Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PELATIHAN PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA KADER DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG siswati siswati; desy siswi anjar sari; Fitri Firranda Nurmalisyah
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.279 KB) | DOI: 10.47710/abdimasnu.v2i2.145

Abstract

Hypertension continues to be a concern of the health world, because this disease has unique characteristics. Efforts to prevent and control hypertension require cross-sectoral and cross-programme collaboration, one approach is education and training to control hypertension risk factors. This community service makes health cadres the target of activities using the method of controlling hypertension risk factors, and is carried out in Bandung Village, Diwek District, Jombang Regency. Bandung village is the area with the most hypertension sufferers in the working area of Cukir Health Center. Community service activities are carried out in stages, first measuring the knowledge of cadres with a pretest, followed by counseling, then training on anthropometric measurements, and ending with a posttest. The result of increasing knowledge and skills of cadres after being given training
PSYCOEDUCATION OF YOUNG MOTHER TO REDUCE ANXIETY OF HYPERTENSIVE ELDERLY IN PUTON VILLAGE WORKING AREA OF CUKIR HEALTH CENTER: PSIKOEDUKASI IBU MUDA UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI DESA PUTON WILYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR Fitri Firranda Nurmalisyah; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Heni Maryati; Mumpuni Dwiningtyas
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v3i3.245

Abstract

The elderly are a vulnerable age group, where in this phase a person tends to experience a decline in both physical and mental function and thus requires assistance to fulfill daily life activities. Health problems such as high blood pressure (hypertension), diabetes (diabetes mellitus/DM), heart disease, etc. can cause the elderly to be unable to carry out activities and fulfill their daily needs, thus requiring long-term care (PJP). A systematic program is needed to care for the elderly so that their needs can be met, prevent complications, and maintain optimal quality of life for the elderly. At the stage of development of the elderly, individuals experience setbacks both physically, psychologically and socially. Dependence on other people, especially family, becomes very high. Therefore, specific and appropriate assistance is needed to help the elderly carry out their activities optimally and not cause worse conditions or complications. Efforts that have been made to prevent and control hypertension in the elderly include providing psychoeducation to young mothers accompanying the elderly. Bearing in mind that in Puton Village the incidence of hypertension is still high and many people complain of experiencing anxiety due to hypertension. This community service activity was carried out for 1 week starting from the coordination stage to the evaluation. Based on the results of community service, participants understand more about anxiety in elderly people with hypertension so that they can reduce anxiety in elderly people with hypertension and increase the knowledge and ability of young mothers in caring for the elderly at home
Healthy Lifestyle Patterns In An Effort To Improve The Quality Of Life Of Hypertension Patients In Sanan Hamlet, Puton Village Diwek District, Jombang Regency: Pola Hidup Sehat Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Dusun Sanan Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Maryati, Heni; Nurmalisyah, S. Kep., Ns., M. Kep, Fitri Firranda; Mumpuni Dwiningtyas; Siswati; Supriliyah Praningsih; Kala Raani Chandra Guindan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): JPM | September 2023
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v9i2.1773

