cover
Contact Name
-
Contact Email
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Sumbangsih
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27975878     DOI : https://doi.org/10.23960/jsh
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Sumbangsih sebagai Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat terkemuka untuk memajukan teori dan praktik yang terkait dengan semua bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jurnal sumbangsih termasuk mencakup bahasan tentang upaya inovatif masyarakat; trend, tantangan, peluang yang muncul; dan pelaporan studi dampak di bidang layanan publik, penyuluhan, pengabdian berbasis komunitas, pengabdian partisipatif berbasis komunitas, pengabdian terapan, pembelajaran publik, dan lain-lain tentang pengabdian masyarakat. Focus Jurnal Sumbangsih bertujuan untuk menyediakan forum bagi para peneliti nasional dan internasional tentang Pengembangan dan Keterlibatan Masyarakat untuk menerbitkan artikel asli pada jurnal Sumbangsih.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 68 Documents
Pelatihan Alat Musik Serdapan Lampung pada Forum Mulei Menganai Panaragan untuk Prosesi Arak-Arakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat Barnawi, Erizal; Agung Hero Hernanda; Adi Saputra; Brahmantyo Adith Prahmudafi
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.76

Abstract

Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan adalah kelompok pemuda-pemudi yang berdiri pada tanggal 10 November 2017. Aktifitas yang FMM jalan salah satunya adalah melestarikan dan mengembangkan seni budaya khas Lampung Pepadun, terutama ansambel Gitar Klasik Lampung Pepadun. Sampai saat ini FMM telah menjadi perbincangan di masyarakat karena keahlian dan kemarihan dalam mengemas penyajian pertunjukan Gitar Klasik Lampung Pepadun. Dari dampak tersebut kepercayaan masyarakat meningkat terlihat sering tampilnya FMM dalam acara nikahan, sunatan maupun acara seremonial lainnya di Kabupatan Tulang Bawang Barat bahkan sampai keluar kabupaten dalam melakukan pertunjukan. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNILA telah melakukan pengabdian selama dua tahun berturut-turut di Tiyuh Panaragan ini. Pertama pada tahun 2020 di kelompok FMM memberikan pelatihan Ansambel Gamolan Lampung dan yang kedua pada tahun 2021 di kelompok Karang Tarunanya memberikan pelatihan Ansambel Talo Balak. Serta, pada tahun 2022 yang ketiga ini berencana memberikan lagi pelatihan alat musik Serdapan (rebana) di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kecamatan Tulang Bawang Barat kembali pada kelompok Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan. Kegunaan pelatihan ini agar menambah tingkat kreatifitas muda-mudi di Tiyuh Panaragan dalam mempertahan seni budaya Lampung. Bentuk kegiatan pelatihan ini berupa pembelajaran teknik permainan rebana yang diperuntukan pada prosesi arak-arakkan yang selalu diselenggarakan di Tiyuh Panaragan. Beberapa materi tabuh rebana diantaranya yakni Tabuh Tekol, Tabuh Tahtim, dan Tabuh Arak. Kesemuan tabuhan rebana tersebut dilatih selama tiga hari berturut-turut dengan durasi pelaksanaannya di mulai dari jam delapan pagi sampai jam empat sore. Serta, di akhri dengan melakukan hasil pelatihan dengan memberikan presentasi pertunjukan di hadapan para stakeholder masyarakat Tiyuh Panaragan.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pesisir Melalui Literasi Digital Yanfika, Helvi; Indah Nurmayasari; Rio Tedy Prayitno; Anna Gustina Zainal; Ryzal Perdana; Adia Nugraha
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.77

Abstract

Literasi informasi merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat pesisir. Literasi informasi menjadi satusatunya cara untuk memperluas ilmu pengetahuan dan skill. Sehingga masyarakat dengan kemampuan literasi informasi dapat memanfaatkan teknologi, mengetahui strategi dalam kegiatan ekonomi - termasuk menguasai pasar dan modal, mengetahui pola hidup sehat, dan pengetahuan lainnya. Pendapat di atas menunjukkan bahwa literasi informasi memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan program pemberdayaan masyarakat di kawasan pesisir. Desa Margasari merupakan desa yang berada di pesisir timur lampung yang telah lama memiliki satu objek literasi yaitu rumah pintar. Rumh Pintar dibentuk pada tahun 2015 oleh Universitas Lampung, khusunya oleh LPPM Unila. Sejak awal didirikannya sebuah rumah pintar masyarakat tentulah memiliki rancangan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Taman baca masyarakat pula memiliki kegiatan utama yakni mengumpulkan informasi-informasi berupa buku, majalah, Koran dan lain-lain untuk disajikan kepada masyarakat yang menjadi target dari rumah pintar tersebut. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu hal yang tidak terelakkan, dan salah satu sektor yang terkena dampak perkembangannya ialah sektor pendidikan. Merespon hal tersebut, peningkatan kemampuan literasi digital masyarakat merupakan hal yang sangat mendesak. Kemampuan literasi digital juga sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat pesisir. Tujuan dari kegiatan pengabdian desa binaan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam pengunaan dan pengelolan literasi digital.
Penyelesaian sengketa hukum keluarga & kekerasan dalam rumah tangga di luar pengadilan Desa Negeri Katon Achmad, Deni; Dewi Septiana; Maya Shafira; Meizano Ardhi Muhammad; Rendie Meita Sarie Putri; Haya Anastasya Azra
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.78

