Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa

Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Kayutangi Kota Banjarmasin Tahun 2024 Laila, Laila; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Prihatanti, Nur Rohmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.214

Abstract

Anemia menjadi faktor resiko utama yang menyumbang 20-40% kematian ibu secara langsung dan tidak langsung. Anemia dalam kehamilan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, tahun 2023 dari jumlah ibu hamil 2550 di dapatkan 1537 komplikasi kebidanan yang terbanyak adalah anemia 1107 dan Jumlah Bayi Lahir dengan BBLR sebanyak 617 bayi. Bertujuan untuk menganalisis hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Kota Banjarnasin Tahun 2023. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 32 ibu yang pernah melahirkan dan terdaftar di rekam medis Puskesmas Kayu Tangi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian BBLR sebanyak 16 orang (50,0%) dan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 17 orang (53,1%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai p 0,034 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini ialah ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskemas Kayu Tangi Kota Banjarmasin Tahun 2023
Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar Dengan Kejadian ISPA Pada Batita di Puskesmas Kayutangi Tahun 2024 Marlina, Marlina; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.215

Abstract

ISPA mengacu pada infeksi di berbagai organ saluran pernapasan yang mengakibatkan gangguan aktivitas pernapasan normal pada individu. Indonesia adalah negara ketiga terpadat di Asia dan negara berpenghasilan rendah dengan angka kematian penyakit menular seperti ISPA dan diare sebesar 40%. Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan kota Banjarmasin mencatat 1.762 kasus pneumonia, yang merupakan 47,4% dari perkiraan jumlah balita yang terkena pneumonia sebanyak 3.719 orang. Tujuan: untuk menganalisis hubungan riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Kota Banjarnasin Tahun 2024. Metode: Penelitian ini adalah survey analitikdengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling sebanyak 102 batita yang terdaftar di rekam medis Puskesmas Kayu Tangi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil: Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan antara riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita dengan nilai p 0,290 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita di Wilayah Kerja Puskemas Kayu Tangi Kota Banjarmasin Tahun 2024
Efektivitas Media E-Booklet Terhadap Pengetahuan Pencegahan HIV/AIDS Pada Mahasiswa Di Uniska Banjarmasin Tahun 2024 Mardiyati, Endang; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.216

Abstract

Human immunodeficiency virus adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Acquired immunodeficiency syndrome merupakan sekelompok gejala yang disebabkan oleh melemahnya imunitas tubuh akibat infeksi HIV. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinkes Banjarmasin pada tahun 2023, didapatkan data jumlah penderita HIV di Kota Banjarmasin berjumlah 343 orang, yang terdiri dari 264 orang laki-laki dan 79 orang perempuan. Edukasi dan promosi kesehatan mengenai infeksi HIV berperan besar dalam meningkatkan kesadaran terkait pencegahan dan deteksi dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas media e-booklet terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa di Uniska Banjarmasin tahun 2024. Penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperiment dan dengan rancangan Two group Pre-test Post-test desain. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling sebanyak 60 mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat semester 1. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan rerata pengetahuan pada kelompok e-booklet sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 57,00 menjadi 93,50. Rerata pada kelompok leaflet sebelum diberikan 54,67 menjadi 89,17. Terdapat perbedaan efektivitas antara e-booklet dan leaflet terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS dengan p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas antara e-booklet dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan pencegahan HIV/AIDS dengan p value 0,000 dan mean rank kelompok e-booklet lebih tinggi daripada kelompok leaflet.
Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2024 Anna Soraya; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Kirana, Rita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.218

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi bagi balita jika tidak menerima makanan yang sehat dan seimbang. Anak yang menderita stunting memiliki tubuh yang lebih pendek dari pada anak seusianya. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, dari 5 balita usia 0-59 bulan di Indonesia ditemukan 1 balita stunting (21,5%). Berdasarkan data profil dinas kesehatan kota Banjarmasin (2023), cakupan balita pendek (TB/U) adalah 2,9 % (1263 balita) dan Cakupan Bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Kota Banjarmasin tahun 2023 adalah 6069 bayi atau sebesar 67,6 %. Tujuannya untuk menganalisis hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan di Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarnasin Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 120 baduta yang terdaftar di rekam medis Puskesmas Alalak Selatan. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting sebanyak 40 orang baduta (5,38 %) dan riwayat pemberian ASI tidak eksklusif sebanyak 69 orang baduta (57,5 %) tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan dengan nilai p 0,000 (p<0,05). OR yang diperoleh yaitu 4,649 menunjukkan bahwa baduta yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif memiliki resiko 4,6 kali lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan mereka yang mendapatkan ASI Eksklusif. Kesimpulan penelitian ini ialah Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan di Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarnasin Tahun 2024
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024 Diba, Ratu Farah; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Megawati, Megawati
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.219

