Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Social Emotional Development Program through an Integrative Holistic Approach for Early Autistic Children in Inclusive Kindergarten Anggawati Imanniyah; Budiyanto Budiyanto; I Ketut Budayasa
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 5, No 2 (2018): December
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um029v5i22018p29-34

Abstract

Not every child successfully passes the task of social emotional development at an early age so that various obstacles can occur, especially in children with autism. To overcome this problem, a program is needed to help achieve the task of developing the social emotional development of autistic children through an integrative holistic approach. The purpose is to produce a prototype of social emotional development program through an integrative holistic approach that meets valid, practical and effective criteria. Program development in this study uses the Thiagarajan‘s Four-D development model. The result is a prototype program in the form of a book and accompanied by implementation guidelines. The results show that the prototype is valid, feasible, and effective.. Thus, it can be concluded that a social emotional development program through integrative holistic approach is proper to be used.
THE INFLUENCE OF PLAYING BALL TOWARD MOVEMENT ACTIVITY ABILITY TO HYPOACTIVE AUTISM CHILDREN Anggawati Imanniyah
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.636 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v2i2.50

Abstract

Hypoactive autism children were indicated by slow motoric activity so that it caused the children difficult to move. The children tended passive and they did not have any interest to do movement activity and preferred alone when they looked their friends playing. To help hypoactive autism children in enhancing movement activity ability it required a game which attracted the children’s interest to move i.e. through playing game. The purpose of this research was to analyze movement activity ability before and after giving intervention using playing ball (passing and shooting), with time allocation 10 times meeting and 8 times intervention. This research used quantitative approach with the one group pretest posttest design. The subjects were 5 hypoactive autism children. For data analysis this research used statistic non parametric formula of sign test kind and the method of data collection applied observation and test. From the research result which was then analyzed by using sign test formula, it was obtained that the value of Z counting 1,78 while the value of Z table with critic value 5% one side test was obtained 1,64 so that Z counting 1,78 was greater than Z table1,64 it meant that null hypothesis (Ho) was refused and work hypothesis (Ha) was accepted. In this way it could be concluded that playing ball influenced toward movement activity ability of hypoactive autism children
PENINGKATAN PENGETAHUAN INTERVENSI DINI (EARLY INTERVENTION) BAHASA BICARA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MODEL LAYANAN AKOMODATIF Ilham Akerda Edyyul; Yuli Afmi Ropita Sari; Anggawati Imanniyah
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.36 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i1.186

Abstract

Abstrak: Modalawal pola penanganan untuk anak berkebutuhan khusus karena memerlukan persiapan yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Melalui deteksi dini dan intervensi dini bahasa bicara anak-anak keberadaan tentang pola perkembangan yang berbeda dan mengarah pada kebutuhan khusus dapat diketahui serta diberikan intervensi dini (earlyintervention) bahasa bicara. Untuk itu perlu di berikan pelatihan bagi guru-guru SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang tentang teknik mengidentifikasi dan cara memberikan layanan yang akomodatif terhadapanak berkebutuhan khusus yang menggalami gangguan bahasa bicara. Abstract: The initial capital of the handling pattern for children with special needs because it requires different preparation from normal children in general.Through early detection and early intervention, children's speech language, the existence of different developmental patterns leading to special needs, can be identified and given early intervention in speech language.For that we need to provide training for teachers SLB Muhammadiyah IX Padang Pauh on identifying techniques and how to provide services that accommodate the special needs of children who have speech language disorders.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM INTERVENSI DINI PERKEMBANGAN KOMUNIKASI ANAK CEREBRAL PALSY DI RUMAH GADANG CEREBRAL PALSY Rahmi Khalida; Yuli Afmi Ropita Sari; Yustisi Maharani Syahadat; Ilham Akerda Edyyul; Anggawati Imanniyah
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.652 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i1.187

