Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Hubungan Asupan Serat, Konsumsi Air Putih, Aktivitas Fisik, dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Konstipasi Fungsional pada Siswa/ Siswi SMA Negeri 1 Praya Timur, Lombok Tengah Wahyu Rizal, Muhamad; Ruqayyah, Siti; Prajitno, Sugianto; Mahdaniyati, Aulia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14579732

Abstract

Background: Constipation is a condition in which a person has difficulty in defecating characterized by a solid consistency of feces and the defecation frequency is equal to or more than once every three days. Generally, constipation is classified into two types: constipation due to structural abnormalities and functional constipation. The later type basically caused by poor life styles such as low fiber intake, low fluid intake, low physical activity and high level of stress. Objective: Analyzing the relationship between fiber intake, water consumption, physical activity, and gender with the incidence of functional constipation. Method: The research used quantitative analytical observational methods along with a cross sectional research design. The data was collected in one day in which the respondents were gathered in one room and divided into three sessions. Meanwhile, the proportionate stratified random sampling was employed with 100 respondents. Additionally, Spearman rank correlation test was utilized with a significant value limit of (p-value) < 0.05. Results: The research shows that the majority of the respondents were aged 15 years (15%) and 61 % of the respondent had functional constipation. Furthermore, the research indicates that the participants also had low fiber intake, low water consumption, and low physical activity accounted for 61%, 62% and 42% respectively. The study also shows that the dominant gender was female outnumbered the male one for 68%. Meanwhile, Bivariate analysis illustrates that there is a relationship between functional constipation and all the variables (p=0.000) – fiber intake, water consumption, physical activity and gender. Conclusion: Fiber intake, water consumption, physical activity, and gender are closely related with functional constipation.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KUALITAS TIDUR, POLA MAKAN, DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS SELONG Putri Salsabila Rifrizzani; Siti Rugayyah; Bayu Setia; Aulia Mahdaniyati
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 1 (2025): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i1.30070

Abstract

Hipertensi ialah suatu kondisi saat adanya peningkatan tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Hipertensi pada lansia menjadi masalah kesehatan signifikan, terutama dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia. Faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi seperti aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, dan indeks massa tubuh (IMT).  Penurunan kondisi fisik akibat proses degeneratif pada lansia berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Kebaruan penelitian ini yaitu meneliti tentang aktivitas fisik, kualitas tidur, pula makan, dan indeks massa tubuh dengan kejadian Hipertensi. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisa hubungan aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, serta indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi pasien lansia di Puskesmas Selong. Metode Penelitian yaitu kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan total sampel 103 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas fisik berat (50,5%), kualitas tidur baik (56,3%), pola makan baik (67%), dan indeks massa tubuh (IMT) normal (46,6%). Adanya hubungan yang signifikan terkait aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p=0,029), kualitas tidur dengan kejadian hipertensi (p=0,007), pola makan dengan kejadian hipertensi (p=0,003), dan IMT dengan kejadian hipertensi (p=0,024) pasien lansia di Puskesmas Selong. Kesimpulannya bahwa aktivitas fisik, kualitas tidur, pola makan, dan IMT ada hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pasien lansia di Puskesmas Selong.Kata Kunci: Hipertensi; IMT; Aktivitas Fisik; Pola Makan; Kualitas Tidur.
Edukasi Pencegahan Musculoskeletal Disorders pada Buruh Angkut Barang I Putu Bayu Agus Saputra; Dewi Utary; Siti Ruqayyah; Dwik Putra Nickontara; Muhamad Wahyu Rizal
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i2.304

Abstract

Freight workers (porters) operate with a low level of safety. Occupational diseases are illnesses that occur primarily as a result of exposure to risk factors arising from work activities. Musculoskeletal Disorders (MSDs) are conditions that affect the body's musculoskeletal system, including muscles, tendons, ligaments, nerves, discs, and other supporting structures. MSDs are caused by various factors, including repetitive movements, unnatural postures, excessive workload, or a combination of these factors. Porters often suffer from musculoskeletal disorders (MSDs). There is a need for educational materials to be studied by porters to prevent the occurrence of musculoskeletal disorders (MSDs). By using the correct techniques, the risk of injuries such as muscle strain, disc herniation, and joint injuries can be minimized. This was carried out at the Mandalika Bertais market. The method used in this service is the educational method through posters and demonstrations of the correct way to lift loads. The community service began with the preparation and creation of posters as educational media. Education was conducted directly to the porters at the Mandalika Bertais market, attended by 25 people. The educational poster "the correct way to lift" had an impact on increasing the porters' knowledge about musculoskeletal disorders.
Hubungan Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Lama Latihan dan Tipe Cabang Olahraga dengan Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) Pada Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) NTB Kurniawan, Wahyu; Rahadianti, Dian; Ruqayyah, Siti; Priono, Risky Irawan Putra
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i4.14223