Abstract

Tekanan darah tinggi berkontribusi pada 9,4 juta kematian setiap tahun. Tekanan darah tinggi lebih umum pada wanita (30%) daripada laki-laki (29%).Tekanan darah tinggi yang terjadi pada wanita kemungkinan penyebabnya karena adanya keterkaitan hormon pada wanita yang dipicu oleh penggunaann kontrasepsi hormonal atau alat kontrasepsi hormonal, namun pengaruh kontrasepsi hormonal berkaitan erat dengan usia dan lama penggunaan. Penelitian ini untuk menganalisa hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 114 akseptor yang tercatat pada rekam medis atau register yang terdiri dari kelompok kasus sebanyak 38 akseptor yang mengalami peningkatan tekanan darah dan kontrol sebanyak 76 kasus tekanan darah normal. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikasi 0,05. Adanya hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun dengan peningkatan tekanan darah dengan hasil p = 0,000 (p < 0,005). Hasil OR = 6.248 (OR > 1) artinya lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun memiliki 6,248 kali resiko mengalami peningkatan tekanan darah. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah Terdapat adanya hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun dengan terjadinya peningkatan tekanan darah pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024
Hubungan Pengetahuan Ibu Baduta Dengan Implementasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) Sebagai Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pudi Kabupaten Kotabaru Tahun 2024 Noorwahyuni, Henni; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Rafidah, Rafidah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.225

Abstract

Latar belakang : Prevalensi stunting pada balita di dunia sebesar 22%. Stunting di Kalimantan selatan tercatat pada tahun 2022 (24,7%). Kejadian Stunting di Kabupaten Kotabaru pada tahun 2023 sebanyak 20.1%. Target pencapaian program 1000 hari pertama kehidupan di Indonesia mencakup peningkatan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, serta pemenuhan gizi pada anak usia dini. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan implementasi 1000 Hari pertama kehidupan sebagai pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Pudi. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan  pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 79 responden, yang diambil dengan teknik total populasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu baduta. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah implementasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisa menggunakan uji chi square. Hasil : Implementasi 1000 hari pertama kehidupan yang paling banyak pada katagori baik sebanyak 52 Orang (65,8 %), pengetahuan ibu baduta yang paling banyak pada katagori baik sebanyak 51 Orang (64,6 %). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu baduta dengan implementasi 1000 hari pertama kehidupan sebagai pencegahan stunting (p=0,000). Kesimpulan : Hubungan yang didapat antar variabel tersebut searah artinya semakin baik pengetahuan ibu baduta maka semakain baik implementasi terhadap 1000 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus meningkatkan promosi kesehatan tentang 1000 hari pertama kehidupan.
Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMPN 2 Karang Intan Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar Tahun 2024 Riandini S, Istanty; Yuniarti, Yuniarti; Hipni, Rubiati; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.230

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada remaja putri ditandai dengan kondisi mudah lelah, lesu, letih, lemas, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk dan kadar hemoglobin< 12 g/dl. Anemia pada remaja berdampak pada gangguan konsentrasi sehingga mengalami penurunan prestasi, mudah terserang penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh. Anemia pada remaja putri berakibat jangka panjang yaitu pada saat hamil, tidak mampu mencukupi kebutuhan zat-zat gizi bagi dirinya dan janin serta dapat meningkatkan angka prematur, dan bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Karang Intan 2 sekolah SMPN masih banyak siswi yang enggan mengonsumsi TTD yang diberikan pihak puskesmas melalui sekolah. Tujuan penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling jumlah sampel sebanyak 68 remaja putri kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian dari 68 Responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe dan mengalami anemia sebanyak 38 responden (95,0%). Responden yang tidak patuh dan tidak mengalami anemia ada 2 responden (5,0%). Responden yang patuh mengkonumsi tablet Fe dan tidak mengalami anemia sebanyak 28 responden (100 % ) dan tidak ada responden yang patuh mengkonsumsi tablet Fe yang mengalami anemia. Hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi Tablet Fe dengan kejadian anemia (p-value 0,000). Kesimpulan Remaja yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe tidak akan mengalami anemia, namun sebaliknya remaja yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe maka akan mengalami anemia. Saran : Diharapkan pada Remaja putri agar lebih patuh dalam  konsumsi tablet Fe
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslsusif Di Puskesmas Tamban Tahun 2024 Rusmawati, Rusmawati; Hipni, Rubiati; Hapisah, Hapisah; Tunggal, Tri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.245

