Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DETEKSI DINI PRADIABETIK SEBAGAI LANGKAH AWAL PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DI MASYARAKAT PERUMAHAN BUKIT KALIBAGOR INDAH, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS wahyudin, wahyudin; Yusan, Rizak Tiara; Pratama, Koernia Nanda; Hidayah, Arfi Nurul
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 1 (2023): Vol 4 No 1 (2023): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.221 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.1.7012

Abstract

Deteksi dini pradiabetik merupakan salah satu cara untuk menekan tingginya angka kejadian diabetes yang setiap tahun mengalami peningkatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui kondisi gula darah sejak awal warga yang tinggal di perumahan bukit kalibagor indah. Jika kondisinya adalah pradiabetik, maka warga dapat merubah pola kehidupannya menjadi lebih sehat, sehingga kondisi pradiabetik yang dialami tidak berkembang menjadi diabetik. Metode yang digunakan adalah memeriksa gula darah puasa (GDP) warga. Pemeriksaan GDP bekerjasama dengan kader posbindu, ketua RT, tokoh masyarakat dan takmir mesjid yang dilaksanakan pada pagi hari. Selanjutnya dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan warga terkait dengan pradiabetik, diabetik, komplikasi, manajemen stress pradiabetik dan diabetik, serta penyuluhan terkait dengan olahraga kaki pada diabetes. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dari 105 warga yang memeriksa GDP, diperoleh hasil bahwa yang mengalami pradiabetik adalah sebanyak 43 %. Jumlah yang tidak sedikit tentunya, mengingat banyak warga yang takut memeriksakan GDP, sehingga hanya sejumlah 105 warga yang memeriksa GDP. Pelaksanaan penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan warga terhadap materi penyuluhan yang diberikan dengan nilai p< 0.05. pengetahuan tentang pradiabetik diharapkan akan menjadi modal untuk merubah pola hidup yang lebih sehat. Key word: pradiabetik, deteksi dini, gula darah puasa (GDP)
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DI MASA PANDEMI Kartika, Dewi Emala; Paramita, Hilma; Basiran, Basiran; Wulansari, Rahmawati; Wahyudin, Wahyudin; Hidayah, Arfi Nurul
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.672 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4682

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi periode pergolakan bagi mahasiswa kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai adakah hubungan yang terkait dengan peningkatan penggunaan media sosial dengan kejadian depresi pada mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman yang terkena dampak wabah COVID-19. Studi menggunakan desain penelitian observasional analitik dan metode cross-sectional. Data diperoleh dari mahasiswa kedokteran. Data yang diperiksa adalah skor tes BDI dan skor SONTUS. Penulis menggunakan metode simple random sampling. Total ada 90 sampel. Uji korelasi chi-square digunakan untuk melihat korelasi antara jenis kelamin dan intensitas penggunaan media sosial, sedangkan uji korelasi Spearman digunakan untuk melihat korelasi antara Indeks Prestasi Kumulatif, intensitas penggunaan media sosial dan tingkat depresi. Sebagian besar mahasiswa terbukti memiliki tingkat depresi yang rendah (45,50%) dengan intensitas penggunaan media sosial yang rendah (50,00%). Data Spearman menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif, intensitas penggunaan media sosial dan depresi. Ada korelasi antara jenis kelamin dan penggunaan media sosial sedangkan tidak ada korelasi yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif, intensitas penggunaan media sosial dan depresi pada mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman pada saat pandemi. Kata Kunci: COVID-19, depresi, mahasiswa kedokteran, media sosial
PROFIL STRATEGI BELAJAR SRL KOMPONEN KOGNITIF DALAM MEMPERSIAPKAN UJIAN SOCA SELAMA MASA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS Widiartini, Catharina; Hidayah, Arfi Nurul; Ardansyah, Marsya Bunga Dis
Medical and Health Journal Vol 3 No 1 (2023): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2023.3.1.7760

