cover
Contact Name
-
Contact Email
integralistik@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
integralistik@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunungpati Semarang, Central Java, Indonesia 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Integralistik
ISSN : 08537208     EISSN : 25495011     DOI : -
Core Subject : Social,
Integralistik Journal publishes articles that have never been published in other journals. The focus of the study is {1} Pancasila and Civic Education, {2} Moral and Values, {3} Laws, {4} Politics, and {5} Multicultural Studies.
Articles 26 Documents
PROFIL PELAJAR PANCASILA AS A MODEL FOR STRENGTHENING CHARACTER IN THE MERDEKA CURRICULUM Irawan, Hendri; Siti Masyitoh, Iim; Rahmat, Rahmat; Darmawan, Cecep; Anggraeni, Leni
Integralistik Vol. 35 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/4m651w66

Abstract

Character education has become an important concern in developing the education system in Indonesia over the past decade. To face complex challenges in an ever-evolving society, strengthening character education is important in shaping individuals with integrity, ethics and good personality. Therefore, this study aims to analyse and evaluate the innovation of the character education strengthening program model implemented in the curriculum in Indonesia. The approach of this research used descriptive qualitative with literature study method to collect information from various reliable sources such as scientific journals, books, and official publications. The results of this analysis and evaluation discuss various innovations in the character education strengthening model implemented in Indonesia during this period, including the approaches, strategies, and methods used. The findings of this research are. Firstly, various innovative models of strengthening character education have been implemented in Indonesia, including value-based learning approaches, character education through extracurricular activities, and the integration of character education in all subjects. Secondly, implementing these innovations has a positive impact on shaping students' character, such as increasing positive attitudes, social care, ethics, and integrity. However, there are also challenges including the lack of understanding and full involvement of all education stakeholders. The study concludes that the integration of character education should be an integral part of the curriculum at all levels of education. This research contributes to the development of character education in Indonesia by presenting innovative models of strengthening character education that have been implemented and highlighting the challenges that need to be overcome
ANALYZING THE INTERACTION OF CITIZENSHIP, PHILANTHROPY, AND STATE RELATIONS IN THE SOCIOCULTURAL CONTEXT Arpannudin, Iqbal
Integralistik Vol. 35 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/1kj4sv30

Abstract

This study set out to investigate how the state and its citizens create their connection under the framework of philanthropy. In order to identify the pattern of interactions between the public, the government, and the charitable movement, this study employed a grounded theory methodology. The study's findings suggested that, in terms of the state's constitutionally imposed duties to its citizens, aiding their welfare—which the state actively pursued—was not so much philanthropy as it was an obligation to the people. The argument we could make was that the government, philanthropic institutions, and citizens should work together to establish a complementary meeting point. This is because the government is responsible for attending to the basic needs of the community, while foreign philanthropic institutions concentrate on empowering other domains, like advocacy.
Pendidikan Kecakapan Hidup sebagai Upaya Pengembangan Jiwa Wirausaha di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pati Diningrum, Mike Meida; Suhardiyanto, Andi
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/189e2n57

Abstract

Pendidikan life skill merupakan solusi bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja tanpa memandang latar belakang waktu, usia, situasi dan kondisi peserta didik yang ada. Nilai kewirausahaan yang terdapat pada pendidikan life skill di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pati dapat membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pelaksanaan pendidikan life skill sebagai upaya pengembangan jiwa entrepreneur di SKB Pati. (2) Mendiskripsikan jenis-jenis keterampilan yang diajarkan pada pendidikan life skill di SKB Pati. (3) Mengetahui nilai kewirausahaan yang diajarkan pada pendidikan life skill di SKB Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder melalui informan, foto, dan kepustakaan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk pengembangan jiwa entrepreneur pada pelaksanaan program pendidikan life skill dilakukan melalui kegiatan entrepreneur dan mata pelajaran kewirausahaan. (2) Jenis keterampilan yang terdapat di SKB Pati yaitu hantaran, menjahit dan komputer. (3) Nilai kewirausahaan yang terdapat dalam program pendidikan life skill diantaranya nilai kemandirian, kreatifitas, inovatif, leadership, disiplin, tanggung jawab, dan komunikatif.
Civic Governance and Good Governance : Dinamika  Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Di Era Otonomi Daerah Hilmy Nurfaizan Abdul Matin; Cecep Darmawan; Prayoga Bestari; Syaifullah
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/j473yx66

