Journal of Special Education Lectura
Journal of Special Education Lectura adalah jurnal penelitian yang diterbitkan dan dikelola oleh Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Pendidikan dan Vokasi, Universitas Lancang Kuning. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi alat informasi dan sosialisasi mengenai hasil-hasil penelitian dari seluruh civitas akademika tentang berbagai macam inovasi dan solusi-solusi dalam berbagai persoalan bidang pendidikan khusus. Adapun Focus dan Scopenya adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan Inklusi 2. Intervensi Dini bagi Siswa Berkebutuhan Khusus 3. Teknologi Asistif bagi Individu dengan Disabilitas 4. Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Individu dengan Disabilitas 5. Layanan Pendidikan Khusus 6. Modifikasi Kurikulum bagi Anak Berkebutuhan Khusus 7. Program Pembelajaran bagi Siswa Berkebutuhan Khusus 8. Identifikasi dan Asesmen bagi Siswa Berkebutuhan Khusus
Articles
32 Documents
<![CDATA[Tantangan yang Dihadapi oleh para Pendidik dalam Mengajar Siswa dengan Kebutuhan Khusus di SLB PGRI Pademawu ]]>
<![CDATA[Maisaroh, Siti]]>;
<![CDATA[Nova Estu Harsiwi]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i1.21141
<![CDATA[Menjadi seorang guru di SLB bukanlah tugas yang mudah, tetapi membutuhkan dedikasi tinggi. Seorang guru SLB harus memiliki pemahaman mendalam tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus, serta diperlengkapi dengan kekuatan mental, kesabaran, dan kondisi fisik yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan yang dihadapi guru dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus tunalaras di SLB PGRI Pademawu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah guru kelas SDLB. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan observasi. Keabsahan data dijamin melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode/teknik. Analisis data dilakukan secara interaktif, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan: 1) kurangnya persiapan dalam merancang model dan metode pembelajaran yang tepat. 2)pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih kurang dalam memberikan perlakuan yang sesuai kepada siswa berkebutuhan khusus tunalaras. 3)evaluasi pembelajaran cenderung efektif terhadap siswa berkebutuhan khusus tunalaras, walaupun lebih sering menggunakan tes tulis yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.]]>
<![CDATA[Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Keleyan ]]>
<![CDATA[Sholihah, Hamidatus]]>;
<![CDATA[Estu Harsiwi, Nova]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i1.21164
<![CDATA[Kegiatan ekstrakurikuler disekolah dilaksanakan agar dapat membantu anak dalam mengembangkan potensinya baik itu keterampilan, komunikasi dan juga kemandirian. Kegiatan ini tidak hanya membutuhkan peran aktif antara pihak sekolah dan guru saja, melainkan membutuhkan dukungan dari orang tua serta keinginan dari siswa itu sendiri terutama bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengimplementasian kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan kemandirian anak di SLB Negeri Keleyan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitiannya yakni salah satu guru yang terdapat di SLB Negeri Keleyan. Metode pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan alat penelitian berupa lembar wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan 3 tahap yakni perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah SLB Negeri Keleyan ini telah melaksanakan atau mengimplemetasikan kegiatan ekstrakurikuler yang berupa: Vocasi Tata boga, Vocasi cuci motor, Vocasi, Vocasi Laundry serta vocasi musik. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini dapat kita lihat bahwa kegiatan ini telah membentuk anak menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung dari orang lain sehingga dapat dikatakan bahwa dengan adanya penerapan kegiatan ekstrakurikuler ini dikatakan berhasil. Sebab, anak menjadi lebih mandiri dalam mengerjakan apapun akan tetapi masih di dalam pantauan guru maupun orang tua.]]>
