Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Jahe di Pekarangan Berbasis Pertanian Sehat di Desa Bokor, Kabupaten Malang Husni Thamrin Sebayang; Kartika Yurlisa; Eko Widaryanto; Nurul Aini; Nur Azizah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.436 KB) | DOI: 10.30653/002.202051.254

Abstract

APPLICATION OF GINGER PLANT CULTIVATION TECHNOLOGY IN THE YARD BASED ON HEALTH AGRICULTURE IN BOKOR VILLAGE, MALANG DISTRICT. House yard is one of the lands that have the potential to be developed. The yard can be used by growing high-value commodity crops. To get high yields and productivity, Farmers must choose the right and proper cultivation techniques. Besides, to get the results in the form of healthy food products, the cultivation process must be carried out by reducing the input of chemical compounds into the farm business. Therefore, community service activities were carried out in Bokor Village, Tumpang Subdistrict, Malang Regency. It was aimed to utilize the house yard by planting ginger based on healthy agriculture. The target group is farmers in the Subur Farmers Group. The stages of activities which were carried out were counseling on the use of house yards, training in ginger cultivation, providing assistance in planting materials and media, and making demonstration plots. The results of community service show that farmers want to try to use the yard by planting ginger in their yard. It also increased knowledge of farmers about ginger cultivation following Good Agricultural Practice so that the use of the yard with proper agriculture-based ginger cultivation can be developed.
Penerapan teknologi budidaya bunga matahari di kelompok tani hortikultura Titin Sumarni; Kartika Yurlisa; Husni Thamrin Sebayang; Karuniawan Puji Wicaksono; Agung Nugroho
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v5i1.11460

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani Desa Bokor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani, dan memberikan pemahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membudidayakan tanaman bunga matahari. Program tersebut dilatarbelakangi oleh rencana desa untuk mengembangkan desa ke arah desa wisata. Keberadaan bunga matahari dapat menambah daya tarik dan nilai estetika lingkungan, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke desa. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dari bulan Juli - November 2020 di Desa Bokor Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan adalah metode Training of  Trainer (TOT). Tahapan metode pengabdian yang dilakukan meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Tim pengabdian masyarakat melakukan  monitoring secara daring dan luring/langsung turun ke lapangan, untuk melihat langsung kondisi tanaman dan berkomunikasi sekaligus berdiskusi dengan perwakilan petani. Di akhir kegiatan pengabdian, tim pengabdian juga melakukan pemberian bantuan benih tanaman bunga matahari yang bermutu tinggi. Hasil program pengabdian yaitu telah meningkatnya keterampilan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani Desa Bokor, pemahaman dan partisipasi masyarakat untuk membudidayakan tanaman bunga matahari juga meningkat
Aplikasi Kompos Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Strurt) Jefri Manalu; Kartika Yurlisa; Agung Nugroho
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 9 (2022): Terbitan Bulan September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.09.05

Abstract

Tingkat konsumsi jagung manis semakin meningkat, hal ini didukung dengan semakin meningkatnya permintaan jagung manis. Data Badan Pusat Statistik (2016) menyatakan bahwa produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015 mengalami peningkatan. Peningkatan produksi di Indonesia belum mencukupi permintaan jagung manis. Permintaan pada tahun 2015 mencapai 20.230.000 ton (Kementrian Perindustrian, 2016). Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas jagung manis adalah menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos memiliki peran dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu jenis pupuk kompos yang dapat digunakan ialah pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan siam. Tumbuhan siam berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber kompos karena memiliki kandungan unsur hara lengkap dan bahan organik yang cukup tinggi (Dewi, 2018). Pada penelitian ini mempelajari pengaruh dari beberapa dosis pupuk kompos siam dengan tujuan menentukan dosis pupuk kompos yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan jagung manis pada variabel tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun pada umur pengamatan 28, 42, dan 56 HST, bobot segar total pada umur pengamatan 28, 42, 56 HST dan bobot kering pada umur pengamatan 14, 28, 42 HST. Hasil panen tertinggi diperoleh pada pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 yaitu 14,32 ton ha-1 atau dengan hasil produktivitas sebesar 15% lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik.
Pelatihan Teknik Perbanyakan Vegetatif Tanaman Hias pada Ibu-Ibu PKK di Desa Bokor, Tumpang, Kabupaten Malang Kartika Yurlisa; Sudiarso Sudiarso; Nurul Aini; Sitawati Sitawati; Titin Sumarni; Cicik Udayana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.696 KB) | DOI: 10.30653/002.202274.199

