cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 72 Documents
Sosialisasi Teknik Hypnobirthing pada Ibu Hamil untuk Persiapan Persalinan di Praktek Bidan Hj. Romauli Silalahi Novy Ramini Harahap; Mila Syari; Novitri Adelina Sipayung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5556

Abstract

Setiap ibu hamil pasti mengalami kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan baik selama hamil, saat menghadapi persalinan maupun setelah persalinan. Salah satu cara untuk menciptakan kondisi tenang dan nyaman pada tubuh ibu yang akan menghadapi persalinan adalah melalui cara hipnotis atau hypnobirthing. Hypnobirthing adalah teknik persalinan yang melibatkan teknik relaksasi dan hipnosis (self hypnosis). Metode hypnobirthing merupakan salah satu tehnik outohipnosis (selfhipnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Hypnobirthing dapat digunakan untuk menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan dengan cara alami, tenang, dan nyaman serta baik untuk kesehatan jiwa ibu dan janin. Hypnobirthing memiliki beberapa manfaat diantaranya mengurangi rasa nyeri, meningkatkan kejadian persalinan spontan, mengurangi resiko operasi, mempercepat pemulihan ibu post partum, membantu suplay oksigen kepada bayi selama proses persalinan. Proses persalinan yang dilakukan dengan bantuan hypnobirthing dinilai bisa mengurangi rasa sakit yang timbul karena tubuh ibu seolah merasa lebih nyaman. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendorong perubahan persepsi serta perilaku ibu hamil terhadap anggapan bahwa proses persalinan yang menyakitkan dan membekali ibu dalam melakukan rileksasi pernafasan sebagai persiapan pada saat proses persalinanya nanti sehingga ibu menjadi lebih tenang, nyaman dan tidak memiliki kekhawatiran yang berlebih. Metode yang dilakukan yaitu sosialisasi dan edukasi dengan memberikan penyuluhan mengenai hypnobirthing pada saat persalinan yang dilakukan pada ibu hamil trimester III.
Pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi SMP dan SMA Swasta IT Al Munadi Medan Fitria, Maya; Asfriyati, Asfriyati; Syahri, Isyatun Mardhiyah; Sanusi, Sri Rahayu; Lubis, Halinda Sari; Ishak, Aulia; Situmorang, Syafrizal Helmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jpmik.v5i2.6157

Abstract

Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Kasusnya terdeteksi sekitar 2 juta kanker payudara baru, yang merupakan sekitar 23% dari seluruh jenis kanker. Perempuan adalah kelompok yang berisiko tinggi terkena kanker. Pengobatan kuratif untuk kanker belum tersedia, beberapa pendekatan telah dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran melakukan deteksi dini kanker melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan pencegahan kanker payudara harus mendapatkan perhatian khusus, terutama pada anak remaja terutama di sekolah. Siswi dianggap sebagai kader kesehatan di sekolah yang dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara serta diharapkan dapat membantu menyebarkan pengetahuan dan kesadaran di antara keluarga, teman, dan komunitas mereka secara luas. Pelatihan pemeriksaaan payudara sendiri dilaksanakan pada 169 orang siswi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) serta prakteknya. Hasil kegiatan ini telah terbentuk kader kesehatan sekolah yang menjadi duta kesehatan sekolah yang berasal dari siswa-siswi sekolah yang berjumlah 16 orang yang berasal dari kelas VII sampai kelas X. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan siswi tentang pencegahan kanker payudara serta mampu mempraktekkan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dengan benar. Telah terbentuk kader kesehatan sekolah untuk meningkatkan komitmen dan kepatuhan siswi-siswi akan deteksi dini kanker payudara.
Penyuluhan Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Penyakit TB Paru di Kelurahan Sekip (Ditinjau dari Sisi Kondisi Fisik Rumah) Tety Noverita Khairani; Mandike Ginting; Evi Ekayanti Ginting
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5516

