Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Pelaksanaan Proyek Drainase Dengan Metode CPM Dan PERT Gunaedy Utomo; Irna Hendriyani; Siti Nor Aida
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v9i1.1884

Abstract

This research purposes to evaluate the implementation of the drainage project in Jl. Mulawarman, Gg. Arjuna, Sepinggan. This research uses the CPM (Critical Path Method) and the PERT (Project Evaluation and Review Technique). Based on the budget plan, time schedule, weekly report, documentation and interview found that the result of the CPM with two critical paths are work activities. The first critical path are: Activity A (Mobilization and Demobilization), Activity C (Landfilling activity), Activity F (Concrete works K-175, Ready Mix). The second critical path are: Activity A (Mobilization and Demobilization), Activity E (Begisting work for black channels), and Activity G (Plain U24 Concrete Iron Works). Meanwhile, the result of PERT has 49% chance to be completed with the project duration of 18 weeks.
KINERJA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL SOTEK PENAJAM PASER UTARA Anang Yahya; Irna Hendriyani; Hasanuddin Damanik
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.116 KB)

Abstract

Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Laston dikenal sebagai lapisan aus dengan nama AC-WC (Asphalt Concrete -Wearing Course), diameter butir maksimal 19,0 mm, bertekstur halus. Proses produksi semen relatif mahal, sehingga perlu adanya alternatif yaitu Abu Batu Sotek. Hasil penelitian laboratorium mengenai penggunaan abu batu sotek. Sebagai bahan pengisi (filler) Laston AC-WC (Gradasi Halus) mendapatkan hasil pengujian, kadar aspal optimum diperoleh 6,6 %. Menghasilkan desain campuran laston AC-WC gradasi halus dengan penggunaan filler abu batu sotek dapat mempengaruhi nilai karakteristik marshall didapat hasil pengujian dengan spesifikasi menunjukan meningkatnya stabilitas 1059kg > 800 kg, flow 3,15 mm > 3,0 mm, VIM dengan 2 x 75 penumbukan hasil pengujian 2% ≤ 4% ≤ 5%, ,rongga terisi aspal (VFB) hasil pengujian 82% > 65%, dan rongga diantara agregat (VMA) hasil pengujian 20,7% > 15% dan nilai VIM pada kepadatan mutlak 2 x 400 penumbukan adalah 2,2% ≥ 2%, dan stabilitas naik 2532,8 kg > 800kg. Hasil ini memenuhi persyaratan yang diisyaratkan sehingga dapat dijadikan acuan dalam pembuatan job mix formula sebagai pelaksanaan/aplikasi dilapangan.
PENGARUH JENIS AIR PADA PERAWATAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Yepi Aprilianus
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.658 KB)

Abstract

Perawatan beton merupakan suatu proses untuk menjaga tingkat kelembaban untuk mencegah hidrasi yang berlebihan serta menjaga agar hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Perawatan beton yang baik umumnya menggunakan air bersih tetapi proses ini akan mendapat kendala manakala lokasi pembuatan beton di daerah pantai yang sulit terjangkau air bersih, yang akhirnya dalam proses perawatan beton di daerah pantai, proses perendaman dengan air laut dan air tergenang disekitaran lokasi pun sering digunakan sehingga akan mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini menggunakan air tawar, air laut dan air tergenang pada perawatan beton untuk masa perawatan 7, 14 dan 28 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari kuat tekan beton yang terendam dengan air tawar pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dari pada beton yang terendam di air laut dan air tergenang, sedangkan untuk beton umur 7 hari yang terendam di air tergenang menghasilkan kuat tekan rata-rata yang rendah daripada kuat tekan beton yang dihasilkan beton yang terendam di air tawar dan air laut. Pada beton umur 14 hari dan 28 hari yang terendam di air tawar, air laut dan air tergenang menunjukkan semakin tinggi mutu beton maka perbedaan kuat tekan antara beton yang mengalami perawatan dengan air tawar semakin kecil dengan beton yang terendam di air laut dan air tergenang. Artinya pengaruh perawatan beton terhadap nilai kuat tekan adalah semakin baik perawatan beton maka nilai kuat tekan semakin tinggi dan sebaiknya jika perawatan beton tersebut kurang, maka nilai kuat tekan yang dihasilkan akan berkurang.
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM Hamriani Ryka; Irna Hendriyani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.455 KB)

