Rohmalina, Rohmalina
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal Guru Pendidikan Anak Usia Dini melalui Penyuluhan Program Parenting Alam, Syah Khalif; Wulansuci, Ghina; Rohmalina, Rohmalina
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 7, No 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.21945

Abstract

Professional competence and teacher pedagogy are the main elements that are always considered in improving the quality of teachers and education. In carrying out their duties and roles as instructors as well as educators, teachers need to have the ability to manage emotions and understand themselves, namely intrapersonal intelligence. Early childhood education teachers in Padalarang Regency feel less able to manage their intrapersonal intelligence, this is due to the lack of communication and collaboration between parents and schools. Resulting in teachers feeling optimal about providing learning to their students. Teachers in Padalarang Regency are of the opinion that the ability to manage intrapersonal intelligence is important to improve, in order to be able to renew or make changes for themselves and for the world of education. The ability to manage intrapersonal intelligence sometimes can not with one's own awareness, it needs input from others in order to manage intrapersonal intelligence properly. the parenting counseling program for kindergarten teachers in Padalarang regency was carried out as an effort to increase teacher intrapersonal intelligence. The results of the activities that have been achieved are the Padalarang Regency Kindergarten teacher is understanding the importance of parent involvement in the school, as a bridge to increase teacher intrapersonal intelligence.
Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Inklusif melalui Metode Hypnoteaching di PAUD Aulia Cimahi Nafiqoh, Heni; Rohmalina, Rohmalina; Fatimah Zahro, Ifat
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study raises the issue of "Increasing Emotional Intelligence of Inclusive Children throughHypnoteaching Method in Aulia Cimahi PAUD". The goal expected through this research is todescribe and find out the process of applying hypnoteaching methods to improve emotionalintelligence of PAUD Aulia Cimahi children. used in this research is a qualitative researchapproach. Hypnoteaching method is a reference to appropriate learning methods used inincreasing emotional intelligence, Hypnoteaching method. Hypnoteaching combining fiveexisting methods in learning, namely QL (quantum learning), AL (accelerate learning), PT (powerteaching), NLP (Neuro-Linguistic Programming) and hypnosis. Hypnoteaching method is learningthat emphasizes communication under the student's conscious mind, which is done both in theclassroom and outside the classroom in various ways such as suggesting and inspiring. To thatend, educators are expected to master this hypnoteaching method as one of the learningmethods in schools in delivering learning that is in accordance with the six aspects of childdevelopment through suggestions that are passed on to the brain and stimulate in order tooptimally increase the emotional intelligence of students. The results of this study describe thatthe results obtained through observation shows satisfying results. By using the hypnoteachingmethod in learning emotional intelligence, the results of the research that has been carried out,it can be concluded that the teacher has been able to apply the hypnoteaching method so thatthe learning activities carried out can take place with an interesting, enjoyable and learningobjectives can be achieved
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B MELALUI PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART MATHEMATICS (STEAM) Fatimah, Eulis Siti; Riyanto, Arifah A; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Cognitive aspects at the age of 0–6 years are the most important part of children's development, this aspect includes learning and problem-solving, logical thinking, and symbolic thinking. The cognitive theory developed by scientists Piaget and Lev Vygotsky states that a child's knowledge can be obtained from an environment that requires adult guidance (scaffolding), so the role of the teacher is very important because in schools teachers guide and stimulate children's cognitive abilities. The teacher also arranges the lesson so that it attracts attention and the child does not get bored easily. Group B children in PAUD Assurur were less interested in cognitive learning because they considered it less attractive. Learning STEAM is one of the methods used in the learning process to improve the cognitive abilities of children in group B. The purpose of this study is to determine the learning activities of STEAM that can improve children's cognitive abilities. Group B. This research uses a qualitative approach with descriptive research methods. The research data was carried out using observation and interviews. The results showed that children had a significant improvement. With the STEAM learning process, children are excited to learn because it is very fun and interesting. In addition to being fun and interesting for children, learning STEAM also uses media that makes children not easily bored so that learning STEAM can improve the cognitive abilities of group B.Aspek kognitif pada usia 0–6 tahun adalah bagian yang terpenting bagi perkembangan anak, aspek ini mencakup belajar dan pemecahan masalah, berpikir logis dan berpikir simbolis. Teori kognitif yang dikembangkan oleh ilmuwan PiagetdanLev Vygotskyyang menyatakan tentang pengetahuan seorang anak dapat diperoleh dari lingkungan yang membutuhkan bimbingan orang dewasa (scaffolding). Menstimulasi kognitif anak harus dilakukan oleh dengan cara menyusun pembelajaran sedemikian rupa sehingga akan menarik perhatian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaranSTEAMterhadap peningkatan kemampuan kognitif anak kelompok B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data penelitian dilakukan dengan cara obsevasi dan wawancara. Teori Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan kognitif untuk beberapa indikator pada 4 orang anak, hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian yang asalnya masih BB berubah menjadi MB dan yang asalnya dari MB berubah menjadi BSH.Dengan proses pembelajaran STEAManak-anak menjadi semangat untuk belajar karena sangat menyenangkan dan menarik sehinnga dapat meningkatkan kemampuan kognitif kelompok B.