Abstract

 Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit ini masih menjadi perhatian dunia dan hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB. Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi Directly Observed Treatment Short Course DOTS telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB, tetapi beban penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi. Eliminasi TBC adalah tercapainya jumlah kasus TB Paru 1 per 1.000.000 penduduk, sementara tahun 2017 jumlah kasus TB Paru sebesar 245 per 1.000.000 atau 25,40 per 1 juta penduduk. Sumatera Utara pada tahun 2018 memiliki beban menemukan kasus TB Paru sebanyak 40.000 orang padahal yang di targetkan adalah 70.000 kasus. Di Medan, pada tahun 2019, kasus penemuan TB Paru berdasarkan Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu mencapai 6603 kasus. Beberapa aspek yang mempunyai potensi terhadap peningkatan kasus TB Paru adalah kondisi fisik rumah, dalam hal ini berkaitan dengan konstruksi bangunan secara umum yaitu permanen dan semi permanen. Namun yang menjadi permasalahan adalah yang menyangkut pencahayaan, kepadatan hunian, ventilasi dan suhu ruangan. Suhu ruangan rumah memiliki konstribusi terhadap penyebaran TB Paru. Kurangnya informasi tentang rumah sehat, tingkat pendidikan rendah dan pendapatan yang rendah merupakan faktor penyebab pengetahuan rendah.  Hal ini berkorelasi terhadap tindakan mereka dalam pengelolaan rumah sehat, sehingga tindakan masyarakat cenderung mengabaikannya. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan adalah agar masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya terhadap penyakit TB Paru (ditinjau dari kondisi fisik rumah).
Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi pada Ibu Hamil di Kelurahan Taipa Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro Kota Palu Suarayasa, Ketut; Miranti, Miranti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v5i1.5887

Abstract

Berita yang dimuat koran Radar Sulawesi Tengah pada tanggal 15 Februari 2023 menyebutkan bahwa kasus stunting tertinggi di kota Palu berada di Kelurahan Taipa (24,17%), dan sebagian besar berada di RW 04. Terdapat beberapa penyebab stunting, salah satunya adalah status kesehatan ibu saat hamil. Beberapa kondisi ibu hamil yang berisiko melahirkan anak stunting antara lain: anemia kehamilan dan kurang energi kronik (KEK). Hipertensi dan Diabetes Mellitus pada ibu hamil juga berisiko terhadap kesehatan janin yang dikandung. Oleh karena itu perlu adanya deteksi dini status kesehatan ibu hamil serta edukasi mengenai faktor risiko kehamilan dan  pentingnya asupan nutrisi yang adekuat selama hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pemeriksaan kesehatan dan edukasi kepada ibu hamil. Tujuannya untuk mengetahui status kesehatan ibu hamil dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang faktor risiko kehamilan dan upaya pencegahannya. Metode pengabdian dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan edukasi pada Ibu hamil. Bahan yang digunakan saat pemeriksaan kesehatan antara lain: tensi meter, alat tes gula darah dan hemoglobin, pita pengukur lingkar lengan atas dan timbangan. Sedangkan untuk media edukasi dipergunakan lembar timbal balik (flipchart) dan banner. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan terdapat beberapa ibu hamil yang memiliki faktor risiko tinggi kehamilan, antara lain: Anemia (33,3%), Hipertensi (20,0%), Kurang Energi Kronis (13,3%) dan Diabetes (0,67%). Sedangkan hasil edukasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil dari nilai 80,6 (baik) menjadi rata-rata 99,3 (sangat baik). Kesimpulan: masih adanya ibu hamil yang memiliki risiko tinggi kehamilan dan pentingnya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
Penyuluhan Tentang Pengelolaan Sampah dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Dusun Pajak Desa Teluk Dian Maya Sari Siregar; Audri Anta Perkasa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v1i2.5449

