Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ANALISIS PENGARUH VALUE STREAM MAPPING DAN 5S METHODOLOGY TERHADAP WAKTU TUNGGU PASIEN RAWAT JALAN DI RSK BEDAH BIMC NUSA DUA Maulana, Irvan; Winarti, Eko; Sunardi, Sunardi; Haryuni, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.42816

Abstract

Pelayanan kesehatan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, dengan waktu tunggu pasien menjadi aspek utama dalam layanan rawat jalan. Waktu tunggu yang lama dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan, kepuasan pasien, dan kepercayaan terhadap sistem kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan Value Stream Mapping dan 5S Methodology terhadap waktu tunggu pasien rawat jalan di RSK Bedah BIMC Nusa Dua. Permasalahan pada penelitian ini adalah waktu tunggu yang lama dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, kepuasan pasien, serta kepercayaan terhadap sistem kesehatan. Metode pada penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan desain quasi-experiment non-equivalent control group, melibatkan 100 pasien yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=50) dan kelompok kontrol (n=50). Intervensi dilakukan dengan menerapkan Value Stream Mapping untuk memetakan proses layanan dan 5S Methodology untuk meningkatkan organisasi dan efisiensi. Data waktu tunggu pada setiap tahap layanan diukur dengan stopwatch dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pendaftaran berkurang 39,3% dari rata-rata 17,62 menit menjadi 10,74 menit, dan waktu antrian berkurang 52,3% dari 23,70 menit menjadi 11,32 menit. Analisis statistik dengan uji Independent T-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol (p < 0,05), dengan rata-rata perbedaan waktu sebesar 4,64 menit. Kesimpulannya pada penelitian ini yaitu penerapan Value Stream Mapping dan 5S Methodology terbukti efektif dalam mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan, meskipun tantangan seperti kekurangan staf tetap ada. Penggunaan teknologi, seperti sistem penjadwalan online, juga direkomendasikan untuk mendukung perbaikan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.
DETERMINAN STATUS GIZI PADA LANSIA - STUDI KONTEKSTUAL DI KAMPUNG MUMUGU: LITERATURE REVIEW Rengkuan, Margaretha Priska; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46662

Abstract

Kesehatan lansia merupakan isu strategis dalam sistem kesehatan global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Lansia di daerah terpencil seperti Kampung Mumugu, Papua, menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka, yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan geografi. Kondisi ini meningkatkan risiko malnutrisi dan menurunkan kualitas hidup kelompok usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor penentu yang memengaruhi status gizi lansia di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literature review dengan pengumpulan data dari jurnal terverifikasi yang diterbitkan antara tahun 2014 hingga 2024, melalui database seperti Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Artikel yang dipilih berfokus pada hubungan faktor sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan terhadap status gizi lansia di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), termasuk Papua. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi kelas umum, perbedaan, dan kekakuan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama termasuk akses layanan kesehatan terbatas, tingkat konsumsi makanan yang mendominasi karbohidrat lokal dan rendah protein, serta kepercayaan yang tepat yang memengaruhi pilihan makanan. Faktor sosial seperti keterbatasan ekonomi, pendidikan rendah, dan isolasi sosial juga berkontribusi terhadap status gizi yang kurang optimal. Diskusi menyoroti perlunya intervensi multisektoral yang mempertimbangkan konteks budaya dan geografis agar program pemberdayaan gizi lansia dapat berjalan secara efektif. Kesimpulannya, kondisi unik di Kampung Mumugu menunjuk pendekatan yang spesifik dan berkelanjutan untuk meningkatkan status gizi dan kualitas hidup lansia di wilayah terpensil.
PENGARUH NILAI BUDAYA TERHADAP PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT SUKU ASMAT: LITERATURE REVIEW Fofid, Paskalina; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46681