Abstract

Diperkirakan tahun 2025 ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, serta setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat komplikasi hipertensi. Hal ini membahayakan jiwa karena komplikasi hipertensi akan menurunkan kualitas hidup penderita yaitu kemampuan berjalan (mobilitas), perawatan  diri,  kegiatan  yang biasa  dilakukan,  rasa sakit/ ketidaknyamanan dan kecemasan/ depresi. Upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi diantaranya adalah meningkatkan promosi kesehatan melalui KIE dalam pengendalian hipertensi dengan perilaku cerdik dan patuh, meningkatkan pencegahan dan pengendalian hipertensi berbasis masyarakat dengan self awareness melalui pengukuran tekanan darah secara rutin dan penguatan pelayanan kesehatan khususnya hipertensi. Mengingat di Desa Puton angka kejadian hipertensi masih tinggi dan banyak yang mengeluh mengalami penurunan kualitas hidup akibat penyakit hipertensi maka perlu dilakukan pengabdian masyarakat tentang pola hidup sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi di Dusun Sanan Desa Puton Kecamatan Diwek  Kabupaten Jombang dengan memberikan pendidikan kesehatan, mengkaji kualitas hidup serta mengajari senam hipertensi pada penderita hipertensi sejumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 minggu di mulai tahap koordinasi sampai evaluasi. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat peserta lebih mengerti tentang pola hidup sehat pada penderita hipertensi sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup yang mana selama ini sebagian besar penderita hipertensi sulit mengendalikan pola makan dan menghindari stres yang berdampak tekanan darah sulit terkontrol dan mengalami penurunan kualitas hidup dengan merasakan keluhan pusing, mudah lelah dan sakit anggota tubuh terutama ekstremitas serta meningkatkan kesadaran untuk menerapkannya supaya kualitas hidup meningkat dengan hidup sehat dan terbebas dari gejala akibat hipertensi, tekanan darah terkontrol dengan baik dengan cara sederhana tapi ampuh.
PEMBERDAYAAN PERAN KADER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI: Empowering the Role of Cadres to Reduce the Anxiety of Elderly People Suffering from Hypertension Nurmalisyah, Fitri Firranda; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Hyan Oktodia Basuki
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1795

Abstract

Pendahuluan: Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Jumlah lanjut usia diproyeksikan meningkat sampai dengan 1.5 miliar pada tahun 2050. Seiring meningkat jumlah lansia permasalahan kesehatan juga semakin meningkat, salah satunya masalah penyakit hipertensi yang menjadi urutan pertama penyakit pada lansia. Hipertensi seringkali tanpa gejala (asimptomatik), sehingga banyak diabaikan dan merasa tidak ada masalah, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penatalaksanaannya, salah satunya keterlibatan kader kesehatan kesehatan lansia. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengelolaan hipertensi di masyarakat, meliputi pendataan, pengawasan atau monitoring, dan pendidikan kesehatan terkait hipertensi.Tujuan: Kegiatan ini bertujuan menguatkan peran dan fungsi kader pada lansia sehingga upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat berjalan lebih optimal. Metode: Penelitian ini adalah quasi experiment dengan design non randomized control group pretest posttest design dengan populasi 32 Kader. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling didapatkan sample 32 Kader. Pada penelitian ini kelompok perlakuan diberikan suatu perlakuan berupa pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader aktif sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kecemasan lansia yang signifikan akibat pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader dalam pendampingan lansia dengan hasil uji t test independent pada kecemasan lansia didapatkan nilai  t 25,055 (p = 0,000), sedangkan pada kecemasanlansia  nilai t adalah 25,790 (p = 0,000).
HUBUNGAN PERILAKU CERDIK DENGAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Relationship Between Smart Behavior and Blood Pressure of Hypertensive Patients in Puton Village, Diwek Sub-District Jombang District Maryati, Heni; Praningsih, Supriliyah; Nurmalisyah, Fitri Firranda; Siswati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.2195

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara, yang sepertiga populasinya menderita hipertensi. Peningkatan pemahaman perilaku cerdik (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres) merupakan upaya promotif dan preventif pengendalian tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini menganalisis hubungan perilaku cerdik dengan tekanan darah. Metode : Penelitian korelasional  dengan rancangan cross-sectional ,pengambilan      data  purpusive sampling. Subyek penelitian  adalah  lansia  di  Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 30 orang.  Instrumen  yang  digunakan  adalah kuesioner perilaku cerdik  dan pengukuran tekanan darah. Hasil : Sebagian besar (53,4%) responden mempunyai tekanan darah tergolong hipertensi derajat 1, hampir setengahnya (30%) hipertensi derajat 2. Sebagian besar (53,3%) responden mempunyai perilaku cerdik yang buruk dan  hampir setengahnya (46,7%) perilaku cerdik baik.Seluruhnya (100%) responden yang perilaku baik tekanan darah optimal, seluruhnya (100%) responden perilaku baik tekanan darah normal tinggi, sebagian besar (65%) responden perilaku buruk tekanan darah tergolong hipertensi derajat 1, setengahnya (50%) responden perilaku buruk tekanan darah tergolong hipertensi derajat 2. Kesimpulan: Berdasarkan uji Kendall’s Tau di dapatkan p value 0,001 yang berarti ada hubungan perilaku cerdik dengan tekanan darah. Di perlukan upaya promotif dan preventif dalam rangka pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi dan keluarga melalui perilaku CERDIK supaya tekanan darah terkontrol guna mencegah terjadinya komplikasi serta menurunkan angka kematian akibat hipertensi
Factors Influencing Motivation for Home Blood Pressure Monitor in Elderly with Hypertension Siswati; Sari, Desy Siswi Anjar; Dianita, Eka Mei; Maryati, Heni; Praningsih, Supriliyah; Nurmalisyah, Fitri Firranda
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 4 No 3: December 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkki.v4i3.440

