Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Perancangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara Menggunakan Sensor Oksigen dan Kalibrasi Sistem Tertutup: Studi Kasus di Kabupaten Lombok Barat Hasanah, Khofizzatul; Budianto, Arif; Hadi, Kasnawi Al; Alaydrus, Alfina Taurida; Nurfadilah
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.1024

Abstract

Hipoksia merupakan kondisi di mana terjadi penurunan kadar oksigen di dalam tubuh seorang manusia yang disebabkan oleh beragam faktor khusus. Adapun secara umum penyebab terjadinya pasien yang mengalami hipoksia dapat disebabkan dari berbagai macam gangguan organ tubuh antara lain dengan cara diagnosis medis pada pasien kritis yang mengalami hipoksia antara lain CHF, asma, PPOK, tuberculosis, dan AKI. Secara umum, teknologi sensor untuk mendeteksi hipoksia dapat dilaksanakan melalui beragam metode. Dampak nyata yang terlihat dari seseorang yang mengalami hipoksia dalam periode awal memiliki gejala seperti kelelehan, mengantuk, apatis, kurang mampu memusatkan perhatian. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode yaitu pembuatan sistem minimum, kalibrasi sistem sensor, pengujian sistem dalam ruang, dan pemantauan kualitas udara. Berdasarkan pada hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem minimum yang dirancang pada mikrokontroler Arduino Uno dan sensor oksigen bekerja dengan optimal (stabil 5 dan 12 volt). Sistem sensor telah dikalibrasi dan dapat mengukur konsentrasi gas oksigen di dalam exposure chamber sebesar 20%/vol. Terdapat perbedaan yang kurang signifikan antara konsentrasi oksigen di ruang ber-AC dan ruang tanpa AC. Sumber emisi dan lokasi emisi mempengaruhi level kualitas udara. Konsentrasi gas oksigen di daerah pembakaran sisa limbah pertanian padi berpotensi menurunkan konsentrasi oksigen. Konsentrasi oksigen di kabupaten Lombok Barat kurang dari 20% sedangkan kualitas udara normal memiliki konsentrasi oksigen sebesar 20,9%.
Detection Of Sliding Plane as A Disaster Mitigation Efforts In The Pengembur Village, Pujut Sub District, Central Lombok Regency Elinda, Baiq Ulfa Putri; Al Fatari, Hotinul; Marzuki, Marzuki; Sukrisna, Bakti; Alaydrus, Alfina Taurida; Minardi, Suhayat
Indonesian Journal of Physics Vol 31 No 1 (2020): Vol 31 No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.828 KB) | DOI: 10.5614/itb.ijp.2020.31.1.4

Abstract

A landslide disaster is a threatening disaster every time coming of the rainy season. Landslide potency can be detected on the surface through the form of topography and vegetation and beneath the surface of the rock layers former. From the type of rock the former can be known existence of the sliding plane which is the place of the sliding material. Research has been conducted to detect the plane of slide based on the resistivity value and the shear wave speed by using geoelectric and seismic method in Pengembur village, sub district of Pujut, Central Lombok regency. The result of analysis shows that the rocks layer former in the area consist of low cohesion soil deposits, weathered clay soils, water-saturated sand, and unconsolidated sand which has a thickness (3.7 – 4.0) meters. The field of sliding plane is detected as a layer of clay with landslides potency towards the west with the translation slide type
Earthquake and Tsunami Disaster Risk Mapping and Mitigation Strategy in Torok Aik Belek Hamlet: Community-Based Approach Syamsuddin Syamsuddin; Rahmatun Inayah; Ika Umratul Asni Aminy; Adella Ulyandana Jayatri; Kormil Saputra; Suhayat Minardi; Alfina Taurida Alaydrus; Dian Wijaya Kurniawidi
Media for Empowerment, Mobilization, and Innovation in Research & Community Vol. 1 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Future Tecno-Science Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/nfzp4m45