Abstract

Pendekatan budaya memainkan peran penting dalam membentuk perilaku kesehatan masyarakat suku Asmat di Papua. Kepercayaan terhadap kekuatan spiritual, leluhur, dan praktik adat menjadi faktor utama yang memengaruhi cara masyarakat memahami dan merespons masalah kesehatan, seringkali bertentangan dengan pendekatan medis modern. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi pengaruh nilai budaya terhadap perilaku kesehatan dan mengevaluasi strategi untuk meningkatkan penerimaan layanan kesehatan di komunitas adat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review sistematis dan analisis tematik kualitatif terhadap artikel yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2014–2024 dari basis data Google Scholar dan ScienceDirect. Data dari 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis untuk mengidentifikasi hubungan antara budaya tradisional dan praksis kesehatan, serta peran tokoh adat dalam intervensi kesehatan. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan budaya dan praktik spiritual sering menjadi hambatan utama dalam implementasi layanan kesehatan modern, sehingga keterlibatan tokoh adat dan integrasi nilai budaya dalam program kesehatan terbukti meningkatkan penerimaan dan keberhasilan intervensi. Diskusi menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai budaya lokal dan kolaborasi dengan tokoh adat sangat penting untuk merancang program yang kontekstual, berkelanjutan, dan mampu memperkuat partisipasi masyarakat. Penelitian ini memberi rekomendasi agar aspek budaya menjadi dasar dalam pengembangan strategi kesehatan masyarakat suku Asmat, agar layanan kesehatan dapat lebih efektif dan diterima secara lokal.
RISIKO KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN ASMAT DALAM PRAKTIK SOSIAL BUDAYA LITERATURE REVIEW Karwuni, Karwuni; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46686

Abstract

Kesehatan reproduksi perempuan di Kabupaten Asmat dipengaruhi oleh faktor sosial budaya yang kompleks, termasuk norma patriarkal dan praktik adat yang masih kuat dalam masyarakat. Struktur sosial patriarkal membatasi otonomi perempuan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan reproduksi, meningkatkan risiko kesehatan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review untuk menganalisis pengaruh praktik sosial budaya terhadap risiko kesehatan reproduksi perempuan di Asmat. Data dikumpulkan dari artikel ilmiah, laporan, dan sumber lain dari database seperti Google Scholar, ScienceDirect, dan ResearchGate berdasarkan kriteria inklusi dan analisis tematik secara kualitatif. Fokusnya adalah mengidentifikasi faktor budaya yang berkontribusi terhadap risiko tersebut. Temuan menunjukkan bahwa praktik budaya seperti dominasi laki-laki, pernikahan usia dini, dan kepercayaan terhadap pengobatan tradisional berkontribusi terhadap rendahnya akses perempuan terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kerentanan terhadap komplikasi kehamilan dan infeksi. Peran tokoh adat dan masyarakat lokal sangat penting dalam memfasilitasi intervensi yang sensitif budaya untuk memperbaiki akses dan kualitas layanan kesehatan reproduksi di masyarakat adat Asmat. Praktik sosial budaya yang patriarkal dan tradisional di Asmat secara signifikan memperbesar risiko kesehatan reproduksi perempuan. Pendekatan yang melibatkan tokoh adat, edukasi berbasis budaya, serta peningkatan infrastruktur menjadi strategi penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan dan keberlanjutan program kesehatan.
PENGETAHUAN IBU DALAM MENGOLAH PANGAN LOKAL UNTUK BALITA DI ASMAT: LITERATURE REVIEW Weyai, Hilda Deleda; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46696

