cover
Contact Name
I Ketut Andika Priastana
Contact Email
iketutandikapriastana@gmail.com
Phone
+6281228844614
Journal Mail Official
admin@journal.pubfine.com
Editorial Address
Jl. Nyuh Gading No. 20, Mas, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia, 80571
Location
Kab. gianyar,
Bali
INDONESIA
Bhakti Patrika
Published by Pubfine Media Group
ISSN : -     EISSN : 31102263     DOI : https://doi.org/10.64408/bp
Core Subject : Social,
Bhakti Patrika merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil pengabdian kepada masyarakat. Bhakti Patrika menerima artikel yang memuat hasil kegiatan pengabdian di bidang pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan masyarakat. Artikel yang dikirimkan dapat berupa hasil kegiatan atau implementasi praktis pengabdian, pemberdayaan, atau penguatan komunitas yang bersifat solutif, komprehensif, bermakna, dan berkelanjutan dengan tujuan yang jelas. Setiap kegiatan pengabdian harus memiliki kebaruan (inovasi dan kreativitas), sehingga tidak sekadar mereplikasi kegiatan serupa di tempat lain, namun memberikan hasil yang terukur dan berdampak nyata bagi masyarakat. Artikel yang dikirimkan juga harus mendukung pencapaian tujuan yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs adalah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. SDGs mencakup 17 tujuan dan 169 target. Oleh karena itu, setiap artikel harus dikaitkan dengan tujuan dan target tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan kontribusi.
Articles 11 Documents
Penyuluhan dan Demonstrasi PHBS pada Warga Binaan Lapas Jombang Nofalia, Ifa; Wibowo, Suhendra Agung; Yuswatiningsih, Endang; Maunaturrohmah, Agustina; Prasetyaningati, Dwi; Suhariyati, Hindyah Ike; Rosyidah, Inayatur; Rahmawati, Anita; Rahmawati, Iva Milia Hani
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1119

Abstract

Pendahuluan: Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lapas Jombang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga binaan dengan mengatasi masalah kebersihan, pola makan, dan terbatasnya fasilitas kesehatan. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif, dengan melibatkan warga binaan dalam pelaksanaan program edukasi mengenai kebersihan tubuh dan lingkungan, pola makan sehat, serta aktivitas fisik. Hasil: Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kebiasaan mencuci tangan (80%), pemeliharaan kebersihan lingkungan (70%), serta partisipasi dalam olahraga (60%). Meskipun demikian, tantangan utama tetap pada keterbatasan bahan makanan bergizi yang tersedia dan fasilitas olahraga yang terbatas. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, dengan sebagian besar warga binaan menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan sehat mereka. Kesimpulan: Kesimpulannya, program PHBS di Lapas Jombang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan, namun perlu adanya peningkatan akses terhadap makanan bergizi, fasilitas olahraga, dan dukungan kesehatan mental untuk memastikan keberlanjutan program. Evaluasi berkala dan partisipasi warga binaan dalam pengelolaan program menjadi kunci untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Upaya Pengendalian Diabetes Mellitus (DM) dengan Education Implementation pada Kelompok DM dan Kelompok Beresiko DM pada Masyarakat Urban Fatarona, Anita; Cahyono, Hendra Dwi; Martiana, Ina
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1120

Abstract

Pendahuluan: Survey penyakit tidak menular (PTM) membuktikan bahwa prevalensi mortalitas dan morbiditas kejadian diabetes mellitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan. Salah satu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS), namun angka DM (Diabetes Mellitus) masih meningkat. Karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam juga memiliki perbedaan daya penerimaan dan integrasi perilaku masyarakat pedesaaan (rural) dengan masyarakat perkotaan (urban) Pemberian informasi kesehatan dengan basis Health Action Model sangat terkait dengan dampak perubahan perilaku. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian Masyarakat ini, yaitu menggunakan Implementasi edukasi dengan pendekatan partisipatif, dengan melibatkan kerja sama dengan penanggung Jawab Program PTM dan Kader dalam pelaksanaan program edukasi yang berbasis Health Action Model sehingga bisa mempengaruhi perilaku. Hasil: Hasilnya menunjukkan perubahan yaitu peningkatan signifikan dalam dalam pengetahuan mengontrol dula darah (75%), motivasi dalam menjaga pola makan (60%), serta kebiasaan menerapkan perilaku dengan olahraga/ aktivitas (60%). Meskipun demikian, tantangan utama tetap pada kepatuhan dalam menjaga pola makan makanan manis dan keterbatasan melakukan aktivitas karena keluhan nyeri. Program ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan pentingnya kesehatan sehingga gula darah bisa terkontrol. Kesimpulan: Kegiatan Edukasi sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dalam mengontrol gula darah sehingga dapat mengubah perilaku dalam memilih menu makanan, dan penerapan aktivitas atau olahgara secara rutin. Keberhasilan kegiatan ini dapat di evaluasi dalam penerapan perilaku yang baik jika program ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi berkala dan partisipasi instansi terkait dan kader dalam program berkelanjutan kegiatan sangat penting dalam mencapai derajat Kesehatan yang optimal.
Pendampingan Lansia Tangguh pada Komunitas Perkotaan Priastana, I Ketut Andika; Wirya, I Made Suwitra; Widiantara, I Gusti Agung Bagus
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1121