<![CDATA[Urgensi Bahasa Isyarat di Lingkungan Universitas ]]>
<![CDATA[Zudeta, Effran]]>;
<![CDATA[Novitasari, Yesi]]>;
<![CDATA[Herdi]]>;
<![CDATA[Fitriani, Dina]]>;
<![CDATA[Solikah, Solikah]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i1.21284
<![CDATA[Anak Berkebutuhan khusus adalah pribadi yang mengalami permasalahan dalam proses pertumbuhan atau perkembangan baik berupa fisik, mental, dan emosional. Universitas Lancang Kuning sebagai ranah pendidikan yang secara resmi mengakuisisi jurusan pendidikan khusus yang pertama di Pekanbaru, dibarengi dengan meningkatnya antusias anak disabilitas untuk kuliah di Universitas Lancang Kuning. Kondisi ini menjadikan Universitas Lancang Kuning menjadi salah satu penyelenggaraan pendidikan inklusif di Provinsi Riau. Lingkungan kampus sangat mempengaruhi anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang urgensi bahasa isyarat di lingkungan kampus Universitas Lancang Kuning dikarena mencermati ada sekitar 14 disabilitas tunarungu menjadi mahasiswa di Universitas Lancang Kuning, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa tunarungu, mahasiswa, dosen, dan staf. Hasil Penelitian menggambar bahasa isyarat sangat dibutuhkan dalam menunjang aksesibilitas dan inklusifitas anak tunarungu dikampus, serta mambantu dalam keberhasilan akademik mereka, selain itu juga dengan adanya tunarungu dani bahasa isyaratnya maka akan medorong banyak inovasi serta riset yang berhubungan dengan hal tersebut]]>
<![CDATA[Implementasi Pembelajaran bagi Siswa Disleksia di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Annisa]]>;
<![CDATA[Zudeta, Effran]]>;
<![CDATA[Marsyah, Ulfy]]>;
<![CDATA[Khalida, Rahmi]]>;
<![CDATA[Khori Ulni, Elvira]]>;
<![CDATA[Fitriani, Dina]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i2.24912
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terdapat di salah satu sekolah dasar yaitu SD Negeri 15 Ulu Gadut mengenai pelaksanaan pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan belajar membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan belajar membaca saat di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian adalah wali kelas IV, guru pembimbing khusus, orang tua siswa, dan siswa dengan kesulitan belajar membaca (G). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis dan disajikan serta diambil kesimpulan dari data tersebut. Pelaksanaan pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan belajar (G) saat di kelas dilaksanakan sama dengan teman yang lain yaitu guru melaksanakan pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Adapun hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan belajar membaca (G) yaitu siswa kesulitan memahami materi pembelajaran yang diberikan, orang tua kesulitan membimbing siswa (G) dikarenakan keterbatasan ilmu dan kondisi yang kurang kondusif serta tidak adanya guru pendamping khusus untuk membantu siswa dalam belajar di kelas. Guru kelas juga merasa kesulitan karena guru kelas harus memperhatikan semua siswa di kelas dan juga harus menyesuaikan materi, strategi, metode, dan media pembelajaran. Dalam pandangan Islam, setiap manusia tidak didiskriminasi termasuk dalam memperoleh pendidikan.]]>
<![CDATA[PENATALAKSANAAN TERAPI WICARA PADA KASUS AUTISM SPECTRUM DISORDER DI RUMAH SAKIT OTAK DR. Drs. M. HATTA KOTA BUKITTINGGI ]]>
<![CDATA[Khalida, Rahmi]]>;
<![CDATA[Zudeta, Effran]]>;
<![CDATA[Marsyah, Ulfy]]>;
<![CDATA[Annisa]]>;
<![CDATA[Khori Ulni, Elvira]]>;
<![CDATA[Fitriani, Dina]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i2.24915
