Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Pupuk Hijau (C. juncea)pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Anisa, Khusnul; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1252

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) ialah komoditas hortikultura yang sangat digemari di Indonesia. Kesuburan tanah dapat ditingkatkan dengan menambahkan pupuk oganik. Penelitian bertujuan mengetahui interaksi antara dosis PGPR dan pupuk hijau C. juncea dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung manis serta untuk mengetahui pengaruh dosis PGPR dan pupuk hijau terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulanJuli-Oktober 2018,diDesa Ngijo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan ran-cangan petak terbagi (RPT). Petak utama,berbagai dosisdosis pupuk hijau (J)  yang terdiri: Pemberian Pupuk Hijau 0 ton/ha(J0) sebagai kontrol, 15 ton/ha(J1), dan 30 ton/ha (J2). Anak petak dosis PGPR (P) terdiri: PGPR 0 ml/tanaman (P0), 15 ml/tanaman (P1), 30 ml/tanaman (P2) . Interaksi antara perlakuan dosis pupuk hijau dan PGPR terjadi pada pengamatan diameter batang saat 56 hst, luas daun, dan bobot segar tongkol tanpa kelobot per hektar dimana kombinasi dosis 30 ml PGPR dan 30 ton/ha pupuk hijau C. juncea meningkatkan masing-masing 12,9 %, 52,1 %, dan 55,6 % dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Dosis 30 ton/ha pupuk hijau C. juncea meningkatkan tinggi tanaman 40,02 % dan hasil tanaman jagung manis seperti panjang tongkol dan diameter tongkol meningkat 19 % dan 13,9 % dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk hijau. Dosis PGPR 30 ml/tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman 10,2 %, jumlah daun 11,1 %, diameter tongkol 5 % dan panjang tongkol 7,9 % dibandingkan dengan tanpa PGPR.
Respon Media Tanam dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pre Nursery Hidayatullah, Hidayatullah; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1270

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman pekerbunan yang dapat menghasilkan minyak nabati. Ada beberapa hal yang menjadi penentu kulaitas bibit kelapa sawt yang akan ditanam pada tahapan pre nursery, salah satu yang terpenting adalah media penggunaannya yang semakin banyak ataupun terkikis akibat erosi sehingga ketersediaannya semakin menipis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain yang dapat menggantikan peran top soil sebagai media tanam pembibitan, seperti penggunaan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi subtitusi media tanam pada interval penyiraman tertentu dalam pertumbuhan bibit kelapa sawit Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019 hingga April 2019 di lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok factorial dengan menginteraksikan dua faktor yaitu media tanam dan interval penyiraman. Faktor media tanam terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu : M0: 100% top soil + 0% kompos, M1: 75% top soil + 25% kompos, M2: 50% top soil + 50% kompos, M3: 25% top soil + 75% kompos, M4: 0% top soil + 100% kompos. Kemudian pada faktor interval penyiraman terdiri atas P1: 1 kali sehari (0,5 liter), P2: 2 kali sehari (0,5 liter), P3: 3 kali sehari (0,5 liter), Pengambilan sampel dilakukan metode destruktif dan non destruktif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penelitian ini berhasil meng subtitusi dari penggunaan tanah keseluruh dengan penggunaan kompos ditandai dengan perlakuan komposisi top soil dan kompos maupun 100% kompos pun, bibit kelapa sawit tetap tumbuh semestinya.
PENGGUNAAN MULSA DAN UMBI BIBIT (G4) PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA Utomo, Rizky Rachmadi; Suryanto, Agus; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.423 KB) | DOI: 10.21776/2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan umbi bibit dan penggunaan macam mulsa dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi umbi kentang varietas Granola. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan yang diulang 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan umbi bibit G4 dengan mulsa mampu memberikan pertumbuhan yang lebih baik daripada penggunaan umbi lokal, kecuali umbi lokal + mulsa plastik hitam perak terhadap jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot segar total tanaman, dan indeks panen. Penggunaan umbi lokal dengan mulsa plastik hitam perak, mulsa jerami, dan mulsa daun paitan mampu meningkatkan hasil bobot umbi segar panen masing – masing sebesar 57,38%, 40,62%, dan 39,18% daripada tanpa mulsa. Penggunaan umbi bibit G4 dan mulsa plastik hitam perak mampu menghasilkan bobot umbi segar panen 16,72 ton ha-1 atau meningkat 90,65% daripada tanpa mulsa, dan meningkat 17,91% daripada umbi lokal pada perlakuan yang sama.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA TEKNIK BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) Putri, Aldilla Dezjona; Sudiarso, Sudiarso; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.722 KB) | DOI: 10.21776/3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi akibat perlakuan komposisi media tanam dan varietas serta mendapatkan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan bibit dengan teknik bud chip dari tiga varietas tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2012 di Pusat Penelitian Gula PTPN X (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama varietas dan faktor kedua komposisi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan varietas pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas batang, luas daun dan bobot kering total tanaman. Pembibitan tanaman tebu pada media dengan komposisi tanah : kompos : pasir (10% : 70% : 20%) menghasilkan nilai rerata diameter batang, jumlah ruas batang, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan komposisi tanah : kompos : pasir  (70% : 20% : 10%) dan (20% : 10% : 70%). Varietas PSJK 922 cocok ditanam pada media dengan komposisi tanah : kompos : pasir (10% : 20% : 70%). Sebaiknya pembibitan tebu dengan teknik bud chip ditanam pada media dengan perbandingan komposisi media tanah : pasir : kompos (10% : 20% : 70%) menggunakan varietas PSJK 922.
PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK HIJAU Crotalaria juncea L. UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Magdalena, Farisa; Sudiarso, Sudiarso; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.839 KB) | DOI: 10.21776/20

