer forward dan satu primer reverse. Hasil desain primer yang dapat digunakan untuk deteksi gen CHS dengan hasil cDNA tanaman gambir yaitu primer F3-R1(TNGTCTTCTGCACNACCTCCGGNG - CCANTC CAASCCYTCWCCDGTSGT). Proses deteksi gen CHS pada daun gambir menghasilkan produk dengan estimasi sebesar 724 bp
Studi Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Kelapa Sawit Terhadap Kandungan Asam Lemak Melalui Metode Maserasi Saubatul Islamiah; Sri Rezeki; Wivina Diah Ivontianti
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15602

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Salah satu produk oleokimia yang diperoleh dari minyak sawit yaitu asam lemak. Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang menyebutkan persentase komponen asam lemak yang terkandung dalam buah kelapa sawit. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui pengaruh tingkat kematangan (fraksi) buah kelapa sawit terhadap rendemen dan persentase komponen asam lemak, serta menganalisis apakah dari persentase komponen asam lemak melalui metode maserasi sama dengan persentase komponen asam lemak pada minyak sawit. Penelitian ini menggunakan kelapa sawit fraksi 4 dan 5, dengan pelarut etanol 96% dan menggunakan kromatografi gas untuk mendeteksi komponen senyawa yang terkandung. Hasil penelitian yaitu semakin tinggi tingkat kematangan kelapa sawit, maka semakin tinggi rendemen yang dihasilkan. Rendemen dari fraksi 4 sebesar 47,6% dan fraksi 5 sebesar 56,8%. Hasil analisis menunjukkan bahwa asam lemak hasil maserasi buah kelapa sawit memiliki komposisi asam lemak dominan berupa asam palmitat, yaitu pada fraksi 4 sebesar 42,9% dan fraksi 5 sebesar 43,5%. Sedangkan asam palmitat pada minyak kelapa sawit berkisar diantara 41,8-45,8%. Semakin tinggi tingkat kematangan kelapa sawit, maka semakin tinggi persentase komponen asam lemak yang terkandung. Dapat dikatakan bahwa komponen asam lemak hasil maserasi memiliki kesamaan dengan komponen asam lemak dari minyak kelapa sawit
Skrining Bakteri Penghasil Biosurfaktan Dari Air Laut Tercemar Minyak Di Pelabuhan Panjang Lampung Silvana Citra; Nurhasanah Nurhasanah
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15603

Abstract

Biosurfaktan merupakan suatu produk metabolit yang diproduksi oleh bakteri, jamur dan ragi sebagai produk ekstraseluler.  Keunggulan biosurfaktan yaitu memiliki tingkat toksisitas yang rendah dan mudah terurai secara biologi.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri penghasil biosurfaktan dari air laut tercemar minyak di Pelabuhan Panjang.  Metode yang digunakan meliputi isolasi bakteri dari air laut, kultivasi bakteri air laut menggunakan Mineral Salt Medium (MSM), parameter uji biosurfaktan meliputi indeks emulsifikasi dan drop collaps, karakterisasi biokimia diantaranya uji pewarnaan gram, uji endospora dan uji katalase.  Hasil isolasi diperoleh 12 isolat bakteri air laut.  Hasil skrining 12 isolat menunjukkan bahwa 12 isolat tersebut positif uji drop collaps dilihat dari bentuk tetesan supernatan sampel pada oli bekas yang melebar dan mendatar.  Sedangkan diantara 12 isolat tersebut, hanya 8 isolat yang menghasilkan emulsi pada uji emulsifikasi.  Emulsi tertinggi dihasilkan oleh isolat ALP D1 sebesar 50%.  Karakter biokimia bervariasi terhadap 8 isolat bakteri penghasil biosurfaktan.  Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa isolat-isolat bakteri dari air laut tercemar minyak di Pelabuhan Panjang memiliki potensi sebagai penghasil biosurfaktan
Pengaruh NaOH dan Suhu Aktivasi Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Sekam Padi Teraktivasi H3PO4 Cucun Alep Riyanto; Ezra Kurniawan; November Rianto Aminu
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i2.16864