Abstract

TRAINING ON VEGETATIVE PROPAGATION TECHNIQUES OF ORNAMENTAL PLANTS FOR PKK WOMEN IN BOKOR VILLAGE, TUMPANG, MALANG REGENCY. The Covid-19 pandemic that has hit the world in the last 2 years has harmed all sectors of human life. The Indonesian government issued a policy to reduce the activity and mobility of people outside the house to reduce the rate of transmission of the virus. This policy has hurt the people's economy. Activities that are only in the house environment can increase the potential for stress in the community. One solution to overcome the problems mentioned above is to cultivate ornamental plants in the yard of the house. The trend of ornamental plant cultivation has an impact on increasing the number of requests and prices of ornamental plants and it is directly related to the strengthening of the bargaining position of ornamental plant farming. Activities carried out include observation, training, practice of ornamental plant propagation and assistance, and evaluation. The vegetative propagation techniques used were leaf cuttings, stem cuttings, seedling separation, and a demonstration of grafting activities, which were carried out on 9 of ornamental plant species, namely sansevieria, zamioculcas, little hogweed, aglaonema, iris, carwx morrowii, spider ivy, dracaena, and codiaeum. The results of the activity showed that partner’s knowledge and skills in the vegetative propagation of ornamental plants increased by 19%. The participants were able to reproduce ornamental plants vegetatively well. The percentage of success in growing plants from partner propagation is 71.4-100%.
Consumers’ Preference on Quality of Three Indigenous Vegetables in East Java, Indonesia Kartika Yurlisa; Moch. Dawam Maghfoer; Nurul Aini; Wiwin Sumiya Dwi Yamika
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol 9 No 3 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.312 KB) | DOI: 10.29244/jhi.9.3.158-166

Abstract

Indigenous vegetable production is a primary source of revenue for micro-scale vegetable farmers in East Java Province. Despite the, information about consumer preference on the quality attribute of the indigenous vegetables is still lack. Thus, the study purposed to determine consumer preferences on the quality attribute of leafy greens basil, kenikir and watercress to improve the quality on the farm level. The research conducted through consumer survey in seven sites, namely Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, Jember, Bojonegoro, Pamekasan, East Java Indonesia from July to August 2017. The site selection based on sociocultural and the composition of diverse communities. From seven sites, a total of 210 female respondents interviewed randomly. Consumer preferences on the quality attributes concluded by the method based on rank orders and analyzed with Chi-square. The experimental results showed that consumer preference for quality attributes depend on the vegetable. For basil: leaf color was light green, a large number of leaves, without a flower, medium leaf size (3.5 cm diameter), number of branches/stalk, no spicy taste, and smells stung. For kenikir: leaf color was light green, a large number of leaves, without a flower, medium smell, a large number of branches/stem, the texture of stem not fibrous, and no bitter taste. For watercress: leaf color was green, a large number of leaves, medium stem size, soft leaf, and slightly sweet flavor. Keywords: basil, consumer preference, kenikir, vegetable quality, watercress
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI DESA BOKOR, KABUPATEN MALANG MELALUI LOMBA KREATIVITAS BUDIDAYA SAYUR SEHAT Aini, Nurul; Yurlisa, Kartika; Sebayang, Husni Thamrin; Sumarni, Titin; Fajarwati, Santi Kusuma
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.42156

Abstract

Desa Bokor merupakan salah satu sentra produksi sayuran di Kabupaten dan Kota Malang. Praktik pertanian yang dilakukan oleh para petani sayur Desa Bokor sebagian besar menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia secara berlebih jumlah dan dilakukan secara terus menerus. Aplikasi input pertanian secara berlebih dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pola hidup yang sehat, menyebabkan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk pertanian yang sehat dan bebas residu bahan kimia berbahaya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendampingi kelompok tani sayur Desa Bokor melalui penerapan teknologi budidaya sayur sehat. Metode pengabdian yang digunakan yaitu metode pembelajaran partisipatif. Metode ini memungkinkan terjadi interaksi pembelajaran dua arah yaitu mitra pengabdian menyampaikan teknologi budidaya yang sudah diterapkan, kemudian tim pengabdian berdiskusi dengan mitra untuk memberi saran dan masukan. Pengabdian masyarakat diselenggarakan melalui beberapa tahapan meliputi koordinasi dengan mitra pengabdian, sosialisasi lomba, pelaksanaan lomba dan evaluasi kegiatan lomba. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan semua peserta berpendapat bahwa kegiatan lomba ini menarik dan bermanfaat, mayoritas petani berkeinginan menerapkan teknologi budidaya sayur sehat di lahan masing-masing. Kreativitas dan inovasi di tingkat petani cukup beragam dan cukup baik. Kreativitas dan inovasi petani tersebut masih perlu untuk dilakukan penelitian dan pengembangan di tingkat perguruan tinggi. Hal ini membutuhkan peran aktif dan pendampingan dari perguruan tinggi.
Aplikasi Kompos Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Strurt) Manalu, Jefri; Yurlisa, Kartika; Nugroho, Agung
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 9 (2022): Terbitan Bulan September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.09.05