PEMBELAJARAN DARING: IMPLEMENTASI BAHAN AJAR TEMATIK DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL PADA ANAK USIA DINI Hamidatussholihat, Neng Salma; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 6 No. 6 (2023): Volume 6 Number 6, November 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia, alih proses pembelajaran memaksa guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun bahan ajar agar pembelajaran di rumah berlangsung efektif dan efisien. Namun kecanggihan teknologi dapat membuat bahan ajar tematik anak lebih menarik dengan konsep unik yang mudah dipahami dan dikemas sesuai dengan karakteristik anak sehingga anak dapat meningkatkan kemampuan belajar literasi digital di usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan bahan ajar tematik digital dalam pembelajaran daring untuk meningkatkan literasi digital pada anak menggunakan aplikasi Book Creator. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, angket dan dokumentasi dengan sampel data penelitian dari anak kelompok B usia 5-6 tahun dalam pengumpulan data. Dengan jumlah anak 9 orang, guru dan orang tua. Dalam pengolahan data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran menggunakan bahan ajar tematik digital dalam pembelajaran daring berlangsung efektif dan efisien. Penyajian tema selama pembelajaran online dapat dikomunikasikan dengan baik dan jelas. Bahan ajar dengan tema berbasis digital dapat membantu guru dalam proses pembelajaran online di rumah, merangsang minat belajar anak melalui permainan edukatif, dan dapat meningkatkan kemampuan literasi digital pada anak. The COVID-19 pandemic has had a huge impact on education in Indonesia, changing the learning process and forcing teachers to be more creative and innovative in compiling teaching materials so that learning at home takes place effectively and efficiently. However, technological sophistication can make children's thematic teaching materials more interesting with unique concepts that are easy to understand and packaged according to children's characteristics so that children can improve their digital literacy learning skills at an early age. The purpose of this study is to describe the application of digital thematic teaching materials in online learning to improve digital literacy in children using the Book Creator application. This study uses a qualitative descriptive methodology with observation, questionnaires, and documentation techniques with research data samples from group B children aged 5-6 years in data collection. With nine children, teachers and parents. In processing the data in this study using data reduction, data presentation, and concluding. The result of this research is the learning process using digital thematic teaching materials in online learning takes place effectively and efficiently. Presentation of themes during online learning can be communicated well and clearly. Teaching materials with digital-based themes can help teachers in the online learning process at home, stimulate children's interest in learning through educational games, and improve digital literacy skills in children.