Abstract

Background: Home blood pressure measurement by hypertensive patients is still very low, even though it is important to help control complications and manage therapy. Aims: This study aims to analyze the factors that can influence the motivation of sufferers to measure blood pressure at home. Method: This study used an explanatory design, a sample of 30 respondents with a purposive sampling technique. Data was collected using a questionnaire and analyzed using common factor analysis. Results: The results of the statistical test obtained the KMO and Barlett Test p values <0.000 and the MSA value> 0.5, which indicates that the variables can be continued for further analysis to determine the most dominant factors by looking at the eigenvalue> 1, with the final results of the five variables (Education, occupation, knowledge, social support, and disease conditions) studied only three variables met the statistical test criteria two variables that did not meet the test, namely Education, and occupation. Conclusion: Three main variables influence the motivation of the elderly to measure blood pressure at home, namely knowledge, social support, especially health workers, and disease conditions. It is hoped that health workers will provide advice on the importance of measuring blood pressure at home.
Empowering Families As Care Givers In Improving The Health Of Elderly With Diabetes Mellitus At Home In Kembangbilo Village, District Tuban: Pemberdayaan Keluarga Sebagai Care Givers Dalam Meningkatkan Kesehatan Lansia Diabetes Mellitus Di Rumah Di Desa Kembangbilo Kecamatan Tuban Dyah Pitaloka; Hyan Oktodia Basuki; Fitri Firranda Nurmalisyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): JPM SEPTEMBER 2024
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v10i2.2316

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia, banyak didapatkan lansia yang mengalami masalah kesehatan, salah satunya adalah menderita penyakit Diabetes mellitus (DM). Lansia dengan diabetes mellitus   memerlukan   bantuan dalam penanganan masalah keehatannya terutama dari keluarga yang berperan sebagai caregiver bagi lansia. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat diberikan terhadap keluarga sebagai care diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat lansia dengan DM.Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peran keluarga dalam memberikan dukungan bagi lansia sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan lansia. Metode pengabdian dilakuakan dengan memberikan materi dan pelatihan senam kaki melalui media promosi kesehatan kepada keluarga yang mearawat (care giver). Kegiatan ini di ikuti oleh 25 keluarga yang memiliki lansia dengan menderita penyakit DM. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan keluarga lansia dalam pengelolaan DM setelah diberikan pelatihan terintegrasi Kadar gula darah lebih dari normal 12% dan Normal 88%. Pengetahuan Merawat lansia (pemberian diet yang tepat) Kurang (0%) Cukup 8% Baik 92%. Sehingga memberikan dampak yang positif kepada care giver  dalam merawat lansia tentang penyakit diabetes melitus, dan pencegahannya khusnya pada masyarakat di Desa Kembangbilo Kec. Tuban dengan yang memiliki lansia dengan diabetes mellitus
The Application of Story Telling in Pre – School Children Towards Language Ability Mamik Ratnawati; Monika Sawitri Prihatini; Heni Maryati; Ririn Probowati; Fitri Firranda Nurmalisyah; Edy Siswantoro
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i1.241