Abstract

Abstrak: Keberhasilan komunikasi bergantung pada kombinasi faktor kontekstual dan faktor individual. Faktor individual pada individu cerebral palsy menentukan kesulitan dalam berkomunikasi, karena selain kesulitan dalam menggunakan kualitas suara juga pada umumnya anak cerebral palsy mengalami hambatan kognitif. Hambatan kognitif berpengaruh pada penguasaan dari code yang berfungsi informasi transmition. Dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan yaitu memberikan pemahaman dan keterampilan kepada orangtua mengenai perkembangan bahasa anak dan intervensi dini dalam penanganan pada hambatan yang terjadi pada anak cerebral palsy di Rumah Gadang Cerebral Palsy Sumatera Barat. Abstract: The success of communication depends on a combination of contextual factors and individual factors. Individual factors in individual cerebral palsy determine difficulty in communicating, because in addition to difficulty in using sound quality also in general children with cerebral palsy experience cognitive barriers. Cognitive barriers affect the mastery of the code that serves transmition information. In this activity use the method of lectures, discussions, demonstrations. The result of community service activities that have been done is to provide understanding and skills to parents about the development of children's language and early intervention in handling obstacles that occur in children with cerebral palsy in Rumah Gadang Cerebral Palsy West Sumatra.
PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER Anggawati Imanniyah; Elda Despalantri; Rahmi Khalida
Journal of Special Education Lectura Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Special Education Lectura
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jselectura.v2i2.25035

Abstract

Peranan motivasi sangat diperlukan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak dengan gangguan Autism. Hal ini karena lingkungan yang kurang mendukung serta kurang tahunya pemahaman mengenai penanganan pada anak Autism. Maka dari itu orang tua dapat menerapkan komunikasi interpersonal untuk memotivasi anak sebagai penentu keberhasilan dalam mencapai perkembangan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai komunikasi orang tua terutama pada anak Autism Spectrum Disorder dan mengetahui sejauhmana komunikasi orang tua berpengaruh terhadap kemampuan interpersonal dari anak autism spectrum disorder. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana peneliti meneliti secara menyeluruh terhadap fakta yang terdapat di lokasi penelitian sesuai dengan fokus permasalahan, dengan cara meneliti langsung, kemudian data hasil analisis disajikan dan diberikan pembahasan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini di simpulkan bahwa adanya sebuah keakraban antara orang tua dan anak, adanya kesepakatan yang terjalin antara orang tua dan anak, ketepatan respon orang tua terhadap anak, dan nada bicara yang sesuai. Komunikasi dilakukan dengan cara menyampaikan pesan berulang-ulang, menggunakan bahasa yang lugas dan jelas, dan memberikan contoh yang riil agar dipahami oleh sang anak, adapun efektifitas terwujud dikarenakan adanya waktu situasi yang tepat dan konsistensi dari orang tua.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengajarkan Konten Pembelajaran kepada Anak dengan Hambatan Intelektual Zudeta, Effran; Marsyah, Ulfy; Annisa; Khori Ulni, Elvira; Imanniyah , Anggawati; Despalantri, Elda
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 3 No. 1 (2025): JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/nnw4e918

Abstract

Anak dengan hambatan intelektual memerlukan pendekatan pembelajaran yang spesifik, adaptif, dan sesuai dengan karakteristik kognitifnya. Guru Sekolah Luar Biasa memiliki peran sentral dalam memastikan pembelajaran berjalan efektif, namun kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami secara mendalam strategi pembelajaran yang tepat untuk anak dengan hambatan intelektual. Keterbatasan ini berdampak pada rendahnya efektivitas pembelajaran dan kurang optimalnya perkembangan potensi peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru SLB dalam merancang dan menyampaikan konten pembelajaran yang kontekstual dan adaptif. Melalui pelatihan dan pendampingan, guru didorong untuk memahami karakteristik peserta didik secara lebih mendalam serta mampu mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan individual anak. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SLB dan mendorong terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Dengan peningkatan kompetensi guru, tantangan dalam mengajar anak dengan hambatan intelektual dapat diatasi secara lebih efektif. Hasil Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah terjadi peningkatan keterampilan peserta. Hal ini tergambar dari peningkatan persentase keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan dari persentase 40.40%menjadi 76,90%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Pelatihan efektif.
LAYANAN KONSULTASI PERMASALAHAN BELAJAR PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ACARA CAR FREE DAY KOTA PADANG Imanniyah, Anggawati; Elda Despalantri; Ulfy Marsyah; Effran Zudeta; Annisa
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM Universitas MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v4i2.556