Wordwall: Permainan Edukatif dalam Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Usia 5-6 Tahun Astuti, Dian; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh minimnya media pembelajaran dalam upaya meningkatkan kecerdasan logika matematika anak. Kecerdasan logika matematika sendiri merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dikuasai untuk memudahkan anak melakukan problem solvingdi kehidupannya sehari-hari. Pada saat anak tidak mendapatkan stimulus yang maksimal tentu hal ini menimbulkan permasalahan begitu rendahnya angka pencapaian keberhasilan anak dalam mengembangkan kecerdasan logika matematika, sehingga peneliti memberikan solusi untuk memperkenalkan permainan edukasi wordawall kepada anak dan guru sebagai referensi media pembelajaran yang dapat dipergunakan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika melalui permainan edukasi wordwall yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas pada anak usia 5-6 tahun di Kober Binakarya. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yang mana data yang diperoleh akan diolah menggunakan teknik persentase. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti selama penelitian berlangsung. Subjek penelitian ini terdiri dari enam anak perempuan dan empat anak laki-laki. Hasil penelitian memperoleh data pada siklus II dengan nilai rata-rata kelas sebesar 79,5 dan persentase keberhasilan anak sebesar 80% yang mana hasil ini menunjukkan bahwa penelitian mengenai permainan edukasi wordwall mampu meningkatkan kecerdasan logika matematika anak usia 5-6 tahun.   This research is motivated by the lack of learning media to improve children's mathematical logic and intelligence. Mathematical logic intelligence itself is one of the most important skills to be mastered to make it easier for children to solve problems in their daily lives. When children do not get the maximum stimulus, of course, this causes problems, such as the low achievement rate of children's success in developing mathematical logic intelligence. Therefore, researchers provide solutions to introduce word wall educational games to children and teachers as a reference for learning media that can be used. The purpose of this study is to improve mathematical logic intelligence through fun wordwall educational games. This study uses the Classroom Action Research method for children aged 5–6 years in Kober Binakarya. This study uses quantitative data analysis, in which the data obtained will be processed using the percentage technique. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation conducted by researchers during the research. The subjects of this study consisted of six girls and four boys. The results of the study obtained data in the second cycle with an average class value of 79.5 and a percentage of children's success of 80%. These results indicate that research on wordwall educational games can improve the mathematical logic intelligence of children aged 5–6 years.
Mendongeng: Metode Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Asiah, Asiah; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 Number 3, May 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi karena kurangnya stimulasi dalam kemampuan bahasa anak pada kelompok B di PAUD Nurul Jihad, karena kurangnya stimulasi dalam kegiatan pembelajaran maka berimbas pada kurangnya kemampuan Bahasa pada anak. Dengan adanya permasalahan tersebut perlu adanya suatu upaya untuk mengembangkan Bahasa anak, salah satunya adalah kegiatan yang dapat menyenangkan bagi anak dan mempunyai banyak pesan didalamnya salah satu kegiatan tersebut ialah  mendongeng, cerita dongeng dibuat sangat ringan sehingga anak  mudah untuk mencerna. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui metode mendongeng. Pelaksanaan penelitian di PAUD Nurul Jihad yaitu pada anak usia 5-6 tahun kelompok B yang berjumlah lima anak yaitu dua laki-laki dan tiga anak perempuan, adapun Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dan analisis data menggunakan display data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengembangkan Bahasa anak terlihat hasil akhir anak menjadi aktif,  komunikatif, dapat menceritakan kembali dongeng dan anak dapat menjawab pertanyaan. This article is motivated by the lack of stimulation in children's language skills in group B at PAUD Nurul Jihad because the lack of stimulation in learning activities has an impact on the lack of language skills in children. With these problems, it is necessary to make an effort to develop children's language, one of which is an activity that can be fun for children and has many messages in it. One of these activities is storytelling; fairy tales are made very light so children are easy to digest. The purpose of this study was to develop children's language skills through the storytelling method. The implementation of research in PAUD Nurul Jihad, namely in children aged 5–6 years in group B, totaling five children, namely two boys and three girls, was done using the qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, documentation, and interviews, and data analysis using display data, data reduction, and concluding. Based on the results of research on developing children's language, it can be seen that the result of children being active, communicative, able to retell fairy tales, and able to answer questions.
Pembelajaran Seni Tari Tradisional dalam Upaya Peningkatan Motorik Kasar Bagi Anak Usia Dini Aisyah, Elis Siti; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 Number 2, March 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran seni tari tradisional adalah salah satu strategi dan stimulus bagi anak usia dini dalam mengembangkan fisik dan motorik kasarnya. Penelitian dilakukan karena terdapat beberapa anak dengan koordinasi gerak yang belum baik. Peneliti merasa perlu untuk memberikan pembelajaran menari sebagai solusi dari masalah tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak motorik kasar anak usia dini di Kober Arafah melalui seni tari tradisional Sakadang Buruy. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di Kober Arafah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data dilakukan melalui data statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan secara bertahap. Penelitian dilakukan dalam 4 siklus dan setiap siklus dilakukan dalam 2 pertemuan. Pada siklus satu diperoleh data sebanyak 70% anak mencapai tahap berkembang sesuai harapan, siklus 2 masih belum ada perkembangan, peningkatan terjadi pada siklus 3 menjadi 80% pada anak yang berkembang sesuai harapan. Siklus 4 berubah menjadi 60% untuk yang berkembang sesuai harapan dan 30% berkembang sangat baik. Dengan demikian pembelajaran seni tari tradisional yang diberikan dapat menjadikan aspek  motorik kasar anak kelompok B meningkat di Kober Arafah Bandung.   Traditional dance learning is one of the strategies and stimuli for early childhood in developing their physical and gross motor skills. The research was conducted because there were some children with poor movement coordination. Researchers feel the need to provide dance lessons as a solution to this problem. The purpose of this research is to improve the gross motoric movements of early childhood in Kober Arafah through the traditional dance of Sakadang Buruy. The research method used was classroom action research. The research subjects were group B children in Kober Arafah. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Furthermore, the data analysis technique is carried out through descriptive statistical data. The results obtained in the study showed a gradual increase. The research was conducted in 4 cycles, and each cycle was carried out in 2 meetings. In the first cycle of data obtained, as much as 70% of children reached the stage of development as expected; in cycle 2, there was still no development. The increase occurred in cycle 3 to 80% in children developing as expected. Cycle 4 changes to 60% in children developing as expected and 30% in children developing very well. Thus, the teaching of traditional dance that was given succeeded in increasing the gross motor skills of group B children in Kober Arafah.
