cover
Contact Name
Marisa Dewi Ariesta
Contact Email
jurnal.karya_masyarakat@starki.id
Phone
+6288291781983
Journal Mail Official
marissa_dewi@starki.id
Editorial Address
Kompleks Billy & Moon, RT. 1/RW 6, Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur 13450
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM)
ISSN : -     EISSN : 27209423     DOI : https://doi.org/10.36914/jkum.v5i2
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) terkait dengan pengabdian masyarakat di Indonesia. Ruang lingkup untuk jurnal ini terkait: 1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat 2. Sosial 3. CSR
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 104 Documents
Pengenalan Pemikiran Computational Thinking untuk Guru MI dan MTs Pesantren Nurul Islam Sekarbela Wiya Suktiningsih; Diah Supatmiwati; Ni Gusti Ayu Dasriani; Apriani Apriani; Ismarmiaty Ismarmiaty
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v2i1.490

Abstract

Abstrak: Computational thinking (CT) adalah konsep berpikir secara komputasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Metode pembelajaran dalam CT meliputi 4 pilar utama yaitu: Dekomposisi, Abstraksi, Algoritma dan Pengenalan Pola. CT melatih siswa untuk berpikir komputasi ketika memecahkan permasalahan soal di semua bidang ilmu. Berpikir Komputasi adalah proses berpikir yang terlibat dalam merumuskan masalah dan mengungkapkan solusinya seperti pada sebuah komputer dimana manusia atau mesin yang penyelesaian masalaha dilaksanakan secara efektif. Metode pembelajaran CT membentuk siswa untuk kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi. Saat ini CT tidak hanya bisa diterapkan di bidang ilmu teknik informastika, tetapi sudah bisa diintegrasikan dengan bidang ilmu lain seperti bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Program kegitan pengabdian kepada masyarakat ini melakukan pengenalan konsep CT bagi guru-guru MI dan MTs yang ada di Pondok Pesantren Nurul Islam – Pagesangan, Mataram. Dengan harapan para guru dapat memasukkan CT ke dalam mata pelajaran yang diajarkan, sehingga siswa terbiasa dengan pemecahan masalah melalui cara computational thinking, kelangsungan hidup computational thinking, suatu masalah dapat diselesaikan dengan baik, cepat dan optimal. Abstract: Computational thinking (CT) is the concept of thinking computationally in solving a problem. The learning method in CT includes 4 main pillars, namely: Decomposition, Abstraction, Algorithm and Pattern Recognition. CT trains students to think computationally when solving problems in all fields of science. Computational Thinking is a thought process involved in formulating a problem and expressing its solution as in a computer where a human or machine problem solving is carried out effectively. The CT learning method shapes students to be creative and innovative, and able to communicate and collaborate. Currently CT can not only be applied in the field of informatics engineering, but can be integrated with other fields of science such as Indonesian, English, Mathematics and Science. This community service activity program introduces the concept of CT for MI and MTs teachers at Nurul Islam Islamic Boarding School - Pagesangan, Mataram. With the hope that teachers can incorporate CT into the subjects being taught, so that students get used to solving problems through computational thinking, the survival of computational thinking, a problem can be resolved properly, effectively and optimally.
Pemahaman Literasi Digital bagi Remaja Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata (KAMI) Bekasi Yoseph Hendrik Maturbongs; Yakin Bakhtiar Siregar; Robertus Koesmaryanto Oetomo; Linus Kali Palindangan; Petrus Dwi Ananto Pamungkas
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v4i1.870

