Penelitian ini mengkaji strategi Pariwisata Cerdas (Smart Tourism) untuk meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam bersama pemangku kepentingan di Dinas Pariwisata NTB, temuan menunjukkan bahwa strategi kebijakan konsep Smart Tourism, terintegrasi dalam program "Pariwisata NTB Menuju Dunia" yang termuat dalam RPJMD 2025-2029. Strategi utamanya adalah digitalisasi pariwisata melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya penggunaan ponsel pintar, aplikasi seluler, situs web destinasi dan promosi digital. Contoh konkret layanan digital ini termasuk situs web Desa Wisata Bila Bante dan aplikasi E-Rinjani, yang bertujuan untuk mempermudah akses informasi, pemesanan, dan transaksi bagi wisatawan. Dalam hal pemasaran pariwisata, Dinas Pariwisata NTB memanfaatkan promosi melalui kalender event tahunan dan branding media sosial yang kuat (Instagram, TikTok, Facebook). Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan Smart Tourism, meliputi keterbatasan dana, kebutuhan SDM yang kompeten, belum adanya kebijakan yang spesifik, serta ketidakmerataan infrastruktur digital. Rekomendasi dari penelitian ini menekankan pentingnya alokasi dana yang memadai, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan berkelanjutan, penyusunan kebijakan khusus yang komprehensif, serta pemerataan akses digital untuk mengoptimalkan potensi Smart Tourism dalam menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke NTB.