Claim Missing Document
Check
Articles

RESPON 3 VARIETAS TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium) PADA BERBAGAI WARNA CAHAYA TAMBAHAN Ariesna, Fitria Dewi; Sudiarso, Sudiarso; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.846 KB) | DOI: 10.21776/126

Abstract

Krisan merupakan tanaman hari pendek yang perkembangan dan inisiasi bunganya dipengaruhi oleh lama penyinaran. Di daerah tropis seperti Indonesia kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh cahaya matahari yang lamanya rata – rata 12 jam sehari sehingga perlu ditambah dengan pencahayaan buatan dari lampu listrik yang biasanya dilakukan setelah matahari terbenam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna cahaya tambahan yang paling sesuai pada masing – masing varietas tanaman krisan, sehingga menghasilkan pertumbuhan dan pembungaan krisan yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2013 di kecamatan Sidomulyo, kota Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Sebagai petak utama adalah warna lampu yang meliputi lampu warna putih, kuning, dan merah. Sebagai anak petak adalah tiga varietas krisan yaitu White Fiji, Red Jaguar, dan Shamrock. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen serta panjang tangkai, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pada parameter diameter bunga dan lama kesegaran bunga. Varietas Red Jaguar dengan perlakuan lampu warna merah menghasilkan lama kesegaran bunga lebih lama dibandingkan dari perlakuan lampu warna putih dan Kuning. Varietas White Fiji yang disinari dengan lampu warna merah menghasilkan diameter bunga 11.17 cm, lebih besar 17.58% dibandingkan dengan perlakuan lampu warna putih dan kuning. Varietas tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, dan panjang tangkai tetapi berpengaruh terhadap umur panen. Varietas White Fiji mempunyai umur panen lebih lama dibandingkan dengan Red Jaguar dan Shamrock. Warna lampu tidak berpengaruh terhadap panjang tangkai bunga, tetapi berpengaruh terhadap umur berbunga dan umur panen. Kata kunci: varietas, warna cahaya tambahan, krisan, warna lampu
PERENCANAAN HUTAN KOTA DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Bayu, Pamungkas; Suminarti, Nur Edy; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.039 KB) | DOI: 10.21776/127

Abstract

Kampus menjadi tempat untuk belajar mahasiswa, sehingga kenyamanan lingkungan kampus merupakan salah satu faktor utama penunjang keberhasilan studi mahasiswa salah satunya dengan perencanaan hutan kota dalam penyediaan oksigen dan penyerapan karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsep pengembangan hutan kota di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai penghasil oksigen dan penyerap  kar-bondioksida. Penelitian  dilaksanakan di lingkungan Universitas Brawijaya di Jl. Veteran Malang, Jawa Timur. Penelitian di-laksanakan pada bulan Juni 2013 - Agustus 2013. dengan pengumpulan data primer yaitu melakukan penentuan luas Hutan kota terhadap ketersediaan oksigen dan pe-nentuan luas Hutan kota terhadap penyerapan emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor, dilakukan melalui data primer (asli), yaitu dengan menghitung jumlah kendaraan bermotor yang masuk lingkungan Universitas Brawijaya, Jumlah penduduk meliputi mahasiswa (S1 ,Pasca Sarjana, Doktor), tenaga edukatif , tenaga administratif, mengitung jumlah dan men-getahui jenis pohon di Universitas Brawijaya. Untuk Data sekunder dilakukan dengan melakukan studi literatur.Hasil penelitian menunjukan Konsentrasi polutan karbondioksida yang dibebaskan ke udara adalah sebesar 3443398,38 g/jam kar-bondioksida. Untuk kebutuhan oksigen di lingkungan Universitas Brawijaya sebesar 83890247,14 g hari-1 atau 3495426,96 g/jam Oksigen. Daya serap karbondioksida oleh pohon yang berada di kawasan Uni-versitas Brawijaya Malang sebesar 1206229,29 gr/jam, Produksi Oksigen oleh pohon yang berada di kawasan Universitas Brawijaya Malang sebesar 1706906,03 gr/hari, maka kebutuhan luas hutan kota berdasarkan hutan kota sebagai produsen oksigen Brawijaya seluas 162,34 ha, sedangkan kebutuhan luas hutan kota di Universitas Brawijaya seluas 279,65 ha. Kata kunci: Hutan kota, Oksigen, Karbondioksida, Pohon
PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU TANAM KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max ) PADA BARIS ANTAR TEBU (Saccharum officinarum L.) Rahmasari, Dewi Ayu; Sudiarso, Sudiarso; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/308