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mempelajari apenggunaan pupuk kandang dan pupuk hijau C. juncea L. untuk mengurangi dosis pupuk anorganik dan mempelajari penggunaan pupuk kandang dan pupuk hijau C. juncea L. pada pertumbuhan dan hasil jagung. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik 75% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik  75 % dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 10 ton ha-1 disertai pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1, sehingga perlakuan pupuk anorganik 75% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 dan pupuk anorganik  75 % dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 dapat mengurangi kebutuhan pupuk anorganik. Perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 20 ton ha-1 memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik 100% dengan pupuk kandang 10 ton ha-1 disertai pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1.
PENGARUH MULSA ORGANIK PADA GULMA DAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) VAR. GEMA Akbar M, Rosyad Ali; Nugroho, Agung; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.98 KB) | DOI: 10.21776/62

Abstract

Kedelai ialah komoditas pangan penting setelah padi dan jagung. Tanaman kedelai akan tumbuh dengan normal apabila kebutuhannya terpenuhi. Oleh karena itu, mulsa ialah salah satu dari teknik budidaya yang tepat diterapkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman kedelai tersebut. Besar kecilnya pengaruh yang ditimbulkan akibat pemulsaan tersebut akan bergantung juga pada tingkat ketebalan dan bahan dari mulsa itu sendiri. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh mulsa organik dalam menekan pertumbuhan gulma pada tanaman kedelai serta mempelajari dan mengetahui pengaruh mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai Mei 2013 di desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan beberapa jenis mulsa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di bandingkan dengan cara konvensional.Kata kunci: kedelai, mulsa, budidaya kedelai
KOMPOSISI PENGGUNAAN KOMPOS LIMBAH PENYULINGAN NILAM (LPN) DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine Max (L) Merr) VAR. WILIS Elizabeth, Murnita; Sudiarso, Sudiarso; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.701 KB) | DOI: 10.21776/64

Abstract

Meningkatkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik, diharapkan akan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr). Salah satunya adalah penggunaan kompos Limbah Penyulingan Nilam (LPN) yang dihasilkan dari proses penyulingan tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth) kering. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui komposisi pupuk urea dan pupuk kompos LPN yang sesuai bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2012 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan pertumbuhan dan panen,  kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos LPN dapat menggantikan peran pupuk urea baik secara sebagian maupun secara keseluruhan dan secara analisis statistik tidak terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan pada p = 0,05. Kandungan hara N pada pupuk kompos LPN dapat digunakan sebagai salah satu sumber penyedia hara yang ramah lingkungan dan dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Kata kunci : Glycine max (L) Merr, kedelai, nilam, urea, limbah nilam
KOMPETISI GULMA KREMAH (Alternanthera sessilis) DENGAN TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) Dwinata, Yoga Andara; Widaryanto, Eko; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.696 KB) | DOI: 10.21776/74

Abstract

Kompetisi gulma dengan tanaman budidaya dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kepadatan gulma yang tumbuh. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh kompetisi gulma kremah dengan tanaman terung mela-lui berbagai tingkat pemupukan N dan tingkat kepadatan gulma kremah pada suatu luasan tertentu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2013 di Desa Bulukerto, Kec. Bumiaji, Batu dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari 15 perlakuan, 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari dua faktor, ya-itu: Faktor pertama: P1 = 80 kg N ha-1, P2 = 120 kg N ha-1, P3 = 160 kg N ha-1. Faktor ke-dua: G0 = 0 tumb m-2, G1 = 40 tumb m-2, G2 = 80 tumb m-2, G3 = 120 tumb m-2 dan G4 = 160 tumb m-2. Data dianalisis menggunakan uji F dengan taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka diuji dengan BNT 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan kompetisi antara gul-ma kremah dengan tanaman terung mulai terjadi pada umur tanaman 66 hst. Penamba-han pupuk N dari 80 hingga 160 kg N ha-1 pada tanaman terung, ternyata dapat menu-runkan competitive ability tanaman sebesar 15,93 % - 25,19 %. Pupuk N yang paling se-suai untuk pertumbuhan dan hasil tana-man terung ialah 80 kg N ha-1 dan tingkat kepa-datan gulma yang paling sesuai untuk per-tumbuhan dan hasil tanaman terung ia-lah 0 – 120 tumb m-2. Kata kunci: Terung, gulma kremah, kepada-tan gulma dan pupuk N.
PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) Wayah, Eriosthafilla; Sudiarso, Sudiarso; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.159 KB) | DOI: 10.21776/84

