Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN AMENITAS UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN LEMBAH HARAU Fadhil Lailatul Ramadan; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v7i2.2656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat amenitas atau fasilitas pendukung objek kawasan wisata Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun 1990-2020, teknik pengupulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, Untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data dari dinas pariwisata dan dinas pekerjaan umum Kabupaten Limapuluh Kota yang telah dikumpulkan sebelumnya dari tahun 1990-2020. Dalam penelitian ini peneliti akan menghitung presentase tingkat Amenitas objek wisata lembah harau Kabupaten Limapuluh Kota. Setelah dihitung presentase tingkat amenitas, maka dapat ditentukan dalam analisis deskriptif dan dikuatkan dengan hasil wawancara. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat presentase Amenitas (fasilitas pendukung) dari tahun 1990-2020. Berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian banyak fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana yang tidak memadai di kawasan Objek Wisata Lembah Harau. Untuk strategi pengembangan Amenitas Objek Wisata Lembah Harau sudah baik, namun masih banyak fasilitas yang terbengkalai dan harus segera di renovasi ulang.
KARAKTERISTIK KONSUMSI MASYARAKAT BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN DI PANGKALAN KERINCI rahmi zulkhiati; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v7i1.2918

Abstract

Rahmi. COMMUNITY CONSUMPTION CHARACTERISTICS BY TYPE OF WORK IN PANGKALAN KERINCI Thesis, Padang: Faculty of Social Sciences, Padang State University 2022. This study aims to (1) describe the characteristics of family consumption in the district. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan. (2) describe the pattern of settlement between ASN and private employees in Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan.This type of research is descriptive quantitative. Data collection techniques using observation, documentation and questionnaires. And the data analysis technique uses data percentage and nearest neighbor analysis The results of this study (1) Consumption Characteristics People's income based on occupation Private employees and State Civil Apparatus have a salary of 3-5 million per month. Private employees and State Civil Apparatus have additional and sufficient income in living their daily lives. In terms of income and financial expenses Private employees are sufficient due to the facilities provided by the company, while the average State Civil Apparatus ownership of assets is private voting (2) Based on the main functions of the living environment and the environment that supports livelihoods pattern of distribution of community settlements between State Civil Apparatus and private employees has a ratio of 0.600743 and a ratio of 0.589348 which means it has a clustered pattern. KEYWORD: Nearest Neighbor Analysis, Consumption Characteristics, Distribution patter
POLA SEBARAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KULINER KEMASAN KHAS MINANG DI KOTA PADANG BERBASIS WEBGIS CHICI SARTIKA AYU; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v7i2.3130

Abstract

ABSTRACTThe research objectives: 1) The distribution pattern of packaged culinary SMEs of Minang, 2) Classification of packaged culinary SMEs on Capital, Raw Materials, Labor and Sales and Marketing 3) Distribution of packaged culinary SMEs in Padang District, Padang City using Webgis. This research is a quantitative descriptive research using neighbor nearst analyst analysis techniques, percentage descriptive, cross tabulation and WebGIS distribution. The results of this study: 1) The distribution pattern of Minang Typical Culinary MSMEs in West Padang District which was analyzed with the Average Nearest Neighbor in the ArcGIS Application obtained a Nearest Neighbor Ratio value of 0.743437, then the distribution pattern of MSME Culinary Packaging Typical Minangan has a Clustered pattern. . 2) Classification of Packaged Culinary MSMEs in West Padang District, Padang City based on profile, capital, raw materials, labor and sales & marketing according to PP MSME NO. 7 of 2021, the type of MSMEs of typical Minang culinary packaging as many as 37 MSMEs are still active in the District West Padang, the classification is Micro Enterprises. 3) The distribution of Minang typical packaged culinary SMEs in Padang Barat District, Padang City seen from the WebGis shows the location points as well as provides information related to the distribution of MSMEs totaling 37 MSMEs, to make it easier for local residents, local tourists and foreign tourists to find locations so as not to make it difficult for buyers to find out the location of MSMEs with a running application.Keywords: MSME Distribution Pattern, Nearest Neighbor Ratio, WebGIS
PENGARUH PENERAPAN MEDIA KUIS BERBASIS KAHOOT TERHADAP MINAT BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUNGAI PUAR KABUPATEN AGAM Zurri Yati Khairi; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v7i2.3185

Abstract

This study aims to (1) Knowing the geographical factors that support the development of Pincuran Puti Tourism objects (2) Knowing the efforts made by the Solok Regency Government for the development of Pincuran Puti Tourism objects. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The population in this study is all problems related to tourism activities which include several tourist attractions in Pincuran Puti, surrounding residents, tourist attractions, tourists and managers, The sample in this study consists of local communities and tourist attraction managers. The method of data collection is obtained from the data of observations, interviews and documentation. Data analysis techniques are in the form of tread analysis techniques. The results of this study show that (1) geographical factors that support the development of Pincuran Puti Tourism objects, namely slopes between 8%-15%, temperatures are at an average of 17.64 °C, podzolic / Red Yellow soil types used for plantations and rice fields, geology Nagari Talang Babungo Pincuran Puti Tourism including Upper Member Formations, Flora containing Fagus grandifolia, Junglans regial, Mangifera Indica L, Castanea sp. (2) efforts made by the solok district government for the development of Pincuran Puti Tourism objects can use both electronic and print media, building cross-sectoral moderation. Keywords : Descriptive, Site Analysis, Geographic Factors.
Pemilihan Mata Pelajaran Geografi pada Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMA Kota Padang nurindah indah mandasari; Nofrion .; rery novio
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.206