Abstract

Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan. Dari data capaian  ASI Eksklusif di Puskesmas Tamban  tahun 2023 masih rendah yaitu 150 (64,2%), karena faktor ibu yang bekerja. Tujuan penelitian Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 54 ibu yang mempunyai bayi usia > 6 – 12 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tamban dengan pengambilan sampel secara total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia, pendidikan, pekerjaan. Variabel dependen adalah pemberian ASI Eksklusif.  Analisa data menggunakan uji Chi square dengan nilai Confidence Interval (CI) 95 % dan tingkat kemaknaan adalah (α) 0,05. Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat ibu yang memberikan ASI Eksklusif 17 (31,4%), mayoritas ibu berusia 20-35 tahun sebanyak 46 (85,2%), Ibu pendidikan dasar 44 (81,5%) dan ibu bekerja 33 (61,1%). Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif ( ρ < α = 0,05). Kesimpulan Pekerjaan ibu merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif. Temuan ini memperlihatkan bahwa pekerjaan ibu dapat menjadi hambatan dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, oleh karena itu program edukasi yang berkelanjutan serta dukungan dari berbagai pihak tetap diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI Eksklusif di kalangan ibu bekerja dan yang memiliki pendidikan rendah.
Hubungan Preeklamsia Berat Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian BBLR Dan Asfiksia Neonatorum Di RSUD Dr. H Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2023 Setiyanigsih, Khoiru Nisa; Zakiah, Zakiah; Prihatanti, Nur Rohmah; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.249

Abstract

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang signifikan dan menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Menurut World Health Organization (WHO) salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi (AKB) di dunia adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Menurut hasil riset kesehatan dasar penyebab kematian paling banyak di Indonesia adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu 35,3%. Penyebab kematian lainya diantaranya asfiksia, kelainan bawaan, sepsis, tetanus tetanotarium, dan lainnya. Tujuan: untuk menganalisis hubungan pre eklampsia berat dengan kejadian BBLR dan asfiksia neonatorum di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Metode: Penelitian ini mengunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang diambil berjumlah 295 orang dari jumlah total ibu bersalin sebesar 1127 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis dari data Register ibu bersalin. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ibu bersalin dengan preeklamsia berat sebanyak 85 sampel (28,8%), ibu bersalin yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 70 sampel (23,7%) dengan p value 0,512 sedangkan ibu bersalin yang melahirkan bayi asfiksia neonatorum sebanyak 74 sampel (25,1%) dengan p value 0,000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pre eklamsia berat pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR (p value 0,512) dan terdapat hubungan pre eklamsia berat pada ibu bersalin dengan dengan kejadian asfiksia neonatorum (p value 0,000) di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Tahun 2023.
Analis Hubungan Paparan Asap Rokok (Perokok Pasif) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lontar Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Kotabaru Tahun 2024 Hermaliana, Hermaliana; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Isnaniah, Isnaniah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.258

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan dapat menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan janin. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kalimantan Selatan pada tahun 2020 yaitu 20,13%. Paparan asap rokok, baik dari perokok aktif maupun pasif, di duga menjadi salah satu faktor penyebab anemia pada ibu hamil. Berdasarkan data dari Riskesdas 2020, prevelensi  paparan asap rokok di rumah tangga masih tinggi, meskipun tidak ada yang spesifik tahun 2024, data terakhir menunjukan 36,3% terpapar asap rokok. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok (perokok pasif) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lontar pada tahun 2024. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 75 orang ibu hamil, dengan sampel kasus  25 orang ibu hamil anemia dan sampel kontrol ibu hamil yang tidak anemia 50 orang, yang terdaftar di Puskesmas Lontar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian anemia pada ibu hamil 25 orang (ρ value = 0,022). Kesimpulan: Paparan asap rokok baik langsung maupun tidak langsung (perokok pasif), berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Karena itu penting bagi ibu hamil untuk memahami dampak dari bahaya asap rokok.