Abstract

Produksi tanaman jagung manis di Indonesia tergolong masih rendah, ren-dahnya produksi jagung manis dikarena-kan sebagian besar lahan penanaman jagung berupa lahan kering. Masalah utama lahan kering adalah kebutuhan air sepenuhnya tergantung pada curah hujan dan kandungan bahan organik yang rendah. Penelitian bertujuan untuk me-ngetahui pengaruh pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuh-an dan hasil jagung manis. Dilaksanakan di Desa Canggah, Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan pada bulan April -Juni 2013. Penelitian menggunakan Ran-cangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama pemberian air terdiri 50% kapasitas lapang, 75% kapasitas lapang, 100% kapasitas lapang dan 125% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah tanpa pupuk kandang sapi dan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Pemberian air tidak berpengaruh terhadap semua komponen hasil sedangkan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha-1 berpengaruh terhadap bobot segar tongkol berkelobot. Kata kunci: jagung manis, pemberian air, pupuk kandang sapi, pertumbuhan
PENGARUH NAUNGAN PADA TEKNIK PEMBIBITAN BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) Ningrum, Mita Kartika; Sumarni, Titin; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.246 KB) | DOI: 10.21776/105

Abstract

Tebu ialah bahan baku utama dalam pem-buatan gula pasir di Indonesia. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan yang tepat terhadap pertumbuhan bibit dengan teknik bud chip dari tiga varietas tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini dilaksanakan di lahan PT PG Krebet Baru yang berlokasi di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Jawa Timur, pada bulan April sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini meng-gunakan metode Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 kali ulangan. Sebagai petak utama adalah tingkat naungan yaitu N0 (tanpa naungan), N1 (naungan 20%), N2 (naungan 40%), dan N3 (naungan 60%). Sebagai anak petak adalah varietas yaitu V1 (PS 881), V2 (PS 882), dan V3 (Bululawang). Parameter pengamatan pertumbuhan meliputi dia-meter batang, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Parameter pengamatan hasil meliputi luas daun, bobot segar total tanaman, dan bobot kering daun. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa perlakuan naungan dengan tingkat 20% berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot segar total tanaman, dan bobot kering daun. Perlakuan varietas berpengaruh nyata ter-hadap diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan bobot segar total tanaman. Interaksi antara tingkat naungan dan varietas berpengaruh nyata terhadap luas daun bibit tebu pada umur 45 Hari Setelah Tanam (HST). Kata kunci: bibit bud chip, naungan, varietas.
Co-Authors Agus Suryanto Aini, Nurul Akbar M, Rosyad Ali Alim, Ahmad Syahirul Allisa Anastasya Anisa, Khusnul Ardianti, Desi Ariesna, Fitria Dewi Arinofa, Danang Azizah, Nur Bambang Guritno Bayu, Pamungkas Caecilia Puspita C.P.A Cicik Udayana Dalimunte, Taufik Dinata, Aprianto Dwinata, Yoga Andara Eismawan, Adi Eko Widaryanto Elizabeth, Murnita Firdaus, Gibran Maulana Halmedan, Jemy Heddy, Y. B. Suwasono Hidayat, Hakiim Kurniawan Hidayatullah, Hidayatullah Huda, Mukhammad Robitul Irawan, Joni Kartika Yurlisa, Kartika Kumalasari, Septi Nuning Laili, Nur Lamdo, Herfandi Lubis, Perry Ansyari Magdalena, Farisa Marchel Putra Garfannsa Medha Baskara Mudji Santosa Mujahid, Abdullah Muliandari, Nadya Mulyanto, Febri Dwi Ningrum, Mita Kartika Ninuk Herlina Nisaa, Brilliantin Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nurul Aini Pakpahan, Febry Elvy Panggabean, Darma Putra Putri, Aldilla Dezjona Rahmansyah, Bayu Rahmasari, Dewi Ayu Ririen Prihandarini Riyantini, Indah Puspitasari Roedy Soelistyono Rumabutar, Erwin Sartono Santoso, Mudji Sari, Dwi Novia Sari, Ratna Puspita Sari, Winda Ismaya Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Adi Setiawan, Eko Agus Setyawan, Fajar Setyono Yudo Tyasmoro Shadrina Idzni Hanifah Siahaan, Fenni Irene Sinaga, Ayu Sartika Sirot, Titis Ariesa Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Tampubolon, Erwin Parluhutan Tatik Wardiyati Titiek Islami Titin Sumarni Titin Sumarni Uma Khumairoh Utomo, Rizky Rachmadi Wardoyo, Ega Fay Putro Wayah, Eriosthafilla Wulandari, Wulandari Yogi Sugito Yunita, Ina