Claim Missing Document
Check
Articles

Organizational Commitment Is Viewed From The Perception Of Organizational Support For Students Who Study While Working Saoki Rahman; Lania Muharsih; Arif Rahman Hakim
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 4 (2023): Volume 11, Issue 4, Desember 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v11i4.12402

Abstract

Students who decide to study while working have to take on a tougher role than students who don't work. The negative impact of studying while working is feeling that the work they do has no meaning, there are students who choose to resign from the company for several reasons, such as wanting to focus on completing their final assignment, choosing to look for a new job because of the long shift system, there are also students who often refuse to work overtime when asked by their superiors, it is in this situation that students' commitment is tested. Meanwhile, companies need employees who are proactive and have a high commitment to work. This research looked at the influence of organizational support on organizational commitment in 319 students who studied while working at UBPK. The sampling method uses quota sampling. In this study, 2 scales were used: the Allen and Meyer organizational commitment scale with 24 items and the Eisenberger perceived organizational support scale with 8 items. The SPSS 25 statistical program was used to analyze this research data. The results of the hypothesis test show a significance of 0.000 P <0.05. With an R coefficient value of 0.752, it is clear that the variable perception of organizational support has a positive impact on organizational commitment. This means that the more positive the perception of organizational support, the higher the level of commitment to the organization.Mahasiswa yang memutuskan untuk kuliah sambil bekerja harus menempuh peran yang lebih berat daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Dampak negatif dari kuliah sambil bekerja adalah merasa bahwa pekerjaannya yang dilakukan tidak memiliki makna, adanya mahasiswa yang memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan dengan beberapa alasan, seperti ingin memfokuskan diri untuk menyelesaikan tugas akhir, memilih mencari pekerjaan baru karena sistem shift yang berkepanjangan, ada juga mahasiswa yang sering menolak lembur ketika diminta oleh atasan, di situasi tersebutlah komitmen mahasiswa diuji. Sedangkan perusahaan membutuhkan karyawan yang proaktif dan memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja. Penelitian ini melihat pengaruh dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi pada 319 mahasiswa yang kuliah sambil bekerja di UBPK. Metode pengambilan sampelnya menggunakan kuota sampling. Dalam penelitian ini, digunakan 2 skala: skala komitmen organisasi Allen dan Meyer dengan 24 item dan skala persepsi dukungan organisasi Eisenberger dengan 8 item. Program statistik SPSS 25 digunakan untuk menganalisis data penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan signifikansi 0.000 P <0,05. Dengan nilai koefisien R sebesar 0,752, jelas bahwa variabel persepsi dukungan organisasi berdampak positif pada komitmen organisasi. Artinya semakin positif persepsi dukungan organisasi maka semakin tinggi tingkat komitmen pada organisasi
Celebrity Worship K-popers Karawang: Apakah Efek dari Neuroticism? Hanifah, Zahra Shafa; Muharsih, Lania; Pertiwi, Anggun
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.463

Abstract

Celebrity worship sebagai perilaku yang dicirikan oleh obsesi terhadap selebritas yang diidolakan. Neuroticism, yang merupakan kecenderungan untuk mengalami emosi negatif seperti kecemasan, ketidakstabilan emosional, dan ketidakpuasan, adalah salah satu faktor psikologis yang berpotensi memengaruhi perilaku ini. Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh neuroticism terhadap celebrity worship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausalitas asosiatif dengan teknik non-probability sampling, snowball sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 235 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Celebrity Attitude Scale (CAS) dan Big Five Iventory-2 (BFI-2). Uji regresi linear sederhana sebagai penganalisis data guna menilai pengaruh neuroticism terhadap celebrity worship. Analisis tersebut menghasilkan nilai signifikansi 0.000, yang tidak melampaui nilai ambang batas 0.05. Hal ini menjadi acuan bahwa hipotesis alternatif (Hₐ) diterima dan hipotesis nol (H₀) ditolak, menunjukkan bahwa neuroticism memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku celebrity worship. Berdasarkan uji koefisien determinasi, diketahui bahwa neuroticism memberikan kontribusi sebesar 4.5% pada perilaku celebrity worship, sementara 95.5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
GENERASI X, Y, Z: SIAPA YANG PALING BAHAGIA DI KARAWANG? Nita Rohayati; Lania Muharsih; Linda Mora
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v9i2.8312

