cover
Contact Name
Martinus
Contact Email
martinus@eng.unila.ac.id
Phone
+62812345678
Journal Mail Official
martinus@eng.unila.ac.id
Editorial Address
https://nemuinyimah.eng.unila.ac.id/index.php/nemuinyimah/about/editorialTeam
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Nemui Nyimah
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28080904     DOI : doi.org/10.23960/nm
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lintas Disiplin Keilmuan Nemui Nyimah. Jurnal Nemui Nyimah menyajikan tulisan tentang pelaksanaan dan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat sivitas akademik Perguruan Tinggi di Indonesia dalam sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 118 Documents
Percepatan Insiyur Tersertifikasi Melalui Pelatihan Teknik Pengisian Sistem Informasi Manajemen Insinyur (Simponi) Despa, Dikpride; Afriani, Lusmeilia; Nama, Gigih Forda; Septiana, Trisya
Nemui Nyimah Vol. 2 No. 2 (2022): Nemui Nyimah
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia terus mendorong para Insinyur Indonesia agar berpraktek secara legal sesuai amanat Undang Undang. Undang Undang No 11 Tahun 2014 menjelaskan bahwa insinyur yang berpraktek dibidang keinsinyuran wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). STRI hanya dapat diperoleh setelah memperoleh gelar Insinyur (Ir) dari Perguruan Tinggi dan memiliki Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) yang diterbitkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Unila dalam hal ini Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) sudah melakukan kerjasama dengan PII Wilayah Lampung dalam hal mempercepat jumlah Insinyur yang dituangkan dalam PKS kerjasma antara Fakultas Teknik dan PII Wialayah Lampung. Para Insinyur PII Wialyah lampung telah menyelesaikan Program Profesinya di PSPPI Unila, namun para alumni tersebut masih sangat sedikit yang telah memiliki SIP dan STRI, padahal mereka para insinyur tersebut bekerja dibidang keinsinyuran. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya Keinisnyuran, SIP dan STRI sert a rendahnya keterampilan dalam bidang teknologi informasi berkenaan dengan aplikasi yang sudah disediakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang disebut dengan Sistem Manajemen Informasi Insinyur (SIMPoNI) adalah satah satu penyebab rendahnya jumlah Insinyur yang memiliki STRI tersebut. Hanya sebagian kecil saja para Insinyur yang mengetahui tahapan yang harus dilakukan agar bisa teregistrasi.Untuk itulah Pegabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan agar para Insinyur memiliki pengetahuan tentang pentingnya STRI dalam melakukan Praktek Keinsinyuran. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan kemampuan para Insinyur yang dapat secara mandiri melakukan registrasi mulai dari pendaftaran sebagai anggota, pengajuan Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) melalui Form Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP). Peningkat yang terjadi sangat signifikan yang diperoleh dari hasil kuisioner yang diberiakan kepada peserta tentang Persatuan Insinyur Indonesia, UU Keinsinyuran dan tentang KTA, FAIP dan STRI dan 3 butir soal tentang Aplikasi SIMPONI. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa kegiatan PKM memberikan kontribusi untuk meningkatkan minat dan pengetahuan peserta yang awalnya hanya 45% meningkat menjadi 98, 25%. Kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata Unila dalam mempercepat tersertifikasinya para Insinyur lulusan PSPII Unila yang menjadi anggota PII wilayah Lampung.
Aplikasi Mesin Pengiris Otomatis Pada Proses Produksi Keripik Singkong UMKM Swakarya Di Desa Rulung Sari, Lampung Selatan Utami, Herti; br Ginting, Simparmin; Wardono, Herry
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.49