Abstract

Artikel ini membahas mengenai  dinamika dan tantangan civic governance and good governance dalam konteks penerapan kebijakan desentralisasi pendidikan di Indonesia dengan fokus orientasi utama bagaimana  kebijakan desentralisasi pendidikan itu menerapkan serta menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip – prinsip civic governance yaitu berbasis pada penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis pada  partisipasi warga negara   dan good governance yang mensyaratkan adanya transparansi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan  secara komprehensif. Dengan  menggunakan pendekatan kualitatif  dan Metode Kajian pustaka Pustaka atau Literatur mencakup berbagai gagasan atau teori yang saling berhubungan secara erat dan didukung oleh data dari sumber pustaka. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dilakukan melalui studi mendalam terhadap buku, literatur, catatan, serta laporan yang relevan dengan permasalahan yang dikaji penelitian ini mengkaji agar civic governance  dan good governance dapat diimpelementasikan  dalam kebijakan pendidikan berdasarikan prinsip-prinsip partisipatif, transparan, akuntabel, keadilan dan integritas yang dapat dipertajnggungjawabkan secara publik. Kebijakan pendidikan di era otonomi daerah berdasarkan prinsip civic governance dan good governance perlu didukung oleh seluruh stakeholders Pemerintahan Daerah dan Non Government Organizations (N.G.O) bidang pendidikan.
Wawasan dan Tren Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan dalam Satu Dekade Terakhir: Sebuah Reviu Literatur Sistematis Sulkipani, Sulkipani; Kokom Komalasari; Sapriya; Susan Fitriasari
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/q0a2hy88

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam membentuk warga negara yang terinformasi dan bertanggung jawab. Berbagai penelitian telah banyak dilakukan dalam rangka mengembangkan warga negara yang aktif, efektif, dan cerdas dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan yang mumpuni. Namun, kajian literatur sistematis terhadap riset Pendidikan Kewarganegaraan masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menyelidiki 25 publikasi penelitian empiris yang diterbitkan antara tahun 2014 dan 2024 dari database scopus menggunakan metode Reviu Literatur Sistematis/Systematic Literature Review (SLR) dan berpanduan pada model PRISMA. Hasil penelitian menunjukkan tren penelitian berkisar pada topik analisis buku ajar, keyakinan dan proses mengajar guru, isi/konten, pengukuran, dan topik lainnya dengan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Beragam kerangka teori yang ditemukan dalam kelompok teori Keyakinan dan Tujuan PKn, Teori dan Konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan, Pendekatan dan Pedagogi dalam Pendidikan, Tradisi Budaya, Identitas, dan Ketidaksetaraan, Sikap dan Perilaku Kewarganegaraan, dan teori lainnya berupa teori framing. Analisis artikel juga menunjukkan penggunaan varibal yang didominasi oleh keyakinan dan persepsi guru serta variable lainnya yang berkontribusi pada optimalisasi kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan. Dapat disimpulkan, penelitian dalam satu dekade terakhir cukup beragam ditinjau dari kerangka teori, pendekatan metodologi, fokus penelitian, dan variabel independen. Penelitian ini mengeksplorasi substansi artikel penelitian untuk memberikan informasi kepada peneliti dan lembaga sebagai bahan pertimbangan penelitian yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Persepsi Mahasiswa Generasi Z Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Universitas Negeri Semarang Wiratomo, Giri Harto; Kokom Komalasari; Rahmat; Iim Siti Masyitoh
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/1f31t248

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi mahasiswa generasi Z terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara terstruktur dilakukan terhadap 487 responden mahasiswa yang terdiri atas 114 laki-laki dan 373 perempuan berasal dari 9 fakultas di Universitas Negeri Semarang angkatan masuk 2022, 2023, dan 2024. Dokumentasi dengan menggunakan kajian studi pustaka yang relevan. Indikator yang diteliti yaitu 1) permasalahan yang dihadapi mahasiswa, 2) materi pembelajaran, 3) metode pembelajaran, dan 4) efektivitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) permasalahan yang dihadapi responden sekarang ini yaitu sifat individualis, pelanggaran terhadap tata tertib, kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai moral, dan sosial. Sementara itu, 2) materi pembelajaran yang penting menurut persepsi responden yaitu materi bela negara, hak asasi manusia, dan demokrasi., 3) persepsi resonden terhadap metode/model pembelajaran yang disukai yaitu diskusi berbasis opini dalam bentuk esai, metode tatap muka (luring), pembelajaran kooperatif, dan pendekatan aktif yang mendorong mahasiswa menjadi kritis, 4) persepsi responden terhadap efektifitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki skor cukup positif berada pada interval 7-9. Kesimpulan penelitian ini yaitu persepsi responden terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran cukup positif dengan keinginan responden untuk memberikan pelatihan pendidikan karakter dan kurikulum kewarganegaraan global.  
Nation And Character Building: Pergulatan Ide Nasionalisme, Identitas dan Kohesivitas Masyarakat Majemuk Kartika, Rika; Karim Suryadi; Rahmat; Syaifullah
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/wr9pv566