<![CDATA[Sesorang yang mengalami gangguan bicara akibat keterbelakangan mental salah satunya disebabkan karena masalah psikososial atau akibat dari Autism Spectrum Disorder (ASD). Autisme kesulitan dalam berbicara maupun kegiatan berbahasa yang lain dan gangguan berbahasa tersebut dapat terjadi karena adanya keterhambatan dalam memperoleh dan menyerap bahasa yang ada di lingkungannya. ASD merupakan gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan defisif dalam komunikasi sosial dan interaksi soial serta adanya perilaku yang terbatas dan berulang. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui apakah metode Operant Conditioning dapat meningkatkan kemampuan pemahaman pada klien ASD. Studi kasus yang dilakukan adalah penatalaksanaan Terapi Wicara pada kasus dislogia psikososial di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dengan menggunakan metode operant conditioning yang dilakukan sebanyak enam kali terapi. Hasil pretest belum mampu menunjuk sesuai dengan instruksi menunjuk empat kartu bergambar sedangkan untuk hasil posttest mampu menunjuk dengan spontan empat kartu bergambar sesuai instruksi. Faktor keberhasilan yaitu adanya dukungan keluarga dan sudah tingkat kata, sedangkan faktor tidak mendukung proses terapi yaitu klien tidak kooperatif dan konsiten.]]>
<![CDATA[PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER ]]>
<![CDATA[Anggawati Imanniyah]]>;
<![CDATA[Despalantri, Elda]]>;
<![CDATA[Khalida, Rahmi]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Special Education Lectura ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/jselectura.v2i2.25035
<![CDATA[Peranan motivasi sangat diperlukan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak dengan gangguan Autism. Hal ini karena lingkungan yang kurang mendukung serta kurang tahunya pemahaman mengenai penanganan pada anak Autism. Maka dari itu orang tua dapat menerapkan komunikasi interpersonal untuk memotivasi anak sebagai penentu keberhasilan dalam mencapai perkembangan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai komunikasi orang tua terutama pada anak Autism Spectrum Disorder dan mengetahui sejauhmana komunikasi orang tua berpengaruh terhadap kemampuan interpersonal dari anak autism spectrum disorder. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana peneliti meneliti secara menyeluruh terhadap fakta yang terdapat di lokasi penelitian sesuai dengan fokus permasalahan, dengan cara meneliti langsung, kemudian data hasil analisis disajikan dan diberikan pembahasan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini di simpulkan bahwa adanya sebuah keakraban antara orang tua dan anak, adanya kesepakatan yang terjalin antara orang tua dan anak, ketepatan respon orang tua terhadap anak, dan nada bicara yang sesuai. Komunikasi dilakukan dengan cara menyampaikan pesan berulang-ulang, menggunakan bahasa yang lugas dan jelas, dan memberikan contoh yang riil agar dipahami oleh sang anak, adapun efektifitas terwujud dikarenakan adanya waktu situasi yang tepat dan konsistensi dari orang tua.]]>
<![CDATA[Menjelajahi Kesejahteraan Orang Tua: Dukungan & Koping di Balik Disabilitas Fisik Anak ]]>
<![CDATA[Hasanah, Nisaul]]>;
<![CDATA[Novembli, Meta Silfia]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Sri]]>;
<![CDATA[Fitriani, Dina]]>;
<![CDATA[Hartati, Peby Tri]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 3 No. 1 (2025): JSE Lectura: Journal of Special Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/3zw1c435
<![CDATA[Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan psikologis orang tua dengan anak disabilitas fisik berat di Kota Pekanbaru, Riau. Sebanyak 50 orang tua berpartisipasi dalam survei menggunakan skala terstandarisasi untuk mengukur kesejahteraan psikologis (PWB), dukungan sosial (MSPSS), strategi coping (Brief COPE Inventory), serta karakteristik disabilitas anak dan demografi. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa dukungan sosial (β=0.48, p<0.001) dan strategi coping adaptif (β=0.35, p=0.002) adalah prediktor positif paling signifikan terhadap kesejahteraan psikologis orang tua. Menariknya, tingkat keparahan disabilitas anak serta faktor demografi (pendidikan dan pendapatan) tidak signifikan dalam model prediksi ini. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang berfokus pada penguatan jejaring dukungan sosial dan pengembangan keterampilan coping yang adaptif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis orang tua ABK fisik berat. Penelitian ini merekomendasikan program dukungan berbasis komunitas dan pelatihan psikologis untuk keluarga ABK di Indonesia.]]>
