cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 72 Documents
Literasi Inovasi Jantung Pisang Kepok dan Ikan Gabus sebagai Pangan Fungsional Siti Fatimah Hanum; Vivi Eluis Diana; Hendri Faisal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5542

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca L) merupakan hortikultura asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat baik buah dan bagian jantung pisangn serta mudah untuk dijumpai. Oleh karena itu pisang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jantung pisang kepok giling dalam 100 gr bahan mengandung serat pangan total sebanyak 70% berat kering. Jantung pisang aman untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk diet sehat karena kandungan lemaknya  yang sedikit dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain pisang, ikan gabus juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta dapat dengan mudah ditemui karena mudah untuk dibudidayakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi literasi inovasi jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini laksanakan di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan peserta pengabdian adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa dengan cara pelatihan dan pemberian pengetahuan. Tim pengabdian kepada masyarakat ini adalah dosen dan mahasiswa di Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Hasil kegiatan pengabdian memberikan pengetahuan terhadap nilai gizi serta manfaat dari jantung pisang kepok dan ikan gabus dan keterampilan terhadap pengelolaan jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional yang diolah menjadi sediaan cookies yang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehat yang memenuhi nilai gizi dan baik untuk panganan yang menjalani diet. Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Bandar Klippa yang didominasi oleh ibu-ibu. Kegiatan ini mendapat dukungan yang baik dari pemerintah daerah Desa Bandar Klippa.
Pendampingan Stase Manajemen pada Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) Selvia, Anisya; Roza, Nelli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jpmik.v5i2.6113

Abstract

Bidan merupakan seorang pemberi layanan kesehatan dan harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik. Asuhan kebidanan yang profesional dapat dikembangkan dan dilaksanakan oleh bidan khususnya Manajemen pada Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan yang profesional dan adanya tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif dalam pelayanan kebidanan. Oleh karena itu maka pemberian pelayanan kebidanan harus efektif dan efisien. Tujuan dari kegiatan ini adalah terwujudnya penerapan konsep dan teori manajemen kebidanan khususnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dalam peningkatan mutu pelayanan kebidanan di rumah sakit. Metode dalam pendampingan stase manajemen pada pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) ini menggunakan metode observasi dan studi kasus terkait pelaksanaan PONEK di Rumah Sakit Santa Elisabeth. Metode observasi dilakukan melalui pengamatan terkait pelaksanaan PONEK dalam pelayanan kebidanan. Studi kasus dilakukan melalui pengkajian penatalaksanaan kasus-kasus PONEK yang ada di rumah sakit. Hasil Observasi dan Pengkajian di analisis menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa kondisi Rumah Sakit sangat berpeluang untuk membentuk ruang PONEK sesuai ketentuan dan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rekomendasi strategi yang dapat diberikan kepada Rumah Sakit adalah dengan cara merubah strategi pelaksanaan layanan PONEK yang disesuaikan dengan standar yang seharusnya.
Edukasi Kompres Hangat untuk Mengurangi Nyeri Haid di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Afrahul Padila Siregar; Jitasari Tarigan Sibero; Dina Miftah Larasati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5525

Abstract

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Menurut data dari WHO (World Health Organization) didapatkan kejadian dismenore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore dengan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Tujuan pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea). Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi pengetahuan awal remaja putri tentang nyeri haid (dismenorea), selanjutnya pemberian penyuluhan kesehatan tentang nyeri haid (dismenorea) dan cara menanggulanginya. Demonstrasi tentang kompres hangat dan dilanjutkan dengan simulasi oleh remaja putri, dan terakhir evaluasi pemahaman tentang dismenorea dan manajemen dismenorea melalui kompres hangat. Media yang digunakan berupa lefleat dan poster. Dari hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Tset diketahui p value pengetahuan 0,000 berarti terdapat perbedaan bermakna pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi penyuluhan tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) primer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan terus melakukan penyuluhan kepada remaja tentang dismenorea.
Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Degeneratif pada Masyarakat di Desa Joring Natobang Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini Simamora; Dina Mariana Manurung; Nanda Masraini Daulay; Latifah Hannum; Abil Azhari; Khofifah Annisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5758

