cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Analisis Usaha Pengolahan Produk Makanan Berbahan Baku Tomat di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru (Studi Kasus pada UMKM Rumah Kreasi Tomat) Sinta Dinda Aurika; Hairin Fajeri; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1966

Abstract

Usaha Rumah Kreasi Tomat memiliki prospek usaha yang sangat baik, karena melihat permintaan produk di pasar yang semakin meningkat membuat pemilik usaha yaitu ibu Dhian selalu berinovasi menambah jenis produk yang diproduksi. Pada awal usaha ini dibangun yaitu pada tahun 2017 ibu Dhian hanya memproduksi manisan tomat saja, akan tetapi sekarang di Rumah Kreasi tomat menghasilkan produk-produk inovatif lainnya yaitu sirup tomat dan permen agar tomat. Selama ini pemilik usaha Rumah Kreasi Tomat yaitu ibu Dhian belum pernah melakukan analisis usaha yang beliau jalankan baik dalam aspek perhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, titik impas (Break Even Point) dan marjin keamanan yang dicapai perusahaan serta permasalahan yang dihadapi pada usaha Rumah Kreasi Tomat ini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai keuntungan yang diperoleh usaha Rumah Kreasi Tomat pada bulan Juli 2019 adalah sebesar Rp 3.617.466,66. Usaha Rumah Kreasi Tomat mengalami kondisi seimbang atau tidak mengalami keuntungan dan kerugian (Break Even Point) adalah pada saat penerimaan perusahaan sebesar Rp 7.799.452,61. Hasil penelitian ini menunjukan % MOS penjualan produk jika harga bahan baku naik sebesar Rp 18.000,-/kg akan lebih rawan  mengalami  kerugian  karena  memiliki  % MOS lebih  kecil dari produk yang menggunakan bahan baku dengan harga Rp 4.000,-/kg dan Rp 6.000,-/kg yaitu sebesar 15%.  Permasalahan yang dihadapi usaha Rumah Kreasi Tomat milik ibu Dhian adalah ketersediaan bahan baku saat musim kemarau, tingginya biaya untuk mengajukan perizinan BPOM, dan belum adanya bantuan permodalan dari pemerintah agar usaha berkembang besar. Kata kunci: rumah kreasi tomat, biaya, penerimaan, keuntungan, titik impas, marjin keamanan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Produk Minyak Goreng oleh Konsumen di Kota Banjarbaru Rusdi Saputra; Djoko Santoso; Abdurrahman Abdurrahman
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5923

Abstract

Untuk menciptakan produk yang sesuai atas keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkat nilai keuntungan, lalu produsen harus wajib mengetahui Faktor apa saja berperan didalam keputusan saat melakukan pembelian produk minyak goreng di Kota Banjarbaru. Dengan melihat variabel yang dibutuhkan oleh konsumen maka produsen dapat melakukan kombinasi terhadap atribut. Sasaran dari penelitian ini yakni pertimbangan konsumen rumah tangga didalam memilih minyak goreng di kota Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen rumah tangga dalam memilih minyak goreng di Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilakukan di bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Mei 2020. Metode penarikan contoh yang digunakan yakni Multistage Random Sampling dimana pengambilan contoh diambil secara bertingkat dan menggunakan metode kuesioner dalam pengambilan sebuah data. Sampel yang diambil sebanyak 80 orang dari dua Kelurahan terpilih, yaitu Kecamatan Banjarbaru Utara Kelurahan Sungai Ulin dan Komet serta Kecamatan Cempaka Kelurahan Sungai Tiung dan Palam. Analisis data yang digunakan adalah analisis Faktor. Analisis Faktor yaitu tehnik untuk mempermudah dalam menyederhanakan variabel menjadi Faktor baru yang makin sedikit dari pada sebelumnya tanpa mengurangi informasi yang ada. Hasil analisis Faktor menghasilkan 6 Faktor yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian minyak goreng di Kota Banjarbaru oleh konsumen, ialah Faktor 1, Faktor 2, Faktor 3, Faktor 4, Faktor 5 dan Faktor 6.
Analisis Faktor Produksi Usahatani Selada Sistem Hidroponik pada Komunitas Petani Hidroponik Kalimantan Selatan Lalan Suprila; Yusuf Azis; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10316

