Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efektivitas Rebusan Jahe Putih Kecil (Zingiber officinale var. Amarum) Terhadap Gambaran Histologi Pankreas Mencit (Mus Musculus) Diabetes Melitus: Effectivity of Small White Jahe (Zingiber officinale Var. Amarum) Decocolation on Histological Discussion of Heart of Mencites (Mus Musculus) Diabetes Mellitus Kodariah, Liah; Aulia, Syifa; Fadillah, Wasiyah Khusna; Rahayu, Amalia
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 6 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i6.2336

Abstract

Diabetes is a chronic form of metabolic disorder characterized by an increase in blood sugar levels above the normal limit or called hyperglycemia. This hyperglycemia condition causes pancreatic beta cells to produce Reactive Oxygen Species (ROS). Ginger contains a variety of secondary metabolites and active phenolic compounds, such as flavonoids, gingerol and shogaol as a treatment for diabetes that has the potential to reduce blood sugar levels and improve the histology of the pancreas of mice. The purpose of this study was to determine the picture of pancreatic histology of mice (Mus musculus) induced by alloxan after being given small white ginger (Zingiber officinale var. Amarum). This study used experimental research using a complete randomized design method in mice consisting of 5 groups. The groups in this study consisted of negative control group, positive control group, comparison control group, dose I treatment group, and dose II. Pancreatic histology of mice (Mus musculus) was made with Hematoxylin Eosin (HE) staining. The results showed that dose I was more effective than dose II to reduce glucose and histology improvement in alloxan-induced pancreas. Keywords:          Diabetes, Small White Ginger, Pancreas   Abstrak Diabetes adalah bentuk gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah di atas batas normal atau disebut hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia ini menyebabkan sel beta pankreas memproduksi Reactive Oxygen Species (ROS). Jahe mengandung berbagai macam senyawa metabolit sekunder dan fenolik aktif, seperti flavonoid, gingerol dan shogaol sebagai pengobatan penyakit diabetes yang berpotensi menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki gambaran histologi pankreas mencit. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran histologi pankreas mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan setelah diberi air rebusan jahe putih kecil (Zingiber officinale var. Amarum). Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental metode rancangan acak lengkap pada mencit yang terdiri dari 5 kelompok. Kelompok dalam penelitian ini terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol pembanding, kelompok perlakuan dosis I, dan dosis II. Histologi pankreas mencit (Mus musculus) dibuat dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis I lebih efektif daripada dosis II untuk menurunkan glukosa darah dan perbaikan histologi pada pankreas yang diinduksi aloksan. Kata Kunci:         Diabetes, Jahe Putih Kecil, Pankreas
Penerapan Prinsip Ekonomi Dalam Pembelajaran Dan Pengajaran Di Era Digital Wulansaria, Novi; Aulia, Syifa
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): PROSIDING DEDIKASI MARET
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip ekonomi digunakan untuk memenuhi permintaan tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Prinsip ekonomi juga dapat berarti pilihan yang dibuat konsumen dan faktor serta perilaku yang mempengaruhi pilihan tersebut. Seseorang yang menerapkan prinsip ekonomi, bertindak secara rasional artinya sebelum melakukan kegiatan ekonomi, seseorang akan mempertimbangkan barang atau jasa tersebut secara obyektif tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu. Biasanya orang dengan karakteristik ini dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bertindak ekonomis artinya seseorang mampu melakukan perhitungan cermat dan teliti sebelum melakukan kegiatan ekonomi. Melalui sikap ini, seseorang dapat menghindari sikap impulsif. Bertindak hemat artinya seseorang hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhannya saja.Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan, menjaga kulitas perilaku terhadap penerapan prinsip ekonomi dalam pembelajaran dan pengerajaran di era digital pada masa pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan dengan melaksanakan sosialisasi dan edukasi dengan tema “Penerapan Prinsip Ekonomi Dalam Pembelajaran Dan Pengajaran Di Era Digital”. Materi yang di sampaikan dengan cara mempresentasikan materi secara langsung kepada Masyarakat dengan menunjukkan beberapa gambar materi yang sudah kami siapkan. Permasalahan pada saat PKM ini adalah Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perkembangan prinsip-prinsip ekonomi dalam era digital. Telah diketahui bersama bahwa Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. oleh karena itu pemahaman prinsip - prinsip ekonomi menjadi hal wajib yang mesti dilakukan agar memberi kita beberapa manfaat, yang pertama adalah memaksimalkan keuntungan di mana kita mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan memberikan informasi yang benar tentang cara penerapan ekonomi serta memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama membiasakan prinsip ekonomi di kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Penerapan; Ekonomi; Pembelajaran 
Penerapan Prinsip Ekonomi Dalam Pembelajaran Dan Pengajaran Di Era Digital Wulansari, Novi; Aulia, Syifa
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): PROSIDING DEDIKASI MARET
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip ekonomi digunakan untuk memenuhi permintaan tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Prinsip ekonomi juga dapat berarti pilihan yang dibuat konsumen dan faktor serta perilaku yang mempengaruhi pilihan tersebut. Seseorang yang menerapkan prinsip ekonomi, bertindak secara rasional artinya sebelum melakukan kegiatan ekonomi, seseorang akan mempertimbangkan barang atau jasa tersebut secara obyektif tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu. Biasanya orang dengan karakteristik ini dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bertindak ekonomis artinya seseorang mampu melakukan perhitungan cermat dan teliti sebelum melakukan kegiatan ekonomi. Melalui sikap ini, seseorang dapat menghindari sikap impulsif. Bertindak hemat artinya seseorang hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhannya saja.Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan, menjaga kulitas perilaku terhadap penerapan prinsip ekonomi dalam pembelajaran dan pengerajaran di era digital pada masa pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan dengan melaksanakan sosialisasi dan edukasi dengan tema “Penerapan Prinsip Ekonomi Dalam Pembelajaran Dan Pengajaran Di Era Digital”. Materi yang di sampaikan dengan cara mempresentasikan materi secara langsung kepada Masyarakat dengan menunjukkan beberapa gambar materi yang sudah kami siapkan. Permasalahan pada saat PKM ini adalah Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perkembangan prinsip-prinsip ekonomi dalam era digital. Telah diketahui bersama bahwa Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. oleh karena itu pemahaman prinsip - prinsip ekonomi menjadi hal wajib yang mesti dilakukan agar memberi kita beberapa manfaat, yang pertama adalah memaksimalkan keuntungan di mana kita mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan memberikan informasi yang benar tentang cara penerapan ekonomi serta memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama membiasakan prinsip ekonomi di kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Penerapan; Ekonomi; Pembelajaran
Mycobacterium leprae Survival Inside Acanthamoeba sp. Isolated from Water Source in Leprosy Endemic Area, Indonesia: Mycobacterium leprae Survival Inside Acanthamoeba sp. Wahyuni, Ratna; Astari, Linda; Iswahyudi, Iswahyudi; Paling, Sepling; Adriaty, Dinar; Kurniawati, Siti; Aulia, Syifa; Rahmatari, Bandaru; Prakoeswa, Cita Rosita; Agusni, Indropo; Izumi, Shinzo
Journal of Tropical Life Science Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.14.02.07