Abstract

Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam dengan waktu penyelesaian pekerjaan selama 80 hari kalender pada kenyataannya di lapangan pelaksanaan pekerjaan belum selesai, sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Langkah yang diambil untuk penyelesaian proyek yaitu membuat suatu metode pengendalian manajemen proyek, yaitu pengendalian waktu dan biaya. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi terhadap kinerja kontraktor pelaksana dari awal pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam sampai proyek tersebut selesai dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dengan tiga indikator BCWS (Budget cost of work schedule), BCWP(Budget cost of work performed) dan ACWP (Actual cost of work performed). Dan Analisa Varians CV (Cost Varians), SV (Schedule Varians),CPI (Cost Performance Index) dan SPI (Schedule Performance Index). Berdasarkan hasil perhitungan realisasi, waktu pelaksanaan proyek lebih lambat dari jadwal rencana. Jadwal rencana 11 minggu dan waktu pelaksanaan 15 minggu. Dengan nilai CPI 0,36 dan SPI 0,83 menunjukkan biaya pelaksanaan proyek lebih kecil dari anggaran rencana dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana.
ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN Suheriah Mulia Devi; Irna Hendriyani; Nova Hariyanti
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.314 KB)

Abstract

Parkir merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh kota-kota besar dan kota berkembang seperti Kota Balikpapan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan masalah yang terdapat di salah satu pusat perkantoran di kota Balikpapan dalam hal ini area parkir pengunjung Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Balikpapan dan sekaligus memberikan suatu alternatif solusi berkaitan dengan masalah yang timbul. Data yang digunakan adalah data kendaraan (mobil dan motor) yang masuk dan keluar selama masa periode kajian dan durasi kendaraan parkir juga data layout parkir serta kendaraan yang parkir pada badan jalan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa permasalahan yang timbul adalah kurangnya jumlah petak parkir untuk menampung kendaraan yang menggunakan area parkir pada jam puncak dan banyaknya karyawan yang juga menggunakan area parkir. Dari hasil analisis yang diperoleh untuk kebutuhan parkir roda empat saat ini adalah sebanyak 31 SRP sedangkan ruang parkir yang tersedia adalah 24 SRP. Sedangkan untuk kendaraan roda dua kebutuhan parkir saat ini adalah sebanyak 154 SRP sedangkan ruang parkir yang tersedia adalah 46 SRP.
ANALISA KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL SIMPANG TUGU MATILDA BALIKPAPAN Irna Hendriyani; Rendi Eko Sugiarto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.744 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mencari kinerja persimpangan berdasarkan derajat kejenuhan, tundaan, dan panjang antrian. Selain itu juga mencari penanganan secara teknis sehingga kinerja persimpangan ini dapat dioptimalkan. Pengumpulan data primer secara survey geometrik, kondisi lingkungan, dan lalu lintas. Data sekunder berupa jumlah penduduk, jumlah kendaraan, dan MKJI 1997. Pengambilan data dilakukan 6 hari pada jam 06.00 wita – 19.00 wita. Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data diperoleh volume arus lalu lintas Jl.LetJend.Suprapto 2063 smp/jam, Jl.Jendral A.Yani 2651 smp/jam, Jl.Yos Sudarso 771 smp/jam. Kapasitas 607 smp/jam, 1405 smp/jam, 214 smp/jam. Derajat Kejenuhan 0,9015, waktu sinyal 124 detik, panjang antrian 128 m, 240 m, 128 m, tundaan 72,2 det/smp, 40,3 det/smp, 109,1 det/smp. Pada perhitungan ini dipakai 3 fase dengan belok kiri jalan terus. Penanganan secara teknis untuk simpang Tugu Matilda ini adalah perubahan fase yang tadinya 3 fase menjadi 2 fase yaitu pelarangan belok kanan dari arah Jl.Yos Sudarso ke arah Jl. Jend. A.Yani dan bisa berputar arah ±700 m ke arah Jl.Letjend.Suprapto. Hasilnya volume arus lalu lintas Jl.Letjend.Suprapto 2063 smp/jam, Jl.Jendral A.Yani 2651 smp/jam, Jl.Yos Sudarso 771 smp/jam. Kapasitas 685 smp/jam, 1587 smp/jam, 0 smp/jam, derajat kejenuhan 0,7985, waktu sinyal 53 detik, panjang antrian 60 m, 96 m, 0 m, Tundaan 30,0 det/smp, 15,4 det/smp, 0 det/smp. Berdasarkan hasil tersebut penanganan 5 tahun mendatang perlu diadakan pelebaran jalan/perubahan geometrik jalan. Kata Kunci: Analisa Kinerja, Simpang Tiga Bersinyal, Derajat Kejenuhan.
OPTIMALISASI PEMAKAIAN ALAT BERAT DALAM PROYEK JEMBATAN DI LAHAN GAMBUT Irna Hendriyani; Hamriani Ryka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.584 KB)