Abstract

ABSTRACT Maximal Oxygen Uptake (VO2Max) plays an important role in athletes’ achievements at the Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar – Nusa Tenggara Barat/PPLP – NTB (Student Sports Education and Training Center – West Nusa Tenggara). The VO2Max in athletes is influenced by various factors such as gender, body mass index (BMI), training duration, and type of sport they are trained for. Determining the relationship between gender, body mass index (BMI), duration of training, and type of sport with VO2Max in PPLP NTB athletes. Observational analytical research is used with a cross-sectional research design, along with a chi-square statistical test. Meanwhile, total sampling was employed for 55 PPLP NTB athletes.  The highest VO2Max was the good category accounted for 60.38%, while those who fell into the poor category comprised of 33.96%.  The results of the p-value analysis between gender and VO2Max were 0.091; BMI and VO2Max were 0.662; training duration and VO2Max were 0.408; and type of sport and VO2Max were 0.158. There is no significant relationship between gender, BMI, training duration, and type of sport and VO2Max in NTB PPLP athletes. Keywords: Maximal Oxygen Uptake, Gender, Body Mass Index, Training Duration, Type of Sport  ABSTRAK Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) memainkan peran penting dalam pencapaian prestasi olahraga atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai VO2Max pada atlet dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama latihan, dan tipe cabang olahraga. Untuk mengetahui hubungan antara faktor jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama latihan, dan tipe cabang olahraga dengan VO2Max pada atlet PPLP NTB. Penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dengan uji statistik yang digunakan yaitu chi-square. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling yang berjumlah 55 atlet PPLP NTB. Nilai VO2Max terbanyak pada kategori baik (60,38%), serta terdapat juga atlet dengan nilai VO2Max kurang baik (33,96%). Hasil analisis nilai p-value antara jenis kelamin dan VO2Max adalah 0,091; IMT dan VO2Max adalah 0,662; lama latihan dan VO2Max adalah 0,408; dan tipe cabang olahraga dan VO2Max adalah 0,158. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, IMT, lama latihan, dan tipe cabang olahraga dengan VO2Max atlet PPLP NTB. Kata Kunci:  Volume Oksigen Maksimal, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Lama Latihan, Tipe Cabang Olahraga 
Hubungan Tingkat Stres, Academic Burnout, dan Kecanduan Smartphone dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Bendesa, I Wayan Surya Surya Adi Pradhana; Syuhada, Irwan; Ruqayyah, Siti; Kusumadewa, Bagus Surya
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i7.18874