Abstract

Kelompok UMKM Swakarya yang berlokasi di Desa Rulung Sari, Lampung Selatan adalah industri skala rumah tangga yang memiliki usaha memproduksi berbagai olahan keripik. UMKM Swakarya ini kegiatannya dimulai sejak tahun 2020. Pada saat itu berawal dari terjadinya kelesuan perekonomian, dikarenakan pandemi Covid 19, sehingga timbul ide untuk menjual produk olahan makanan dengan bahan yang mudah didapat di sekitar tempat tinggal mereka yaitu keripik singkong. Permasalahan yang ada di mitra UMKM Swakarya ini adalah waktu lama untuk mengiris bahan baku singkong, alat manual, hasil irisan tidak seragam. Keterbatasan ini juga membuat produk kualitasnya kurang baik. Tim Unila memberikan solusi dengan memberikan bantuan alat, pelatihan dan praktek menggunakan alat teknologi tepat guna dengan.mesin pengiris otomatis untuk bahan keripik agar pekerjaan menjadi praktis, mudah dan efisien serta hasil irisan lebih baik. Dengan mesin pengiris otomatis ini produksi mitra dapat berkembang lebih cepat. Pengirisan bahan baku singkong menjadi lebih efisien dibandingkan dengan pengirisan secara manual serta ketebalan keripik juga seragam. Diharapkan produk mitra meningkat secara kuantitas dan kualitasnya, peluang pemasaran lebih luas dan keuntungan mitra meningkat. Kata kunci: mesin pengiris otomatis; keripik singkong; UMKM Swakarya
Bantuan Teknis Perencanaan dan Pembangunan Jalan di Desa Ngesti Rahayu Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Karami, Muhammad; Iswan, Iswan
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.51

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah memberikan bantuan teknis dalam perencanaan dan pembangunan jalan lapisan penetrasi dan jalan onderlagh kepada masyarakat di Desa Ngesti Rahayu Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah agar sesuai dengan Materi Teknis Pembangunan Jalan Lingkungan di Perdesaan Berbasis Masyarakat. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah memaksimalkan peran-serta atau partisipasi masyarakat desa dengan indikator kesertaan masyarakat dalam kegiatan melalui: (a) Evaluasi hasil pekerjaan, yaitu melihat dan menilai pekerjaan yang sudah dilakukan oleh masyarakat dan melakukan diskusi, (b) sosialisasi syarat mutu, meliputi sosialisasi syarat mutu pekerjaan infrastruktur sesuai standar dan sosialisasi manfaat bagi masyarakat desa, (c) pelatihan, meliputi persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dan simulasi proses pelaksanaan pekerjaan infrastruktur, Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat dapat mengerti tentang persyaratan infrastruktur jalan dan dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan secara baik dan benar sehingga dapat memenuhi spesifikasi teknik jalan.
Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Marta, Andrimarta; Priangga, Piping Setia; Dwijono, Aman Toto
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.53

Abstract

Secara umum dapat dilihat bahwa peran BPD dalam ketiga fungsi yang ada pada UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa tidak berjalan dengan optimal. Pada prosesnya fungsi BPD sebagai pihak yang ikut membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa (Perdes), BPD tidak proaktif dibandingkan dengan kepala desa. Rancangan Peraturan desa lebih banyak di ajukan oleh kepala desa dan BPD tidak pernah di ajak membahas rancangan peraturan desa tersebut hanya BPD diminta langsung persetujuan kepala desa dalam hal rancangan peraturan desa tersebut, meskipun rancangan peraturan desa tersebut bisa saja dari BPD tetapi rancangan peraturan desa lebih banyak datang dari pihak kepala desa. Kondisi ini mengakibatkan desa kurang produktif dalam membuat peraturan desa selain peraturan desa yang rutin dibuat selama ini yaitu tentang Perdes tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa). Berkaitan dengan penguatan kapasitas perangkat BPD salah satunya dapat ditempuh melalui pemberian pelatihan kepada perangkat BPD. Pelatihan (training) merupakan salah satu alternatif untuk pengembangan sumber daya aparatur desa sangat perlu dilaksanakan secara intensif dan segera dilakukan sebagai konsekuensi perubahan kelembagaan Pemerintah Desa dalam rangkan penguatan kapasitas perangkat desa terutama BPD yang tentunya bermuara pada pemenuhan harapan masyarakat terhadap pelayanan yang memuaskan. Kondisi objektif lainnya yang menjadi pertimbangan penting pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagian besar ketua BPD dan anggota BPD di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kalianda merupakan ketua BPD yang baru terpilih dan menjabat. Sehingga secara nyata membutuhkan pembinaan dalam hal bagaimana praktek penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih baik dan berkualitas. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan anggota BPD tentang peraturan dan fungsi kedudukan desa selain itu dalam PKM ini anggota BPD sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pembuatan peraturan desa hingga proses pengawasan kepala desa dan jajarannya dalam menjalankan fungsi pemerintahan yang ada di desa. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa sebelum diadakan PKM ini pengetahuan anggota BPD beserta jajaran berkisar 30% dan meningkat menjadi 80% pemahaman dari tugas dan fungsi BPD tersebut. Kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata dari Unila dalam menguatkan fungsi BPD dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang ada di desa.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN TAMAN TRESNA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI REKREATIF LANSIA DI UPTD TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN Bangun Suharti; Fri Rejeki Noviera; Ahmad Riza Faizal; Zaimasuri Zaimasuri; Abdullah Wildan Ulhaq
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.55