Abstract

Permasalahan belajar yang terjadi pada anak-anak usia sekolah merupakan permasalahan yang sering dikhawatirkan oleh orang tua, kekhawatiran orangtua terhadap minat belajar anak yang semakin turun, layanan konsultasi menjadi salah satu solusi dalam memberikan pendampingan dan intervensi yang tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan layanan konsultasi bagi orang tua dalam mengidentifikasi serta menangani kesulitan belajar anak.
PEMBERDAYAAN ORANGTUA MELALUI EDUKASI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK USIA DINI Imanniyah, Anggawati; Elda Despalantri; Ulfy Marsyah; Effran Zudeta; Annisa
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM Universitas MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v5i1.627

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak. Keterlambatan berbicara merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak usia 2-5 tahun. Edukasi terhadap orangtua merupakan salah satu cara yang baik untuk menalaah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak apabila perkembangan komunikasinya tidak sesuai dengan perkembangan pada umumnya. Sehingga dapat memperbaiki masalah-masalah perkembangan yang ada dan mengantisipasi secara preventif. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi dalam memberikan layanan konsultasi bagi orangtua di PAUD Al Fathan Kecamatan Nanggalo Kota Padang terkait permasalahan yang terjadi pada anak dan pemberian pemberdayaan orangtua melalui edukasi dalam mengatasi keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan melalui edukasi memberikan dampak positif untuk orangtua agar lebih memahami permasalahan keterlambatan bicara pada anak dan mampu menerapkan strategi pendekatan yaitu penedekatan humanistik (yang dilakukan oleh orangtua kea nak. Pemberdayaan melalui edukasi juga meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengatasi keterlambatan berbicara anak usia dini. Ke depannya, layanan ini diharapkan dapat diperluas dengan pendampingan jangka panjang guna memastikan efektivitas intervensi yang diberikan.
Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Inklusi tehadap Anak Berkebutuhan Khusus Zudeta, Effran; Khori Ulni, Elvira; Imanniyah, Anggawati; Marsyah, Ulfy; Despalantri, Elda; Annisa, Annisa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20432

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan pendekatan yang menjamin hak setiap individu, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), untuk memperoleh akses dan partisipasi penuh dalam lingkungan pendidikan. Implementasi pendidikan inklusif tidak hanya ditentukan oleh kebijakan dan sarana fisik, melainkan juga oleh kesiapan seluruh warga sekolah, khususnya siswa non-disabilitas. Penelitian bertujuan memperoleh informasi mengenai pengetahuan dan sikap siswa non-disabilitas terhadap ABK. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket yang diberikan kepada 98 siswa dari sekolah inklusi. Hasil Analisis sebanyak 21,9% siswa baru mengetahui jenis disabilitas hambatan pendengaran, 75,5% siswa nginan berteman dengan siswa disabilitas, 35,7% siswa beranggapan bahwa disabilitas hanya dapat belajar di sekolah khusus, dan 82,7% siswa tidak memiliki anggota keluarga dengan kebutuhan khusus. Informasi mengenai siswa disabilitas paling banyak diperoleh dari lingkungan sekitar (42,9%). Pengetahuan siswa non-disabilitas terhadap ABK masih tergolong rendah, meskipun sikap mereka cenderung positif. Perlu dilakukan upaya peningkatan wawasan siswa agar tercipta lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan suportif.