Gaba-Gaba
Jurnal Gaba-Gaba berfokus pada publikasi karya ilmiah hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh akademisi, praktisi, dan pemerhati dari bidang bidang pendidikan, sosial, budaya, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat. Fokus utama jurnal ini adalah pada pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberdayakan komunitas secara berkelanjutan. Ruang lingkup Jurnal Gaba-Gaba mencakup: 1. Pendidikan dan Pembelajaran di Masyarakat (pelatihan, pendampingan, literasi, inovasi pembelajaran, penguatan kapasitas SDM) 2. Sosial dan Humaniora (pemberdayaan masyarakat berbasis budaya lokal, advokasi sosial, penguatan komunitas) 3. Bahasa dan Sastra (revitalisasi bahasa daerah, pelatihan bahasa asing, literasi sastra masyarakat) 4. Teknologi dan Inovasi Tepat Guna (penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, pelatihan digital, IT) 5. Kesenian dan Budaya (pelestarian seni tradisional, penguatan identitas budaya, seni untuk pemberdayaan)
Articles
66 Documents
<![CDATA[SEBUAH PROSES PEMAHAMAN TERHADAP KEHIDUPAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 15 AMBON ]]>
<![CDATA[Apituley, Patresia Silvana]]>;
<![CDATA[Serpara, Henderika]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 2 No 1 (2022): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol2iss1pp25-30
<![CDATA[Pengenalan Lapangan Persekolahan I di SMP Negeri 15 Ambon bertujuan untuk memahami struktur organisasi, budaya sekolah, dan kebiasaan positif yang ada di sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait, seperti siswa dan staf pengajar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa SMP Negeri 15 Ambon memiliki budaya sekolah yang mendukung keteraturan, seperti penerapan kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) dan kebiasaan menjaga kebersihan. Selain itu, kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman tentang peran setiap elemen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan program-program pendidikan yang lebih baik di masa mendatang.]]>
<![CDATA[STUDI OBSERVASI EKOSISTEM SEKOLAH DALAM PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN DI SMP NEGERI 15 AMBON ]]>
<![CDATA[Hukom, Salmon James]]>;
<![CDATA[Camerling, Bella Claudia Frederika]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp1-7
<![CDATA[Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan program yang dirancang untuk memberikan mahasiswa kependidikan pengalaman langsung dalam lingkungan sekolah. PLP 1 difokuskan pada observasi ekosistem sekolah, termasuk manajemen, proses pembelajaran, serta interaksi antara guru dan siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 15 Ambon cukup bervariasi, dengan pendekatan yang berpusat pada siswa. Selain itu, ditemukan tantangan seperti keterbatasan sarana dan prasarana yang dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Melalui PLP 1, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam tentang dinamika sekolah tanpa terlibat langsung dalam proses mengajar. Kegiatan ini menjadi landasan penting dalam membangun kompetensi pedagogik mahasiswa sebelum memasuki tahap praktik mengajar di PLP selanjutnya.]]>
<![CDATA[MENGENAL DINAMIKA SEKOLAH MENENGAH: STUDI PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 9 AMBON ]]>
<![CDATA[Bilmona, Hanafi]]>;
<![CDATA[Tanasale, Inggrid Olivin]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp8-13
<![CDATA[Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bertujuan membekali mahasiswa pendidikan dengan pengalaman awal di lingkungan sekolah. Artikel ini membahas hasil observasi dan refleksi mahasiswa terhadap dinamika sekolah di SMP Negeri 9 Ambon. Fokus pengamatan mencakup struktur organisasi, kultur sekolah, tata tertib, serta kebiasaan positif yang membentuk karakter peserta didik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi langsung dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa SMP Negeri 9 Ambon memiliki organisasi yang tertata, budaya sekolah yang membangun nilai kedisiplinan, serta kebiasaan positif seperti 3S (senyum, sapa, salam), upacara bendera, dan kebersihan lingkungan. Temuan ini menunjukkan bahwa kultur sekolah memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran dan pembentukan karakter siswa. Pengalaman ini memberikan pemahaman kontekstual yang penting bagi mahasiswa dalam mengenal dunia pendidikan secara nyata.]]>
<![CDATA[EKSPLORASI AWAL DUNIA PERSEKOLAHAN MELALUI PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN I DI SMP NEGERI 4 AMBON ]]>
<![CDATA[Solissa, Everhard Markiano]]>;
<![CDATA[da Costa, Romilda Arivina]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp14-20