Abstract

Background: SOCA is an assessment method which tests students' critical thinking, clinical reasoning, and communication skills. SRL (self-regulated learning) cognitive component is a crucial learning-strategies which is useful in processing and storing information on preparing SOCA. SRL determines presage factors in learning environment change. The learning process has changed since the COVID-19 pandemic, which was originally fully online to PTMT. These environmental changes regulate an important role in the SOCA preparation process; thus, this profile of the learning process is not only prominent for monitoring and evaluating in policy making by institution, but also for self-evaluating by respondents. Objective: To find profile of SRL learning strategies for cognitive components in preparing SOCA from FK Unsoed students’ during limited face-to-face learning method in 2021/2022. Methods: This quantitative-observational-descriptive study uses primary data from a questionnaire "SRL Learning Strategies in Limited Face-to-Face Learning Period" by 199 undergraduate-student (of batch 2019, 2020, and 2021). The results are presented in tables and frequency-distribution diagrams based on the sub-components of learning strategies and frequency of use. Results: Most (70.35%) of the respondents were women with an average age of 19.6 years. The majority of respondents always apply rehearsal learning strategies and quite often apply elaboration, organizing, and critical thinking learning strategies. The smallest proportion of application frequency types is "never". Conclusion: The percentage of implementation of "rarely " and "never" are less than the percentage of implementation of "always" and "often".
THE RELATIONSHIP BETWEEN BLOOD PRESSURE AND BLOOD SUGAR LEVELS: THE MODERATING ROLE OF AGE AND GENDER Wahyudin, Wahyudin; Pauzi, Rizqi Yanuar; Yunika, Novia; Setyanto, Muhamad Rifqi; Hidayah, Arfi Nurul
Medical and Health Journal Vol 4 No 2 (2025): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.4.2.14571

Abstract

This study aimed to evaluate the relationship between blood pressure and blood sugar levels, and how age and gender moderate the relationship. The study involved 105 respondents who underwent health check-ups in Banyumas Regency. Blood pressure was categorized as normal or hypertension, while blood sugar levels were divided into normal, prediabetes, and diabetes. The Chi-Square test showed a significant association between blood pressure and blood sugar levels (p < 0.05), although the strength of the association was relatively weak. Individuals with hypertension have a higher risk of developing blood sugar disorders, especially in women and individuals over 45 years old. Ordinal regression analysis showed that age and gender played an important role in influencing this association. These findings emphasize the importance of an integrated approach in screening and management of hypertension and diabetes, to prevent long-term complications such as cardiovascular disease and renal failure. The practical implications of this study can be used to design more effective public health programs
Caught in the Crossfire: Doctors’ Battle with Emotional Strain and Resource Shortages (Lesson Learned from Covid-19 Pandemic) Lestari, Diyah Woro Dwi; Hidayah, Arfi Nurul; Ferine, Miko; Wicaksono, Raditya Bagas; Dinata, Ageng Bella; Muhaimin, Amalia; Octavilia, Ernasiwi Astri; Maghfiroh, Nisaul; Kamal, Isran
Medical and Health Journal Vol 5 No 1 (2025): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.5.1.15090

Abstract

Healthcare professionals, particularly doctors, navigate a delicate balance between empathy and emotional resilience, a challenge that became more pronounced during the COVID-19 pandemic. This study explores the experiences of doctors in managing empathy while coping with burnout, compassion fatigue, and resource scarcity. Through in-depth interviews with general practitioners and specialists, four key themes emerged: the emotional impact of patient conditions on doctors, the heightened burnout caused by excessive workloads, the distress of resource shortages, and the struggle to maintain professionalism despite emotional strain. Findings highlight the dual nature of empathy—while essential for patient care, it also contributes to emotional exhaustion. The study underscores the urgent need for systemic support, including psychological interventions and institutional strategies, to sustain healthcare professionals' well-being and ensure compassionate yet sustainable medical practice.
THE RELATIONSHIP BETWEEN PREVENTIVE ATTITUDES AND THE INCIDENCE OF EXTENDED SPECTRUM BETA-LACTAMASE (ESBL)-PRODUCING ENTEROBACTERIACEAE CARRIERS AMONG HEALTHCARE WORKERS IN HOSPITALS Nuranisa, Aulia; Hestiyani, Rani Afifah Nur; Karunia Ning Widhi, Anriani Puspita; Hidayah, Arfi Nurul; Krisniawati, Nia
Mandala Of Health Vol 18 No 2 (2025): Mandala of Health: A Scientific Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mandala.2025.18.2.17637

Abstract

Infections caused by Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL)-producing Enterobacteriaceae have become a serious health issue, particularly in hospital environments. Gram-negative bacteria such as Escherichia coli and Klebsiella pneumoniae are able to produce ESBL, making them resistant to various beta-lactam antibiotics and complicating infection treatment. The spread of ESBL-producing bacteria is often associated with suboptimal infection prevention practices in healthcare facilities, particularly among healthcare workers who may act as vectors in transmittinghese pathogens. This study aimed to determine the relationship between attitudes and the incidence of ESBL-producing Enterobacteriaceae carriers among healthcare workers in hospitals. This research was conducted using secondary data. Data were analyzed using Fisher Exact test. The result showed no significant relationship between attitudes and the incidence of ESBL carriage, as indicated a p-value of 1.000. The conclusion there was no relationship between attitude and the incidence of ESBL-producing Enterobacteriaceae carriage among healthcare workers at RSI Banjarnegara.
Penguatan Keterampilan Komunikasi Efektif Dokter Dalam Proses Informed Consent Dengan Role Play Ferine, Miko; Hidayah, Arfi Nurul; Amalia, Amalia; Lestari, Diyah Woro Dwi; Muflikhah, Khusnul
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.2.1.12943