Abstract

Pendahuluan: Secara umum, kesejahteraan memengaruhi kualitas hidup lansia. Lansia dengan tingkat kesejahteraan lebih baik cenderung memiliki pendidikan, tempat tinggal, dan akses ekonomi yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam upaya membangun lansia tangguh perlu dilakukan upaya pendampingan. Metode: Metode pengabdian masyarakat yang digunakan program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi dalam pendampingan ini mencakup informasi tentang lansia tangguh, tantangan kesehatan lansia, upaya menyiapkan kesehatan lansia, dan peran keluarga dalam menyiapkan lansia sehat. Hasil: Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran lansia tentang kesehatan mereka. Program ini melibatkan 32 peserta lansia yang telah memenuhi kriteria inklusi, yaitu individu lansia yang aktif dalam kegiatan posyandu lansia, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan lancar, tidak mengalami gangguan pendengaran atau penglihatan yang signifikan, serta bersedia berpartisipasi dalam kegiatan. Kegiatan dilaksanakan di Balai Banjar Tegal Jaya, Desa Dalung, yang menjadi lokasi sentral bagi peserta untuk berkumpul. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang kesehatan dan peran keluarga dalam mendukung lansia sehat. Program ini berhasil memberikan informasi penting mengenai tantangan kesehatan lansia, cara menjaga kesehatan fisik dan mental, serta peran keluarga dalam mendukung gaya hidup sehat. 
Pelaksanaan Prenatal Yoga pada Ibu Hamil Yusuf, Nurlathifah N.; Supiani; Siswari, Baiq Disnalia
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1123

Abstract

Pendahuluan: Prenatal yoga adalah program yoga yang di khususkan untuk kehamilan dengan teknik dan intensitas yang di sesuaikan dengan kebutuhan psikis dan fisik ibu hamil juga janinnya, prenatal yoga sendiri menekankan pada teknik-teknik postur yoga, olah napas, rileksasi, teknik - teknik visualisasi dan meditasi. Prenatal yoga akan membantu mempersiapkan calon ibu secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi ibu hamil menuju masa persalinan. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian Masyarakat ini, yaitu Strategi dalam pelaksanaan kegiatan “Kelas Ibu hamil dengan Prenatal Yoga” para peserta diberikan uraian tentang manfaat prenatal yoga. Di akhir acara para peserta akan diajarkan Prenatal Yoga Untuk Kondisi Kesehatan Ibu hamil. Hasil: Kelas Ibu Hamil dengan Prenatal Yoga ini adalah kelompok belajar ibu- ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu dengan jumlah peserta 10 orang. Kelas ibu hamil prenatal yoga ini difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil dengan Prenatal Yoga yaitu Matras, Pedoman Pelaksanaan Kelas Prenatal Yoga, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dengan Prenatal Yoga dan Buku Prenatal Yoga. Kesimpulan: Kegiatan Prenatal yoga ini sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang pentingnya peregangan fisik pada saat kehamilan khususnya dengan melakukan tekhnik prenatal yoga. 
Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Kehamilan Usia Anak pada Remaja Dusun Teluk Dalam Kern Desa Medana Lombok Utara Aprianti, Nurannisa Fitria; Faizaturrahmi, Eka; Ilmiyani, Siti Naili; Fatmasari , Baiq Dika
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1124