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana penyelenggaraan usahatani selada sistem hidroponik pada KOPHIKALSEL, menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh dalam budidaya usahatani selada sistem hidroponik yaitu lahan, modal usaha, tenaga kerja, benih dan nutrisi. mengetahui masalah yang dihadapi petani dalam usahatani selada sistem hidroponik di KOPHIKALSEL. Penelitian ini dilaksanakan di Komunitas Petani Hidroponik Kalimantan Selatan (KOPHIKALSEL) cabang Banjarmasin dan Banjarbaru dengan jumlah responden sebanyak 44 petani yang diambil dengan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan usahatani selada yang dalam satu kali musim tanam selama 40-50 hari ialah mencakup persiapan lahan, penyemaian benih, penanaman, perawatan dan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pascapanen. Pengaruh penggunaan faktor produksi yang digunakan meliputi lahan, modal usaha, tenaga kerja, benih dan nutrisi menyumbang 82 % . Secara simultan pada tingkat kepercayaan 95% lahan, modal, tenaga kerja, benih dan nutrisi secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhada pproduksi sayur selada hidroponik. Secara parsial pada tingkat kepercayaan 95% lahan dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi selada sistem hidroponik sedangkan modal, benih dan nutrisi tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi selada sistem hidroponik. Permasalahan yang dihadapi petani dalam melakukan usahatani meliputi ketersediaan benih yang tidak selalu ada, pemadaman listrik yang mengakibatkan tanaman rusak atau mati dan Kurangnya pasokan selada yang berkelanjutan.
Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Media Online (Studi Kasus Pada Fresh Sayur Market) di Banjarmasin Alya Shofiya; Masyhudah Rosni; Eka Radiah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7816

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pemicu tingginya minat masyarakat untuk berbelanja menggunakan internet melalui jaringan media online atau biasa disebut dengan belanja online. Pertumbuhan e-commerce yang semakin pesat menjadi salah satu faktor maraknya fenomena belanja online yang terjadi di Indonesia. Salah satunya yaitu Fresh Sayur Market usaha di bidang penjualan sayuran hidroponik dan penyedia bahan makanan segar di Banjarmasin yang memilih menawarkan produk dan jasanya melalui media online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran online yang dilakukan oleh Fresh Sayur Market dan untuk mengidentifikasi proses komunikasi yang dilakukan oleh Fresh Sayur Market. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman, dan untuk validitas data digunakan metode triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Fresh Sayur Market melalui media online adalah strategi tarik melalui promosi penjualan, periklanan, Humas dan publisitas, pemasaran langsung dan word of mouth. Proses komunikasi yang dilakukan oleh Fresh Sayur Market merupakan model makro dari proses komunikasi, dan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut adalah pengirim, penerima, encoding, decoding, media, pesan, dan umpan balik. Komunikasi yang dilakukan oleh Fresh Sayur Market adalah komunikasi satu tahap, yang mana informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan melalui media langsung disampaikan tanpa melalui perantara kepada penerima pesan. Pesan-pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi yang sedang berlangsung datang dari kedua belah pihak, yaitu Fresh Sayur Market dan melalui konsumen
ANALISIS USAHATANI NANAS (Ananas comosus (L). Merr.) DI KECAMATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA Muhammad Wahyudi; Artahnan Aid; Abdussamad Abdussamad
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.665

Abstract

Kecamatan Mekarsari merupakan produksi nanas terbesar di Kalimantan Selatan, yaitu memiliki luas panen sebesar 382 ha dengan total produksi 1.527,7 ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara budidaya tanaman nanas, biaya yang dikeluarkan, penerimaan, pendapatan dan keuntungan serta mengetahui tingkat kelayakan usahatani nanas di Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. Penelitan ini dilakasanakan di Kecamatan Mekarsari mulai dari bulan April hingga Agustus 2018. Adapun pemilihan Desa dalam penelitian ini adalah tiga Desa yang merupakan sentra produksi buah nanas yaitu Desa Mekarsari, Tinggiran darat, dan Jelapat 2. Sampel yang digunakan berjumlah 30 0rang petani nanas, diambil dengan menggunakan cara metode proportionated random sampling. Rata-rata total biaya usahatani nanas sebesar Rp62.056.283,33 per usahatani dan Rp53.961.985,51 per hektar. Rata-rata penerimaan usahatani nanas adalah sebesar Rp162.600.000,00 per usahatani dan Rp141.391.304,35 per hektar. Rata-rata pendapatan usahatani nanas adalah sebesar Rp139.893.383,33 per usahatani dan Rp121.646.420,29 per hektar. Sedangkan rata-rata keuntungan usahatani nanas adalah sebesar Rp100.543.716,67 per usahatani dan Rp87.429.318,84 per hektar. Berdasarkan hasil penelitian usahatani nanas layak di usahakan, karena nilai rata-rata profit rate 1,62% > 0,35% inflation rate.Kata kunci: analisis, biaya, produksi, keuntungan
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI SAWAH DI LAHAN RAWA PASANG SURUT TIPE C KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA Kamila Abda Amara; Luki Anjardiani; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2627