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penurunan fungsi dari sel dan organ-organ tubuh secara alamiah karena proses penuaan. Selain itu, penyakit degeneratif juga disebabkan oleh gaya hidup seperti aktivitas fisik yang kurang dan pola makan yang tidak sehat. Penyakit degeneratif yang sering terjadi adalah hipertensi, diabetes mellitus, obesitas yang dapat meyebabkan komplikasi mikrovasculer dan makrovaskler. Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering terjadi, tidak hanya pada orang tua tetapi sekarang telah bergeser ke anak muda. Rendahnya pengetahuan tentang penyakit menyebabkan seseorang enggan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, sehingga meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Pendidikan Kesehatan tentang penyakit dirasa perlu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar upaya promotif dan preventif dapat ditingkatkan. Promosi kesehatan ini dilakukan pada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit degfeneratif dikalangan ibu-ibu serta sebagai upaya untuk mengatasi masalah timbulnya penyakit degeneratif pada usia dewasa madya. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan ada peningkatan rata rata pengetahuan dari 5,72 menjadi 8,35. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik hal ini ditinjau dari kelancaran acara dan partisipasi masyarakat. Peningkatan kualitas Kesehatan perlu dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran dan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit degeneratif.
Penyuluhan tentang Pentingnya Pemberian Imunisasi MR (Measles Rubella) pada Anak Balita di Klinik RB Bunda Fatimah Syahroni Damanik; Yuka Oktafirnanda; Rumini Misna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v1i1.4604

Abstract

Imunisasi merupakan hal yang terpenting dalam usaha melindungi kesehatan anak. Imunisasi merupakan suatu cara yang efektif untuk memberikan kekebalan khusus terhadap seseorang yang sehat. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat 19,4 juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi dan memperkirakan 30.000 anak akan meninggal akibat penyakit campak. Kejadian campak di kawasan Asia Tenggara tahun 2018 bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India dengan presentase 20,1%. Berdasarkan kelompok umur, proporsi kasus campak terbesar pada kelompok umur 1-4 tahun dan 5-9 tahun dengan proporsi masing-masing sebesar 25,4%. dan 31,6%. Kasus campak dari 12.681 kasus ternyata hanya 4.466 (35,2%) yang divaksinasi. Lebih dari tiga per empat dari total kasus yang dilaporkan, baik campak 88% maupun rubella 77%, diderita oleh anak usia di bawah 15 tahun. Di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia 15 tahun. Hasil laporan yang didapat dari periode tahun 2010 sampai tahun 2015 terdapat sekitar 23.164 kasus campak 3% dan 30.463 kasus rubella 5%. Adapun jumlah kasus suspek campak-rubella yang dilaporkan antara 2014 sampai dengan  Juli 2018 ini sudah tercatat 2.389 kasus suspek, terdiri dari 383 positif campak dan 732 positif rubella. Rendahnya cakupan imunisasi tidak lepas dari faktor yang mempengaruhi imunisasi yaitu perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan Faktor predisposisi terdiri dari pengetahuan, pendidikan, sikap, pendapatan, pekerjaan, dan dukungan keluarga. Faktor pemungkin terdiri dari keterjangkauan tempat imunisasi, ketersediaan sarana dan prasarana dan ketersediaan waktu. Sedangkan faktor penguat terdiri dari kader, petugas kesehatan, pemerintah  dan orang tua. Ibu sebagai orang tua memiliki peran yang penting dalam pencapaian imunisasi anak. Persepsi yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi perilaku kesehatannya. Begitu juga dengan persepsi ibu terhadap imunisasi MR (Measles Rubella) dapat berbeda-beda pada setiap individunya dipengaruhi juga oleh perbedaan geografis. Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan orang tua membawa anaknya untuk di imunisasi MR (Measles Rubella), antara lain orang tua yang sibuk bekerja, kurang memiliki waktu, bahkan kurang pengetahuan tentang imunisasi dan perhatian terhadap kesehatan anakpun berkurang, kurang informasi.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi pada ibu tetnag pentingnya pemberian imunisasi MR (Measles Rubella)  pada Balita.
Penyuluhan Diabetes pada Lansia di Desa Kebun Baru Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Nova Arami; Nurlaely HS; Ely Arianti; Lia Muslima
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5584

