cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
therunurgiansah@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
therunurgiansah@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Puri Nirwana Bangunjiwo No.A-5 Dusun Kenalan Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law
Published by CV. Rayyan Dwi Bharata
ISSN : 3046787X     EISSN : 30467179     DOI : https://doi.org/10.57235
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law dengan nomor ISSN terdaftar 3046-787X (Cetak - Print) dan 3046-7179 (Online - Elektronik) adalah jurnal akses terbuka ilmiah yang diterbitkan oleh CV Rayyan Dwi Bharata. SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian asli dan review hasil penelitian pada lingkup: 1. Sains, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2. Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, 3. Hukum, Sosial, Politik, Budaya, Antropologi 4. Akuntansi, Ekonomi, Bisnis, Manajemen SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law diterbitkan 1 tahun 2 kali terbit pada bulan April & Oktober
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 325 Documents
Nilai Pancasila Dalam Lagu Adat Manuk Dadali Faza Ridwan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 1 (2024): April 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i1.2203

Abstract

Lagu Manuk Dadali berasal dari Jawa Barat, menggambarkan betapa gagahnya burung garuda. Kemampuan terbangnya yang tinggi melesat ke udara, paruhnya melengkung tajam dan kakinya mampu mencengekram. Manuk Dadali dalam bahasa Indonesia bermakna burung garuda. Garuda Pancasila menjadi lambang Negara Indonesia. Lagu "Manuk Dadali" diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Lagu ini bernuansa nasionalisme, dengan irama lagu khas Sunda, burung garuda terbang menggambarkan keindonesiaan. yang memiliki napas nasionalisme dengan kemasan nada-nada dinamis dan atraktif. Nilai kebangsaan yang dimiliki lagu Manuk Dadali semestinya terpatri dalam generasoi milenia saat ini sebagai lambing toleransi dan persatuan dalam keberagaman.
Komersialisasi Ekspresi Budaya Tradisional Sastra Lisan Lampung Melalui Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal (Studi pada Dirjen Ki Kanwil Lampung) Erlina Bachri; Elin Novita
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3557

Abstract

Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) adalah segala bentuk ekspresi karya cipta, baik berupa benda maupun tak benda, atau kombinasi keduanya yang menunjukkan keberadaan suatu budaya tradisional yang dipegang secara komunal dan lintas generasi. Salah satu bentuk EBT adalah sastra lisan, sastra lisan merupakan salah satu jenis karya sastra yang ada di dunia ini. Di lihat dari segi pengertian etimologinya, sastra Lisan berarti sebuah karya sastra yang berbentuk abstrak dan disampaikan dengan cara moral. Provinsi Lampung memiliki kebudayaan yang sangat khas dan beragam salah satunya adalah sastra lisan, sastra lisan lampung sangat beragam fungsi dan kegunaanya salah satu nya adalah sebagai media Pendidikan dan pertunjukan seni yang di kemas dalam bentuk buku, video, serta media hiburan lain. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Upaya pemerintah dan tokoh adat untuk melakukan perlindungan terhadap ekspresi budaya tradisional sastra lisan lampung kekayaan intelektual Masyarakat lampung serta Bagaimana bentuk komersialisasi ekspresi budaya sastra lisan lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini ialah Pedekatan yuridis normative dan pendekatan empiris. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) seperti buku-buku literature dan karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Data sekunder terdiri dari 3 (tiga) Bahan Hukum, yaitu, bahan Hukum Primer, sekunder dan tersier. Data Prime adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan secara langsung pada objek penelitian (field research) yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara secara langsung mengenai kepada objek dalam penulisan skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah mengambil langkah dalam melindungi sastra lisan melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Kebudayaan Lampung. Pasal 23 menetapkan perlindungan budaya melalui pendidikan, penelitian, pengembangan, pembinaan, dan kodifikasi, yang meliputi penyusunan tata bahasa, kamus, dan rekaman tuturan. Kodifikasi ini penting untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan sastra lisan, dengan pemerintah berperan dalam memfasilitasi penerbitannya untuk memastikan pengetahuan budaya tetap terjaga. Pasal 24 mendukung perlindungan hukum dengan pendaftaran hak cipta untuk karya seni dan sastra Lampung, mencegah penyalahgunaan dan melindungi hak pencipta. Tokoh adat juga berkontribusi besar dalam pelestarian sastra lisan dengan mendidik generasi muda, menyebarluaskan sastra melalui acara budaya, dan bekerja sama dengan pemerintah serta LSM dalam kebijakan pelestarian budaya, termasuk pendanaan dan penelitian. Serta Komersialisasi ekspresi budaya sastra lisan Lampung bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertahankan kekayaan budaya khususnya sastra lisan. Komersialisasi melibatkan berbagai bentuk media dan produk yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas, serta berpotensi untuk meningkatkan apresiasi dan pelestarian budaya Lampung. Terdapat tiga bentuk utama komersialisasi ekspresi budaya sastra lisan Lampung, yaitu meliputi rekaman audio atau video, buku atau penerbitan teks, serta produksi film atau pertunjukan teater. Adapun saran yang dapat disampaikan dalam penulisan ini ialah Saran Penulis Perlu adanya upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peraturan mengenai hak cipta dengan program sosialisasi, guna memastikan perlindungan hukum bagi karya daerah, Optimalisasi komersialisasi sastra lisan melalui riset pasar dan strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat menarik audiens khususnya masyarakat Lampung. Perlu adanya pengembangan kurikulum pendidikan yang mencakup sastra lisan.
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan Pada PT. Everbright Lampung (Studi Putusan Nomor: 528/Pid.B/2023/PN TJK) I Ketut Seregig; Okta Ainita; Lintang Sakti Pangestu
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3425

