cover
Contact Name
Eka Poppi Hutami
Contact Email
jurnalycn@gmail.com
Phone
+6285194842985
Journal Mail Official
jurnalycn@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pemuda II, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91922
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Inovasi Pembelajaran
ISSN : -     EISSN : 30896851     DOI : https://doi.org/10.71049/84qrhy71
Core Subject : Education,
Jurnal Inovasi Pembelajaran berfokus pada penerbitan hasil penelitian, kajian, dan inovasi dalam bidang pendidikan dalam pembelajaran. Inovasi pendidikan dalam Pembelajaran berupa perencanaan pembelajaran, pendekatan/strategi/metode pembelajaran, materi pembelajaran, media dan teknologi pembelajaran. Jurnal ini menyediakan platform bagi para pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk berbagi temuan penelitian, teori, serta praktik terbaik dalam bidang pendidikan dalam pembelajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 16 Documents
Efektivitas Bermain Air dalam Mengembangkan Kecakapan Problem Solving Anak Prasekolah Edy Mustofa; Kasmiati
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/g52kmh13

Abstract

Kecakapan problem solving merupakan fondasi penting dalam perkembangan kognitif Anak Prasekolah. Praktik Pendidikan anak prasekolah , kegiatan yang benar-benar menstimulasi keterampilan ini masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas kegiatan bermain air sebagai pendekatan eksploratif dalam mengembangkan Kecakapan problem solving anak di kelompok B2 PAUD Melati 2 Kota Jambi. Metode penelitian Action Research in Education (ARE) mencakup Bagian an perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar pengamatan, catatan lapangan, serta tes problem solving  berbasis aktivitas eksplorasi air. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan anak untuk mengenali, menganalisis, dan merespons situasi problematik secara mandiri. Skor rata-rata anak Berkembang dari  55% pada Fase   1 mengalami peningkatan  82% pada Fase   2. Temuan ini memperlihatkan bahwa kegiatan bermain air tidak hanya mampu memfasilitasi aspek kognitif anak, tetapi juga mendorong partisipasi aktif, rasa ingin tahu, dan kemampuan mengambil keputusan sederhana.
Pengembangan Kemampuan Kerjasama Anak Melalui Project-Based Learning dan Role Playing Berbasis Media Daur Ulang Aisya Fayruza; Aslamiah
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/n3k78264

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kerjasama anak, yang diduga muncul akibat pembelajaran yang cenderung abstrak, kurang menarik, tidak kontekstual, dan berlangsung secara satu arah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan peningkatan kemampuan kerjasama anak melalui pendekatan tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelompok B TK Idhata II Banjarmasin dengan melibatkan 12 anak, terdiri dari 5 laki-laki dan 7 perempuan, serta dilakukan selama empat kali pertemuan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Data yang dikumpulkan mencakup informasi kualitatif dan kuantitatif, melalui teknik observasi dan tes. Proses analisa dilakukan secara deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel, cross table, serta grafik, berlandaskan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Hasilnya memperlihatjan adanya peningkatan kemampuan kerjasama secara klasikal, yakni dari 8% pada pertemuan pertama, menjadi 17% di pertemuan kedua, meningkat lagi menjadi 41% pada pertemuan ketiga, dan mencapai 83% pada pertemuan keempat. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang dikombinasikan dengan metode permainan peran (Role Playing Game) mampu meningkatkan partisipasi belajar, rasa tanggung jawab, serta kemampuan bekerjasama anak. Temuan ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam memilih strategi pembelajaran yang efektif, bahan evaluasi bagi pendidik, serta inspirasi bagi penelitian berikutnya di bidang yang sama.
Mengembangkan Motorik Halus Menggunakan Model PJBL, Demonstrasi dan Media Flanel Azhara, Difa; Ratna Purwanti
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/11zkxs91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, meningkatkan kemampuan motorik halus anak terutama dalamkegiatan meniru bentuk. Penelitian tindakan kelas (PTK), dilakukan dalam penelitian selama 2 siklus dan jumlah pertemuan yang dilakukan sebanyak 4 kali, merupakan metode penelitian yang digunakan, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 14 siswa dari kelompok B di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 37 Banjarmasin yang berpartisipasi dalam penelitian ini selama tahun ajaran 2024–2025. Wawancara, observasi, dan penilaian aktivitas guru dan siswa serta hasil perkembangan kognitif siswa digunakan sebagai teknik mengumpulkan data. Untuk analisis data, teknik yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel data dan grafik dilengkapi dengan indikator pencapaian perkembangan yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan ke-1 mendapat skor 21 dengan kategori Baik dan terus meningkat hingga pertemuan ke- 4 mendapatkan skor 31 kategori Sangat Baik. Keterampilan Anak pada pertemuan ke-1 mendapatkan persentase 7% kategori “Hampir Tidak Ada Anak Yang Terampil” dan terus meningkat hingga pertemuan ke-4 dengan persentase 100% kategori Seluruh Anak Aktif. Hasil Perkembangan Motorik Halus Anak pada pertemuan ke-1 persentase 7% dan terus mengalami peningkatan pada pertemuan ke-4 skor 93% seluruh anak berhasil berkembang kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan Berkembang Sangat Baik (BSB).  Kesimpulan dari hasil temuan ini adalah dengan mengintegrasikan Model PJBL, Metode Demontrasi, dan Media Flanel dapat membuat aktivitas guru menjadi lebih variatif dan berpengaruh pada interaksi pada aktivitas anak dan pada hasilnya mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak.
Kulit Buah Naga sebagai Spidol Papan Tulis Ramah Lingkungan: Solusi untuk Pendidikan: Dragon Fruit Peel as an Eco-Friendly Whiteboard Marker: A Solution for Education Fath Marsya, Rini; Zaenuddin
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 4 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/57kh9s51