Abstract

Lahan rawa menjadi salah satu kendala yang dimiliki Kalimantan Selatan dalam hal bertani. Namun, seiring berjalannya waktu lahan rawa menjadi potensi dan ciri khas yang dimiliki Kalimantan Selatan dalam pengolahan lahan pertanian. Optimalisasi lahan rawa khususnya lahan rawa pasang surut di Kalimantan Selatan akan bisa menopang kemajuan pertanian Indonesia. Pemanfaatan lahan rawa pasang surut berpusat di tiga kabupaten yakni Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tapin. Berdasarkan topografi lahan rawa pasang surut terdapat empat tipe lahan yaitu Tipe A, B, C, dan D. Lahan Tipe C berpotensi untuk dapat ditingkatkan dalam penggunaan lahannya, khususnya dalam penerapan teknologi. Dalam penggunaan mesin-mesin berteknologi untuk pengolahan lahan, tanah pada lahan Tipe C akan lebih kuat menahan beban mesin yang digunakan sehingga tanah juga tidak mudah longsor. Oleh karena itu, diperlukan analisis efisiensi teknis usahatani di lahan rawa pasang surut khususnya di lahan Tipe C. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani, tingkat efisiensi usahatani, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatai padi sawah di lahan rawa pasang surut Tipe C Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden dipilih melalui tiga tahap yakni dilakukan secara sengaja (purposive sampling) untuk memilih kecamatan dan desa, serta memilih petani responden sebanyak 30 petani. Berdasarkan hasil penelitian ini produksi usahatani padi sawah di lahan rawa pasang surut Tipe C Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala dipengaruhi secara signifikan dengan taraf nyata 1% oleh pupuk organik, pupuk anorganik, pestisida, dan tenaga kerja, sedangkan dengan taraf nyata 5% oleh luas lahan dan benih padi. Nilai efisiensi teknis rata-rata yang dihasilkan di lokasi penelitian sebesar 0,9843. Sedangkan faktor-faktor inefisiensi teknis lama berusahatani dan tingkat pendidikan berpengaruh negatif pada tingkat inefisiensi teknis.Kata kunci: optimalisasi, rawa pasang surut, tipe C, efisiensi teknis, inefisiensi
Kajian Agribisnis Komoditas Tape di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar (Studi Kasus di Industri Rumah Tangga “Tape Ibu Hamimah”) Mega Indah Sephia; Yusuf Azis; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.5970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan tape dikaji berdasarkan aspek agribisnis dari perolehan bahan baku serta proses pembuatan hingga proses pengemasan pada usaha industri rumah tangga tape, mengetahui besar biaya penerimaan dan pendapatan pada usaha industri rumah tangga tape, mengetahui saluran pemasaran pada usaha industri rumah tangga tape. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang Panjang Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar pada Bulan November 2020 - Februari 2021. Dari segi Agribisnis untuk menelusuri prosesnya perolehan bahan baku utama tape ketan hijau dan ketan hitam di dapat dari pasar setempat yang mana distributornya tidak menentu, sedangkan bahan baku utama pada tape singkong diperoleh dari petani singkong setempat. Proses produksi tergantung pada jenis tape yang dibuat dengan rentang waktu 7-9jam. Biaya total yang dikeluarkan dalam Industri Rumah Tangga Tape Ibu Hamimah dalam satu bulan produksi sebesar Rp46.232.802,94 dengan total penerimaan sebesar Rp56.160.000,00 serta pemasukan yang diperoleh sebesar Rp9.927.197,06. Saluran pemasaran pada Industri Rumah Tangga Tape Ibu Hamimah terdapat 16 pemasar yang tersebar di berbagai daerah antara lain, Balikpapan, Samarinda, Kotabaru, Palangkaraya, Pagatan, Kasongan, Kalua, Tanjung, Kintap serta Gambut. Selain itu Ibu Hamimah juga menjual langsung tape hasil produksinya pada toko yang terdapat di halaman rumah serta menjualnya melalui aplikasi Go Food jika ada produk tape yang tersisa serta pemasaran lainnya melalui media sosial Instagram.
Analisis Keuntungan dan Kelayakan Usaha Pengolahan Tahu di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar (Studi Kasus Industri Tahu Adi Karya) Wahyu Setyaningsih; Luki Anjardiani; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: ((1) Menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan pada industri tahu Adi Karya. (2) Menganalisis tingkat kelayakan pada industri tahu Adi karya. (3) Menganalisis tingkat sensitivitas pada industri tahu Adi Karya (4) Menganalisis titik impas atau Break Even Point (BEP) pada industri tahu Adi Karya. (5) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh industri tahu Adi Karya. Jumlah biaya total yang dikeluarkan oleh industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 sebesar Rp256.635.209 dengan jumlah biaya tetap Rp2.016.209 dan biaya variabel Rp254.619.000. Penerimaan yang diperoleh dari penjualan tahu dan ampas tahu yaitu sebesar Rp279.450.000 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp22.814.791. Kelayakan pada industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 yaitu sebesar Rp1,09. Hal ini menunjukan bahwa industri tahu Adi Karya menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Dari hasil analisis sensitivitas Industri tahu Adi Karya tidak sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 5%, namun sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 10% dan 15%. Titik impas pada tahu goreng yaitu sebanyak dengan jumlah sebanyak 1.418,16Kg dengan jumlah penjualan Rp22.690.560. Permasalahan yang dihadapi industri tahu Adi Karya adalah berkurangnya jumlah produksi dikarenakan kurangnya tenaga kerja, limbah cair yang masih dibuang kesungai dan izin usaha yang sudah mati karena tidak diperpanjang.
Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor Produksi terhadap Produksi Padi Unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Ambiya Noor; Muhammad Husaini; Abdullah Djafar
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.782

