Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Microbiological Analysis of Well Water Quality in Market and Residential Areas of Kendari City La Ode Muhammad Erif; Tuwu, Eka Rahmatiah; Yasin, Asramid; Wahyuni, Ira Ryski; Kete, Surya Cipta Ramadhan; Qadri, Muhammad Saleh; Muhsimin; Hidayat, Herlan; Teke, Junartin; Fahidu, Wa Ode Hastiani; Setiawan, Agus; Abigael Kabe; Wiwin Rahmawati Nurdin
Journal of Soilscape and Agriculture Vol. 3 No. 1 (2024): Vol. 3 No.1 2024
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsa.v3i1.1553

Abstract

Water is an essential element for human life; without water, humans will experience a lack of fluid, the fluid in the human body is around 50-80. Water can fulfill daily needs through human activities such as washing clothes, water for drinking, bathing, and so on. Well, water is suitable for use if it meets water quality standards. This type of research uses descriptive research methods. This research is located in Baruga Market, Anduonohu Market, Lorong Salangga, and Kendari Permai Kendari City in December 2023. the samples used in this study amounted to 4 wells. The results obtained in this study are that all well water is polluted with E. coli, and Baruga Market well water exceeds the quality standards for Coliform parameters.  The presence of E. coli in all well water samples indicates fecal contamination, posing severe health risks such as waterborne diseases. Baruga Market's well water exceeds Coliform standards, likely due to sewage runoff, making it unsafe without treatment. Immediate actions, like improving sanitation and providing clean water alternatives, are necessary to prevent further contamination and protect public health.
Marine Debris di Perairan Teluk Kendari: Sebuah Analisis Komparatif Spasial Melalui Platform Google Earth Engine (2023 vs. 2025) Yasin, Asramid
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2722

Abstract

Pencemaran sampah laut (marine debris) di perairan Teluk Kendari telah menjadi ancaman serius terhadap ekosistem pesisir dan kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis sebaran serta kepadatan marine debris menggunakan citra satelit Sentinel-2 dan algoritma Floating Debris Index (FDI) dalam platform Google Earth Engine (GEE) pada periode 2023 vs. 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran debris tidak merata, dengan konsentrasi tertinggi terdeteksi di sekitar muara sungai, pelabuhan, dan area beraktivitas antropogenik tinggi. Nilai FDI berkisar antara 0,0506–0,9222 (tahun 2023) dan 0,0487–0,8085 (tahun 2025), dengan nilai maksimum masuk kategori Kelas 3 (FDI ≥ 0,3) yang mengindikasikan keberadaan macroplastic dan agregasi plastik padat. Estimasi kepadatan debris mencapai >50 g/m² di beberapa hotspot, menunjukkan akumulasi yang mengkhawatirkan dan persisten. Tidak terdapat perubahan signifikan dalam pola sebaran antara kedua tahun, mengindikasikan bahwa tekanan antropogenik dan input sampah masih berlanjut tanpa intervensi mitigasi efektif. Faktor hidrodinamika seperti arus dan angin berperan penting dalam memusatkan debris. Penelitian ini merekomendasikan strategi pengelolaan berbasis data, pemantauan rutin, pembersihan terfokus, dan penguatan kebijakan pengelolaan sampah darat. Studi lanjutan dengan resolusi tinggi dan pemodelan hidrodinamika diperlukan untuk memahami dinamika debris secara lebih komprehensif.    
Analisis Spatiotemporal Penyerapan Karbon Biru pada Aspek Kerapatan Hutan Mangrove di Teluk Kendari (2001-2023) dan (2025) Menggunakan Platform Google Earth Engine Yasin, Asramid
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2801

Abstract

Perubahan iklim global yang dipicu oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca menuntut upaya mitigasi, salah satunya melalui peningkatan penyerapan karbon oleh ekosistem blue carbon seperti mangrove. Hutan mangrove dikenal sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien, dengan efektivitas yang bergantung pada tingkat kerapatan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan memetakan sebaran hutan mangrove di Teluk Kendari periode 2025 (1 Januari–1 September 2025), (2) mengidentifikasi serta memetakan kelas kerapatan hutan mangrove berbasis NDVI untuk periode yang sama, (3) menghitung nilai serapan karbon mangrove berdasarkan kelas kerapatan periode 2001–2023, dan (4) menghitung nilai serapan karbon untuk periode 1 Januari–1 Agustus 2025. Metode penelitian menggunakan platform Google Earth Engine (GEE) untuk mengolah citra satelit Sentinel-2A dan MODIS. Kerapatan mangrove diklasifikasikan ke dalam tiga kelas (rendah, sedang, tinggi) menggunakan indeks NDVI, kemudian dikorelasikan dengan data produktivitas karbon (NPP dan GPP). Hasil penelitian menunjukkan total estimasi serapan karbon periode 2001–2023 sebesar 26.207 ton C, dengan kontribusi terbesar dari kelas kerapatan tinggi (20.083 ton C). Untuk periode Januari–Agustus 2025, estimasi serapan karbon mencapai 635,3 ton C. Analisis memperlihatkan korelasi positif yang kuat antara kerapatan mangrove dan kemampuan penyerapan karbon, dengan fluktuasi harian dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban. Penelitian ini menyimpulkan bahwa GEE efektif untuk pemantauan jangka panjang, serta konservasi mangrove berkerapatan tinggi di Teluk Kendari sangat penting bagi strategi mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target NDC Indonesia.