Abstract

Dusun Pajak Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat terdiri dari 308 warga dan 75 KK. Seluruh masyarakat di Dusun Pajak mengolah sampah dengan cara dibakar. Masyarakat tidak megetahui jika perilaku membakar sampah sembarangan dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, diketahui bahwa pembuangan air limbah rumah tangga seluruhnya tanpa saluran pembuangan air limbah (100% dibuang ke got). Keadaan air got tergenang karena lahan sempit dan tidak ada penampungan khusus untuk air limbah rumah tangga serta seluruh masyarakat tidak mengetahui tentang pengelolaan air limbah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan di bidang Kesehatan Lingkungan, pencegahan penyakit berbasis lingkungan, dan aplikasi dari ilmu Promosi Kesehatan. Sasaran pengabdian ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kepala keluarga dan ibu rumah tangga di Dusun Pajak. Metode kegiatan berupa penyuluhan. Data yang digunakan adalah data primer, sekunder dan tersier dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dimulai dari tahap analisis masalah, penentuan prioritas masalah dan intervensi. Kegiatan dilakukan pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2020 mulai pukul 14.00 WIB s.d. selesai dan dihadiri sebanyak 15 orang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah secara umum masyarakat di Dusun Pajak merasa bahwa penyuluhan yang diberikan sangat bermanfaat, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan. Disarankan kepada Kepala Dusun Pajak agar senantiasa memotivasi warganya untuk melakukan pengelolaan sampah dan SPAL sesuai standar kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Penyakit Diare pada Anak di Sekolah Alam Safari Nusantara Pematang Siantar Eka Saudur Renaldi Sihombing; Riada Pasaribu; Sondang Sidabutar; Nur Masdalifah; Meyana Marbun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5643

Abstract

Gambaran kualitas kesehatan anak dapat dilihat dari kondisi fisik dan status gizi. Status gizi anak dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa menyebabkan anak sehat dan juga bisa menyebabkan penyakit. Penyakit yang sering muncul akibat makanan dan minuman adalah penyakit diare. Penyakit diare diakibatkan oleh makanan dan minuman yang mengandung bakteri atau kuman. Jumlah penyakit diare di Indonesia berdasarkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) diare terjadi setiap tahun di provinsi dan  kabupaten/kota yang berbeda-beda. Beberapa penelitian menyebutkan ada hubungan antara makanan, lingkungan dengan peningkatan kasus infeksi diare. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak di Sekolah Alam Safari Nusantara mengenai penyakit diare dan cara mencegahnya sehingga penyakit tersebut dapat dihindari. Metode yang diguanakan adalah ceramah, tanya jawab dan bermain. Penyuluhan dilakukan kepada anak Sekolah Alam Safari Nusantara (Rumah Belajar Sopo Safari) dengan jumlah peserta 23 orang. Hasil penyuluhan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari anak sekolah dan aktif dalam bertanya sehingga mereka berkomitmen untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan dan minum serta menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu anak sekolah menjadi mengetahui dan memahami mengenai pencegahan penyakit diare serta adanya peningkatan kesadaran dalam  mencegah terjadinya penyakit diare sehingga penyakit tersebut dapat dihindari.
Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Bandar Klippa Tarigan, Rida Evalina; Ginting, Evi Ekayanti; Sari, Melia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5592

Abstract

COVID-19 dapat menyebar melalui percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat penderita COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Percikan-percikan tersebut dapat menempel di benda dan permukaan lainnya di sekitar seperti meja, gagang pintu, dan jika bersalaman atau pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung, atau  mulut. World Health Organization (WHO) menganjurkan masyarakat untuk mencuci tangan sedikitnya kurang lebih selama 20 detik dan melakukan cuci tangan secara benar yaitu membersihkan area permukaan tangan, punggung tangan serta sela-sela jari secara menyeluruh. Sabun cair cuci tangan dapat membunuh bakteri, virus dan kuman penyakit sehingga mencegah terinfeksi COVID-19. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembuatan sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Metode dari pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberikan pengetahuan melalui ceramah dan demonstrasi cara pembuatan sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Hasil dari pengabdian masyrakat ini masyarakat di desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang sudah mampu membuat sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang mampu membuat sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Bina Peduli Lingkungan Kawasan Pemukiman Pesisir Pantai Melalui Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Asriwati Asriwati; Endang Maryanti; Mappeaty Nyorong
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5539