Abstract

Masalah gizi buruk dan stunting masih menjadi kendala utama dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia, terutama di daerah tertinggal seperti Kabupaten Asmat, Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan ibu dalam pengolahan pangan lokal untuk pemberian makanan tambahan bagi balita di Asmat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan metode review kualitatif dan analisis tematik dari artikel ilmiah terbaru periode 2019–2024. Data dikumpulkan melalui pencarian sumber dari database nasional dan internasional, kemudian dianalisis secara deskriptif dan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul berkaitan pengetahuan ibu dan praktik pengolahan pangan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan teknis dan informasi tentang kandungan nutrisi pangan lokal masih terbatas di kalangan ibu, yang berdampak pada teknik pengolahan dan penyajian makanan yang kurang optimal, meskipun pangan lokal seperti ubi dan daun kelor memiliki potensi untuk meningkatkan status gizi anak. Selain itu, faktor sosial budaya dan kepercayaan tradisional turut mempengaruhi praktik pemberian makan, sehingga intervensi edukatif berbasis budaya lokal diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu. Hasil ini menegaskan pentingnya pemberdayaan ibu melalui pelatihan pengolahan pangan lokal yang kontekstual sebagai strategi pencegahan stunting di daerah tertinggal seperti Asmat.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI STATUS GIZI BALITA STUNTING DI WILAYAH LAYANAN KLINIK TURANGGA BIDDOKES POLDA NTT Umbu Nay, Dian Nofitasari; Winarti, Eko; Sunardi, Sunardi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47165

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi serius di Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan prevalensi mencapai 35,3%. Kondisi ini memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Klinik Turangga Biddokkes Polda NTT dari 10 November hingga 19 Desember 2024, melibatkan 150 subjek yang terdiri dari 75 balita stunting dan 75 balita sehat. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, serta pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan independent t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendidikan ibu berpengaruh signifikan terhadap status gizi balita stunting dengan p-value < 0,05. Status pekerjaan ibu, yang sebagian besar adalah petani dan tidak bekerja, juga berkontribusi pada kejadian stunting dengan odds ratio (OR) sebesar 2.662. Faktor pendapatan keluarga menunjukkan hubungan yang sangat signifikan terhadap status gizi balita dengan OR sebesar 58.39. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama memiliki nilai OR tertinggi yaitu 127.58, menunjukkan dampak besar terhadap pencegahan stunting. Selain itu, berat lahir yang rendah juga berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p-value < 0,05). Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya intervensi gizi pada ibu hamil dan balita untuk mengurangi prevalensi stunting. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan pengetahuan gizi ibu dan akses terhadap makanan bergizi. Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada stunting, diharapkan program intervensi dapat lebih efektif diterapkan untuk meningkatkan status gizi balita di NTT. Penelitian ini juga memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan kesehatan di daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
PENGETAHUAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS TERHADAP KELAHIRAN BAYI LAHIR RENDAH: LITERATURE REVIEW Polina Allolingi, Irma; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24822

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dampak kurang energi kronis pada kejadian berat badan lahir rendah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis dan komprehensif penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan pengetahuan ibu hamil kurang energi kronis dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Penelitian ini merupakan penelitian literature review yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pengetahuan ibu hamil kurang energi kronis dengan kejadian berat badan lahir rendah. Kriteria inklusi penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan variabel pengetahuan ibu hamil kurang energi kronis dan kejadian berat badan lahir rendah. Instrumen pada penelitian ini adalah kumpulan jurnal ilmiah, artikel, buku, dan laporan penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurang energi kronis pada ibu hamil meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, terutama pada trimester kedua kehamilan. Faktor usia, paritas, dan kebijakan pemerintah dalam pemantauan status gizi serta program intervensi menjadi poin penting dalam analisis. Peningkatan pemahaman ibu hamil tentang gizi, dukungan suami, dan program pemerintah merupakan langkah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Kesimpulannya pemantauan dan intervensi gizi selama kehamilan sangat penting untuk mengurangi risiko berat badan lahir rendah, memastikan kelahiran bayi yang sehat, dan meningkatkan kesejahteraan ibu.
KEARIFAN LOKAL PAPUA DALAM PENCEGAHAN MALARIA DENGAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Maulana, Irvan; Sambonu, Yurika Febiyani; Rusni, Rusni; Kirwelakubun, Andreas; Nay, Dian Nofitasari Umbu; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24837