Abstract

Jumlah kasus tuntutan hukum terhadap dokter (sengketa medik) di Indonesia semakin meningkat. Proses komunikasi yang kurang efektif dalam memberikan informasi medik memberikan kontribusi besar. Meskipun telah dilaksanakan proses Informed consent, pasien sering mengikuti prosedur medik tertentu tanpa pemahaman yang lengkap dan relevan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dokter mengenai pentingnya pemahaman pasien terhadap berbagai prosedur medik yang akan dilaksanakan dan menguatkan keterampilan komunikasi efektif dalam proses informed consent dengan metode role play. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia cabang Banyumas. Kegiatan ini diikuti oleh dokter umum di wilayah Banyumas. Kenaikan rerata nilai pre-tes dan post-test menunjukkan hasil yang signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan dengan metode role play ini bermanfaat bagi para peserta kegiatan.
Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Tingkat Kecemasan Dental Pasien sebelum Tindakan Odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Kuncoro, Bestaria Sani; Hidayah, Arfi Nurul; Oktadewi, Fitri Diah; Widodo, A. Haris Budi; Prasetyojati, Anna Kartika Puji
Journal of Dental and Biosciences Vol 1 No 01 (2024): Journal of Dental and Biosciences
Publisher : Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Odontektomi merupakan prosedur untuk mengangkat gigi terpendam dengan pembedahan dan membutuhkan beberapa instrumen bedah tambahan. Prosedur odontektomi yang kompleks ini dapat menimbulkan masalah psikologis pada pasien yaitu munculnya kecemasan dental. Kecemasan dental dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yaitu psikososial, perilaku, genetik dan sosiodemografi. Faktor sosiodemografi dapat terdiri dari usia, jenis kelamin, dan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan tingkat kecemasan dental pasien sebelum tindakan odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan tindakan odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sebanyak 75 responden pasien yang akan dilakukan tindakan odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi-square dan Uji Regresi Logistik Multinomial. Hasil penelitian didapatkan variabel usia mempunyai p (0,000) dan contingency coefficient cukup kuat (0,473), jenis kelamin mempunyai p (0,000) dan contingency coefficient kuat (0,673), dan pendidikan mempunyai p (0,041) dan contingency coefficient lemah (0,342). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi meliputi usia, jenis kelamin, dan pendidikan dengan tingkat kecemasan dental pasien sebelum tindakan odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto serta variabel yang paling berpengaruh dengan tingkat kecemasan dental pasien sebelum tindakan odontektomi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yaitu jenis kelamin.
Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Kedokteran Gigi Tentang Gigi Berjejal Terhadap Minat Melakukan Perawatan Ortodonti Cekat Elgiva, Nabiel Lavina; Handayani, Fani Tuti; Hidayah, Arfi Nurul; Hidayah, Riski Amalia; Wulansari, Rahmawati
Journal of Dental and Biosciences Vol 2 No 02 (2025): Journal of Dental and Biosciences
Publisher : Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdentbios.2025.2.02.15660

Abstract

Pendahuluan: Gigi berjejal dapat dikoreksi dengan perawatan ortodonti cekat. Perawatan ini memiliki beberapa tantangan dengan sifatnya yang melekat dan tidak dapat dilepas pasang oleh pasien sehingga dapat memengaruhi minat individu terhadap perawatan. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan. Mahasiswa kedokteran gigi secara khusus belajar mengenai maloklusi, estetika wajah, dan estetika gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan mahasiswa kedokteran gigi mengenai gigi berjejal terhadap minat perawatan ortodonti cekat; Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman sejumlah 185 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel penelitian adalah 113 orang. Pengambilan data dilakukan dengan dua kegiatan yaitu kegiatan daring berupa pengisian kuesioner google form dan kegiatan luring berupa pemeriksaan dan pengambilan foto intraoral. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana; Hasil: Hasil pada penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa kedokteran gigi mengenai gigi berjejal terhadap minat perawatan ortodonti cekat (p<0,05) dengan nilai R Square sebesar 0,245; and Kesimpulan: Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai gigi berjejal terhadap minat perawatan ortodonti cekat sebesar 24,5%.