Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.). Banurea, Fathul Hidayat; Yurlisa, Kartika; Saitama , Akbar; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 04 (2024): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.04.02

Abstract

Tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) merupakan jenis tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan berbagai macam olahan makanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh perlakuan terbaik dari pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2023. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, yang terletak di kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor yakni, faktor pertama berupa pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan faktor kedua berupa dosis nitrogen dengan 4 taraf. Pengamatan dilakukan pada parameter pertumbuhan tanaman, dan parameter panen tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif, sedangkan pengamatan hasil dilakukan pada saat pemanenan. Pengamatan pertumbuhan dilakukan mulai umur 2 MST dengan interval pengamatan 1 MST hingga 5 MST pada 5 sampel tanaman. Pengamatan meliputi: panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, waktu muncul bunga, jumlah polong, panjang polong, bobot polong per tanaman, hasil polong per hektar. Pemberian PGPR menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik daripada perlakuan tanpa diberikan PGPR. Dosis pupuk nitrogen 138 kg ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak yang lebih baik daripada dosis pupuk nitrogen yang lebih rendah. Faktor perlakuan PGPR dengan penambahan pupuk nitrogen dosis 138 kg ha-1 menghasilkan interaksi terbaik daripada kombinasi perlakuan lainnya. Common bean (Phaseolus vulgaris L.) is a vegetable plant that can be used as an ingredient in various food preparations. The purpose of this research was to study the effect of best treatment of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) and nitrogen fertilizer dosage on growth and yield of common bean. This research was conducted in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Brawijaya University, which is located in the Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City from February to May 2023. This research was arranged in a factorial randomized block design (RBD) consisting of two factors, the first factor is Plant Growth Promoting Rhizobacteria and the second factor is nitrogen dosage with 4 levels. Observations were made on growth and yield parameters. Growth observations were carried out destructively and non-destructively, while yield observations were made at the time of harvesting. Growth observations were made from 2 WAP with intervals from 7 DAP to 35 DAP on 5 plant samples. Observations included: plant length, number of leaves, leaf area, number of branches, flowering time, number of pods, pod length, pod weight, pod yield per hectare. The application of PGPR resulted in better growth and yield than treatment without PGPR. A dose of 138 kg ha-1 of nitrogen fertilizer can increase the growth and yield of common bean better than a lower dosage of nitrogen fertilizer. The PGPR treatment with the addition of nitrogen fertilizer at a dose of 138 kg ha-1 produced the best interaction compared to other treatment combinations.
Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam dan Dosis Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus L.) Merdeka, Dhika Adhelya Eka; Aini, Nurul; Yurlisa, Kartika
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 04 (2025): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tanaman lobak merupakan salah satu jenis tanaman berumur pendek sehingga dapat dipanen pada 40-90 hari setelah tanam. Penurunan produksi tanaman lobak dapat disebabkan karena pengaturan jarak tanam dan pemupukan yang kurang tepat sehingga diperlukan adanya upaya perbaikan teknik budidaya. Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan tanaman dapat didukung dengan adanya penambahan pupuk KCl. Percobaan dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2023, di Desa Sumberejo, Kota Batu, Jawa Timur. Metode dengan RAK dua faktor yaitu jarak tanam dan dosis pupuk KCl. Analisis data dengan anova dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil percobaan, jarak tanam dan dosis pupuk KCl tidak saling mempengaruhi pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Jarak tanam 20 cm × 30 cm dan 15 cm × 30 cm memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan jarak tanam 10 cm × 30 cm pada panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan, bobot umbi, panjang umbi, diameter umbi, dan bobot umbi per tanaman. Dosis pupuk KCl 150 kg ha-1, dan 175 kg ha-1 menghasilkan jumlah daun, luas daun, bobot umbi destruktif, diameter umbi, bobot umbi per tanaman bobot umbi per petak dan bobot umbi per hektar pada tanaman lobak lebih tinggi dibandingkan dosis pupuk KCl 100 kg ha-1.  
Pengaruh Pupuk NPK dan Asam Humat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Jannah, Amalia Nurul; Yurlisa, Kartika; Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 9 (2025): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2025.013.09.02

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi cabai rawit yaitu melalui penggunaan pupuk kombinasi antara pupuk NPK dan asam humat. Penggunaan asam humat sebagai pelengkap pupuk kimia NPK dapat mendukung peningkatan kesuburan tanah pada sistem pertanian melalui perbaikan kualitas lahan serta meningkat-kan efisiensi pupuk anorganik untuk mendukung praktik budidaya tanaman yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK dan asam humat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2021 hingga Januari 2022 di Kebun Percobaan Jatimulyo, Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain meteran, oven, gelas ukur, timbangan digital, sprayer, ember, Leaf Area Meter (LAM). Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain benih cabai rawit hibrida Dewata 43 F1, pupuk NPK 16:16:16, asam humat dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tanpa pemupukan (kontrol), asam humat, pupuk NPK, NPK fertilizer 50% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 50% + HA 4 g L?1, NPK fertilizer 50% + HA 6 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 4 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 6 g L?1, NPK fertilizer 100% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 100% + HA 4 g L?1, and NPK fertilizer 100% + HA 6 g L?1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan kombinasi pupuk NPK 100% + asam humat 6 g L- mampu meningkatkan jumlah buah sebesar 40,22% dan nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk NPK tanpa asam humat.