Abstract

ABSTRACT Sleep quality is an important aspect of an individual's health. However, decreased sleep quality among young adults, including medical students with high learning intensity has become an increasing global health problem. Factors such as stress levels, academic burnout, and smartphone addiction are known to play a role in sleep loss. High stress levels and burnout symptoms due to academic demands lead to fatigue, while excessive smartphone use can worsen sleep quality. This research aims to analyze the relationship of stress level with sleep quality, academic burnout with sleep quality, and smartphone addiction with sleep quality in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University. This research is a quantitative observational analytic with a cross-sectional research design. The sampling technique was carried out by stratified random sampling with a total sample of 83 respondents. Data were analyzed using the Spearman Rank correlation test with a significance value limit of p-value <0.05. The majority of respondents had poor sleep quality (68.7%), mild stress level (45.8%), low academic burnout (66.3%), and smartphoneaddiction (65.1%). Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between stress level and sleep quality (p=0.001), academic burnout and sleep quality (p=0.001), and smartphone addiction and sleep quality (p=0.001) in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University. There is a significant relationship between stress level, academic burnout, and smartphone addiction with sleep quality in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University. Keywords: Sleep Quality, Stress Levels, Academic Burnout, Smartphone Addiction.  ABSTRAK Kualitas tidur merupakan aspek penting bagi kesehatan individu. Penurunan kualitas tidur di kalangan dewasa muda, termasuk mahasiswa kedokteran dengan intensitas pembelajaran yang tinggi telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Faktor-faktor seperti tingkat stres, academic burnout, dan kecanduan smartphone diketahui berperan dalam penurunan kualitas tidur. Tingkat stres yang tinggi dan gejala burnout akibat tuntutan akademik menyebabkan kelelahan, sementara penggunaan smartphone yang berlebihan dapat memperburuk kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur, academic burnout dengan kualitas tidur, dan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar. Penelitian ini merupakan kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank spearman dengan batas nilai signifikansi p-value < 0.05. Mayoritas responden memiliki kualitas tidur buruk (68.7%), tingkat stres ringan (45.8%), academic burnout rendah (66.3%), dan kecanduan smartphone (65.1%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara tingkat stres dengan kualitas tidur (p=0.001), academic burnout dengan kualitas tidur (p=0.001), dan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur (p=0.001) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar. Terdapat hubungan antara tingkat stres, academic burnout, dan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Tingkat Stres, Academic Burnout, Kecanduan Smartphone
Hubungan Frekuensi Makan, Aktivitas Fisik, dan Tingkat Stres dengan Kejadian Gastritis di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Halim, Muhamad Hidayat; Iing, Iing; Ruqayyah, Siti; Indriyani, Ni Putu Dewi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 8 (2025): Volume 5 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i8.19262

Abstract

ABSTRACT Gastritis, also known as ulcer, is a common stomach disease. According to the World Health Organization (WHO) in 2019, the global incidence of gastritis ranged from 1.8 to 2.1 million cases per year, with the incidence rate in Indonesia reaching 40.8%.  Research objective To describe the health of adults diagnosed with gastritis at Patut Patuh Patju Hospital, West Lombok Regency, focusing on risk factors such as food frequency, physical activity, and stress levels. This study employed a quantitative observational analytic approach with a cross-sectional research design and data collected through questionnaires such as the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Perceived Stress Scale (PSS)-10, and questionnaires by Renzi Avionita. The population of this study amounted to 2074 people, with a sample of 106 people selected using non-probability sampling techniques, specifically the accidental sampling method. This technique means that the sample is taken based on chance, namely people who are easy to meet and meet the research criteria. The data obtained were then analyzed using the Chi-square test to test the relationship between the variables studied, with a p value of <0.05 as the limit to declare a significant relationship. The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between food frequency and the incidence of gastritis obtained a p-value of 0.000, there was a relationship between physical activity and the incidence of gastritis obtained a p-value of 0.000, and there was a relationship between stress levels and the incidence of gastritis obtained a p-value of 0.000. There is a significant relationship between food frequency, physical activity and stress level with the incidence of gastritis at RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat. Keywords: Gastritis Incidence, Eating Frequency, Physical Activity, Stress Levels  ABSTRAK Gastritis, atau yang dikenal sebagai maag, adalah penyakit pada lambung yang umum terjadi di masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2019, insiden gastritis secara global berkisar antara 1,8 hingga 2,1 juta kasus per tahun, dengan tingkat kejadian di Indonesia mencapai 40,8%. Tujuan penelitian untuk memberikan menggambarkan kesehatan orang dewasa yang terdiagnosis gastritis di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat, dengan fokus pada faktor risiko seperti frekuensi makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres.Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dan data dikumpulkan melalui kuesioner seperti Internasional Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Perceived Stress Scale (PSS)-10, dan kuesioner oleh Renzi Avionita. Populasi penelitian ini berjumlah 2074 orang, dengan sampel sebanyak 106 orang yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling, khususnya metode accidental sampling. Teknik ini berarti sampel diambil berdasarkan kebetulan, yaitu orang-orang yang mudah dijumpai dan memenuhi kriteria penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, dengan nilai p < 0.05 sebagai batas untuk menyatakan hubungan yang signifikan. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis diperoleh nilai p-value 0,000, terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian gastritis diperoleh nilai p-value 0,000, dan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian gastritis diperoleh nilai p-value 0,000. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi makan, aktivitas fisik dan tingkat stres dengan kejadian gastritis di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat.  Kata Kunci: Kejadian Gastritis, Frekuensi Makan, Aktivitas Fisik, Tingkat Stres
HUBUNGAN STRES, AKTIVITAS FISIK, DAN JENIS MAKANAN DAN MINUMAN IRITATIF DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KECAMATAN AMPENAN Denek Bini Chlara Suhesti; Sabrina Intan Zoraya; Mirzaulin Leonaviri; Siti Ruqayyah
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 3 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/h0y1yx49