Abstract

Penyelesaian sengketa keluarga di Indonesia pada umumnya diselesaikan dengan tata cara proses peradilan, baik melalui proses pemidanaan maupun keperdataan. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk menciptakan keadilan, media pengatur interaksi sosial agar masyarakat menjadi tertib, teratur dan sejahtera. Kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu sengketa atau perkara yang sering terjadi dalam lingkup keluarga di Indonesia. Kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga (KDRT) lebih banyak dialami perempuan yang berkedudukan sebagai seorang istri, sedangkan pelakunya didominasi oleh laki-laki yang berkedudukan sebagai seorang suami. Desa sebagai tempat bermukim masyarakat yang berkeluarga perlu dilakukan pembinaan dalam penyelesaian sengketa hukum keluarga diluar peradilan terutama dalam permasalahan KDRT. Adanya hubungan kesadaran masyarakat berkeluarga atas apa yang terjadi dalam peristiwa kehidupannya merupakan suatu peristiwa hukum yang berjalan dan diakui keberadannya dalam kehidupan bermasyarakat (the living law).
Optimalisasi peran mediator desa dalam penyelesaian sengketa di Desa Hanuran Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Sonata, Depri Liber; Deni Achmad; Muhammad Farid; Aisyah Muda C; Andre Arya Pratama; Octa Ridho Pangestu
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.79

Abstract

Problema empiris saat ini di masyarakat desa telah menunjukan bahwa masyarakat desa mulai meninggalkan konsep penyelesaian sengketa secara kekeluargaan melalui jalur non litigasi. Banyak masyarakat desa mulai menempuh upaya hukum tertentu untuk menyelesaikan sengketa seperti halnya mengajukan gugatan keperdataan ataupun mengajukan laporan kepada kepolisian, hal demikian tidaklah salah namun penyelesaian sengketa secara kekeluargaan diluar peradilan merupakan hal yang sangat dianjurkan karena selain mencegah konflik berkepanjangan juga lebih efisien dan efektif serta merefleksikan budaya masyarakat Indonesia yaitu musyawarah mufakat. Sejatinya konsep mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa berakar pada konsep penyelesaian masyarakat hukum adat yang ditengahi oleh tetua adat ataupun orang yang dituakan. Untuk itu keberadaan mediator desa ini perlu untuk kembali dioptimalkan peranannya dikarenakan disamping merupakan budaya asli masyarakat Indonesia berkenaan dengan musyawarah mufakat, hal ini penting untuk menimbulkan penyelesaian sengketa secara damai dan tidak menimbulkan konflik berkepanjangan. Kata Kunci : Mediator Desa, Mediasi, Alternatif Penyelesaian Sengketa
Pendidikan anti korupsi sebagai pengembangan pendidikan karakter yang aplikatif di kalangan remaja pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Metro (MAN) 1 Metro Firganefi; Diah Gustianiati; Muhammad Farid; Aisyah Muda C; Ahmadi Kautsar; Octa Ridho Pangestu
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Sumbangsih (In Process)
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i2.80

Abstract

Kegiatan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Anti Korupsi Sebagai Pembelajaran Berkarakter di kalangan remaja pada siswa MAN 1 Metro bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan kepada siswa agar berperan aktif dalam membentuk karakter yang baik guna menghindari perbuatan korupsi. Selain itu, juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk lebih sigap dalam menanggulangi angka korupsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilakukan dengan pemaparan materi yang bersumber pada hasil penelitian tentang tindak pidana korupsi, setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara siswa MAN 1 Metro dengan pemateri. Keberhasilan kegiatan ini para siswa mampu membangun karakter yang baik dan jujur sedini mungkin melalui pembelajaran anti korupsi. Walaupun melalui pendidikan anti korupsi tidak memiliki dampak secara langsung terhadap perekonomian bangsa, namun pemerintah dan masyarakat dapat mengurangi angka korupsi di Indonesia apabila pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi dilakukan secara berkepanjangan.
Kemandirian Desa Rajabasa Lama melalui sentra perikanan dengan teknologi bioflok Siti Khoiriah; Yeni Elisdiana
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.81

Abstract

Kemandirian dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa merupakan hal yang sangat penting. Kemandirian desa memiliki arti mengedepankan kemampuan desa sebagai subyek dari penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. Desa Rajabasa Lama sebagai desa berkembang bergeliat menuju kemandirian desa dengan pengembangan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa salah satunya dalam bidang perikanan khususnya melalui teknologi bioflok.
Sosialisasi musik tradisional lampung di Desa Rejosari Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah Setiawan, Afrizal Yudha; Prisma Teja Permana; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sumbangsih
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i1.82