Abstract

Mycobacterium leprae is an acid-fast bacterium that causes leprosy diseases, which remains a problem worldwide. Even though leprosy prevalence in the world has decreased significantly, many endemic pocket areas continue reporting new cases and harbor M. leprae in the environment, including water and soil. The presence of obligate intracellular bacteria-M. leprae in the environment raises a question on how it survives. Free-living amoeba has been proposed as its reservoir host in the environment. The study was conducted to give evidence that M. leprae can survive inside free-living amoeba isolated from water sources of leprosy endemic areas. M. leprae from leprosy patients was cultured together with Acanthamoeba sp. isolated from the water source of the leprosy endemic area. Viability and duplication of M. leprae inside amoeba then observed at day 14 and 28 using reverse transcriptase PCR and qPCR. The results showed that M. leprae survived inside the amoeba until day 28, but no bacterial replication was observed. The study reveals in vitro evidence of viable M. leprae inside free-living amoeba of leprosy endemic area environment.
Personal Hygiene: Langkah Awal Menuju Sekolah Bebas Penyakit aulia, syifa; Achdiani, Yani
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Annur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, terjadi banyak kasus penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya praktik kebersihan diri. Fokus utama dalam menerapkan kebiasaan kebersihan diri adalah pada anak-anak usia sekolah, khususnya yang berusia antara 6 dan 12 tahun, karena rentan terhadap penyakit. Pada kondisi ini, anak rentan terserang penyakit akibat kebersihan diri yang buruk. Artikel ini dirancang untuk menganalisis pentingnya kesadaran kebersihan diri dalam pencegahan penyakit di sekolah dasar. Melalui tinjauan literatur dan analisis data, artikel ini menunjukkan bahwa kebiasaan dasar seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan gigi, dan mandi secara rutin memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan risiko penyakit menular pada siswa sekolah dasar. Kesadaran tentang kebersihan diri tidak hanya melindungi kesehatan diri, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan aman, meningkatkan kehadiran siswa, dan meningkatkan konsentrasi saat belajar. Oleh karena itu, artikel ini menyoroti pentingnya kesadaran kebersihan diri di lingkungan sekolah dasar sebagai upaya preventif yang efektif untuk melindungi kesehatan siswa dan meningkatkan kualitas lingkungan belajar.Kata Kunci : kebersihan diri, mencegah penyakit, sekolah dasar
Strengthening Educational Access for Vulnerable Children: A Policy Analysis of Local Government Initiatives in West Nusa Tenggara M. Ahleyani; Widi Astuti, Irma; Aulia, Syifa
Journal of Society Bridge Vol. 3 No. 3 (2025): Society Bridge
Publisher : Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59012/jsb.v3i3.84

Abstract

This research analyzes the role of local governments in Nusa Tenggara Barat (NTB) in increasing access to education for children from vulnerable families. Drawing on policy reviews, interviews with local officials, and field observations in selected districts, the study finds that while programs such as BOSDA, PIP, and community-based scholarships have improved enrollment rates, structural barriers persist, such as child labor, lack of school transportation, and weak inter-sectoral coordination. The paper recommends targeted interventions through village-based budgeting, data-driven social protection, and strengthening public–private partnerships to ensure inclusive and sustainable access to education.
INOVASI PAKAN ORGANIK LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PROFIT DAN PRODUKSI PADA KELOMPOK TERNAK LELE DI DESA KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO Rahman, Lula Daihuda Nurur; Prahara, Dwi Gita Dian; Aulia, Syifa; Puryantoro, Puryantoro; Arief, Mohammad Yahya
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 1 (2023): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i1.2178

Abstract

Lele merupakan salah satu ikan hasil perairan tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Situbondo. Di Desa Kapongan, terdapat 5 peternak lele yang membudidayakan lele sejak 2016 dan tergabung dalam Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri. Potensi kelompok ternak ini sangat potensial untuk terus dikembangkan karena banyaknya pasar dan konsumen peminat ikan lele. Sementara Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri tidak dapat meningkatkan kuantitasnya karena terkendala dengan tingginya pakan yang harus disiapkan. Kelompok ternak lele ini mengalami permasalahan yang tidak jauh berbeda seperti kelompok ternak lainnya, yaitu tingginya harga pakan lele. Biaya pengadaan pakan ikan merupakan komponen terbesar yang dapat mencapai ± 60% dari total biaya produksi. Harga pakan yang tinggi merupakan permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan lele. Maka dari itu diperlukan pakan alternatif yang berasal dari alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah ampas tahu. Desa Kapongan juga sebagai salah satu desa sentra industri tahu di Situbondo. Terdapat 16 UKM industri tahu dengan kapasitas produksi menengah ke atas. Perusahaan tahu ini menghasilkan limbah ampas tahu kurang lebih 30 kg/harinya. Hal ini sangat mengganggu lingkungan, dan hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tidak terserap sepenuhnya. Penggunaan ampas tahu sebagai alternatif pakan menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan profit dan produksi sekaligus sebagai upaya penyelamatan lingkungan.