Abstract

Dispepsia fungsional (DF) merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, ditandai dengan serangkaian gejala epigastrium seperti nyeri, kembung, dan mual tanpa adanya kelainan organik. Prevalensinya yang tinggi tercermin di Provinsi Nusa Tenggara Barat, di mana pada tahun 2021, dispepsia menempati peringkat keenam dari sepuluh penyakit dengan morbiditas tertinggi di fasilitas kesehatan primer, dengan total 36.483 kasus. Faktor etiologi DF bersifat multifaktorial, melibatkan aspek psikologis seperti stres, serta faktor gaya hidup termasuk aktivitas fisik dan konsumsi makanan atau minuman yang bersifat iritatif. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres, aktivitas fisik, dan asupan makanan/minuman iritatif dengan kejadian dispepsia fungsional pada populasi remaja spesifik. Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan pada 27 September hingga 11 Oktober 2023. Subjek penelitian adalah populasi total remaja (N=150) yang tinggal di panti asuhan di Kecamatan Ampenan. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square dengan perangkat lunak SPSS versi 25 untuk menguji asosiasi antar variabel. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian dispepsia fungsional dengan tingkat stres (p = 0,041), tingkat aktivitas fisik (p = 0,001), dan jenis makanan serta minuman iritatif yang dikonsumsi (p < 0,001). Stres, aktivitas fisik, dan kebiasaan diet merupakan faktor-faktor determinan yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian dispepsia fungsional pada remaja di panti asuhan.
Hubungan Tipe Kepribadian, Pendidikan Orang Tua, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 1 Mataram Wiadnyani, Komang Ayu Mita; Ruqayyah, Siti; Rahadianti, Dian; Saputra, Putu Janu Eka
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i9.19296

Abstract

ABSTRACT The prevalence of non-communicable diseases (NCDs), including obesity, continues to rise across all age groups. Obesity, characterized by abnormal fat accumulation, has become a global health issue affecting both adolescents and adults in developed and developing countries. Various factors contribute to the occurrence of obesity, including internal factors such as personality types, and external factors such as parental education levels and physical activity. Objective to determine the relationship between personality types, parental education, and physical activity with the incidence of obesity in adolescents at SMA Negeri 1 Mataram. This study uses an observational analytic method with a cross-sectional study design. Data analysis was performed using Chi-square. The study revealed a significant relationship between extroverted personality type and obesity among adolescents at SMA Negeri 1 Mataram (p-value = 0.038; PR 0.321 with 95% CI 0.106-0.970). However, no significant relationship was found between the father’s (p-value = 0.115) and mother’s (p-value = 0.158) education levels and obesity. Physical activity was also found to have a significant relationship with obesity (p-value = 0.000), where adolescents with low physical activity were more likely to experience obesity. This study shows that personality type and physical activity are significantly associated with the occurrence of obesity in adolescents at SMA Negeri 1 Mataram. However, no significant relationship was found between parental education levels and the incidence of obesity. Keywords: Obesity, Adolescents, Personality Type, Parental Education, Physical Activity  ABSTRAK Prevalensi penyakit tidak menular (PTM), termasuk obesitas, terus meningkat di semua kelompok usia. Obesitas, yang ditandai dengan akumulasi lemak tubuh yang abnormal, menjadi masalah kesehatan global, baik remaja maupun orang dewasa di negara maju maupun berkembang. Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya obesitas, baik faktor internal seperti tipe kepribadian, maupun faktor eksternal seperti tingkat pendidikan orang tua dan aktivitas fisik. Tujuan Untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian, pendidikan orang tua, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Mataram. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study. Analisis data menggunakan Chi square. Penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Mataram (p-value= 0,038 dan PR 0,321 dengan 95% CI 0,106-0,970). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ayah (p-value = 0,115) dan ibu (p-value = 0,158) dengan obesitas. Aktivitas fisik juga terbukti memiliki hubungan signifikan dengan obesitas (p-value = 0,000), dimana remaja dengan aktivitas fisik rendah memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kepribadian dan aktivitas fisik berhubungan signifikan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Mataram. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan kejadian obesitas. Kata Kunci: Obesitas, Remaja, Tipe Kepribadian, Pendidikan Orang Tua, Aktivitas Fisik.
Hubungan Kualitas Tidur, Jarak Penglihatan, dan Screen Time Dengan Computer Vision Syndrome pada Staf Polda NTB Dewi, Ni Luh Putu Aristia Kartika; Effendi, Raden Gunawan; Utami, Sukandriani; Ruqayyah, Siti
Action Research Literate Vol. 8 No. 12 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i12.2541