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan lanjutan dari pengabdian sebelumnya oleh tim yang sama. Kegiatan lanjutan diperlukan untuk mandampingi para lansia di UPTD Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Hal ini dilakukan agar para lansia dapat memanfaatkan dan memelihara taman yang telah direhab sebelumnya oleh tim pengabdian ini.Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan ini, berjalan selama 5 bulan sejak serah terima taman dilakukan. Pendampingan dilakukan secara berkala, dalam bentuk mendampingi dan terjun berpartisipasi di lapangan. Memelihara taman bersama, member makan ikan dan beberapa hewan piaraan, memetik herbal bersama dan memelihara tanaman TOGA secara bersama-sama dengan para lansia di UPTD Tresna Werdha Natar Lampung Selatan.Kegiatan ini telah bermanfaat meningkatkan tanggung jawab para lansia dalam turut berpartisipasi memelihara dan memanfaatkan fasilitas di dalam panti dengan senang hati. Pendampingan juga meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan tanaman herbal/ TOGA untuk mengatasi gangguan kesehatan para lansia. Kegiatan pengabdian ini juga meningkatkan fungsi komunikasi rekreatif lansia, ketika mereka bermain, memelihara taman beserta hewan piaraan serta berjemur atau bermain di taman ini. Taman telah dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi yang membahagiakan karena kebersamaan menyalurkan hobi berkebun dan memelihara ternak (ayam, burung, kelinci dan berbagai jenis ikan) dengan senang hati.
Urgensi Penerapan Restorative Justice Dalam Tindak Pidana Ringan Pada Aparatur Pemerintah Dan Masyarakat Pekon Payung Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Maya Shafira; Deni Achmad; Dewi Septiana; Sri Riski; Aisyah Muda Cemerlang; Rendie Meita Sarie Putri
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.58

