Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model Problem Based Learning berbantuan media pop-up book digital terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 58 siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Sukun, Kota Malang yang terbagi dalam kelompok eksperimen (30 siswa) dan kelompok kontrol (28 siswa). Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon siswa. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis antara kelompok eksperimen dan kontrol (F=25,037; p<0,05). Kelompok eksperimen mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan N-gain score 0,49 (kategori sedang), sedangkan kelompok kontrol 0,23 (kategori rendah). Aspek evaluasi mengalami peningkatan tertinggi dengan N-gain score 0,63, diikuti aspek analisis (0,59), inferensi (0,52), interpretasi (0,41), dan eksplanasi (0,38). Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan rata-rata skor 3,49 dari skala 4. Simpulan penelitian ini adalah model Problem Based Learning berbantuan media pop-up book digital efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.