PENERAPAN MEDIA PAPAN PERMAINAN BERPUTAR INTERAKIF BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PADA KELOMPOK B Nurhikmah, Indah; Rohmalina, Rohmalina; Rizkita, Diantifani
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 4 (2024): Volume 7 Number 4, July 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berbicara anak masih cukup rendah dan masih terdapat kosakata yang digunakan oleh guru belum mampu dimengerti oleh anak, dimana guru hanya menggunakan metode bercerita menggunakan buku dalam mengembangkan berbicara anak sehingga pembelajaran kurang efektif, hal ini membuat anak mudah bosan dan asik bermain sendiri selama pembelajaran berlangsung,  oleh karena itu diperlukan penerapan media papan permainan berputar pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penerapan media papan permainan berputar interaktif berbasis karakter dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data deskriftif. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah lima orang anak kelompok B di TK Kartika X-14 dan teknik pengumpulan data kualitatif yaitu menganalisis data yang sudah terkumpul dan hasil observasi dan dokumentasi yang menyajikan data berbentuk deskritif. Analisis data pada penelitian ini mengumpulkan analisis data deskriptif. Berdasarkan penelitian ini bahwa dengan adanya peningkatan dalam penerapan media papan permainan berputar interaktif  berbasis karakter dapat membantu anak untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B. Dari hasil akhir penelitian terhadap lima anak kelompok B terdapat dua anak yang kemampuan berbicaranya mulai berkembang dan terdapat tiga anak yang kemampuan berbicaranya sesuai harapan Children's speaking ability is still quite low, and there is still vocabulary used by teachers that cannot be understood by children. Teachers only use the method of telling stories using books to develop children's speaking, so that learning is less effective. This makes children easily bored and enjoys playing alone for a long time. Learning is taking place; therefore, it is necessary to apply rotating board game media to learning activities to improve children's speaking skills. Thus, this research aims to find out how the process of implementing character-based interactive rotating board game media improves speaking skills in group B children. The research method used is descriptive-qualitative with descriptive data analysis. The subjects of this research were five group B children at Kindergarten Kartika. Data analysis in this research collects descriptive data. Based on this research, an increase in the application of character-based interactive rotating board game media can help children improve their speaking abilities in group B. From the final results of the research on five group B children, there were two children whose speaking skills began to develop, and three children whose speaking abilities met expectations.