<![CDATA[Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) I merupakan langkah awal bagi mahasiswa pendidikan dalam memahami dunia persekolahan secara langsung. PLP I di SMP Negeri 4 Ambon dilaksanakan dengan pendekatan observasi terhadap struktur organisasi, kultur sekolah, tata tertib, serta kebiasaan positif yang ada di lingkungan sekolah. Mahasiswa melakukan pengamatan, mencatat aktivitas harian, dan berinteraksi dengan warga sekolah untuk menggali informasi secara mendalam. Hasil observasi menunjukkan bahwa sekolah memiliki sistem manajemen yang tertata, budaya disiplin, serta lingkungan yang mendukung proses pembelajaran yang baik. Kegiatan ini memberikan pengalaman awal yang penting bagi mahasiswa untuk membentuk pemahaman kontekstual mengenai dunia pendidikan. Selain itu, PLP I juga mendorong pengembangan keterampilan reflektif dan komunikasi mahasiswa sebagai bekal menuju peran mereka sebagai pendidik di masa depan.]]>
<![CDATA[MENELUSURI KEHIDUPAN SEKOLAH DARI DEKAT: PENGALAMAN PLP I DI SMA NEGERI 53 MALUKU TENGAH ]]>
<![CDATA[Maspaitella, Martha]]>;
<![CDATA[da Costa, Romilda Arivina]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp21-27
<![CDATA[Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I merupakan tahap awal dalam proses pembentukan jati diri calon guru melalui observasi langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam struktur organisasi, kultur, serta sistem yang berlaku di SMA Negeri 53 Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif non-intervensi, di mana mahasiswa hanya mengamati berbagai aspek kehidupan sekolah tanpa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa SMA Negeri 53 Maluku Tengah memiliki kultur sekolah yang positif dan terstruktur, terlihat dari kebiasaan guru dan siswa dalam menerapkan nilai kedisiplinan, keteraturan, dan kerja sama. Selain itu, adanya kegiatan rutin seperti upacara bendera, program kebersihan, serta penerapan tata tertib yang konsisten turut membentuk karakter peserta didik. Kesimpulan dari kegiatan PLP I ini adalah bahwa observasi langsung di sekolah memberikan pengalaman awal yang penting bagi mahasiswa dalam memahami dunia pendidikan secara nyata sebagai bekal untuk tahap pembelajaran berikutnya.]]>
<![CDATA[MENJEMBATANI DUNIA SEKOLAH DAN KAMPUS: PLP II DI SMA SERAM BAGIAN BARAT ]]>
<![CDATA[Serpara, Henderika]]>;
<![CDATA[Wenno, Eldaa Crystle]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp28-33
<![CDATA[Kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) II merupakan program strategis yang dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa pendidikan dalam praktik mengajar dan berinteraksi langsung di lingkungan sekolah. Di SMA Seram Bagian Barat, kegiatan ini difokuskan pada pengenalan dunia kampus kepada siswa sebagai upaya untuk menumbuhkan motivasi dan memperluas wawasan mereka tentang jenjang pendidikan tinggi. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, presentasi visual, diskusi kelompok, dan simulasi kegiatan perkuliahan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa memiliki peningkatan pemahaman mengenai jalur masuk perguruan tinggi, kehidupan akademik, serta peluang dan tantangan di dunia kampus. Selain itu, terjadi peningkatan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan ini berdampak positif dalam mempererat hubungan antara sekolah dan perguruan tinggi serta memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan SDM di daerah Seram Bagian Barat.]]>
<![CDATA[MENGGALI STRUKTUR DAN KULTUR SEKOLAH DALAM PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN I DI SMP NEGERI 4 AMBON ]]>
<![CDATA[Apituley, Patresia Silvana]]>;
<![CDATA[Akihary, Wilma]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp34-39
<![CDATA[Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengobservasi struktur organisasi, kultur sekolah, serta kebiasaan positif di SMP Negeri 4 Ambon melalui Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP I). Metode yang digunakan adalah observasi langsung terhadap kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti peraturan tata tertib, kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam), dan kebiasaan menjaga kebersihan. Hasil observasi menunjukkan bahwa SMP Negeri 4 Ambon memiliki struktur organisasi yang jelas, dengan peran dan tanggung jawab yang terdistribusi dengan baik antara guru dan staf. Kultur sekolah yang terjalin antara siswa dan guru mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana budaya dan struktur organisasi sekolah memengaruhi proses belajar mengajar. Kesimpulannya, PLP I di SMP Negeri 4 Ambon menunjukkan pentingnya peran struktur dan kultur dalam menciptakan lingkungan sekolah yang produktif dan harmonis.]]>
<![CDATA[Pelatihan Kemampuan Menulis Esai Argumentatif bagi Siswa SMA Negeri 7 Ambon melalui Pendekatan Kontekstual ]]>
<![CDATA[Lewier, Mariana]]>;
<![CDATA[Hiariej, Chrissanty]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 4 No 1 (2024): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol4iss1pp1-8