Abstract

Literasi digital menjadi hal yang harus ditingkatkan oleh generasi muda guna menghadapi era globalisasi. Kemudahan memperoleh informasi dengan dukungan ketersediaan peralatan dan teknologi membuat informasi menjadi berlimpah. Tanpa pengawasan dari orang yang lebih tua maka para remaja Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata (KAMI) Bekasi menjadi rentan terpapar informasi negatif yang merusak. Untuk itu, para dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita melakukan Pelatihan Pemahaman Literasi Digital dengan tujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dan wawasan sehingga lebih bijak dalam mengelola informasi yang diterimanya. Adapun metode yang digunakan adalah pemberian materi dan pelatihan mengenai bagaimana memperoleh informasi dan mengelolanya secara bijak sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat. Pelatihan singkat ini memang tidak sepenuhnya merubah pola pikir semua peserta terhadap informasi yang diterima tetapi sebagian besar peserta mulai memahami pentingnya literasi digital bagi mereka. Klarifikasi informasi dengan membandingkan informasi yang diterima terhadap informasi sejenis lainnya menjadi salah satu hal meningkatnya pemahaman literasi digital. ABSTRACT The younger generation need to increase their digital literacy if they want to succeed in the globalization era. Information has become easier to obtain and more abundant as a result of the availability of equipment and technology. Without supervision from older people, the teenagers at the Maria Immaculata Children's Community (KAMI) Orphanage in Bekasi are vulnerable to being exposed to harmful negative information. Therefore, lecturers and students of the Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (Tarakanita School of Communication and Secretarial Studies) conducted Digital Literacy Understanding Training with the goal of providing participants with knowledge and insight to help them manage the information they receive more wisely. The method used is the presentation of materials and training on how to obtain information and manage it wisely so as to produce useful information. This short training did not completely change the mindset of all participants regarding the information received. However, most of the participants started to understand the importance of digital literacy for them. Clarification of information by comparing the information received with other similar information is one of the things that increases understanding of digital literacy.
Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi Bagi Anak-Anak Dampingan Pelayanan Sosial Garam Guna Peningkatan Minat Belajar Cyrilla Oktaviananda; Sri Sutanti; Antonio Asmaranda Putra Kusuma; Leony Margrita
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i2.1174

Abstract

Sesuai dengan visi dan misi Pelayanan Sosial (PS) Garam, anak-anak yang menjadi anak dampingan PS.Garam adalah anak-anak yang dikategorikan sebagai anak-anak dari keluarga prasejahtera dan memiliki kemampuan akademis rendah. Anak-anak dampingan PS. Garam terdiri dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari TK hingga SMA. Profil orangtua anak-anak dampingan sebagian besar bekerja sebagai pemulung, buruh serabutan, dan wiraswasta. Pendidikan orangtua yang rendah menjadikan para orangtua terpaksa bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, orangtua yang kurang berpendidikan menyebabkan minimnya kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan. Latar belakang pendidikan orangtua seringkali mempengaruhi peran serta orangtua dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar anak-anak. Kegiatan pendampingan belajar yang dilakukan PS Garam setiap seminggu sekali dirasakan anak-anak dampingan sebagai kegiatan yang membosankan. Kegiatan pendampingan rutin juga belum dapat memotivasi anak-anak dampingan untuk belajar. Sebagai upaya memecahkan persoalan ini, PS Garam bermitra dengan tim pengabdian pada masyarakat Polteka Mangunwijaya hadir pada kegiatan pendampingan membawakan materi praktik pembuatan lilin aromaterapi. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa keingintahuan dan membangun keterlibatan anak-anak dalam proses pembuatan suatu produk. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dibagi menjadi dua tahapan proses, yaitu: (1) materi pengantar untuk memotivasi anak-anak, (2) praktik pembuatan lilin aromaterapi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan motivasi belajar anak-anak dan peningkatan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan pendampingan setiap minggunya. Selain itu juga dihasilkan produk lilin aromaterapi yang dapat digunakan anak-anak secara mandiri.
Membangun Kemampuan Komunikasi Generasi Muda: Pendidikan Informal di Kampus Diakoneia Modern (KDM) Tania Lasmaya Putritami; Risa Bhinekawati
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v1i2.403