Abstract

Tingkat konsumsi jagung manis semakin meningkat, hal ini didukung dengan semakin meningkatnya permintaan jagung manis. Data Badan Pusat Statistik (2016) menyatakan bahwa produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015 mengalami peningkatan. Peningkatan produksi di Indonesia belum mencukupi permintaan jagung manis. Permintaan pada tahun 2015 mencapai 20.230.000 ton (Kementrian Perindustrian, 2016). Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas jagung manis adalah menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos memiliki peran dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu jenis pupuk kompos yang dapat digunakan ialah pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan siam. Tumbuhan siam berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber kompos karena memiliki kandungan unsur hara lengkap dan bahan organik yang cukup tinggi (Dewi, 2018). Pada penelitian ini mempelajari pengaruh dari beberapa dosis pupuk kompos siam dengan tujuan menentukan dosis pupuk kompos yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan jagung manis pada variabel tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun pada umur pengamatan 28, 42, dan 56 HST, bobot segar total pada umur pengamatan 28, 42, 56 HST dan bobot kering pada umur pengamatan 14, 28, 42 HST. Hasil panen tertinggi diperoleh pada pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 yaitu 14,32 ton ha-1 atau dengan hasil produktivitas sebesar 15% lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) pada Metode Olah Tanah dan Dosis Pupuk Kompos Alima Fazari, Faiz Tsauban; Yurlisa, Kartika; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.02.07

Abstract

Produktivitas jagung di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 53,05 ku ha-1 mengalami penurunan sebesar 0,78 pada tahun 2017 menjadi 52,27 ku ha-1. Penurunan produktivitas tanaman jagung manis dapat disebabkan kurangnya pengaplikasian pupuk organik dan pengolahan tanah secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi metode pengolahan tanah dan dosis pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Desa Bulupasar, Kabupaten Kediri pada bulan Agustus hingga Oktober 2021 menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) Faktorial dengan 9 perlakuan dan mendapatkan ulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan metode olah tanah dan dosis pupuk kompos tidak menunjukkan interaksi nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Perlakuan tanpa olah tanah meningkatkan tinggi tanaman sebesar 13,30% pada 21 HST, jumlah daun sebesar 11,48% pada 14 HST dan 8,14% pada 42 HST, diameter batang pada 14 HST 12,35% serta 13,37% pada 21 HST dibandingkan perlakuan olah tanah konvensional. Perlakuan dosis pupuk kompos 20 t ha-1 meningkatkan diameter batang tanaman sebesar 10,11% pada 14 HST, diameter tongkol tanpa kelobot 3,33%, berat segar tongkol tanpa kelobot 8,68% dan kadar gula 6,54% dibandingkan perlakuan tanpa pupuk kompos. Kata Kunci: Dosis Pupuk Organik, Jagung Manis, Olah Tanah, Pupuk Kompo
Respon Gulma Terhadap Aplikasi Herbisida Berbahan Aktif Paraquat & Glifosat pada Pertanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis) Susanto, Ainnayya Deva; Yurlisa, Kartika; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.07.06

Abstract

Jeruk manis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi dan permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahun.  Namun produksi buah jeruk manis mengalami penurunan pada periode 2020.  Salah satu penyebab produksi jeruk yang rendah yaitu teknologi budidaya yang belum sesuai, yakni petani belum melakukan pengendalian gulma dengan tepat.  Aplikasi herbisida merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan gulma terutama pada sektor perkebunan. Aplikasi dosis yang tepat dapat mematikan gulma sasaran, namun dosis yang terlalu tinggi dapat merusak tanaman budidaya dan mencemari lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji jenis dan dosis herbisida yang efektif terhadap gulma di pertanaman jeruk manis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2022 di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan dosis herbisida dengan total 7 perlakuan yang diulang 4 kali, yaitu Penyiangan manual, Paraquat ¾ dosis rekomendasi (225 g b.a. ha-1), Paraquat dosis rekomendasi (300 g b.a.. ha-1), Paraquat 1¼ dosis rekomendasi (375 g b.a. ha-1), Glifosat ¾ dosis rekomendasi (801 g b.a. ha-1), Glifosat dosis rekomendasi (1068 g b.a. ha-1), Glifosat 1¼ dosis rekomendasi (1335 g b.a. ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida glifosat dosis 1335 g b.a. ha-1 merupakan dosis terbaik dan mampu menekan pertumbuhan gulma total, gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan gulma teki. Herbisida paraquat dan glifosat dengan berbagai dosis tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas pada tanaman jeruk manis.
Respon Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botritys L.) terhadap Berbagai Dosis Pupuk Kandang Sapi dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) azizi, fakhrizal; Yurlisa, Kartika; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 8 (2023): Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.08.01

Abstract

Kubis bunga merupakan salah satu sayuran yang memiliki nilai komersial yang baik. Produksi kubis bunga di Jawa Timur dari tahun 2017 hingga 2019 fluktuatif dengan data 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pupuk kandang sapi dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatimulyo, Fakultas Pertanian, Kota Malang pada bulan September sampai Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-Plot) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pemberian pupuk kandang sapi dengan 4 taraf yaitu Kontrol, 15 ton ha-1, 30 ton ha-1, dan 45 ton ha-1. Faktor kedua adalah dosis pemberian PGPR dengan 3 taraf yaitu kontrol, 5 liter ha-1 dan 10 liter ha-1. Analisis data menggunakan ANOVA taraf 5%, uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang sapi dan PGPR pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan umur muncul bunga. Perlakuan PGPR memberikan pengaruh nyata terhadap umur muncul bunga. Perlakuan pupuk kandang sapi dan PGPR tidak berpengaruh nyata terhadap komponen hasil tanaman kubis bunga.