Abstract

Jembatan menjadi tumpuan untuk menghubungkan dan membuka wilayah-wilayah terpencil, pelosok-pelosok desa dan daerah-daerah penting lainnya. Di dalam pelaksanaan proyek jembatan khususnya di laha Rawa biasanya terjadi banyak tantangan dan kendala baik yang terduga maupun yang tidak terduga. Untuk itu penyusun mengangkat penjadwalan proyek dengan mengoptimalkan kinerja alat berat perlu karena alat berat merupakan salah satu faktor yang menetukan hasil dalam suatu proyek.
Optimasi Waktu dan Biaya pada Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti Kelurahan Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Metode Time Cost Trade Off (TCTO): Time and Cost Optimization in The Implementation of the Improvement of the Bina Bakti Road of Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara with Time Cost Trade Off (TCTO) Method Irna Hendriyani; Reno Pratiwi; Nour Qadri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.061 KB)

Abstract

Tolok ukur keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti Kelurahan Gunung Seteleng Kabupaten Penajam Paser Utara dipilih sebagai objek penelitian dengan panjang jalan 569 Meter dan anggaran proyek senilai Rp.1.222.038.477,10 karena proyek ini mengalami keterlambatan. Salah satu upaya mengoptimalkan proyek yang sering digunakan adalah dengan metode TCTO (Time Cost Trade Off), Metode ini digunakan untuk menghitung perubahan waktu dan biaya pelaksanaan proyek paling optimum. Dengan menggunakan penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja. Waktu pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Bina Bakti selama 54 hari kalender. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan biaya paling optimum setelah penambahan jam kerja lembur didapatkan total biaya optimum Rp.1.220.695.370,54 dan durasi crashing 42,4 hari dengan efisiensi biaya 0,11% dan efisiensi waktu 13,47%. Untuk penambahan tenaga kerja didapatkan waktu dan total biaya optimum Rp.1.215.485.807,44 dan durasi crashing 37,8 hari dengan efisiensi biaya 0,54% dan efisiensi waktu 22,86%. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penambahan tenaga kerja lebih efisien dibandingkan dengan penambahan jam kerja lembur dan mendapatkan keuntungan biaya lebih besar. Kata Kunci : Optimasi, Time Cost Trade Off, Penambahan Jam Kerja Lembur, Penambahan tenaga kerja The benchmark for the success of a project is seen from the short completion time with minimal costs without leaving the quality of the work. The Bina Bakti Road Improvement Project in Gunung Seteleng Subdistrict, Penajam Paser Utara Regency was chosen as the research object with a road length of 569 meters and the project budget valued at Rp.1,222,038,477.10 this project experienced a delay. Efforts to optimize one of the elements that will affect project control even two other elements, such as time, cost and resources. One of the optimal steps that is often used to overcome project delays is the method of TCTO (Time Cost Trade Off), this method is an attempt to exchange time and costs. This research calculates the most optimum change in time and cost of project implementation. By using additional hours of overtime and additional workforce. The time for implementing the Bina Bakti Road Improvement project for 54 days. Based on the results of the most optimum time and cost research after the addition of overtime working hours, the optimum total cost of Rp.1,220,695,370.54 and 42.4 days of crashing duration with cost efficiency 0.11% and time efficiency 13.47%. And for the addition of workforce, the optimum time and total cost of Rp.1,215,485,807.44 and the crashing duration of 37.8 days were obtained with cost efficiency of 0.54% and time efficiency of 22.86%. From the results of this study, it can be seen that the addition of labor is more efficient compared to the addition of overtime working hours and obtaining greater cost benefits. Keywords: Optimization, Time Cost Trade Off, Addition of Overtime Working Hours, Addition Workforce
Earned Value Analysis pada Proyek Pembangunan Gedung Arsip Kantor BPN: Earned Value Analysis of BPN Office Archives Building Projects Hikmah Maya Sari; Irna Hendriyani; Alifah Ersa Widyaningrum
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.703 KB)