Abstract

Penelitian ini menyoroti potensinya sebagai alternatif berkelanjutan untuk tinta sintetis. Limbah pangan dapat diolah hingga bernilai manfaat. Ini memberikan contoh praktis untuk pendidikan lingkungan, mendorong inovasi dalam bahan biodegradable dan meningkatkan kesadaran tentang alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tinta alami ramah lingkungan menggunakan tinta alami dari kulit buah naga, yang berasal dari pigmen buah yang cerah, khususnya betasianin. Pigmen utama betasianin diekstrak dari kulit buah naga dan dikombinasikan dengan arang aktif untuk meningkatkan stabilitas dan diformulasikan menjadi tinta yang biodegradable dan tidak beracun. Prosedur eksperimental meliputi formulasi tinta dan uji coba pengguna pada papan tulis. Tinta yang dihasilkan menunjukkan sifat adhesi yang baik pada permukaan papan tulis. Pengujian pengguna menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam penggunaan artistik dan kemasan. Namun, tantangan utamanya adalah menstabilkan pigmen alami untuk memastikan daya tahan warna dan mencegah pemudaran.
Eksplorasi Strategi Guru Sekolah Dasar Dalam Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis Arini Hafwa Azizah; Natasya Maharani; Ghevira Nur Fatimah; Alya Tri Febrianti; Bachtiar, Haslinda
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/5jhnwz68

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi guru sekolah dasar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Latar belakang masalah terletak pada rendahnya keterampilan berpikir kritis di kalangan siswa sekolah dasar, yang berdampak pada kemampuan mereka memecahkan masalah secara efektif. Studi ini bertujuan mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif serta mengisi kesenjangan penelitian terkait praktik pengajaran berpikir kritis di tingkat dasar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus bersifat eksploratif. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL), diskusi kelompok, dan pembelajaran kolaboratif menjadi strategi yang paling efektif. PBL memungkinkan siswa memecahkan masalah yang relevan dengan kehidupan nyata. Diskusi kelompok mendorong pertukaran pandangan dan evaluasi argumen. Pembelajaran kolaboratif memperkuat kemampuan analisis sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi. Tantangan penerapan strategi ini meliputi pengelolaan dinamika kelas dan perbedaan kemampuan siswa. Lingkungan belajar yang kondusif, seperti suasana kelas yang nyaman dan pemanfaatan teknologi, sangat penting untuk memaksimalkan pengembangan berpikir kritis. Penelitian ini merekomendasikan agar guru sekolah dasar terus meningkatkan kompetensi dalam menerapkan metode pengajaran yang mendukung keterampilan berpikir kritis, sekaligus menciptakan kelas yang inklusif dan interaktif.
Analisis Komparatif Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada KTSP, K13 dan RPP Satu Lembar serta Implementasinya. Hs, Fatimah; Damopolii, Muljono; -, Yuspiani
Jurnal Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2025): Jurnal Inovasi Pembelajaran
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/b4c5er66

Abstract

Penelitian ini membandingkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013 (K13), dan RPP Satu Lembar untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan serta untuk mengetahui implementasinya di sekolah. Penelitian ini diharapkan memberi pemahaman mendalam bagi guru, pembuat kebijakan, dan praktisi pendidikan mengenai perkembangan RPP di Indonesia. Data diperoleh melalui studi pustaka dengan menelusuribeberapa referensi berupa buku dan jurnal ilmiah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP KTSP cenderung berorientasi pada guru dengan komponen yang lengkap dan rinci. RPP K13 berfokus pada siswa dengan integrasi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Adapun RPP Satu Lembar merupakan penyederhanaan K13 yang lebih menekankan efisiensi, dengan hanya memuat tujuan, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Secara keseluruhan, ketiga model RPP mencerminkan perubahan paradigma pendidikan dari pola yang formalistik menuju pendekatan yang lebih esensial dan fleksibel. Meski RPP Satu Lembar lebih praktis, penerapannya masih menghadapi tantangan berupa pemahaman guru yang belum merata. Penelitian merekomendasikan adanya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan bagi guru agar penyusunan dan penerapan RPP Satu Lembar tetap efektif. Selain itu, sekolah dan dinas pendidikan perlu menyediakan panduan implementasi yang lebih jelas dan seragam untuk menghindari kebingungan di kalangan pendidik.

Page 2 of 2 | Total Record : 16