Abstract

Usahatani padi sawah merupakan usahatani yang banyak dilakukan oleh masyarakat Kalimantan selatan. Padi sawah merupakan komoditi penting. Untuk meningkatkan produktivitas padi sawah, maka digunakan varietas padi unggul. Salah satu varietas unggul yang bisa ditanam di lahan rawa lebak dangkal dan beririgasi adalah varietas Ciherang. Dalam berusahatani padi sawah terdapat keterbatasan biaya dan jumlah input yang menjadi permasalahan yang dialami oleh petani. Untuk itu petani harus efisien dalam penggunaan input dan biaya. Tujuan dari penelitian ini pertama, untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor lahan, tenaga kerja, pupuk anorganik, benih dan insektisida terhadap produksi. Kedua, untuk mengetahui ifaktorl iinefisiensi rteknis, umurl, pengalamanl berusahatani padi unggul, jumlah tanggungan dan lama pendidikan yang berpengaruhi iterhadap inefisiensil teknis usahatanil padi sawah varietas Ciherang. Ketiga, tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi dari penggunaan faktor-faktor produksi. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.  Jumlah sampel sebanyak 30 orang petani responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi padi Ciherang dengan metode OLS adalah faktor lahan dan benih dengan koefisien masing-masing sebesar 0,679 dan 0,343. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi batas (frontier) adalah lahan, tenaga kerja, benih dan insektisida dengan koefisien sebesar 0,644, 0,323, 0,348 dan 0,231. Faktor umur dan tingkat pendidikan berpengarruh negatif terghadap inefisiensi teknis dengan koefisien masing-masing sebesar 0,026 dan 0,106 sedangkan pengalaman berusahatani padi unggul berpengaruh positif, dengan koefisien sebesar 0,039. Petani yang mencapai tingkatk efisiensi teknis sebanyak 40%, efisiensi alokatifg sebanyak 3% dan efisiennsi ekonomii tidak ada yang mencapai tingkat efisiensi. Sehingga secara keseluruhan usahatani padi Ciherang di Desa Penggalaman belum efisien.Kata kunci: efisiensi ekonomi, faktor produksi, inefisiensi teknis, MLE, OLS
FAKTOR-jaFAKTORkaYANGiiMEMPENGARUHIKONSUMEN DALAMili KEPUTUSANPEMBELIAN BAHAN KEBUTUHAN POKOK SEHARI-HARI DI PASAR MODERN MARTAPURA Muhammad Hamdani; Nina Budiwati; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i2.2776

Abstract

Penelitiann ini untuk mengidentifikasii karakteristik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian kebutuhan pokok sehari-hari dipasar modern Martapura, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen di pasar modern Martapura, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian kebutuhan makanan pokok sehari-hari di pasar modern Martapura, dan mengetahui barbagai permasalahan yang dihadapi konsumen dalam membeli kebutuhan makanan pokok sehari-hari di pasar modern Martapura. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik konsumen didominasi oleh perempuan (80%) dengan rentang usia 24 hingga 30 tahun (35%), sudah menikah (82%), berdomisili di Sungai Sipai (20%), pendidikan terakhir SMA (42%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (23%), dan mempunyai tingkat pendapatan rrata-ratanya perbulan dengan 2.000.000 - 4.000.000 (57%). Proses keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu: tahapan pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, tahap keputusan pembelian, tahap pasca pembelian. Keputusan pembelian konsumen pasar modern di Martapura dipengaruhi oleh 7 faktor utama, yaitu: 1) faktor promosi dan Budaya, 2) faktor produk, 3) faktor sumber daya konsumen, 4) faktor pelayanan, 5) faktor harga, 6) faktor tempat dan fasilitas, 7) faktor pengaruh lingkungan.Kata kunci: pasar modern, karakteristik responden, analisis proses keputusan pembelian

Page 2 of 67 | Total Record : 670