Abstract

Dalam pengendalian biaya dan waktu pada suatu proyek sangat diperlukan agar suatu proyek mampu memperkirakan suatu biaya agar sesuai seperti yang direncanakan dan dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu. Metode pengendalian waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pada proyek Pembangunan Gedung Arsip Kantor Badan Pertanahan Kota Balikpapan. Manfaat penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai evaluasi kinerja dan pengendalian biaya dan waktu terhadap keuntungan bagi pemegang proyek. Data yang diperoleh dari proyek antara lain berupa data jumlah tenaga kerja, upah tenaga kerja, target penyelesaian proyek, Schedule pelaksanaan proyek, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Laporan Progress dan Dokumentasi, kemudian dilakukan analisa biaya, jadwal, varians, dan indeks performansi dengan memaparkan masalah-masalah yang muncul dalam penelitian. Dari hasil analisa diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari nilai yang dianggarkan di tunjukkan dengan nilai CPI = 0,996 dan juga waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana ditunjukkan dengan nilai SPI = 0,9182. Hasil perhitungan perkiraan total biaya keseluruhan akhir proyek sebesar Rp. 1.793.218.596, dengan perkiraan waktu penyelesaian 18 minggu. Menunjukkan proyek mengalami kerugian dan keterlambatan dari yang direncanakan.   Controlling costs and time on a project is very important so that a project is able to estimate the costs to be as planned and can finish the project on time. The time control method used in this research was the Earned Value Analysis method. This research aimed to analyze the performance on the Development Project of the Archive Building of the Land Agency Office of Balikpapan City. The advantage of this research was the increased knowledge about performance evaluation and cost and time control towards advantages for the project holders. The data gained from the project were data about the number of labor, labor costs, project completion target, Project implementation schedule, Budget Plan, Progress Report and Documentation, then an analysis of costs, schedule, variances, and performance indices was done by describing the problems arose in the research. From the analysis it was known that the costs spent were greater than the budget plan, which was indicated by the value of CPI = 0.996 and also the implementation time was slower than the planned schedule, which was proven by the value of SPI = 0.9182. The results of the calculation of the estimated total cost of the final project was Rp. 1,793,218,596, with an estimated completion time of 18 weeks. This showed that the project experienced loss and delay than planned.
Kajian Kebutuhan Air Bersih dengan Cara Optimalisasi Air di Waduk Manggar Balikpapan: Study of Clean Water Needs with Water Optimization in Manggar Balikpapan Reservoir Irna Hendriyani; Suheriah Mulia Devi; M. Rahmad Hidayat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.939 KB)

Abstract

Penelitian ini melakukan penelitian pada air waduk Manggar di Kota Balikpapan. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Data primer yang digunakan hasil dari kunjungan langsung ke lokasi penelitian dengan melakukan observasi dan wawancara kepada PDAM Kota Balikpapan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari PDAM Balikpapan, dan dari berbagai sumber buku. Metode pengoptimalisasian air waduk Manggar menggunakan perhitungan output air yang terjadi. Metode ini untuk mengetahui berapa lama waduk Manggar dapat bertahan tanpa hujan. Dilakukan perhitungan kebutuhan air baku PDAM, pengukuran curah hujan, penguapan air, dan kapasitas waduk Manggar. Perhitungan kapasitas waduk menggunakan simulasi debit waduk Manggar saat Instalasi Pengolahan Air Kilometer 12 dimaksimalkan dan jika air waduk manggar diambil lagi dengan debit 300, 500, dan 600 liter/detik. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kapasitas 300 liter/detik dapat bertahan 110 hari, dengan kapasitas 500 liter/detik dapat bertahan 97 hari, dan dengan kapasitas 600 liter/detik dapat bertahan 91 hari dengan asumsi tanpa terjadi hujan paling lama 90 hari.   This study was conducted on Manggar reservoir in Balikpapan city. The study used by quantitative method. The primary data of this study was obtained from visited Manggar reservoir by conducting observations and interviews with employees of PDAM Balikpapan. The secondary data was taken from PDAM Balikpapan’s data, and from various book sources. The method of optimizing the Manggar reservoir by calculated the output of the water that occurs. This method was used to find out how long the Manggar reservoir can last without rain. The needs of PDAM’s water has been calculated, measurements of rainfall, evaporation of water, and the capacity of the Manggar reservoir. Calculation of reservoir capacity used Manggar reservoir discharge simulation at Kilometer 12 Water Treatment plant is maximized and if water from the Manggar reservoir is taken again with 300, 500, and 600 liter / second. Based on the results of the analysis that has been carried out using the reservoir water optimization method, it can be concluded that with a capacity of 300 liters / sec can last 110 days, with a capacity of 500 liters / sec can last 97 days, and with a capacity of 600 liters / second can last 91 days.