Abstract

Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Kepercayaan diri adalah produk dari proses peralihan aspek internal yaitu self-worth. Berdasarkan pemahaman ini, dibuatlah suatu proyek yang berfokus pada menyediakan materi untuk para peserta proyek mengenai cara untuk mengelola dan meningkatkan nilai diri dengan kemampuan komunikasi yang efektif. Kemampuan ini diharapkan dapat digunakan oleh para peserta dari proyek untuk menghadapi tantangan dalam kehidupannya masing-masing. Untuk mewujudkan proyek tersebut, representatif dari Sekolah Tinggi Manajemen IPMI melakukan kemitraan dengan Kampus Diakoneia Modern (KDM). KDM bertidak sebagai klien dan penyedia tempat pelaksanaan proyek, sementara pihak IPMI berperan sebagai tenaga sukarela dan pelaksana proyek. Para peserta dari proyek merupakan beberapa anak dalam asuhan KDM. Berdasarkan beberapa diskusi di awal pertemuan antara pihak KDM dan IPMI, ditemukan beberapa kendala mengenai self-esteem dan kepercayaan diri pada anak-anak asuhan KDM. Maka dari itu, materi yang dipersiapkan untuk proyek ini dirasa sangat cocok dengan kendala maupun kebutuhan KDM saat itu, sehingga kedua pihak pun setuju untuk bekerja sama. Proyek ini dibuat dalam bentuk kelas komunikasi efektif yang berlangsung selama delapan minggu, dimana terdapat satu pertemuan di setiap minggunya. Selama pelaksanaan proyek, dilakukan pula pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat menunjukkan gambaran proses dan hasil dari proyek ini. Proses pengumpulan data utama diperoleh melalui observasi dan diskusi, setiap kemajuan yang teridentifikasi atau saran-saran yang diberikan oleh peserta proyek selalu didokumentasikan dalam catatan mengajar. Setelah pelaksanaannya, terdapat beberapa temuan seperti para peserta proyek memiliki self-worth yang baik. Hal ini terefleksikan dari rasa optimis mereka terhadap angan dan cita-cita yang sangat tinggi. Hasil ini dipercayai oleh pelaksana proyek sebagai pengaruh dari kepedulian dan dukungan yang KDM diberikan kepada anak-anak asuhannya. Tujuan proyek untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dari anak-anak yang pada akhirnya mempengaruhi kepercayaan diri mereka pun tercapai, peserta proyek dapat mengakui kemajuan diri mereka seiring proyek dilaksanakan.
Pengelolaan Arsip yang Efektif di Lingkungan Yayasan Pendidikan Ursulin Yakin Bakhtiar Siregar
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i2.796

Abstract

Yayasan Pendidikan Ursulin sebagai badan penyelenggara sekolah yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia memiliki kepedulian dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang didukung oleh pelaksanaan administrasi sehari-hari terutama dalam bidang kearsipan. Masalah yang dihadapi unit sekolah dalam bidang kearsipan yaitu sulit melakukan penggolongan arsip, penyimpanan arsip masih kurang rapi, belum ada standarisasi sistem kearsipan, kesulitan menentukan umur arsip, dan jadwal retensi arsip belum tersedia. Tujuan dari kegiatan ini pengelolaan arsip di unit sekolah dapat terorganisir, terhindar dari penumpukan arsip, dan dapat menmukan arsip dengan cepat. Metode pelaksanaan adalah dengan mengadakan pelatihan kepada staf administrasi atau petugas arsip sekaligus menerapkannya di unit sekolah masing-masing. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan klasifikasi arsip dan jadwal retensi arsip yang digunakan sebagai pedoman baku di lingkungan Yayasan Pendidikan Ursulin. Penataan arsip telah dilakukan dengan cara yang tepat secara seragam di semua unit sekolah dengan mengacu pada Klasifikasi Kearsipan dengan mengikuti prosedur pengarsipan yang baku. Demikian halnya untuk melakukan penyusutan, terutama kegiatan pemindahan dan pemusnahan arsip dilakukan dengan berpedoman pada Jadwal Retensi Arsip (JRA). ABSTRACT Ursulin Education Foundation as a school organizing body spread across various regions throughout Indonesia has a concern in improving education services which are supported by the implementation of daily administration, especially in the field of record management. The problems faced by school units in the field of record management are that it is difficult to classify of records, record storage is still not neat, there is no standardization of the filing system, difficulties in determining the age of records, and recrod retention schedules are not yet available. The purpose of this activity is record management in school units to be organized, avoid the accumulation of recrods, and can find records quickly. The method of implementation is to conduct training for administrative staff or record officers as well as apply it in their respective school units. Through this activity, record classification scheme, and record retention schedules have been produced which are used as standard guidelines within the Ursulin Education Foundation. File arrangement has been carried out in an appropriate manner uniformly in all school units with reference to the record classification scheme by following standard filing procedures. Likewise, to carry out record disposal, especially the activities of moving and destroying records, are carried out by referring to the Records Retention Schedule.
Pelatihan Menjadi News Anchor Bagi Siswa SMK Strada Daan Mogot Kota Tangerang Provinsi Banten Fredericka Krisma Setyatami; FA. Wisnu Wirawan; Elsie Oktivera; Maria Estri Wahyuningsih
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i1.1059