Strategi Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak Speech Delay Herliawati, Lia; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 5 (2024): Volume 7 Number 5, September 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan bahasa anak berkembang sesuai dengan stimulasi yang diberikan dari lingkungannya, kecakapan berbahasa pada anak ditandai dengan anak dapat berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti sehingga memudahkan anak dalam berkomunikasi. Namun tidak sedikit hambatan yang dihadapi anak seperti hambatan keterlambatan berbicara atau Speech delay. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam mengembangkan kecakapan berbahasa pada anak speech delay. Artikel ini menggunakan metode studi literatur berdasarkan sumber bacaan dari karya tulis dan hasil penelitian yang telah dipublikasi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan beberapa sumber bacaan dari beberapa artikel mengenai strategi pengembangan berbahasa anak. Data yang diperoleh dianalisis dengan strategi analisis isi sehingga mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan analisis hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa dampak dari keterlambatan bicara pada anak dapat menyebabkan anak menjadi cenderung diam, sulit berkomunikasi dan merespon lingkungan disekitarnya, belum mampu berbicara dengan jelas sehingga sulit untuk bersosialisasi. Untuk itu perlu dirancang strategi yang dapat mengembangkan kecakapan berbahasa anak speech delay melalui kegiatan:  melatih anak berbicara dengan jelas, perlahan dan diulang-ulang, saat berbicara selalu memperhatikan kosakata dan tata bahasa yang diucapkan, dan melibatkan anak dalam setiap percakapan dengan mengontrol dan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru.   Children's language development develops through the stimulation provided by their environment. Language skills in children are characterized by being able to speak clearly and understandably, making it easier for children to communicate. However, children face quite a few obstacles, such as speech delays. This research describes teachers' strategies for developing language skills in speech-dead children. This article uses a literature study method based on reading sources from written works and published research results. The data collection technique used in this research is a literature study by collecting several reading sources from several articles regarding children's language development strategies. The data obtained was analyzed using a content analysis strategy to obtain conclusions. Based on the analysis of previous research results, it is stated that the impact of delayed speech on children can cause children to tend to be silent, have difficulty communicating and responding to the environment around them, and are not yet able to speak clearly, making it difficult to socialize. For this reason, it is necessary to design strategies that can develop the language skills of speech-delayed children through activities: training children to speak, slowly, and repeatedly when speaking, always paying attention to the vocabulary and grammar spoken, and involving children in every conversation by controlling and correcting pronunciation. a child who is still mistaken.
Pengembangan Media Boneka Tangan terhadap Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini melalui Metode Bercerita Berbasis Tema Maryati, Seli; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 4 (2024): Volume 7 Number 4, July 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguasaan perkembangan bahasa ekspresif anak usia dini diantaranya kemampuan berbahasa lisan. Akan tetapi kemampuan berbahasa pada anak berbeda-beda. Seperti pada penelitian yang di laksanakan di TK Al-Hikmah tidak semua anak mempunyai kematangan yang sama, pada penelitian tersebut diperoleh data bahwa rendahnya perkembangan bahasa dalam kelancaran berbicara yaitu salah satunya tidak mau bersuara ketika mengucapkan kata, dan di perlukan motivasi ketika berbicara. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengembangkan media boneka tangan untuk meningkatkan bahasa ekspresif pada anak. Metode penelitian menggunakan Research and Developlment R&D dengan menggunakan prosedur pengembangan Borg & Gall. Subjek penelitian ini  adalah anak kelompok A sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan angket. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriftif dan analisis data statistik deskriftif kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari penilaian kualitas produk berupa saran, dan masukan para ahli Data kuantitatif berupa jumlah skor yang dihitung menggunakan teknik statistik dari hasil penilaian angket. Validitas kelayakan dari ahli materi, dan media memperoleh rata-rata persentase 69% dan 72% dengan kategori layak. Penilaian guru terhadap media boneka tangan sangat baik dengan nilai persentase 75%. Adapun peningkatan kemampuan bahasa ekspresif dengan nilai persentase 85% dalam kategori Berkembang Sangat Baik. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan boneka tangan melalui bercerita dinyatakan layak.   Early childhood mastery of expressive language development includes oral language skills. However, children's language abilities vary. As in the research conducted at Al-Hikmah Kindergarten, not all children have the same maturity. In this research, data was obtained that the low level of language development in speaking fluency was that one did not want to make a sound when saying words and needed motivation when speaking. Based on these problems, researchers developed hand puppet media to improve expressive language in children. The research method uses research and development R&D using Borg & Gall development procedures. The subjects of this research were 15 group A children. Data collection techniques use interview, observation, and questionnaire techniques. Data were analyzed using descriptive qualitative data analysis techniques and quantitative descriptive statistical data analysis. Qualitative data is obtained from product quality assessments through suggestions and input from experts. Quantitative data is in the form of total scores calculated using statistical techniques from the results of questionnaire assessments. The feasibility validity of material experts and media obtained an average percentage of 69% and 72% in the appropriate category. The teacher's assessment of hand puppet media is very good, with a percentage score of 75%. There is an increase in expressive language skills, with a percentage value of 85% in the Very Well Developed category. The research results showed that the development of hand puppets through storytelling was declared feasible.