Abstract

Kedelai ialah komoditas penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai dalam peningkatan produktivitas lahan yaitu dengan cara tumpangsari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - September 2013 di Pabrik Gula Krebet yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Malang, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), sebagai petak utama adalah  jarak tanam, terdiri atas 3 perlakuan yaitu jarak tanam 20 cm x 20 cm  (A1), jarak tanam 25 cm x 25 cm  (A2), dan jarak tanam 30 cm x 30 cm (A3) dan sebagai anak petak adalah waktu tanam, terdiri atas 3 perlakuan yaitu 2 minggu sebelum tanam tebu (B1), 1 minggu sebelum tanam tebu (B2), saat tanam tebu (B3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jarak tanam dan waktu tanam berpengaruh nyata pada luas daun, bobot polong, bobot biji dan hasil panen.
PENGARUH WAKTU DAN METODE PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Dinata, Aprianto; Sudiarso, Sudiarso; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/366

Abstract

Keberadaan gulma pada siklus hidup tanaman dapat berpengaruh terhadap hasil tanaman. Pengaruh negatif gulma terhadap tanaman terjadi karena kompetisi unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh. Prinsip utama dalam pengendalian gulma ialah menekan populasi gulma sebelum menurunkan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu dan metode pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2014 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya yang terletak Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, ketinggian tempat 303 m dpl, suhu rata-rata 23-26ºC, curah hujan rata-rata 100 mm bulan-1, jenis tanah Alfisol dan pH tanah 6,0-7,5. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan yang diulang 3 kali, yaitu (N1) Tanpa pengendalian gulma (kontrol), (N2) Penyiangan 21 hst, (N3) Penyiangan 42 hst, (N4) Penyiangan 21 hst + 42 hst, (N5) Herbisida pra tumbuh, (N6) Herbisida pasca tumbuh (21 hst), (N7) Herbisida pra tumbuh + penyiangan 21 hst, (N8) Herbisida pasca tumbuh (21 hst) + penyiangan 42 hst, (N9) Herbisida pra tumbuh + herbisida pasca tumbuh (21 hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan metode pengendalian gulma berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Kombinasi aplikasi herbisida pasca tumbuh umur 21 hst dan penyiangan 42 hst serta kombinasi penyiangan 21 dan 42 hst dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.
PENGARUH JARAK TANAM DAN DEFOLIASI DAUN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Alim, Ahmad Syahirul; Sumarni, Titin; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/376

Abstract

Peningkatkan produktivitas tanaman kedelai dapat dilakukan dengan pengaturan jarak tanam. Jarak tanam terlalu rapat berakibat daun pada bagian bawah ternaungi sehingga tidak dapat berfotosintesis dengan maksimal. Daun yang ternaungi akan mengambil hasil fotosintat dari daun di atasnya untuk memenuhi kebutuhannya dalam respirasi, sehingga perlu dilakukan defoliasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dan defoliasi daun pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas grobogan, pupuk Urea, SP-36, KCL, Furadan. Alat yang digunakan adalah Leaf Area Meter, oven, timbangan analitik, light meter, cangkul, meteran, penggaris, tali rafia, alat tugal, gunting dan kamera. Penelitian menggunakan RAK faktorial, faktor pertama adalah jarak tanam (J) yaitu: J1 = 20 cm x 20 cm, J2 = 25 cm x 20 cm, J3 = 30 cm x 20 cm. Faktor ke dua adalah tingkat defoliasi daun (D) yaitu: D0 = Tanpa defoiasi, D1 = Defoliasi 2 daun bawah, D2 = Defoliasi 4 daun bawah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan jarak tanam tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap defoliasi yang diberikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Hasil tanaman kedelai pada jarak tanam 20 cm x 20 cm meningkat sebesar 28,42 % dari perlakuan jarak tanam 20 cm x 30 cm.  Perlakuan defoliasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil tanaman kedelai.
UJI APLIKASI PUPUK BERTEKNOLOGI NANO PADA BUDIDAYA TANAMAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss.) Mujahid, Abdullah; Sudiarso, Sudiarso; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/411