Abstract

Provinsi Lampung merupakan Provinsi dimana penduduknya terdiri dari berbagai macam suku. Hal tersebut disebabkan karena Provinsi Lampung merupakan daerah tujuan transmigrasi penduduk Indonesia di masa lampau. Hal ini menyebabkan banyak masyakarat yang tinggal di Lampung, namun tidak mengenal adat budaya di daerahnya sendiri, salah satunya tentang musik tradisional Lampung. Salah satu contoh fenomena yang terkait dengan pernyataan tersebut, terjadi pada masyarakat di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan observasi pendahuluan dan analisis situasi, sebagian besar masyarakat tidak mengenal dengan baik musik tradisional Lampung. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibutuhkan suatu upaya untuk menyosialisasikan musik tradisional lampung pada masyarakat di desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam bentuk pemaparan materi dan pemberian pelatihan kepada peserta aktif. Pada kegiatan pelatihan tim pengabdian menggunakan Gamolan instrument music tradisional Lampung. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa masyarakat setempat telah mengenal musik tradisional Lampung. Selain itu, para remaja setempat dapat memainkan instrument music Gamolan dengan materi Tabuh Layang Kasiwan, dan Tabuh Alau-alau melalui kegiatan pelatihan yang diberikan. Hasil pelatihan menunjukkan nilai rata-rata keterampilan peserta dalam memainkan Gamolan sebesar 75.83.
Kontribusi masyarakat korban talangsari menuju Desa Rajabasa Lama tahan pangan Siti Khoiriah; Yahnu Setyawan; Hilma Putri Fidyandini
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Sumbangsih (In Process)
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i2.84

Abstract

Pangan sebagai kebutuhan dasar, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi suatu bangsa. Masyarakat korban Talangsari yang berada di Desa Rajabasa Lama memiliki semangat menciptakan ketahanan pangan di desanya dengan cara budidaya perikanan. Ikan menjadi sumber protein yang tinggi dan sangat besar manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Kesadaran hukum berlalu lintas pada siswa SMA YP Unila Bandar Lampung: Upaya pencegahan pelanggaran Raharjo, Eko; Septiana, Rika; Dede Irvansyah; Muhammad Iqbal Adani; Jatmiko, Gunawan
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Sumbangsih (In Process)
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i2.86

Abstract

Pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota Bandar Lampung semakin meningkat. Tercatat sebanyak 27.828 kasus di tahun 2021 yang sebagian terjadi karena minimnya pengetahuan berlalu lintas, terutama pelajar. Banyak pelajar yang belum mengetahui secara jelas mengenai pengaturan berlalu lintas yang baik. Tim penulis menginisiasi kegiatan "Kesadaran Hukum Berlalu Lintas" khusus pada guna memberi pemahaman mendasar mengenai kesadaran untuk taat hukum berlalu lintas khusushnya kepada pelajar di SMA YP Unila. Target khusus kegiatan ini yakni meningkatnya kepatuhan pelajar terhadap UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam kegiatan pengabdian, penulis menggunakan metode pendekatan formal serta semi formal kepada kelompok siswa di SMA YP Unila. Pihak sekolah memfasilitasi pemilihan kelompok siswa. Pendekatan formal dilakukan melalui pemaparan/sosialisasi kegiatan, dan pendekatan semi formal dilakukan dengan melakukan transfer pengetahuan dan transfer nilai kepada kelompok siswa. Kegiatan ini dilakukan kegiatan pengisian materi belajar mengenai hukum, penyuluhan dan sosialisasi Undang-Undang Lalu Lintas UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Berdasarkan evaluasi kegiatan, terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra mengenai peraturan dan aturan berlalu lintas sebagaimana tercantum di dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Hal ini dibuktikan dengan hasil post-test yang dilakukan tim penulis kepada pelajar yang meningkat pada tataran pengetahuan dan praktik berlalu lintas di kalangan SMA YP Unila. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya kegiatan ini masih mengalami beberapa hambatan, baik secara internal maupun eksternal. Terlepas dari hambatan-hambatan tersebut, terlaksananya kegiatan ini juga tidak luput dari dukungan dan kontribusi berbagai pihak
Pelatihan pembuatan paving block untuk meningkatkan perekonomian warga Kecamatan Labuhan Ratu Resha Moniyana Putri; Martina Anggi Silova; dedek irvansyah
Jurnal Sumbangsih Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Sumbangsih (In Process)
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsh.v3i2.87

Abstract

Penggunaan sampah plastik yang banyak sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Plastik banyak digunakan karena tingginya kebutuhan pemakaian harian. Dari data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa sampah plastik di Indonesiaa mencapai 64 juta ton per tahun. Demi mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat, maka pengelolaan sampah diperlukan. Pengurangan sampah terdiri dari 3R yaitu mereduksi timbulan (reduce), pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Dalam rangka program pengurangan sampah 3R ini masyarakat dapat ikut berpartisipasi. Dengan adanya pelatihan pembuatan paving block dari limbah plastik, tidak saja membantu menjaga kebersihan lingkungan namun juga dapat meningkatkan roda ekonomi masyarakat Kampung Baru