<![CDATA[The ability to write argumentative essays is one of the important language skills in developing critical thinking and written communication skills. However, this skill is still a challenge for most high school students, who are often unable to organize arguments logically and systematically. The low level of this skill is due to the learning approach that is not fully contextualized and the lack of directed practice. In response to these conditions, the Community Service team from the Indonesian Language Education Study Program conducted training activities on writing argumentative essays using a contextual approach at SMA Negeri 7 Ambon. This activity began with the provision of intensive training, which included understanding the structure of the essay, techniques for composing arguments, and the use of effective language. The training was followed by direct writing practice assisted by lecturers to 30 grade XI students. The results of the activity showed an increase in the participants' ability to compose essays that were more structured, contained relevant arguments, and were more confident in expressing their opinions through writing. Most students were also able to relate essay topics to their personal experiences and the surrounding environment. This activity proves that the contextual approach is effective in improving the quality of students' argumentative writing and encouraging the formation of critical thinking attitudes.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Aplikasi Quizizz sebagai Media Evaluasi Interaktif dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Jerman ]]>
<![CDATA[Apituley, Patresia Silvana]]>;
<![CDATA[Lestuny, Carolina]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 4 No 1 (2024): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol4iss1pp9-17
<![CDATA[This activity was organized as an effort to assist German language teachers in getting to know and utilizing Quizizz, an online-based evaluation application designed to create a more interactive, fun, and meaningful learning atmosphere. In the midst of technological developments and the demands of the Merdeka Curriculum, which emphasize learner-centered learning and the use of digital media, teachers are required to be more adaptive in choosing and developing evaluation tools that suit the needs of the times. Quizizz offers an alternative that not only facilitates real-time evaluations but also provides direct feedback to students and allows for the integration of game elements that can enhance learning motivation. This training is carried out face-to-face through a workshop approach and hands-on practice, so that participants not only understand the theory, but also have the opportunity to try directly and develop contextualized evaluation questions for German language learning. German language learning. Based on the results of the training, the participants showed an increase in their understanding of the use of technology in learning, especially in developing more creative and interesting evaluations. In addition, teachers also said that the use of Quizizz had a positive impact on student participation, because the evaluation atmosphere became more relaxed but still meaningful. Thus, this activity not only strengthens teachers' capacity in terms of technology utilization but also encourages the creation of an evaluation process that is more humancentered and relevant to the characteristics of 21st-century learning.]]>
<![CDATA[Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah dan Cara Submit Ke OJS bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia ]]>
<![CDATA[da Costa, Romilda Arivina]]>;
<![CDATA[Somelok, Grace]]>
<![CDATA[ Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 4 No 1 (2024): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pattimura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/gabagabavol4iss1pp18-24
<![CDATA[This community service activity aims to enhance the academic literacy of students in the Indonesian Language Education Study Program, particularly in writing scientific articles and using the Open Journal System (OJS) platform as a publication medium. In practice, many students still face challenges in composing scientific articles that meet academic standards and are unfamiliar with the publication process on OJS. This skill is crucial for fostering an academic culture, supporting final projects, and boosting graduates' competitiveness in academia and the professional world. During offline training, participants were guided from basic understanding of scientific articles, scientific writing rules, to step-by-step technical practices in uploading and submitting articles on OJS. The training consisted of interactive lectures, group discussions, and hands-on simulations led by experienced facilitators. Evaluation results indicated a significant improvement in participants' understanding of scientific article structure and publication procedures on OJS-based journals. Participants also demonstrated high enthusiasm throughout the activities. This training is expected to be the first step toward cultivating a culture of scientific publication among students and inspiring them to share knowledge through scientific journals actively.]]>