Abstract

Restorative justice merupakan suatu alternatif upaya penegakan hukum pidana atau penyelesaian perkara pidana yang dimana pada umumnya tindak pidana diselesaikan melalui jalur pemidanaan di persidangan, namun ini diselesaikan melalui dialog antara pelaku, korban, keluarga kedua belah pihak, dan pihak lain yang tekait untuk bersama-sama mencari suatu solusi yang adil dengan menekankan pemulihan kembali kepada keadaan semula dan bukan pembalasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Pekon Payung mengenai keadilan restoratif dalam penyelesaian perkara pidana dan untuk mengetahui terkait faktor penghambat dan upaya mengatasi hambatan dalam penyelesaian perkara pidana melalui restorative justice. Adapun target khusus dalam penelitan ini yaitu untuk mewujudkan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Pekon Payung yang menyelesaikan perkara pidana melalui restorative justice dengan maksimal dengan memberikan mediasi antara pelaku, korban, dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan bersama dalam pemulihan hak pelaku, korban, dan masyarakat, sehingga tercapai suatu keadilan yang merata dan sesuai yang dikehendaki oleh para pihak. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut yakni penyampaian materi melalui penyuluhan, diskusi terarah dan tanya jawab. Kegiatan ini berlokasi di Pekon Payun Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus. Mengingat kurangnya pengetahuan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Pekon Payung mengenai keadilan restoratif, maka hasil yang diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini yaitu Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Pekon Payung yang mampu menyelesaikan perkara pidana melalui restorative justice dengan maksimal.
Virtual Reality Warisan Sejarah Lampung: Pengalaman Interaktif dan Edukatif di Desa Negeri Katon Muhammad, Meizano Ardhi; Pratama, Mahendra; Utaminingtyas, Ika Wulandari; Sulistiono, Wahyu Eko; Martinus; Djausal, Gita Paramita; Mardiana; Herlinawati; Despa, Dikpride; Khotimah, Siti Nurul
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.59

Abstract

Virtual Reality Warisan Sejarah Lampung (VRWSL) dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Lampung tentang sejarah Lampung. Teknologi Virtual Reality (VR) memberikan pengalaman interaktif dan akses informasi sejarah. VRWSL memfasilitasi diseminasi sejarah Lampung melalui model interaktif dan mendalam, melewati batasan spasial dan temporal. Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, yang terkenal dengan warisan budayanya, menjadi target dalam program pengabdian kepada masyarakat. VRWSL menawarkan pengalaman Virtual Reality yang memungkinkan pengguna untuk mengunjungi secara virtual situs-situs bersejarah dan mengakses informasi terkait. Delapan landmark, termasuk Museum Lampung, Vihara Thay Hin Bio, dan Monumen Krakatau, dihadirkan dalam aplikasi ini. Implementasi VRWSL meliputi penggunaan model 3D berkepadatan rendah (low-polygon) dan foto 360 derajat yang memberikan pengalaman yang mendalam. Uji Penerimaan Pengguna (User Acceptance Test) dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna terhadap VRWSL. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas pengguna (60,94%) sangat setuju bahwa VRWSL merupakan media yang efektif untuk mempelajari budaya dan sejarah Lampung. Pengembangan VRWSL yang sukses menggambarkan potensinya dalam mempromosikan pelestarian budaya dan mendiseminasi sejarah Lampung. Aplikasi ini memberikan cara yang mudah bagi individu untuk menjelajahi warisan Lampung tanpa perlu melakukan perjalanan fisik, sehingga memperkaya pengalaman budaya dan berkontribusi dalam pelestarian sejarah Lampung.
Pengembangan Wisata Edukasi Energi Baru dan Terbarukan di Sekolah Alam Lampung Irsyad, Muhammad; Tugiono, Subuh; Harmen, Harmen; Amrizal, Amrizal; Martinus, Martinus
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i1.60