<![CDATA[Analisis Proses Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di SLB PGRI Kamal ]]>
<![CDATA[Adi Darma, Achmad Yahya]]>;
<![CDATA[Harsiwi, Nova Estu]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 3 No. 1 (2025): JSE Lectura: Journal of Special Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/r70hea62
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SLB PGRI Kamal. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru, media pembelajaran yang disesuaikan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur dengan guru, dan kuesioner yang disesuaikan untuk siswa tunagrahita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa merespons sangat positif terhadap proses pembelajaran, mengindikasikan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, dan sesuai kebutuhan mereka, didukung oleh penggunaan media yang relevan dan pendekatan individual. Guru mengadaptasi metode ceramah dengan pemanfaatan media digital dan fokus pada keterampilan fungsional sehari-hari. Meskipun demikian, tantangan signifikan ditemukan terkait indikator pembelajaran pemerintah yang tidak sepenuhnya adaptif, ketiadaan buku pendamping yang sesuai, serta perlunya peningkatan kapasitas guru dan keterlibatan orang tua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya adaptasi pembelajaran guru sangat penting, namun dukungan struktural dan kebijakan yang lebih komprehensif diperlukan untuk mengoptimalkan pendidikan anak tunagrahita.]]>
<![CDATA[Tantangan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi ]]>
<![CDATA[Aya Sofia Nur Fadila Rohmah]]>;
<![CDATA[Sasmita, Nanika Luxia Putri]]>;
<![CDATA[Zidan, Kent]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 3 No. 1 (2025): JSE Lectura: Journal of Special Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/zay9hq20
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas 2 SDN Sumbersari 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam kepada guru kelas sebagai informan utama. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi berbagai tantangan, meliputi penyesuaian materi ajar, kesulitan dalam mendukung aspek sosial-emosional ABK, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, serta rendahnya kompetensi guru dalam pendidikan inklusi. Tantangan-tantangan tersebut menghambat proses pembelajaran inklusif yang optimal. Diperlukan pengembangan kurikulum adaptif, peningkatan sarana sekolah, dukungan bimbingan konseling, serta pelatihan kompetensi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di sekolah dasar. Penelitian ini memberikan gambaran nyata tentang kondisi pendidikan inklusi dan pentingnya dukungan sistemik dalam mengakomodasi keberagaman kebutuhan belajar siswa.]]>
<![CDATA[Peran Orang Tua dan Dukungan Keluarga dalam Keberhasilan Pendidikan Anak Disabilitas ]]>
<![CDATA[Eldiva, Fiyola Triana]]>;
<![CDATA[Annisa, Ridha]]>;
<![CDATA[Fitra, Ringgi Rahmat]]>;
<![CDATA[Jofipasi, Rendy Amora]]>
<![CDATA[ Journal of Special Education Lectura Vol. 3 No. 1 (2025): JSE Lectura: Journal of Special Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Lancang Kuning ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/6pmd6t95
<![CDATA[This study explores the crucial role of parents and family support in the educational success of children with disabilities in Padang, Indonesia. Employing a qualitative approach with a descriptive case study involving 15 families, findings reveal that active parental involvement as educators, advocates, and case managers significantly contributes to children's academic achievement and socio-emotional development. Strong emotional support from the family fosters children's self-confidence and resilience, while financial support and extensive social networks broaden access to services. Family flexibility and adaptability are also crucial in navigating challenges. The results underscore the importance of family-centered approaches and inter-stakeholder collaboration to create an inclusive educational ecosystem that empowers children with disabilities.]]>