Abstract

Tindak pidana penggelepan sangat erat kaitannya dengan rasa kejujuran ataupun kepercayaan atas seseorang, karena tindak pidana penggelapan dalam praktiknya telah dilakukan oleh hampir seluruh kalangan masyarakat, mulai dari lapisan masyarakat biasa hingga lapisan masyarakat yang memiliki jabatan tertentu, baik jabatan dalam pemerintahan maupun jabatan dalam perusahaan swasta. Tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh kalangan masyarakat atau dalam jabatan swasta, yang memiliki jabatan dapat diklasifikasikan sebagai Tindak Pidana Penggelapan dalam Jabatan diatur didalam Kitab Undang-Undang Hukum. Tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang dilakukan diranah swasta dengan ranah pemerintahan merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan secara mendasar berada pada poin merugikan keuangan negara atau merugikan perekonomian negara. Adapun tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang sedang marak terjadi dikalangan perusahaan swasta yang tidak menimbulkan kerugian terhadap keuangan negara ataupun perekonomian negara maka itu tidak termasuk dalam unsur-unsur tindak pidana korupsi. Pidana (KUHP) pada Pasal 374 yang merupakan penggelapan pemberatan dari penggelapan dalam bentuk pokok pada Pasal 372 KUHP. Didalam kasus yang penulis angkat menjadi skripsi dengan putusan nomor: 528/Pid.B/2023/PN TJK. Bermula di hari Selasa tanggal 27 September 2022 terdakwa sebagai salesman yang bekerja di PT. Everbright Lampung, terdakwa melakukan penagihan kepada Toko milik V dan P sebesar Rp.4.378.800 selnajutnya terdakwa mendatangi toko yang lainnya. Sesampainya terdakwa ditoko milik S terdakwa menagih uang sebesar Rp.2.500.000 kemudian uang tersebut tidak terdakwa kirimkan ke rekening PT. Everbright Lampung melainkan digunakan untuk keperluan pribadi terdakwa. Permasalahan penelitian ini adalah apakah alasan penyebab terjadinya tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh salesman (Studi Putusan Nomor: 528/Pid.B/2023/PN TJK) dan apakah yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan pidana dalam kasus tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh salesman (Studi Putusan Nomor : 528/Pid.B/2023/PN TJK). Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji perundang-undangan yang berlaku serta pendekatan empiris yaitu dilakukan dengan melihat kenyataan dilapangan, berupa wawancara untuk diterapkan agar dapat menjawab persoalan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana penggelapan berdasarkan data yang diperoleh secara umum adalah, adanya niat dan kesempatan yang dimiliki terdakwa karena memiliki kesempatan karena terdakwa memiliki kesempatan langsung kepada customer/ pelanggan untuk melakukan penagihan, turunnya mentalitas pegawai merupakan salah satu faktor yang menimbulkan terjadinya tindak pidana penggelapan dalam jabatan. Pegawai yang tidak kuat mentalnya maka akan mudah terpengaruh untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan harkat dan martabat pegawai sebagai petugas. Dasar pertimbangan yang digunakan Hakim di dalam pemeriksaan perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan meliputi : Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, keterangan para saksi, barang bukti perkara yang dihadirkan di dalam persidangan, kesesuaian dan hubungan antara fakta- fakta hukum dan keterangan antar saksi, dan keterangan terdakwa tentang kebenaran tindak pidana yang dilakukan. Bahwa Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Penggelapan Dalam Jabatan tidak mengalami kendala apapun, dalam menjatuhkan putusan dalam perkara pidana penggelapan dalam jabatan Hakim berpedoman pada 2 alat bukti dan menjatuhkan putusan sesuai KUHAP, Namun pernah terdapat beberapa kendala yang timbul dalam Menjatuhkan Putusan Penggelapan Dalam Jabatan berupa kendala internal dan eksternal. Hendaknya hakim dalam memberikan sanksi pidana terhadap terdakwa harus mempertimbangkan unsur-unsur dan faktor-faktor yuridis, sebagaimana yang ditetapkan didalam undang-undang yang menjadi pemicu tindak pidana tersebut. Agar hakim perlu menetapkan suatu standar maksimum pidana dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana penggelapan dalam jabatan jika ia terbukti bersalah dan dapat membuat efek jera terhadap pelaku tindak pidana penggelapan dalam jabatan.
Tindak Tutur Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 4 Pasuruan Siti Rokhimah; Mardiningsih Mardiningsih; Ilmiyatur Rosidah
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3510