Abstract

The development of children under five is very important part. Various forms of disease, malnutrition, lack of and love stimulation at this age will lead a negative impact that persists until adulthood even to old age. The purpose of this study is to determine the differences in language skills of children with the treatment of story telling methods without story telling. The method this study used quasy experiment with pre test – post test design of treatment and control group. A sample of 50 children in the Nusantara and Kasih Bunda play ground in Sudimoro Village, Megaluh, Jombang. Sampling was carried out using a simple ramdom sampling. The results of study found that treatment group had an influence of story telling on language skills in pre-school children, whereas there were no differences in story telling of language skills in the treatment and control groups.
Pensiun dan Aktivitas Sehari-Hari Lansia: Narrative Review: Retirement and Daily Activities of Older Adults: A Narrative Review Fitri Firranda Nurmalisyah; I Ketut Andika Priastana; Desy Siswi Anjar Sari
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1534

Abstract

Pendahuluan: Pensiun merupakan fase transisi penting dalam kehidupan yang membawa perubahan signifikan pada aspek sosial, psikologis, dan fisik individu. Masa ini dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan pribadi, namun juga berisiko menimbulkan isolasi sosial dan penurunan kesejahteraan jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan: Tinjauan naratif ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk aktivitas yang umum dilakukan oleh lansia setelah pensiun, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan mereka, serta mengevaluasi kesenjangan pengetahuan dalam penelitian sebelumnya. Metode: Kajian ini menggunakan pendekatan narrative review dengan pencarian artikel dari basis data PubMed, ScienceDirect, dan Scopus selama periode 2015–2024. Artikel yang dianalisis adalah publikasi berbahasa Inggris atau Indonesia yang membahas aktivitas pasca-pensiun pada lansia, dengan eksklusi pada artikel jenis review dan studi klinis yang tidak relevan. Hasil: Tiga kategori aktivitas utama lansia pasca-pensiun yang teridentifikasi meliputi keterlibatan sosial (formal dan informal), aktivitas rekreasi (mental, fisik, sosial), dan aktivitas produktif (pekerjaan berbayar dan sukarela). Kegiatan tersebut terbukti memberikan manfaat terhadap kesehatan kognitif, kesejahteraan psikologis, serta kualitas hidup lansia. Kesimpulan: Masa pensiun bukan sekadar akhir dari pekerjaan formal, melainkan awal dari fase kehidupan yang berpotensi bermakna dan aktif. Dukungan terhadap keterlibatan lansia dalam berbagai aktivitas pasca-pensiun menjadi kunci dalam mewujudkan penuaan yang sehat dan produktif. Kajian ini juga menekankan perlunya penelitian yang lebih kontekstual dan inklusif, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.
PSYCOEDUCATION OF YOUNG MOTHER TO REDUCE ANXIETY OF HYPERTENSIVE ELDERLY IN PUTON VILLAGE WORKING AREA OF CUKIR HEALTH CENTER: PSIKOEDUKASI IBU MUDA UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI DESA PUTON WILYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Heni Maryati; Mumpuni Dwiningtyas; Firranda Nurmalisyah, Fitri
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v3i3.245

Abstract

The elderly are a vulnerable age group, where in this phase a person tends to experience a decline in both physical and mental function and thus requires assistance to fulfill daily life activities. Health problems such as high blood pressure (hypertension), diabetes (diabetes mellitus/DM), heart disease, etc. can cause the elderly to be unable to carry out activities and fulfill their daily needs, thus requiring long-term care (PJP). A systematic program is needed to care for the elderly so that their needs can be met, prevent complications, and maintain optimal quality of life for the elderly. At the stage of development of the elderly, individuals experience setbacks both physically, psychologically and socially. Dependence on other people, especially family, becomes very high. Therefore, specific and appropriate assistance is needed to help the elderly carry out their activities optimally and not cause worse conditions or complications. Efforts that have been made to prevent and control hypertension in the elderly include providing psychoeducation to young mothers accompanying the elderly. Bearing in mind that in Puton Village the incidence of hypertension is still high and many people complain of experiencing anxiety due to hypertension. This community service activity was carried out for 1 week starting from the coordination stage to the evaluation. Based on the results of community service, participants understand more about anxiety in elderly people with hypertension so that they can reduce anxiety in elderly people with hypertension and increase the knowledge and ability of young mothers in caring for the elderly at home