Abstract

Keterampilan tambahan peserta didik sekolah kejuruan di luar keterampilan dasar menjadi nilai kompetitif bagi lulusan SMK dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini. Salah satu keterampilan tambahan yaitu keterampilan berkomunikasi menyajikan informasi dalam program televisi. Keterampilan tersebut diberikan kepada SMK Strada Daan Mogot dalam bentuk pelatihan news anchor. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan public speaking, mengenali, mengidentifikasi proses dan implementasi penyampaian berita kepada publik melalui media televisi. Pelatihan ini diikuti oleh siswa kelas XII di SMK Strada Daan Mogot, Karawaci Tangerang sejumlah 24 siswa yang dibagi dalam dua (2) kelompok dengan metode memberikan ceramah dan praktik. Pelatihan ini memberikan manfaat bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, keberanian berbicara, teknik menyampaikan berita dengan baik, serta memberikan pengalaman menjadi news anchor secara keseluruhan baik dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan lengkap. Pada akhir kegiatan diberikan kuesioner untuk mengukur efektivitas kebermanfaatan pelatihan ini. Hasilnya terjadi perubahan pengetahuan siswa akan konsep news anchor, siswa menjadi memiliki pengetahuan tentang news anchor secara peran dan fungsi pekerjaannya, siswa dapat membaca berita dengan intonasi yang baik dan memiliki sikap lebih percaya diri. Pelatihan ini baik untuk dikembangkan bagi peserta didik SMK sehingga mampu memberikan kemampuan dalam menghadapi peluang serta tantangan dunia kerja. ABSTRACT Additional skills for vocational school students beyond basic skills have become a competitive advantage for graduates of vocational high schools (SMK) in facing today's job market competition. One of these additional skills is the ability to communicate and present information on television programs. This skill is provided to SMK Strada Daan Mogot in the form of news anchor training. The training aims to enhance public speaking skills, understand and identify the process and implementation of news delivery to the public through television media. This training is attended by twelfth-grade students at SMK Strada Daan Mogot, Karawaci Tangerang, with a total of 24 students divided into two (2) groups taking a lecture and practical method. This training provides benefits to students in developing their communication skills, speaking confidence, the technique of delivering news effectively, and overall experience in becoming a news anchor, including attitude, knowledge, and complete skills. At the end of the training, a questionnaire is given to measure the effectiveness and usefulness of this training. The results show a change in students' knowledge about the concept of a news anchor. Students gain knowledge about the role and function of a news anchor's job, can read the news with good intonation, and have increased self-confidence. This training is beneficial and should be further developed for vocational school students so that they can acquire the skills needed to face opportunities and challenges in the job market.
Kreativitas Warga Kelurahan Bojong Rawa Lumbu Bekasi dalam Mengubah Sampah Plastik Kemasan Menjadi “Emas” Serepina Tiur Maida; Sitinah Sitinah; Sitti Wardiningsih; Retno Indriyati W.
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v1i1.320

Abstract

Kemasan plastik sudah tidak asing lagi bagi kita semua saat ini karena hampir setiap hari kita selalu berhubungan dengan plastik, minimum satu kantong plastik setiap satu orang. Ditambah berbagai macam kemasan prodak lainnya yang dikemas dalam plastik, baik makanan ataupun lainnya. Menurut pengamatan penulis kurang lebih sekitar 98 % bahkan 99,5 % semua produk makanan cemilan dikemas dalam plastik. Berdasarkan hal tersebut di atas, dilakukan suatu kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat kelurahan Bojong Rawa Lumbu Bekasi dapat memanfaatkan limbah plastik kemasan tersebut menjadi sesuatu yang berharga dan menambah perekonomian keluarga. Limbah sampah plastik tersebut dikumpulkan warga di RT 04 RW 28 Kelurahan Bojong Rawa Lumbu Bekasi untuk kemudian diserahkan pada Bank Sampah pada setiap hari Sabtu. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktik langsung tentang bagaimana caranya memilah sampah plastik untuk dimanfaatkan kembali metode atau metode (3 R) Reuse, Reduse, Recycle. Hasil dari kegiatan ini menjadikan mereka lebih terampil dalam memilah limbah sampah plastik kemasan yang diawali dengan penyuluhan tentang memilah sampah plastik kemasan dan dilanjutkan dengan praktik meningkatkan kreativitas dengan memanfatkan limbah sehingga dapat dijadikan penambah ekonomi rumah tangga. Kata kunci: barang kerajinan, memilah, sampah plastik.
Pelatihan dan Sosialisasi Laporan Pajak dengan Aplikasi e – SPT PPh untuk Mahasiswa dan Alumni STIEB Perdana Mandiri Dedy Suryadi; Badie Uddin; Ika Jatnika; Yulia Komala; Sitti Chadijah
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i1.671