Abstract

Penggunaan pupuk nano yang berukuran kecil (10-9µm) memiliki keunggulan lebih reaktif, dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil memungkinkan input sistem produksi pertanian dapat dikurangi. Didukung dengan besarnya potensi pengembangan budidaya tanaman sayuran khususnya bayam merah, serta turunnya produksi bayam nasional hingga tahun 2014 menjadi dasar penelitian ini. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh aplikasi dan konsentrasi pupuk berteknologi nano yang paling efisien mempengaruhi pertumbuhan dan hasil budidaya bayam merah. Penelitian dilaksanakan di Green House milik Green World Farm, Malang. Dimulai September hingga November 2013 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini ialah; M0: Tanpa aplikasi pupuk, M1: 1 ml/L, M2: 5 ml/L, M3: 10 ml/L, M4: 15 ml/L, M5: 20 ml/L, dan M6: 25 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk berteknologi nano memberikan pengaruh nyata pada beberapa peubah pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering, RGR, LAR dan serapan nitrogen pada daun bayam merah, namun tidak berdampak nyata pada NAR dan bobot segar tanaman. Berdasarkan tabel kontingensi, disimpulkan bahwa konsentrasi pupuk nano Bravo Nature yang paling efisien dalam memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah ialah 10 ml/L (perlakuan M3) dengan syarat, panen harus dilakukan pada 25 HST.
EFEKTIVITAS OLAH TANAH DAN PEMBERIAN PUPUK PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Dalimunte, Taufik; Nugroho, Agung; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/434

Abstract

Penelitian diadakan di Mlaten, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Malang. Terletak di koordinat 06.72.727 LS dan 112.98.180 BT dengan ketinggian 336 mdpl. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2013 hingga Agustus 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan menggunakan 2 faktor, yaitu persiapan tanah atau olah tanah sebagai petak utama, pemupukan sebagai anak petak dan diulang sebanyak 4 kali, meliputi: Petak utama (PU): Olah tanah terdiri dari T1 : Olah Tanah Sempurna (OTS); T2 : Tanpa Olah Tanah (TOT). Anak petak (AP) : Pemberian pupuk terdiri dari P0 : Urea; P1 : pupuk kandang + urea ; P2 : pupuk kandang. Pada hasil menunjukan tidak terdapat interaksi pada antara perlakuan pemupukan dan olah tanah. Akan tetapi, terdapat beda nyata pada perlakuan pemupukan. Peningkatan rerata hasil pengamatan bekisar antara 1-2% pada masing-masing umur perlakuan. Sedangkan pada analisis usaha tani hasil paling tinggi ditunjukan pada perlakuan olah tanah sempurna dengan kombinasi pemberian pupuk urea dan pupuk kandang menunjukan R/C sebesar 1.91.
PENGARUH JENIS DAN KETEBALAN MULSA DALAM MEMPERTAHANKAN KANDUNGAN AIR TANAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) DI LAHAN KERING Lubis, Perry Ansyari; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.373 KB) | DOI: 10.21776/444

Abstract

Lahan kering ialah lahan yang tidak di-genangi air dari sebagian besar waktu dalam setahun. Soil Survey Staffs (1990), lahan kering memiliki permasalahan ter-hadap ketersediaan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan ketebalan mulsa organik dalam mem-pertahankan kandungan air tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014 - Januari 2015 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Jatikerto, kabupaten Malang. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, termometer, soil moisture tester, cangkul, penggaris, tali rafia, oven, Leaf Area Meter (LAM), kamera. Bahan yang digunakan ialah benih kedelai varietas Wilis, pupuk Urea (46% N), KCL (50% K2O), SP-36 (36% P205), jerami padi, sekam, mulsa plastik hitam, mulsa plastik perak, mulsa plastik bening. Penelitian menggunakan RAK dengan perlakuan kombinasi jenis dan ketebalan mulsa yang terdiri dari 10 taraf, macam perlakuan adalah : P0 = tanpa mulsa (kontrol), P1 = jerami 4 cm, P2 = jerami 6 cm, P3 = jerami 8 cm, P4 = sekam 4 cm, P5 = sekam 6 cm, P6 = sekam 8 cm, P7 = mulsa bening, P8 = mulsa perak dan P9 = mulsa hitam. Perlakuan mulsa memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap jenis maupun tingkat ketebalan mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Mulsa sekam dengan ketebalan 8 cm mampu meningkatkan kadar air tanah sebesar 16,46% dan hasil tanaman kedelai pada bobot 100 biji sebesar 10,25% maupun bobot kering tanaman sebesar 9,04% jika dibandingkan dengan pelakuan tanpa mulsa.
APLIKASI NPK MAJEMUK DAN KOMPOS BLOTONG UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Solanum lycopersicum) DITANAM DIANTARA KUBIS (Brassica oleraceae) Nisaa, Brilliantin; Sudiarso, Sudiarso; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/461