Abstract

Lansia mengalami kemunduran fisik dan mental yang menimbulkan banyak konsekuensi, seperti komplikasi makrovaskular maupun mikrovaskular. Apabila hal ini terjadi pada lansia dimana mengalami berbagai penurunan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan kultural sehingga dapat menimbulkan resiko komplikasi yang lebih memerlukan perhatian. Sekitar 50% lansia mengalami intoleransi glukosa dengan kadar gula darah puasa normal. Diabetes Mellitus (DM) pada lansia terjadi karena timbulnya resistensi insulin pada usia lanjut yang disebabkan oleh banyak faktor. DM pada lansia umumnya bersifat asimptomatik, inilah yang menyebabkan diagnosis DM pada lansia seringkali agak terlambat. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Mellitus dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang pentingnya pencegahan diabetes mellitus serta meningkatkan prilaku hidup sehat pada lansia, meningkatkan status kesehatan pada lansia serta lansia mampu mengetahui pentingnya memilh makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia mengenai penyakit Diabetes Mellitus. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab yang termasuk dalam evaluasi hasil kegiatan penyuluhan. Dimana diakhir sesi penyuluhan lansia diberikan pertanyaan mengenai materi yang disuluhkan antara lain pengertian Diabetes Melitus (DM), tipe-tipe Diabetes Melitus (DM), bagaimana tanda dan gejalanya, etiologi dan upaya pencegahannya. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lansia sesudah dan sebelum penyuluhan. Dengan demikian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan berkaitan tentang diabetes mellitus.
Penyuluhan Fisioterapi dan Pemberian Latihan Fisik pada Kasus Low Back Pain (LBP) Usia 40-60 Tahun di Desa Karang Anyer Sulaiman, Sulaiman; Batee, Fendi Sukur Damai; Gurusinga, Ismail Halim; Sihite, Felix Arif Septian; Aqila, Haeqal Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jpmik.v5i2.6164

Abstract

Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat, termasuk di Desa Karang Anyer, Kabupaten Simalungun. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyuluhan dan pemberian latihan fisik untuk mengurangi keluhan tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai LBP serta cara pencegahan dan penanganannya melalui fisioterapi dan latihan fisik dengan sasaran pada masyarakat yang mengalami gangguan fisik usia 40-60 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan interaktif dan pelatihan fisik secara langsung. Penyuluhan diberikan oleh tim fisioterapis yang berpengalaman, meliputi penjelasan tentang penyebab LBP, teknik pencegahan, serta pentingnya menjaga postur tubuh yang baik. Selain itu, dilakukan demonstrasi dan praktik latihan fisik yang sederhana namun efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 77,5% sebelumnya hanya 5%. Latihan fisik ini dirancang untuk dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta di rumah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipan mengalami peningkatan pemahaman mengenai LBP dan cara penanganannya. Partisipan juga melaporkan adanya penurunan keluhan nyeri setelah rutin melakukan latihan fisik sebesar 87,5% sebelumnya hanya 25%. Kegiatan penyuluhan dan pemberian latihan fisik ini diharapkan dapat menjadi model pengabdian yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat dalam mengatasi masalah LBP. Dengan demikian, penyuluhan fisioterapi dan pemberian latihan fisik terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan mengurangi keluhan LBP pada masyarakat Desa Karang Anyer.
Sosialisasi Pentingnya Leadership and Decision Making sejak Dini pada Remaja di Perguruan Islam Modern Amanah Mulidan Mulidan; Afina Muharani Syaftriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5562