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih secara teknis dalam pelaporan perpajakan dengan menggunakan aplikasi e – SPT Pajak Penghasilan (e – SPT PPh). Sasaran dalam kegiatan ini adalah para mahasiswa dan alumni di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Perdana Mandiri (STIEB Perdana Mandiri) Purwakarta. Penyampaian materi kegiatan dilakukan oleh Dosen Praktisi dari Politeknik TEDC dan STIEB Perdana Mandiri, dengan menggunakan metode presentasi dan penjelasannya di depan khalayak serta di dukung dengan pemberian modul materi pada saat masa pelatihan dilaksanakan. Adapun masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dan alumni diantaranya adalah kurangnya pengetahuan mengenai pelaporan perpajakan secara elektornik seiring perkembangan teknologi dengan dibuatnya aplikasi e – SPT PPh oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka dari itu kami selaku dosen praktisi perpajakan Politeknik TEDC dengan Tax Center STIEB Perdana Mandiri bekerjasama melaksanakan Pelatihan dan Sosialisasi Laporan Pajak Menggunakan aplikasi e – SPT PPh bagi Mahasiswa dan Alumni STIEB Perdana Mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan skill mahasiswa dan alumni. Hasil yang didapatkan peserta dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain dapat memahami secara teknis pelaporan perpajakan menggunakan aplikasi e – SPT PPh dan menambah skill yang dapat membantu dalam pekerjaan pada administrasi perpajakan.
Pelatihan English Speaking untuk Orang Muda di Penajam, Paser Utara F.A. Wisnu Wirawan; Gabriella Novianty Soedjarwo; Fredericka Krisma Setyatami
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v4i2.981

Abstract

Pemerataan pendidikan dan kemampuan pemuda di Indonesia merupakan sebuah keharusan. Dengan adanya rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam, maka peningkatan skill pemuda di sana perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar orang muda di daerah Penajam memiliki bekal untuk bersaing dengan orang dari berbagai daerah yang akan datang ke Penajam sebagai akibat perpindahan ibu kota. Pelatihan English Speaking skill diharapakan mampu menjadi bekal bagi mereka untuk memiliki skill berbahasa Inggris yang lebih baik karena kurangnya pembelajaran Bahasa Inggris yang memadai di sekolah mereka. Pelatihan diberikan secara online melalui kanal zoom. Materi pelatihan didesain sesuai dengan kemampuan siswa SMA yang merupakan peserta pelatihan ini. Sebelum menyusun modul, needs analysis dilakukan dengan cara melakukan pertemuan dengan para peserta dan menampung aspirasi mereka tentang pembelajaran dan materi yang mereka inginkan. Dari hasil kuesioner evaluasi, dapat terlihat bahwa para peserta merasakan manfaat dalam mengikuti pelatihan ini. Kata kunci: pelatihan English Speaking Skill, peningkatan speaking skill, siswa SMA di Penajam
PENYAJIAN MATERI SECARA SEDERHANA DAN MENGGEMBIRAKAN MENDORONG MINAT MAHASISWA ASING DALAM BELAJAR BAHASA INDONESIA Rs. Kurni Setyawati; Maria Francisca Lies Ambarwati
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v1i1.296

Abstract

Belajar bahasa Indonesia bagi orang asing merupakan usaha yang tidak mudah jika harus mencapai tingkat terampil. Namun, lagu dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang ringan dan menimbulkan suasana riang. Pengajaran bahasa Indonesia dengan media lagu ini dilaksanakan dalam pertukaran dosen antara STIKS Tarakanita dengan Polytechnic University Of The Philippines. Dalam kesempatan tersebut bahasa Indonesia merupakan salah satu materi kuliah yang disampaikan. Lagu dipilih sebagai media karena sederhana, menyenangkan dan mudah dipahami. Pengajaran ini memiliki sasaran agar mahasiswa di Phillipine dapat memahami beberapa kosakata bahasa Indonesia, berkomunikasi secara sederhana dan mengenal budaya di beberapa tempat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, selain lagu sebagai media, budaya juga diangkat karena merupakan khasanah yang dapat menarik perhatian serta menambah wawasan mahasiswa tentang negara Indonesia. Di dalamnya terdapat lagu, tarian, dan tata cara khas yang dapat diangkat sebagai media yang menarik sehingga menimbulkan antusiasme bagi mahasiswa karena merupakan hal baru baginya. Suasana yang menyenangkan dan penyajian materi secara ringan memudahkan mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran. Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Budaya, Gembira, Lagu, Orang Asing, Sederhana.

Page 1 of 11 | Total Record : 104