Abstract

Sumber energi fosil Indonesia termasuk banyak, namun dengan eksplorasi yang terus meningkat, jumlah cadangan energi seperti minyak bumi dan gas alam terus berkurang. Indonesia juga memiliki potensi energi terbarukan yang berlimpah seperti: energi mataharri, energi biomassa, energi panas bumi, energi angin dan energi air laut. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini juga didukung dengan kebijakan pemerintah yakni mencapai 23% pada tahun 2025. Perlu ada upaya mensosialisasikan penggunaan energi baru dan terbarukan kepada masyarakat. Edukasi tentang energi baru dan terbarukan ini sangat penting dan memberikan dampak yang baik apabila dilakukan kepada siswa dan mahasiswa, sehingga dapat melahirkan inovasi baru atau teknologi tepat guna dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini. Sekolah Alam Lampung dengan jenjang pendidikan mulai PAUD, TK, SD, SMP, sampai SMA memiliki ke khasan dalam pelaksanaan pendidikan yang membiasakan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, sehingga mereka terbiasa dengan fenomena alam, pemanfaagtan dan pemeliharaan alam. Model pendidikan ini sangat cocok untuk memasyaraktkan energi baru dan terbarukan kepada siswa, atau masyarakt luas. Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul: Pengembangan Wisata Edukasi Energi Baru dan Terbarukan cocok dilakukan di Sekolah Alam Lampung ini. Dalam program ini akan dibuat miniatur pemanfaatan energi baru dan terbarukan seperti: energi air dengan turbin airnya, energi angin dengan turbin anginnya, energi matahari dengan sel surya/photovoltaic dan pemanas airnya. Untuk pembangkit-pembangkit ini akan dihasilkan energi listrik yang dapat menghidupkan lampu. Selain itu juga dilakukan pembekalan kepada siswa terkait dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini, sehingga setelah kegiatan ini berakhir mereka dapat menjadi guide/duta energi baru dan terbarukan yang akan menjelaskan dengan baik dan benar ke setiap pengunjung dan Sekolah Alam Lampung berkembang menjadi objek Wisata Edukasi Energi Baru dan Terbarukan. Pelatihan dan praktik yang dilakukan mampu memotivasi siswa Sekolah Alam Lampung menjelaskan secara baik dalam bentuk video yang diunggah di instagram.
WORKSHOP KAJIAN PENTINGNYA KEBERADAAN HERITAGE UNTUK MENUMBUHKAN KEPEDULIAN PENDIDIKAN BAGI GURU BIOLOGI KABUPATEN TANGGAMUS Meriza, Nadya; Surbakti, Arwin; Pramudiyanti; Wisnu Juli Wiono
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of the study on biodiversity of students in class X high school in a heritage site contained some biodiversity material that had not maximized the results regarding the content of heritage as determined by UNESCO, namely the Bukit Barisan Selatan National Park (TNBBS) in the Tanggamus district. The results of this study have not been linked to learning in schools, especially in schools located around heritage. The MGMP in biology accommodates learning problems including real-world problems in the surrounding environment. Biology MGMP activities in Tanggamus Regency are still not touched by the issue of heritage biodiversity in the learning process. other than that it has not been seen working with the Ministry of Forestry. The Ministry of Forestry is a very important partner regarding biodiversity material, which this material must be studied according to the demands of the school curriculum. The MGMP workshop in the field of biology partnered with the Ministry of Forestry and the University of Lampung Research Team to produce products in the form of Learning Implementation Plans, LKPD, and learning media. The product contains topics related to biodiversity which were developed through FGDs in Tanggamus Regency at heritage sites. It is hoped that this activity will enable teachers to convey reliable biodiversity knowledge to change students' paradigms regarding the importance of developing world heritage conservation.
Sosialisasi Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kepada Mitra Kerjasama FISIP Unila Nurhaida, Ida; Windah, Andi; Yudha Aryanti, Nina
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 1 (2023): Nemui Nyimah Volume 3 Nomor 1
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan MBKM yang berbeda dengan sistem pendidikan tinggi selama ini jelas suatu tantangan besar dalam mempertimbangkan aspek program studi, termasuk kuatnya jejaring kerjasama dengan para mitra FISIP. Melalui kesempatan pelaksanaan MBKM di institusi mitra kerjasama, diharapkan mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb). Oleh karenanya, dibutukan wadah yang efektif dan relevan untuk menunjukkan dan mempublikasikan apa yang sudah dilakukan mahasiswa kepada mitra kerjasama FISIP, serta ajang untuk mempertukarkan gagasan di antara para mitra dengan FISIP yang saat ini terlibat di dalam kegiatan MBKM. Dengan demikian, urgensi pengabdian ini dapat memaksimalkan jalinan sinergi kerjasama antara mitra pemerintahan – lembaga kuasai negara, mitra dunia kerja – dunia industri, mitra organisasi profesi – kemasyarakatan dengan FISIP Unila dalam pelaksanaan program MBKM.

Page 5 of 12 | Total Record : 118