Abstract

Artikel ini membahas tantangan nation and character building dalam konteks masyarakat majemuk, dengan fokus pada bagaimana identitas yang majemuk dikelola dalam pembentukan karakter bangsa. Dalam era globalisasi, setiap negara dihadapkan pada tantangan mempertahankan jati diri bangsa serta mengelola potensi konflik identitas yang muncul. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode kajian pustaka, penelitian ini mengkaji bagaimana nasionalisme, identitas etnis, dan agama dapat dikelola agar tidak mengancam integrasi sosial. Berdasarkan analisis berbagai praktik di berbagai negara, penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan identitas harus dilakukan secara proporsional dan inklusif agar dapat memperkuat kohesivitas sosial, serta mendukung pembangunan karakter nasional yang positif. Selain itu, pendidikan dan kebijakan memegang peran penting dalam menciptakan kohesi dan integrasi yang mendalam dalam masyarakat majemuk. Rekomendasi dari penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung dialog antar kelompok etnis, agama sebagai cara untuk memperkuat nasionalisme yang sehat, mencegah disintegrasi, dan mencapai pembangunan bangsa yang lebih stabil dan harmonis.
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila Berbasis Android (Studi Pada Fase F di SMA Negeri 1 Surakarta) Zumrotul Muadzimah; Wijianto; Widya Noventari
Integralistik Vol. 36 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v36i2.2335

Abstract

The aim of this research is to develop media and determine the level of feasibility of Android-based Pancasila Education learning media products. This type of research is included in research and development. The development model used in this research is the Sukmadinata model. The Sukmadinata model consists of three steps, namely preliminary study, development and testing. This research data was obtained from media expert validation questionnaires, materials and student pre-test and post-test results. The Android-based learning media that was developed was then validated by material expert validators and media experts to provide an assessment regarding the suitability of the learning media. Next, it is tested on students. The purpose of the trial was to determine the difference in use of classes that were treated and classes that were not treated. The research results showed that Android-based learning media was declared very feasible at 87.7% for material validation and 81.4% for media validation. This study highlights how the integration of digital applications can increase the effectiveness of the teaching and learning process, both in terms of student involvement and learning outcomes.
Revitalization of Pancasila Ideological Values Among the Young Generation As an Effort To Strengthen National Resilience Aji, Muhammad Sajidin; Farhanuddin; Inggar Saputra
Integralistik Vol. 36 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v36i2.2340

Abstract

Pancasila as the basis of the Indonesian state contains values in every point that must be used as a guideline for the life of the Indonesian nation without exception the youth as the next generation of the nation who have the potential to realize national ideals. Youth are agents of change in Indonesia's development in the future, This is so that later Indonesian youth can compete with youth in other countries and can be strong and resilient in facing all national problems that are threats, obstacles, challenges and disturbances both from within and outside the country. Youth is an important key that plays an active role in strengthening national resilience. The focus of this study is the revitalization of Pancasila ideological values among the younger generation as an effort to strengthen national resilience. The research method used is literature study, which is a series of activities to search, read, record, review reports, and library materials that contain theories relevant to problems in revealing past events. The results of the study show that Indonesia's national resilience will be strong if elements of the nation can face all forms of threats, obstacles, challenges and disturbances that come from within and outside the country. One of the elements of the nation is the youth who become the next generation of the Indonesian nation in the future. So it is important to instill revitalization of the values of Pancasila ideology among Indonesian youth as a provision in facing competition amid the current of globalization.
Kedudukan Anak Hasil Perkawinan Siri Menurut Hukum Positif (Studi Kasus Pengadilan Agama Pandeglang Kelas 1B Putusan No 6/Pdt.P/2024/PA.Pdlg) Siti Masitoh
Integralistik Vol. 36 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sdmg6e18

Abstract

Kelahiran anak merupakan peristiwa hukum yang memerlukan ketentuan yang jelas dan tegas. Pasal 42 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa anak sah adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan sah, sedangkan pasal 43 ayat 1 mengatur bahwa anak yang lahir di luar perkawinan hanya memiliki hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan hukum Islam dan hukum positif Indonesia terhadap kedudukan anak hasil perkawinan siri dan untuk mengidentifikasi pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara terkait anak hasil perkawinan siri pada putusan No 6/Pdt.P/2024/PA.Pdlg. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Pandeglang Kelas 1B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim memutuskan bahwa dua anak yang bersangkutan dapat dinasabkan kepada ayah biologisnya berdasarkan bukti DNA sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 Jo UU No. 16 Tahun 2019 dan tidak bertentangan dengan hukum Islam, sehingga sejalan dengan maqasid syariah.

Page 2 of 3 | Total Record : 26