Abstract

Pendahuluan: Kehamilan usia anak merupakan permasalahan serius yang berdampak pada kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan tentang pencegahan kehamilan usaia anak pada remaja Dusun Teluk Dalam Kern Desa Medana Lombok Utara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan tentang pencegahan kehamilan usia anak. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah partisipatif dengan pendekatan pretest dan posttest pada remaja serta pemberian materi tentang pencegahan kehamilan usia anak. Dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan (registrasi dan mengisi kuesioner pretest), tahap kedua pemberian materi tentang pencegahan kehamilan usia anak, diskusi dan tanya jawab, tahap ketiga yaitu pengisian kuesioner posttest. Hasil: Menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sebelum pengetahuan kurang (56,7%) sesudah diberikan edukasi menjadi pengetahuan baik (53,3%). Program kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya pencegahan kehamilan usia anak sehingga dapat membantu masyarakat dusun dalam menurunkan kasus kehamilan di usia anak. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masayrakat ini sangat efektif dalam membantu meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan kehamilan usia anak diharapkan dapat mengubah perilaku remaja untuk tidak melakukan perkawinan dan kehamilan di usia anak. Keberhasilan kegiatan PKM ini dapat baik jika dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Dukungan dari pihak puskesmas, desa dan kader sangat penting dalam program berkelanjutan untuk mencegah terjadinya kehamilan usia anak.
Peningkatan Kualitas Perencanaan Pulang Pasien di Rumah Sakit Rauf, Syamsiah; Hidayah, Nur; Amal, A. Adriana
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1226

Abstract

Pendahuluan: Discharge planning merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memastikan kesinambungan perawatan pasien setelah keluar dari rumah sakit. Namun, pelaksanaannya sering kali belum optimal, ditandai dengan tidak terisinya lembar discharge planning dan minimnya edukasi kepada pasien serta keluarga. Kondisi ini berdampak pada kualitas layanan dan risiko perawatan berulang. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan Community-Based Learning (CBL). Intervensi dilakukan melalui sosialisasi kepada perawat pelaksana dengan menggunakan media edukatif berupa leaflet digital yang dimodifikasi dalam bentuk QR code. QR code berisi informasi edukatif terkait perawatan pasien setelah pemulangan, dan dibagikan kepada perawat sebagai alat bantu dalam proses edukasi. Hasil: Pelaksanaan kegiatan mendapatkan respon positif dari peserta. Perawat menyatakan bahwa penggunaan QR code memudahkan penyampaian informasi kepada pasien dan keluarga, terutama dalam situasi keterbatasan waktu atau beban kerja tinggi. Inovasi ini juga mendorong pemahaman yang lebih baik terhadap pentingnya discharge planning dalam menjamin kesinambungan perawatan pasien. Kesimpulan: Sosialisasi discharge planning berbasis media QR code terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan perawat dalam proses perencanaan pulang pasien. Penggunaan media digital tersebut mendukung efisiensi, aksesibilitas informasi, serta memperkuat kualitas pelayanan keperawatan secara berkelanjutan.
Penyuluhan Persiapan Kehamilan Sehat pada Calon Pengantin Aprianti, Nurannisa Fitria; Faizaturrahmi, Eka; Limbong, Marisa Marcelina; Rimanda, Ayu
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1228

Abstract

Pendahuluan: Persiapan kehamilan sehat merupakan faktor penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. penyuluhan persiapan kehamilan sehat pada calon pengantin bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan calon pengantin sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang persiapan kehamilan sehat. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah partisipatif dengan pendekatan pretest dan posttest pada calon pengantin serta pemberian materi tentang persiapan kehamilan sehat menggunakan alat bantu media leaflet. Dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan (registrasi dan mengisi kuesioner pretest), tahap kedua pemberian materi tentang persiapan kehamilan sehat, diskusi dan tanya jawab , tahap ketiga yaitu pengisian kuesioner posttest. Hasil: Menunjukan adanya peningkatan pengetahuam sebelumnya pengetahuan kurang (60,0%) sesudah diberikan edukasi menjadi pengetahuan baik (66,7%). Program kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang persiapan kehamilan sehat sehingga dapat membantu calon pengantin dalam mencegah faktor resiko komplikasi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masayrakat ini sangat efektif dalam membantu meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang persiapan kehamilan sehat. diharapkan dapat mengubah perilaku calon pengantin untuk mempersiapkan kehamilan sehat. Keberhasilan kegiatan PKM ini diharapkan dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Dukungan dari perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting dalam program berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi calon pengantin tentang persiapan kehamilan sehat pada masa prakonsepsi.
Edukasi Pijat Kaki untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien NSTEMI Ashar, Maria Ulfah; Khotimah, Nurul Khusnul; Mukhtar, Musdalifah; Hafid, Anwar
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1230