Abstract

Era globalisasi saat ini menuntut penggunaan teknologi digital di hampir setiap pekerjaan.Penggunaan perangkat digital selama lebih dari tiga jam perhari mengarah ke risiko kesehatan seperti nyeri pinggang, sakit kepala, dan Computer Vision Syndrome (CVS). Meskipun gejala CVS tidak permanen mempengaruhi individu, tetapi CVS dikatakan sebagai penyebab berbagai efek yang mengganggu produktivitas pekerja dan kualitas hidup sehari-hari. Untuk mengetahui gambaran CVS pada Staf Polda NTB. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian dilakukan di Polda NTB pada tanggal 18 September 2024. Sampel penelitian sebanyak 72 responden staf Polda NTB. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik menggunakan metode uji chi-square. Dari total 72 responden, didapatkan sebanyak 38 responden (52,80%) mengalami CVS, 37 responden (51,40%) dengan kualitas tidur yang buruk, 37 responden (51,40%) dengan jarak penglihatan tidak ideal dan 37 responden (51,40%) dengan screen time berat. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas tidur yang buruk (p <0,001; PR 31,216; CI 95% 4,508 hingga 216,146), jarak penglihatan tidak ideal (p <0,001; PR 15,135; CI 95% 3,917 hingga 58,484), dan screen time berat (p <0,001; PR 9,775; CI 95% 3,282 hingga 29,109) dengan kejadian CVS di Polda NTB. Faktor yang berhubungan dengan kejadian CVS adalah kualitas tidur, jarak penglihatan dan screen time. Diharapkan instansi Polda NTB dapat menerapkan waktu kerja dengan efisien serta memperhatikan waktu dan kualitas tidur sebagai upaya peningkatan kesehatan, menerapkan jarak dan posisi layar yang tepat serta menerapkan aturan 20-20-20.
PENINGKATAN KAPASITAS MAHASISWA PMI STAIN MEULABOH DALAM MENYUSUN JURNAL PENGABDIAN BERBASIS LAPORAN PPL MIKRO DAN MAKRO Syahputra, Andi; Efendi, Sumardi; Paisal, Jon; Ramli, Ramli; Sukri, Sukri; Muriza, Neza; Reyza, Reyza; Azizah, Azizah; Ruqayyah, Siti; Putra, Bachrum Syah
ABDI MAKARTI Vol 4, No 2 (2025): ABDI MAKARTI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/abdimakarti.v4i2.875

Abstract

This activity aims to enhance the capacity of students from the Islamic Community Development (PMI) Study Program at STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh in writing community service journals based on their micro and macro Field Practice Experience (PPL) reports. The background of this initiative lies in the students’ limited awareness and skills in transforming PPL reports into publishable scientific articles. The method employed in this program was the Participatory Action Research (PAR) approach, conducted through three main stages: problem identification, training and mentoring in journal writing, and evaluation of outcomes. The activity featured two resource persons: Ramli, M.Ag (PMI Lecturer), and Sumardi Efendi, M.Ag (Islamic Criminal Law Lecturer), who have collaboratively published 24 community service journals with students since 2022. The results show that students gained a deeper understanding of the structure, writing techniques, and ethical aspects of scientific publication. They were also encouraged to actively document their PPL activities in a systematic and scholarly manner. This initiative serves as a strategic effort to foster a scientific culture among PMI students.