Abstract

Pola tanam tumpangsari memiliki permasalahan yaitu terjadinya persaingan antar tanaman. Persaingan yang sering terjadi adalah persaingan cahaya dan unsur hara. Pemberian pupuk organik pada tanah diharapkan mampu menurunkan penggunaan pupuk anorganik. Pupuk anorganik NPK Majemuk memiliki keunggulan lebih efisien dalam hal pengaplikasian dan kandungan unsur hara yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman tomat dan kubis. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi pemupukan NPK Majemuk dan kompos blotong untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pada tumpangsari tomat dan kubis. Penelitian dilaksanakan di lahan milik warga Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan ketinggian tempat pada lokasi penelitian 1,050 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan 2 faktor yang terdiri dari pemberian kompos blotong dan NPK Majemuk (15-15-15). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pupuk NPK dan kompos blotong yang mampu meningkatkan tinggi tanaman dan luas daun tanaman tomat. Masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda pada komponen hasil antara tanaman tomat dan kubis. Pada tanaman tomat pupuk kompos blotong mampu meningkatkan waktu berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per hektar. Pada tanaman kubis pupuk NPK dan kompos blotong masing-masing meningkatkan bobot krop tanaman, semakin tinggi dosis pupuk maka hasil panen semakin meningkat. Hasil analisis ekonomi pada setiap kombinasi perlakuan menunjukkan bahwa aplikasi pupuk NPK dan kompos blotong dapat diterapkan pada usahatani dalam sistem tumpangsari tomat-kubis dengan R/C rasio 1,54.
PENGARUH DOSIS KOMPOS SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS BUNCIS TIPE TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Sinaga, Ayu Sartika; Guritno, Bambang; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/464

Abstract

Peningkatan produksi buncis dapat dilakukan dengan adanya pengembangan buncis di daerah dataran rendah, seperti Jatikerto. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pengembangan buncis di daerah dataran rendah, seperti Jatikerto yaitu varietas buncis dan kesuburan tanah yang rendah. Upaya penanganan kendala varietas buncis di daerah dataran rendah dapat dilakukan dengan pemilihan varietas buncis tipe tegak yang cocok dengan lokasi penanaman, terutama di Jatikerto. Sedangkan, upaya penanganan kendala kesuburan tanah yang rendah di daerah dataran rendah adalah pemupukan terutama dengan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui varietas dan dosis kompos sampah rumah tangga yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak, serta mengetahui interaksi antara varietas dan dosis kompos sampah rumah tangga terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 yang disusun ke dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juli 2015 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, kabupaten Malang. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah tidak terdapat interaksi yang nyata antara varietas dan dosis kompos sampah rumah tangga pada semua parameter yang diamati baik parameter pertumbuhan, hasil, dan analisis pertumbuhan tanaman. Perlakuan dosis kompos sampah rumah tangga juga tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Sedangkan, perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Dari ketiga varietas, varietas lokal Karangploso dan varietas Balitsa-1 ialah varietas terbaik untuk dikembangkan di daerah dataran rendah.
Co-Authors Agus Suryanto Aini, Nurul Akbar M, Rosyad Ali Alim, Ahmad Syahirul Allisa Anastasya Anisa, Khusnul Ardianti, Desi Ariesna, Fitria Dewi Arinofa, Danang Azizah, Nur Bambang Guritno Bayu, Pamungkas Caecilia Puspita C.P.A Cicik Udayana Dalimunte, Taufik Dinata, Aprianto Dwinata, Yoga Andara Eismawan, Adi Eko Widaryanto Elizabeth, Murnita Firdaus, Gibran Maulana Halmedan, Jemy Heddy, Y. B. Suwasono Hidayat, Hakiim Kurniawan Hidayatullah, Hidayatullah Huda, Mukhammad Robitul Irawan, Joni Kartika Yurlisa, Kartika Kumalasari, Septi Nuning Laili, Nur Lamdo, Herfandi Lubis, Perry Ansyari Magdalena, Farisa Marchel Putra Garfannsa Medha Baskara Mudji Santosa Mujahid, Abdullah Muliandari, Nadya Mulyanto, Febri Dwi Ningrum, Mita Kartika Ninuk Herlina Nisaa, Brilliantin Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nurul Aini Pakpahan, Febry Elvy Panggabean, Darma Putra Putri, Aldilla Dezjona Rahmansyah, Bayu Rahmasari, Dewi Ayu Ririen Prihandarini Riyantini, Indah Puspitasari Roedy Soelistyono Rumabutar, Erwin Sartono Santoso, Mudji Sari, Dwi Novia Sari, Ratna Puspita Sari, Winda Ismaya Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Adi Setiawan, Eko Agus Setyawan, Fajar Setyono Yudo Tyasmoro Shadrina Idzni Hanifah Siahaan, Fenni Irene Sinaga, Ayu Sartika Sirot, Titis Ariesa Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Tampubolon, Erwin Parluhutan Tatik Wardiyati Titiek Islami Titin Sumarni Titin Sumarni Uma Khumairoh Utomo, Rizky Rachmadi Wardoyo, Ega Fay Putro Wayah, Eriosthafilla Wulandari, Wulandari Yogi Sugito Yunita, Ina