Abstract

This study aims to describe the form of perlocutionary speech acts used by teachers in Indonesian language learning at SMAN 4 Pasuruan. Speech acts used by teachers in learning activities have been widely analyzed by previous researchers, but have not been found specifically discussing perlocutionary speech acts. This perlocutionary speech act is difficult to identify, because it must be accompanied by the context so that it causes influence by the interlocutor. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The subject of the research is Indonesian language teachers, while the object of research is Indonesian language learning activities. The instruments in this study consisted of primary instruments, namely the researcher himself, and secondary instruments, namely data collection tables. The data of this research is the teacher's speech when conducting learning activities in class XI. The data source was obtained from the observation at the school located at SMAN 4 Pasuruan. This data collection technique uses observation, recording, interview, documentation, and recording the results of the recording in the form of data transcripts. The data analysis technique uses stages such as data reduction, data presentation, data interpretation, conclusion drawing and verification. The result of this research is the form of perlocutionary speech acts using Leech's theory. The forms of perlocutionary speech acts found include indicators of giving the interlocutor know that, persuade, encourage, annoy, frighten, please, make the interlocutor do something, inspire, impress, divert attention, make the interlocutor think about, relieve, embarrass, attract attention, and tedious. However, no data was found on the indicators of deceiving and inspiring. The form of perlocutionary speech act that is most commonly found in this study is in the indicator of encouraging and making the interlocutor do something.
Analisis Pemahaman Masyarakat Tentang Nilai Persatuan Dalam Budaya Baku Pukul Manyapu (Studi pada Masyarakat Negeri Mamala) Iramaya Malawat; Fatima Sialana; Andreas M D Ratuanak
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3370

Abstract

Analisis Pemahaman Masyarakat Tentang NIlai Persatuan Dalam Budaya Baku Pukul Manyapu (Studi Pada Masyarakat Negeri Mamala) Kebudayaan memiliki nilai-nilai yang terkandung didalam budaya itu sendiri, salah satunya adalah nilai persatuan, dimana nilai persatuan dalam suatu budaya pasti melibatkan unsur pemahaman bagi setiap masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut salah satunya adalah budaya baku pukul manyapu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang bertujuan untung mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan budaya baku pukul manyapu dan bagaimana pemahaman masyarakat tentang nilai persatuuan dalam budaya baku pukul manyapu penelitian ini dilaksanakan di Negeri Mamala Kecamatan Leihitu, Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara terhadap sejumlah informan yang di anggap mengetahui budaya baku pukul manyapu di Negeri Malala Kecamatan Leihitu. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa Pelaksanaan budaya baku pukul manyapu oleh masyarakat Negeri Mamala ini dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Sebagai masyarakat mamala harus mempunyai pemahaman yang luas tentang suatu budaya yang dimilikinya. Masyarakat memerlukan sebuah nilai yang dimana akan membangun pemahamn dan juga pengetahuan kepada masyarakat, Setiap budaya memiliki nilai-nilai tersendiri salah satunya yang ada dalam budaya baku pukul manyapu ini ialah nilai persatuan.
Kajian Hadis Tarbawi: Pola Tidur dan Pengaruhnya Bagi Kualitas Belajar Siswa Elis Trianti; Heryana Nugraha; Shania Ayu Bestira; Syarif Hidayatulloh; Maslani Maslani
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3258