Abstract

Indonesia has a high level of geological disaster threat due to its location at the meeting point of three tectonic plates, making coastal areas, such as Lombok Island, very vulnerable to earthquakes and tsunamis. Although Lombok has a history of earthquakes (2018) and tsunamis (1977), initial observations in Torok Aik Belek Hamlet, South Lombok, show that community awareness and preparedness for disaster mitigation are still low, exacerbated by unverified information on social media and the perception of underestimating potential hazards. This study aims to conduct participatory earthquake and tsunami risk mapping in Torok Aik Belek Hamlet and develop community-based mitigation strategies. The implementation methods include initial assessment, coordination with BMKG, presentation of materials, interactive counseling, and community empowerment as a disaster preparedness team. The results of the activities show clear identification of disaster-prone locations (for example, residential areas near the coast and concrete buildings) and vulnerable groups. Utilization of local potential, such as hills as evacuation routes and disaster-resilient village status, is the basis for developing disaster mitigation strategies. The formation of a local community in Torok Aik Belek Hamlet involving residents and members of the Disaster Resilient Village is a crucial step. It is hoped that this effort can significantly increase the preparedness of the Torok Aik Belek Hamlet community and contribute to an adaptive and sustainable community-based mitigation development model.
Menentukan Volume Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Rahmatullah, Ovan; Alaydrus, Alfina Taurida; Minardi, Suhayat
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol. 12 No. 2: December 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i2.13917

Abstract

Air tanah merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh masayarakat. Penelitian terkait penentuan akuifer air tanah sangat penting guna menunjang kebutuhan masyarakat di Desa Ekas Buana akan ketersediaan air. Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur termasuk dalam tujuh kecamatan yang rawan terhadap kekeringan termasuk Desa Ekas Buana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis batuan dan volume batuan yang berpotensi sebagai akuifer di Desa Ekas Buana menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger. Pengolahan data menggunakan software IPI2win untuk mengetahui jumlah lapisan, nilai resistivitas, kedalaman lapisan dan ketebalan lapisan, setelah itu akan diolah menggunakan software Rockworks16 untuk membuat pemodelan 3D. Penelitian ini dilakukan menyebar dengan 15 titik pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan litologi bawah permukaan terdiri dari enam lapisan batuan, yakni tanah penutup atau top soil, pasir lempungan, pasir, lempung, batu kristalin, dan batu gamping. Akuifer pada daerah penelitian terletak pada kedalaman sekitar 45,24 m. Batuan yang diduga sebagai lapisan akuifer adalah batu gamping, pasir, pasir lempungan. Potensi volume total akuifer pada daerah penelitian diperkirakan sebesar 412.400.000 m3 dari volume total 479.440.000 m3.
Perancangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara Menggunakan Sensor Oksigen dan Kalibrasi Sistem Tertutup: Studi Kasus di Kabupaten Lombok Barat Hasanah, Khofizzatul; Budianto, Arif; Hadi, Kasnawi Al; Alaydrus, Alfina Taurida; Nurfadilah
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.1024

Abstract

Hipoksia merupakan kondisi di mana terjadi penurunan kadar oksigen di dalam tubuh seorang manusia yang disebabkan oleh beragam faktor khusus. Adapun secara umum penyebab terjadinya pasien yang mengalami hipoksia dapat disebabkan dari berbagai macam gangguan organ tubuh antara lain dengan cara diagnosis medis pada pasien kritis yang mengalami hipoksia antara lain CHF, asma, PPOK, tuberculosis, dan AKI. Secara umum, teknologi sensor untuk mendeteksi hipoksia dapat dilaksanakan melalui beragam metode. Dampak nyata yang terlihat dari seseorang yang mengalami hipoksia dalam periode awal memiliki gejala seperti kelelehan, mengantuk, apatis, kurang mampu memusatkan perhatian. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode yaitu pembuatan sistem minimum, kalibrasi sistem sensor, pengujian sistem dalam ruang, dan pemantauan kualitas udara. Berdasarkan pada hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem minimum yang dirancang pada mikrokontroler Arduino Uno dan sensor oksigen bekerja dengan optimal (stabil 5 dan 12 volt). Sistem sensor telah dikalibrasi dan dapat mengukur konsentrasi gas oksigen di dalam exposure chamber sebesar 20%/vol. Terdapat perbedaan yang kurang signifikan antara konsentrasi oksigen di ruang ber-AC dan ruang tanpa AC. Sumber emisi dan lokasi emisi mempengaruhi level kualitas udara. Konsentrasi gas oksigen di daerah pembakaran sisa limbah pertanian padi berpotensi menurunkan konsentrasi oksigen. Konsentrasi oksigen di kabupaten Lombok Barat kurang dari 20% sedangkan kualitas udara normal memiliki konsentrasi oksigen sebesar 20,9%.