Abstract

Pencegahan penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular juga diiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit infeksi baik menular maupun tidak menular. Semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Banyak studi yang menemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat top- down dari pemerintah, kurang efektif bila dibandingkan dengan program yang berbasis masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mendukung kebiasaan hidup sehat masyarakat maka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2015, perlu dilakukan mobilisasi masyarakat dalam membiasakan hidup sehat sesuai dengan tujuan program GERMAS tersebut. Kegiatan pengabdian bina peduli lingkungan ini dilakukan dengan survey kesehatan lingkungan dan melakukan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kedai Sianam, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara. Metode yang digunakan dalam kegiatan berupa sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat, kegiatan dimulai dari tahap survey lokasi hingga evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pesisir pantai yang berisiko terhadap dampak lingkungan. Kegiatan bina peduli lingkungan ini dapat terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan masyarakat yang memiliki antusias dan motivasi yang tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan yang mandiri.
Penyuluhan dan Penanganan Fisioterapi dengan Modalitas Infrared di Desa Bengkel Kecamatan Bengkel Kabupaten Serdang Bedagai Anggriani, Anggriani; Maryaningsih, Maryaningsih; Vera, Yeni; Erwansyah, Ronald; Aini, Nurul; Sulaiman, Sulaiman; Sutandra, Lagut; Maryani, Maryani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v5i1.5996

Abstract

Desa Bengkel Kecamatan Bengkel  Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah pedesaan yang banyak menghadapi masalah kesehatan seperti stroke, nyeri punggung bawah, gangguan keseimbangan dan masalah kesehatan lainnya, hal ini terjadi karena keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan salah satunya akses fisioterapi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, pencegahan cedera dan penyakit, rehabilitasi dan pemulihan fisik, peningkatan akses terhadap pelayanan fisioterapi dan pemberdayaan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah dan pemberian pelayanan serta penanganan fisioterapi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberian  fisioterapi dengan modalitas infrared dan penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan masyarakat Desa Bengkel sebesar 75%, dan terdapat 25% yang tidak mengalami perubahan pengetahuan. Pemberian infrared bermanfaat mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan meningkatkan kesehatan pada kulit, memproduksi kolagen serta memberikan efek relaksasi pada tubuh. Kesimpulan: pemberian pelayanan fisioterapi dengan modalitas infrared berhasil meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Bengkel, terdapat perubahan positif dalam kondisi kesehatan masyarakat yang mendapatkan pelayanan fisioterapi, terutama pada masalah muskuloskeletal. Melalui pemberian penyuluhan dan penanganan fisioterapi dengan infrared, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya peran fisioterapi dalam kesehatan mereka dan memiliki keterampilan untuk merawat diri sendiri secara lebih efektif
Sosialisasi Penggunaan Gelang Identitas Pasien di Rumah Sakit Umum Delia Langkat Andini Mentari Tarigan; Muhammad Firza Syahlefi Lubis; Latifah Nurhasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5513

Abstract

Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Kesalahan karena keliru-pasien sebenarnya terjadi di semua aspek diagnosis dan pengobatan. Gelang identitas pasien digunakan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Tiap –tiap pasien rumah sakit berhak diidentifikasi secara benar. Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan tepat selama menjalani masa perawatan. Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah. Pasien yang dirawat inap di rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas. Adapun gelang identitas memuat 3 data penting seperti nama pasien, tanggal lahir, dan medical record atau nomor rekam medis. Gelang yang digunakan pasien berfungsi dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan. Pentingnya penggunaan gelang identitas yang sesuai dengan warna yang warna  tersebut di sesuaikan dengan kondisi fisik atau keadaan pasien pada saat berada di rumah sakit. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk membentuk pola prilaku pasien rawat inap dalam penggunaan gelang identitas dan meningkatkan pengetahuan pasien rawat inap serta keluarga di RS Delia Langkat mengenai kegunaan dari pemakaian gelang identitas saat sedang menjalani perawatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah atau sosialisasi mengenai penggunaan gelang identitas pasien.