Abstract

Agama Islam sangat memperhatikan segala aspek yang dijalankan oleh para pemeluknya termasuk didalamnya dalam bidang kesehatan baik Kesehatan jasmani maupun Kesehatan Rohani. Penelitian ini membahas tentang manfaat tidur sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw dan pengaruhnya terhadap kualitas belajar siswa. Berdasarkan fenomena-fenomana yang terjadi di masa kini fokus utama pada penelitian ini adalah hadits-hadits yang menggambarkan bagiamana pola tidur yang baik menurut Rasulullah Saw yang kemudian disandingkan dengan pendapat medis serta pengaruhnya terhadap kualitas belajar siswa.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yakni penelitian yang sumber datanya diambil dari bahan-bahan pustaka seperti buku, majalah dan literatur lain yang berkaitan dengan obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa betapa luar biasanya pola tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw dan dampaknya terhadap kesehatan manusia yang diketahui dari bagaimana posisi ketika seseorang tidur, pada waktu apa seseorang tidur, durasi atau lamanya tidur seseorang serta rutinitas yang dilakukan sebelum dan setelah bangun tidur. Sebab, posisi yang biasa dilakukan seseorang ketika tidur, kebiasaan yang dilakukan sebelum dan sesudah tidur, waktu yang digunakan dan lamanya tidur seseorang, semuanya menentukan kualitas tidurnya terhadap kesehatannya. Sehingga jika kualitas tidur seseorang baik maka akan berdampak baik pula pada hal lainya termasuk diantaranya kualitas belajar.
Dampak Putusan Hakim Tunggal Praperadilan Terhadap Hak Seseorang yang Ditangkap Tidak Menyerahkan Surat Pemberitahuan Penangkapan Keluarganya (Studi Putusan Nomor 1/PID.PRA/2022/PN GNS) I Ketut Seregig; Suta Ramadhan; Cintya Anindita Choirunnisa
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak putusan hakim tunggal praperadilan terhadap hak seseorang yang ditangkap tidak menyerahkan surat pemberitahuan penangkapan keluarganya. Didalam melakukan penelitian penulis menggunakan penelitian yuridis normatif. , termohon I menetapkan para pemohon sebagai tersangka tindak pidana pembunuhan yang disertai pencurian dengan Pemberatan  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP ayat (1) ke 4 dan Ke 5 KUHP, kemudian termohon I menahan para pemohon. Setelah dilakukan penyidikan oleh termohon I, melanjutkan proses peradilan pidana dengan menyerahkan berkas perkara berserta Para pemohon selaku Tersangka kepada termohon II, dan pada akhirnya termohon II melaksanakan penuntutan terhadap para pemohon serta melakukan penahanan terhadap para pemohon dan Akhirnya para pemohon dijadikan terdakwa Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Setelah diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Negeri Gunung Ssugih sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sugih  No.178/Pid.B/2021/PN.Gns tertanggal 19 Juli  2021, diucapkan dalam sidang terbuka,  yang pada pokoknya menyatakan bahwa PARA PEMOHON : tidak terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan termohon II. Berdasarkan putusan tersebut di atas, telah nyata nyata membuktikan bahwa para termohon telah melakukan kekeliruan mengenai orangnya atau kekeliruan penerapan hukum dalam perkara tindak pidana  pencurian dengan Pemberatan yang dituduhkan kepada para pemohon, dimana akibat kekeliruan penerapan hukum yang dilakukan para termohon telah menyebabkan para pemohon berada dalam penjara dan kerugian materil. akibat kekeliruan penerapan hukum yang dilakukan para termohon telah menyebabkan para pemohon berada dalam penjara selama ± 120 ( Seratus Dua Puluh ) hari. Oleh karenanya sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 22 KUHAP dan berdasarkan Pasal 95 ayat (1) KUHAP, maka  para pemohon “berhak” menuntut ganti rugi berupa imbalan sejumlah uang. Adapun besaran imbalan ganti rugi tersebut diatur dalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana mengatur sebagai berikut Besarnya ganti kerugian berdasarkan alasan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 77 huruf b dan Pasal 95 KUHAP. Bahwa akibat berada dalam penjara selama 120 (Seratus du puluh hari) para pemohon dan keluarganya telah kehilangan hak haknya,  tidak terbatas pada hilangnya kemerdekaan dan hilangnya kesempatan Para Pemohon bekerja untuk mendapatkan penghasilan, sehingga sangat berdasar apabila PARA PEMOHON menuntut ganti kerugian dari Negara
Upaya Guru Dalam Menangani Bullying Melalui Penanaman Nilai Toleransi pada Siswa Kelas Tinggi SDN 06 Perawang Barat Annisa Annisa; Siti Quratul Ain
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3349