Abstract

Pendahuluan: Pada pasien dengan Sindrom Koroner Akut NSTEMI, keluhan umum yang sering dirasakan yaitu rasa nyeri terutama di area dada kiri sebagai akibat dari tidak optimalnya pompa jantung yang disebabkan adanya sumbatan. Terapi komplementer/alternatif yang bisa dilakukan sudah sangat banyak, salah satunya pijat refleksi kaki. Pijat refleksi atau reflexology massage merupakan terapi komplementer yang sering dijadikan bahan penelitian dalam penerapan pengurangan nyeri, biasanya yaitu Foot Massage reflexology atau pijat refleksi kaki. Metode: Pemberian edukasi dan simulasi langsung teknik pijat kaki untuk mengurangi nyeri pada pasien dengan diagnosis NSTEMI. Pendekatan yang digunakan adalah metode direct communication. Hasil: Pasien dan keluarga mampu mempraktikkan teknik tersebut sesuai instruksi dan SOP yang diberikan. Kesimpulan: Setelah dilakukan edukasi kesehatan foot massage, pasien dan keluarga mengetahui cara dan manfaat foot massage, mau melakukan foot massage, dan mampu melakukan foot massage.
Edukasi Skill Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan pada Komunitas Club Sepeda Motor Paguyuban Scooter Jombang Permana, Arief Candra; Bherty, Chanda Paramitha
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1231

Abstract

Pendahuluan: Korban kecelakaan atau penyakit tak terduga wajib mendapatkan pertolongan pertama (P3K) sebelum dirujuk ke pusat rujukan atau rumah sakit. Sebelum pertolongan pertama lengkap diberikan oleh tenaga medis ahli, korban mungkin akan mendapatkan penanganan darurat, yang dikenal sebagai pertolongan pertama. Peningkatan pemahaman atau pendidikan dalam kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan penting diberikan pemahaman di masyarakat awam seperti masyarakat maupun bagi komunitas club sepeda motor, sangat memungkinkan cukup tinggi terjadinya kecelakaan ataupun dibuat kecelakaan. Dalam fenoma yang ada jika terjadi kecelakaan, pemahaman bagi mereka hanya meminta bantuan, jika memungkinkan korban dipindahkan ketempat aman tanpa memahami dasaran pertolongan pertama atau meabaikan kondisi cederanya. Metode: Metode yang digunakan pada pengabdian Masyarakat ini adalah ceramah dan demonstrasi yang dilengkapi alat- alat seperti Tandu, Mitela, Bidai dan Neckcollar. Selain itu pelaksana mengukur pengetahuan peserta dengan memberikan Pre test dan Post Test. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan peserta yang awalnya Sebagian besar 126 orang (54.3%) mempunyai pengetahuan Cukup setelah diberikan edukasi Sebagian besar 137 orang (59,1%) berpengetahuan baik. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan skill peserta yang awalnya Sebagian besar mempunyai pengetahuan Cukup setelah diberikan edukasi Sebagian besar responden berpengetahuan baik.
Edukasi Pencegahan Anemia dan Deteksi Dini dengan Pemeriksaan Hemoglobin pada Remaja Putri di Kabupaten Tuban Basuki, Hyan Oktodia; Suhartono; Pitaloka, Dyah; Faizah, Hanim Nur; Prasiwi, Nikita Welandha; Azizah, Nurul
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1232

Abstract

Pendahuluan: Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia karena menstruasi bulanan dan peningkatan kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif, prestasi sekolah, dan kualitas hidup. Pencegahan dan deteksi dini anemia pada remaja putri sangatlah penting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan anemia dan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan mengenai tanda, dampak, dan pencegahan anemia, serta pemeriksaan kadar Hb untuk mengidentifikasi siswi MTS Muhammadiyah 2 Palang dan MTS Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, yang mengalami anemia. Metode yang digunakan antara lain penyuluhan tentang tanda, dampak, dan cara pencegahan anemia, serta pemeriksaan Hb untuk mengidentifikasi siswi yang mengalami anemia. Hasil: Hasil dari Program kesehatan masyarakat di MTs Muhammadiyah 2 Palang dan MTs Hidayatush Shibyan Palang telah secara signifikan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku siswa terhadap pengobatan anemia. Melalui pendidikan yang terstruktur dan interaktif, para siswa memahami pentingnya makan sehat, gaya hidup sehat, dan konsumsi tablet tambah darah sebagai metode pencegahan. Kesimpulan: Kegiatan ini juga menemukan bahwa pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah dapat efektif dalam mencegah anemia di kalangan siswa, yang mengindikasikan perlunya program yang komprehensif dari berbagai pemangku kepentingan. Kombinasi antara pendidikan, promosi kesehatan, dan pemeriksaan kadar hemoglobin merupakan strategi yang efektif untuk mencegah dan mengobati anemia pada siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 11