Abstract

Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat serius di Papua Indonesia dengan prevalensi yang tinggi. Tujuan dari penulisan systematic literatur review ini yaitu untuk mengkaji kearifan lokal Papua dalam pencegahan malaria dengan tanaman obat tradisional. Populasi penelitian ini adalah seluruh publikasi ilmiah yang membahas tentang tanaman obat tradisional yang digunakan untuk pencegahan malaria di Papua. Sampel pada penelitian ini adalah publikasi ilmiah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu penelitian yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2020 – 2024, penelitian yang ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia, penelitian yang membahas tentang tanaman obat tradisional yang digunakan untuk pencegahan malaria di Papua, penelitian yang memiliki desain penelitian yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Papua memanfaatkan tanaman seperti sungkai, pepaya, dan sambiloto, yang memiliki potensi antimalaria. Studi etnobotani mengidentifikasi berbagai tanaman obat tradisional yang digunakan untuk mengobati malaria. Penggunaan Tanaman Obat Keluarga juga menjadi fokus, menunjukkan hasil positif dalam pencegahan malaria di suatu kampung dengan melibatkan kader kesehatan. Beberapa penelitian juga mengeksplorasi metode tradisional seperti lotion sereh dengan hasil efektif dalam mengusir nyamuk pembawa malaria. Konservasi tanaman obat tradisional dan integrasi pengetahuan lokal dan ilmiah juga mendapat perhatian untuk mempertahankan kearifan lokal dan mengembangkan pengobatan malaria yang berkelanjutan. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penggabungan kearifan lokal dalam strategi pencegahan malaria dapat meningkatkan keberlanjutan dan penerimaan masyarakat.
PERILAKU PENCEGAHAN MALARIA DI WILAYAH ENDEMIS MALARIA : LITERATURE REVIEW Umbu Nay, Dian Novita Sari; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25165

Abstract

Penyakit malaria tetap menjadi tantangan kesehatan global, khususnya Indonesia dengan jumlah kasus dan kematian yang signifikan setiap tahun. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang malaria masih perlu ditingkatkan, sementara perilaku pencegahan masih rendah, terutama di daerah pedesaan dan daerah dengan risiko tinggi malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari studi-studi sebelumnya untuk memahami pengetahuan, sikap, dan perilaku yang diambil oleh masyarakat untuk mencegah penyakit malaria di daerahnya yang terkena endemis. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk menganalisis pengetahuan dan perilaku terkait pencegahan penyakit malaria melalui jurnal yang diterbitkan secara elektronik. Populasi naskah yang diambil meliputi materi yang membahas pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait penyakit malaria dan telah diterbitkan dalam jurnal penelitian. Sampel terdiri dari jurnal - jurnal yang dipilih berdasarkan substansi dari naskah, tanpa mempertimbangkan penulis atau terbitan jurnal. Kriteria inklusi pada  penelitian ini melibatkan pemilihan substansi yang berfokus pada perilaku terkait penyakit malaria, seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan. Hasil penelitian yaitu faktor-faktor seperti minimnya sumber daya dan kesadaran akan risiko penyakit berkontribusi pada kesulitan dalam pengendalian malaria. Pengetahuan tentang gejala, penularan, dan pencegahan malaria menjadi kunci dalam upaya pencegahan, sementara penggunaan kelambu berinsektisida dianggap efektif namun masih menghadapi tantangan dalam penerimaan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor dan pemangku kepentingan, serta upaya meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap strategi pencegahan malaria, seperti penggunaan kelambu berinsektisida.
PERAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD: ANALISIS LITERATUR BERDASARKAN TEORI PERILAKU SOSIAL (SOCIAL COGNITIVE THEORY) Rias, Natan; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25250