Abstract

This study aims to analyze the level of happiness and well-being among three generations, namely Generation X, Y, and Z, in Karawang Regency. The method used is a quantitative survey with the PERMA Profiler instrument to measure the dimensions of well-being based on five main factors: positive emotions, engagement, relationships, meaning, and achievement. The sample of this study consisted of 300 respondents, with 100 respondents each for Generation X, Y, and Z. The results of statistical analysis using ANOVA showed that there was no statistically significant difference in well-being scores between the three generations (p = 0.45). Although Generation X had the highest well-being score, the difference was not large enough to be considered significant. The discussion shows that although there are differences in the average well-being scores, these three generations generally have relatively good well-being and are in the normal function category. The implication is that even though there are no significant differences, policies are still needed that focus more on improving well-being, especially among the younger generation, in terms of mental health, stress management, and healthier social relationships. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan di antara tiga generasi, yaitu Generasi X, Y, dan Z, di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan instrumen PERMA Profiler untuk mengukur dimensi kesejahteraan berdasarkan lima faktor utama: emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian. Sampel penelitian ini terdiri dari 300 responden, dengan 100 responden masing-masing untuk Generasi X, Y, dan Z. Hasil analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan secara statistik dalam skor kesejahteraan antara ketiga generasi (p = 0,45). Meskipun Generasi X memiliki skor kesejahteraan tertinggi, perbedaan yang ada tidak cukup besar untuk dianggap signifikan. Pembahasan menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan rata-rata skor kesejahteraan, ketiga generasi ini secara umum memiliki kesejahteraan yang relatif baik dan berada dalam kategori fungsi normal. Implikasinya, meskipun tidak ada perbedaan signifikan, tetap diperlukan kebijakan yang lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan, terutama di kalangan generasi muda, dalam hal kesehatan mental, pengelolaan stres, dan hubungan sosial yang lebih sehat.
Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Kepribadian Ekstrovert pada Remaja Pengguna Aplikasi Shopee di Karawang Alzahira, Alma; Muharsih, Lania; Pratomo, Yuwono
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i01.1629

Abstract

Peningkatan penggunaan aplikasi Shopee saat ini menjadi perhatian utama dalam memahami perilaku konsumen terkait dengan kecenderungan konsumtif. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku tersebut yaitu kepribadian ekstrovert. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang yang menjadi titik fokus penting dalam konteks sosial dan ekonomi saat ini. Hipotesis yang diuji adalah adanya pengaruh signifikan dari kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif kausal. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan teknik nonprobability sampling melalui metode accidental sampling. Instrumen yang digunakan penelitian ini yaitu skala perilaku konsumtif dan skala (EPI) Eysenck Personality Inventory. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, berdasarkan hasil tersebut diketahui adanya pengaruh yang signifikan kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang.
Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Kepribadian Ekstrovert pada Remaja Pengguna Aplikasi Shopee di Karawang Alzahira, Alma; Muharsih, Lania; Pratomo, Yuwono
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i01.1629

Abstract

Peningkatan penggunaan aplikasi Shopee saat ini menjadi perhatian utama dalam memahami perilaku konsumen terkait dengan kecenderungan konsumtif. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku tersebut yaitu kepribadian ekstrovert. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang yang menjadi titik fokus penting dalam konteks sosial dan ekonomi saat ini. Hipotesis yang diuji adalah adanya pengaruh signifikan dari kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif kausal. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan teknik nonprobability sampling melalui metode accidental sampling. Instrumen yang digunakan penelitian ini yaitu skala perilaku konsumtif dan skala (EPI) Eysenck Personality Inventory. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, berdasarkan hasil tersebut diketahui adanya pengaruh yang signifikan kepribadian ekstrovert terhadap perilaku konsumtif pada remaja pengguna aplikasi Shopee di Karawang.
Social comparison: when social media mirror body image among female adolescents in Karawang regency Anggraeni, Sheli; Muharsih, Lania; Maulidia, Ananda Saadatul
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 11 NUMBER 1 JUNE 2025
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v1i1.72138

Abstract

This study aims to examine the influence of social comparison on body image of female adolescents, who are active social media users, in Karawang Regency. The population of the study was infinite. The sample consisted of 204 female adolescents aged 12-22 years who actively used Instagram and TikTok, selected using the convenience sampling technique. The study was conducted using a quantitative approach with a causal design. The data were collected using two psychological scales: the 13-item Body Image Scale adapted from Khairani et al. (2019) and the 11-item Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R) adopted from Rachmat et al. (2024). The data were analyzed using the simple linear regression. Results showed that social comparison significantly influenced body image (p=0.017); p<0.05), indicating that higher tendency for self-comparison leads to poorer body image. The R² value of 2.8% indicates that social comparison is a contributing factor, while the remaining 97.2% of the variance may be attributed to other factors not explored in this study.
Social comparison: when social media mirror body image among female adolescents in Karawang regency Anggraeni, Sheli; Muharsih, Lania; Maulidia, Ananda Saadatul
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 11 NUMBER 1 JUNE 2025
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v1i1.72138