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi di kelas tinggi yaitu berkaitan dengan bullying. Adapun bullying yang sering terjadi yakni menyoraki teman teman yang berbuat salah, memukul kepala teman, dan ada juga anak yang selalu menjadi sasaran ejekan oleh teman-temannya karena terlihat berbeda dari anak yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya guru pada penanganan kasus bullying melalui penanaman nilai toleransi pada siswa kelas tinggi SDN 06 Perawang Barat. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data melibatkan 2 orang guru, 1 orang kepala sekolah dan 5 orang siswa. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah berupaya menanamkan nilai toleransi pada siswa kelas tinggi dengan maksimal dan harus lebih ditingkatkan lagi untuk kedepannya. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu upaya yang dilakukan oleh guru adalah menjadi teladan bagi siswa, membantu siswa dalam menerima dan menghargai perbedaan, memberikan nasihat kepada siswa, memberikan contoh perilaku toleran dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan upaya yang telah dilakukan terdapat strategi guru dalam penanaman nilai toleransi pada siswa yakni mengenalkan keragaman kepada siswa, mengajarkan sikap menghargai, mendorong kegiatan berdiskusi dikelas, membiasakan toleransi pada kehidupan
Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Petugas Aviation Security (Avsec) di Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang Tomy Wahyudi; Andi Syaputra
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3233

Abstract

-
Tinjauan Yuridis Pertanggung Jawaban Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan Anak di Bawah Umur (Studi Putus Nomor 338/ PID.SUS/2022/PN Kla) Fajar Ramadan; S Endang Prasetyawati; Suta Ramadhan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3455

Abstract

Indonesia merupakan negara hukum yang sangat menjujung tinggi terhadap peraturan-peraturan hukum dalam penegakan hukum yang bersifat memaksa.Kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur telah menjadi perhatian dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana hakim mempertimbangkan kasus persetubuhan anak di bawah umur, sebagaimana dicerminkan dalam putusan Nomor 338/PID.SUS/2022/PN KLA. Dalam konteks penelitian ini, permasalahan pokok adalah bagaimana hakim mengkaji bukti-bukti dan aspek hukum yang terkait dengan kasus persetubuhan anak dibawah umur.  Berdasarkan uraian masalah yang telah di jelaskan maka yang terjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab pelaku tindak pidana perkara persetubuhan anak di bawah umur Studi Kasus Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2022/PN Kla? dan Bagaimana tinjauan yuridis terhadap pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan perkara tindak tentang pertanggung jawaban pelaku perkara persetubuhan anak dibawah umur Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor 338/Pid.Sus/2022/PN Kla?. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah di jelaskan maka hasil peneltian adalah Pertimbangan putusan tersebut mempunyai pertimbangan yang bersifat yuridis Pertimbangan Hakim Dalam Kasus Persetubuhan Anak Di Bawah Umur berdasarkan putusan Nomor 338/PID.SUS/2022/PN Kla. Pertimbangan Pengadilan Negeri Kalianda yang didasari terhadap aturan-aturan formal yang telah dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan dapat disebut dengan pertimbangan yuridis. Pendekatan empiris. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder.

Page 7 of 33 | Total Record : 325