Abstract

Leadership merupakan  kemampuan  sesorang dalam melakukan tindakan dan mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Leadership disebut juga Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang urgen sehingga muncul fenomena krisis kepemimpinan yang terjadi akibat dari krisis kepercayaan. Salah satu solusi yang dapat dikemukan adalah dengan menciptakan individu yang cakap untuk menjadi pemimpin. Masa remaja dianggap sebagai masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perilaku remaja akan menentukan kualitas mereka kedepan sebagai sumber daya pembangunan. Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah mengasah kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan tepat dan sesuai tujuan bersama. Melatih jiwa kepemimpinan sejak masa remaja tidaklah mudah, dimana masa-masa tersebut remaja sedang mengalami kritis pencarian jati diri atau identitas. Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukan sosialisasi dini tentang Leadership Decision Making sejak dini pada remaja. Tujuan pelaksanaan pengabdian  masyarakat  ini adalah untuk memberikan edukasi pada remaja terkait Leadership Decision Making yang berhubungan dengan perilaku kesehatan remaja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan sosialisasi berupa penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi penyuluhan di Perguruan Islam Modern Amanah. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah anak remaja SMP.
Persiapan Persalinan dan Kelahiran pada Masa Pandemi COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau Pratiwi Nasution; Dian Zuiatna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5534

Abstract

Kehamilan dan persalinan adalah momen yang membahagiakan bagi setiap calon ibu. Namun, tidak bisa dipungkiri menjalani kehamilan dan persiapan melahirkan saat pandemi virus corona (COVID-19) dapat menambah kecemasan sang ibu. Masa Pandemi COVID-19 menjadi suatu masalah bagi ibu hamil yang akan menghadapi persalinan karena memiliki risiko penularan yang cukup tinggi baik pada ibu maupun janin. Pada Maret 2020 WHO (World Health Organization) mengumumkan COVID-19 menjadi pandemi dengan jumlah kasus sebanyak 634.835 dan 33.106 kasus kematian di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia terdapat 1.528 kasus positif COVID-19 dan 136 kasus kematian. Untuk kelompok ibu hamil, terdapat 4,9%  terkonfirmasi positif COVID-19. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Persiapan persalinan perlu diketahui oleh ibu hamil apalagi di masa pandemi  untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu perlu dilakukan sebuah kegiatan berupa pemberian pendidikan kesehatan mengenai persiapan persalinan saat pendemik COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang persiapan persalinan saat pendemik COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di Poskeskel Rengas Pulau dengan sasaran ibu-ibu hamil di wilayah kerja Poskeskel Rengas Pulau. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah berupa penyuluhan dan diskusi seputar persiapan persalinan saat pandemi COVID-19. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan dampak yang baik, peserta penyuluhan menjadi lebih memahami dan lebih tenang serta mengurangi kecemasan menjelang persalinan.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Bijak Makan dan Memilih Cemilan Sehat pada Remaja di SMPN 39 Pekanbaru Hapipa, Nur; Nurlisis, Nurlisis; Meilani, Nisa; Alanai, Putri Kulya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v5i1.5956

Abstract

Pada masa remaja sebagian besar anak memiliki pola makan yang tidak seimbang karena sering mengonsumsi jajanan atau camilan rendah gizi. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan pada siswa SMPN 39 Pekanbaru ditemukan masih banyak perilaku remaja yang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji dibandingkan makanan sehat, serta kurangnya pengetahuan pada remaja tentang bahaya makanan junkfood. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai bagaimana pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan memberikan  penyuluhan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Penyuluhan kesehatan yang diberikan yaitu tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat serta mengurangi konsumsi junkfood berlebihan. Sasaran pengabdian yaitu siswa di SMPN 39 Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2023. Sebelum melakukan penyuluhan pelaksana memberikan bina suasana kepada remaja di SMPN 39 agar para remaja mau mendengarkan dan menerima penyuluhan yang dilakukan. Terjadi peningkatan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah penyuluhan. Hal ini membuktikan bahwa penyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja di SMPN 39 Pekanbaru tentang konsumsi makanan sehat. Diharapkan para remaja dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berperilaku hidup sehat, serta mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari junkfood. Peran dari sekolah juga sangat penting dalam mengawasi dan mengingatkan pada remaja mengenai pentingnya menjaga gizi agar tetap seimbang