Abstract

This study aims to examine the influence of social comparison on body image of female adolescents, who are active social media users, in Karawang Regency. The population of the study was infinite. The sample consisted of 204 female adolescents aged 12-22 years who actively used Instagram and TikTok, selected using the convenience sampling technique. The study was conducted using a quantitative approach with a causal design. The data were collected using two psychological scales: the 13-item Body Image Scale adapted from Khairani et al. (2019) and the 11-item Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R) adopted from Rachmat et al. (2024). The data were analyzed using the simple linear regression. Results showed that social comparison significantly influenced body image (p=0.017); p<0.05), indicating that higher tendency for self-comparison leads to poorer body image. The R² value of 2.8% indicates that social comparison is a contributing factor, while the remaining 97.2% of the variance may be attributed to other factors not explored in this study.
MANFAAT DAN TANTANGAN ORGANISASI: PENGARUHNYA PADA PERJALANAN PERKULIAHAN Lania Muharsih; Muhammad sutan prayogo
JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 1 (2024): May
Publisher : CENDEKIA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kampus terhadap perjalanan perkuliahan mereka, dengan fokus pada manfaat yang diperoleh dan tantangan yang dihadapi. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode studi kasus, melibatkan mahasiswa yang aktif dalam berbagai jenis organisasi di kampus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk menggali pengalaman serta persepsi mahasiswa terkait keterlibatan mereka dalam organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam organisasi memperoleh manfaat signifikan, seperti pengembangan keterampilan kepemimpinan, manajerial, dan peluang networking yang luas. Namun, mereka juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pengelolaan waktu antara kegiatan organisasi dan tugas akademik, serta stres dan konflik internal dalam organisasi. Temuan ini menyoroti pentingnya dukungan dari pihak kampus, seperti pelatihan manajemen waktu dan pengelolaan stres, untuk membantu mahasiswa menyeimbangkan kegiatan organisasi dengan tuntutan akademik mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak kampus dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan mahasiswa secara holistik.
Pengaruh Fear of Missing Out terhadap Perilaku Konsumtif pada Remaja Penggemar Fashion Korea di Karawang Mulyati, Nur Agustina; Muharsih, Lania; Greata, Holy
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i02.2237

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang kuat akibat adanya globalisasi menjadi faktor utama penyebab besarnya antusias publik tehadap Korean Wave di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh fear of missing out terhadap perilaku konsumtif pada remaja penggemar fashion Korea di Karawang. Fear of missing out merupakan perasaan untuk ingin merasa terhubung dengan orang lain dan takut jika orang lain mengalami hal yang lebih menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain asosiatif kausal jenis korelasi. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja dari umur 15-22 tahun di Karawang. Pada penelitian ini tidak diketahui jumlah populasinya sehinnga pada pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan metode teknik purposive sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan skala Fear of missing out (FoMOs) menurut Przybylski, Murayam, DeHann, & Gladwell (2013) dan skala konstruk Perilaku konsumtif berdasarkan delapan (8) indikator menurut Sumartono (2002) yang digunakan untuk mengukur kedua variabel dalam penelitian ini. Hasil analisis dengan menggunakan data uji linearitas didapatkan hasil >0.05 sehingga Ha diterima dan ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fear of missing out terhadap perilaku konsumtif pada remaja penggemar fashion Korea di Karawang.
Pengaruh Harga Diri terhadap Pembelian Kompulsif Merchandise pada Army di Karawang Asmara, Mira Audy; Muharsih, Lania; Greata, Holy
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i02.2238

Abstract

ARMY (penggemar BTS) dikenal dengan loyalitas tinggi terhadap idolanya. Salah satu bukti loyalitas ini adalah pembelian merchandise. Peningkatan antusiasme dalam pembelian merchandise dengan berulang- ulang dapat memunculkan tingkah laku yang dikenal sebagai pembelian kompulsif. Studi yang dilaksanakan memiliki tujuan dalam mengidentifikasi dampak harga diri pada pembelian kompulsif merchandise terhadap ARMY (penggemar BTS) di Karawang. Responden yang dilibatkan pada studi yang dilaksanakan yaitu ARMY Karawang (penggemar BTS) sejumlah 112 individu. Alat ukur yang dipergunakan yaitu CBS (Compulsive Buying Scale) dan RSES (Rosenberg Self-Esteem Scale). Menggunakan metode studi kuatitatif yang menggunakan design studi asosiatif kausal jenis korelasional, jenis teknik dalam mengambil sampel non probability menggunakan teknik purpose sampling. Hasil uji hipotesis diatas terdapat nilai yang signifiikan dari harga diri sebesar 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis diterima dan disimpulkan bahwa pembelian kompulsif pada ARMY (penggemar BTS) di Karawang dipengaruhi oleh harga diri. Temuan studi mengindikasikan jika Adanya dampak antara harga diri (x) dan pembelian kompulsif (y) berpengaruh sebesar (17,7%) serta 82% diberikan dampak oleh variabel lain yang tidak dilakukan observasi pada studi yang dilaksanakan.