Abstract

Pemanfaatan limbah sekam padi (Oryza sativa) yang kurang maksimal di Dusun Glendang, Desa Watuagung, membuat peneliti berupaya untuk memanfaatkan limbah ini sebagai karbon aktif karena komponen senyawa penyusun dan kenaikan harga ekonomisnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah menentukan karakteristik karbon aktif sekam padi yang dipengaruhi oleh suhu aktivasi dan tahap pemrosesan awal menggunakan NaOH. Penelitian dilakukan dengan tahap refluks NaOH pada serbuk sekam padi, aktivasi dengan rasio impregnasi karbon:H3PO4 30% (1:4, b/b), pemanasan pada variasi suhu 400°C hingga 800°C, serta karakterisasi menggunakan instrumen FT-IR, XRD, dan SEM-EDX. Suhu optimum pada penelitian ini didapatkan pada karbon aktif sekam padi 600°C (KASP 600) dan karbon aktif sekam padi basa 700°C (KASPB 700) dimana keduanya mengandung gugus fungsional -O-H, -C-H, -C?C, -C=C, -C=O, -Si-O, dan -C-O. Sifat kristalinitas kedua karbon aktif ini terdiri atas fase campuran amorf dan kristalin silika pada kisaran 2?= 22° dan 24° dengan latar belakang luas. Berdasarkan hasil analisa SEM-EDX, tahap pemrosesan awal menggunakan NaOH berdampak menurunkan sebesar 1,21% kandungan silika anorganik pada karbon aktif sekam padi yang membuat strukturnya terlihat lebih banyak lubang atau retakan. Dominasi unsur penyusun karbon aktif sekam padi dalam penelitian ini secara berurutan adalah O, C, P, Si, dan Na.
SUBTITUSI RED PALM OIL (RPO) SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN FUNGSIONAL KAYA BETAKAROTEIN Jusman Jusman; Syamsuddin Syamsuddin; Nur Aisyah
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i2.17724

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang subtitusi red palm oil sebagai alternatif pangan fungsional pada kue yang kaya akan kandungan betakaroten. Pada penelitian ini dilakukan uji kadar air, kadar abu, lemak, protein, karbohidrat, ?-karoten serta uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa formula (F2) merupakan formula kue terpilih yang ditentukan berdasarkan nilai uji organoleptik tertinggi. Di mana formula (F2) memiliki kadar air yaitu 4,95%, abu 0,52%, lemak 19,44%, protein 53,22%, karbohidrat 78,13% dan ?-karoten 162,78%  Produk ini dikategorikan sebagai pangan fungsional tinggi beta karoten
Pengaruh Kompon Karet Cair Terhadap Sifat Fisika dan Kimia Papan Partikel dari Serbuk Batang Kelapa TEJA DWI SUTANTO
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i2.17849

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kompon karet cair terhadap sifat fisika dan kimia papan partikel dari serbuk batang kelapa. Mula-mula serbuk batang kelapa yang diperoleh dari penggergajian batang kelapa dikering anginkan kemudian diayak untuk mendapatkan berbagai ukuran butir. Selanjutnya sejumlah tertentu serbuk batang kelapa dengan ukuran 75 mesh dicampur dengan berbagai prosentase kompon karet cair yaitu 30%, 35%, 40%, 45% dan 50% kemudian dicetak menjadi potongan uji papan dengan ukuran 10 x 5 x 7,5 cm dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Langkah berikutnya dilakukan pengepresan hingga diperoleh ketebalan 2,5 cm kemudian dilakukan karakterisasi yang meliputi pengujian MOR, MOE, kuat cabut sekrup dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik diperoleh pada penggunaan kompon karet cair dengan prosentase 50%. Pada kondisi ini harga MOR, MOE, Kuat cabut sekrup dan daya serap air papan partikel berturut-turut adalah 1850,88 g/mm2; 5321,52 g/mm2 ; 7,1209 N/cm2 dan 53,06%.
Reduksi Katalitik 4-Nitrofenol dengan Katalis Nanopartikel Perak Terkonjugasi L-Lisine Rokiy Alfanaar; Muhammad Hilmi Afthoni
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i2.18572

Abstract

Nanopartikel perak berpotensi menjadi katalis homogen dalam reduksi 4-nitrofenol menjadi 4-aminofenol. Berbagai penelitian menunjukan L-lisine berpotensi bertindak sebagai agen penstabil nanopartikel perak sehingga mempengaruhi sifat katalitik nanopartikel perak. Pada penelitian ini dilakukan reduksi 4-nitrofenol menggunakan katalis nanopartikel perak yang terkonjugasi dengan L-lisini dengan reduktor NaBH4.  Dari hasil reduksi didapatkan nanopartikel perak dengan dosis 50 ?L mampu mengubah 99,99% 4-nitrofenol menjadi 4-aminofenol dengan tetapan laju reaksi 0,1130 menit-1.