Abstract

Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu aspek penting dalam promosi kesehatan reproduksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Alat kontrasepsi intrauterin (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dan dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian yaitu  dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran sikap dan pengetahuan ibu dalam pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi IUD, serta relevansi penerapan teori perilaku sosial dalam konteks kesehatan masyarakat.Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi IUD secara signifikan memengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan metode kontrasepsi ini. Pemahaman yang akurat tentang cara kerja, efektivitas, dan efek samping IUD dapat meningkatkan kepercayaan ibu terhadap metode ini.Strategi intervensi yang melibatkan penyuluhan, pendidikan kesehatan reproduksi, dan dukungan sosial dapat membantu meningkatkan pemahaman ibu tentang alat kontrasepsi IUD. Melalui pendekatan holistik dan terarah, kita dapat memperkuat norma sosial yang mendukung penggunaan IUD dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi ibu yang memilih metode kontrasepsi ini.Penerapan teori perilaku sosial menjadi kunci dalam merancang program promosi kesehatan reproduksi yang efektif. Dengan memahami interaksi kompleks antara faktor-faktor personal, lingkungan, dan perilaku dalam kerangka teori ini, kita dapat merancang strategi intervensi yang lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Co-Authors Adhitia Rosyadi, Firdaus Afif Nur Rahmadi, Afif Nur Agata Iwan Candra Agung Mirasa, Yudied Agus Sugiarto Aiba, Mariance Alimansur, Moh Alimansur, Moh. Anggi Umbu Pingge, Yusti Ariadi Santoso, Ariadi Arring, Oktovianus Duma Astuti, Dita Apriana Dwi Awatiszahro, Alfika AYU ASTUTI, AYU Banne, Dina Budi Heryanto Chatarina Umbul Wahyuni Darman Darman Dessy Lutfiasari Firdausi Ramadhani, Firdausi Fofid, Paskalina Hasan, Ghofar Hyperastuty, A. Santika Inayah, Lailatul Karingga, Devangga Darma Kartikasari, Fira Deviyanti Karwuni, Karwuni Katemba, Yohana Khoufah, Lilik Kirwelakubun, Andreas Kowi, Rut Langi, Steven Lusiana Wardhani, Desi Marni Marni, Marni Martenci Ledoh, Nurani Martianawati Martianawati, Martianawati Maulana, Irvan Mirasa, Yudied Agung Mohamad, Norfidah Mujiono, Fitriana Desi Murib, Yatinus Nadhiroh, A’im Matun Nay, Dian Nofitasari Umbu Nikmatul Firdaus, Nikmatul Nirwana, Betanuari Sabda Noer Saudah, Noer Novita Agnes, Yeni Lutfiana Nur Anissa, Rahma Nurhayati, Nika Dewi Pertiwi, Lintang Pingge, Yusti Anggi Umbu Polina Allolingi, Irma Pomeo, Wilem Reinhart Ridolof Pradana, Dio Alif Purwanti, Evi Puspitasari, Rahma Ajeng Rauf, Fitrah Hi Rengkuan, Margaretha Priska Rias, Natan Roempoembo, Febry Y.Y ROFIAH, KHOFIDHOTUR RR. Ella Evrita Hestiandari Rusni Rusni Rusni, Rusni Safi'i, Imam Sakti, Bima Sambonu, Yurika Febiyani Selfiana, Selfiana Serewy, Anthon Maikel Setiani, Eka Menik Setiawan, Fachruddin Ari Soares, Ivo Da Costa Sondang Sidabutar, Sondang Sri Haryuni Sulistyoning Suharto, Idola Perdana Sunardi Sunardi Sunardi Sunarto, Teguh Syukur, Maya TOBING, MEYRINDA Umbu Nay, Dian Nofitasari Umbu Nay, Dian Novita Sari Upa, Ludia Weyai, Hilda Deleda Widodo, Silvi Rushanti Yohanes Andy Rias Yohanis, Jein Chelli Yulinda, Vivitri