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana faktor internal yang berperan dalam pemilihan mata pelajaran Geografi pada pelaksanaan UNBK di SMA Kota Padang (2) bagaimana faktor eksternal yang berperan dalam pemilihan mata pelajaran Geografi pada pelaksanaan UNBK di SMA Kota Padang (3) Faktor determinan antara faktor internal dan faktor eksternal yang berperan dalam pemilihan mata pelajaran Geografi pada pelaksanaan UNBK di SMA Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ditentukan menggunakan teknik snowball sampling sehingga diperoleh informan sebanyak 23 peserta didik, 10 orang tua dan lima orang guru di SMA Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang berperan dalam pemilihan mata pelajaran Geografi pada UNBK di SMA Kota padang adalah motivasi, bakat dan cita-cita serta faktor ekternalnya adalah peran orang tua dan guru. Untuk faktor determinan yang berperan dalam pemilihan mata pelajaran Geografi pada pelaksanaan UNBK di SMA Kota padang adalah faktor internal. Kata Kunci : Ujian Nasional Berbasis Komputer, faktor internal dan faktor eksternal. Abstract This study aims to determine (1) how internal factors play a role in the selection of Geography subjects in the implementation of UNBK in High School of Padang City (2) how external factors play a role in the selection of Geography subjects at UNBK implementation in High School of Padang City (3) Determinant factors between internal factors and external factors that play a role in the selection of Geography subjects at the UNBK implementation in High School of Padang City. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. Research informants were determined using snowball sampling technique so that 23 informants, 10 parents and five teachers in High School of Padang City were obtained. The results showed that internal factors that play a role in the selection of Geography subjects at UNBK in High School of Padang City are motivation, talents and ideals and external factors are the role of parents and teachers. For determinant factors that play a role in the selection of Geography subjects on the implementation of UNBK in High School of Padang City are internal factors. Keywords: Computer Based National Examination, internal factors and factors external.
EFEKTIVITAS MOVING CLASS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS MAN 2 MODEL PEKANBARU puspa dwi rahayu; ernawati .; rery novio
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.224

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas 1) Manajemen kelas, 2) Penggunaan fasilitas kelas 3) Proses pelaksanaan pembelajaran dan 4) Tingkat evaluasi terhadap tujuan pembelajaran geografi dengan sistem moving class di MAN 2 Model Pekanbaru.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti sistem moving class, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 52 orang. Teknik analisis data adalah analisis statistik deskriptif dengan rumus persentase.Penelitian ini menghasilkan: 1) Manajemen kelas dalam pembelajaran geografi di kelas XI IPS dengan menggunakan moving class 2) Penggunaan fasilitas belajar geografi di kelas XI IPS dengan menggunakan moving class 3) Proses pembelajaran geografi di kelas XI IPS dengan menggunakan moving class 4) Evaluasi pembelajaran geografi di kelas XI IPS dengan menggunakan moving class cukup efektif untuk dilakukan. Abstract This study aims determine the effectiveness of 1) classroom management, 2) the use of class facilities 3) The implementation process of learning and 4) The level of evaluation of geography learning objectives with moving class system in MAN 2 Model Pekanbaru. The type of this research is quantitative, the population in this study are all students who follow the moving class system, while the subjects in this study are students of class XI IPS, amounting to 52 people. Data analysis technique is descriptive statistical analysis with percentage formula. This research resulted: 1) class management in geography learning in class XI IPS by using moving class 2) use of geography learning facility in class XI IPS by using moving class 3) Geography learning process in class XI IPS by using moving class 4) Evaluation of learning geography in class XI IPS using moving class is quite effective to do.
Persepsi Pasangan Usia Subur (Pus) Tentang Keluarga Berencana (Kb) Di Wilayah Pesisir Pantai Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman Maisyaqinah Qinah; Yurni Suasti; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.272

Abstract

PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KELUARGA BERENCANA (KB) DI WILAYAH PESISIR PANTAI KECAMATAN PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN Maisyaqinah[1], Yurni Suasti[2], Rery Novio2 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email maisyaqinah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi Pasangan Usia Subur (PUS) tentang Keluarga Berencana (KB) berdasarkan tingkat pendidikan, umur, pekerjaan dan penghasilan keluarga di wilayah pesisir pantai Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh PUS yang berada di wilayah pesisir pantai Kecamatan Pariaman Utara. Sampel diambil dari Desa Naras I dan Desa Padang Birik-Birik dengan jumlah 71 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi PUS tentang KB berbeda secara signifikan berdasarkan tingkat pendidikannya. PUS dengan tingkat pendidikan tinggi mempunyai persepsi positif yang tinggi sedangkan PUS dengan tingkat pendidikan rendah memiliki persepsi positif yang juga rendah. Berbeda halnya dengan tingkat pendidikan, persepsi PUS tidak berbeda jika dilihat berdasarkan umur, pekerjaan dan penghasilan rumah tangga. Kata kunci : Persepsi Pasangan Usia Subur (PUS) dan Keluarga Berencana (KB) Abstract This study aims to describe the perception of fertile age couples (PUS) regarding family planning (KB) based on education level, age, occupation and family income in the coastal areas of North Pariaman Subdistrict, Kota Pariaman. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The population in this study were all PUS in the coastal areas of North Pariaman Subdistrict. Samples were taken from Naras I Village and Padang Birik-Birik Village with a total of 71 respondents. The results of the study found that perceptions of PUS about family planning differed significantly based on their level of education. PUS with a higher education level has a high positive perception while PUS with a low level of education has a low positive perception. Unlike the case with the level of education, the perception of PUS is no different when viewed based on age, occupation and household income. Keywords: Perception of fertile couples (PUS) and family planning (KB) [1] Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi untuk Wisuda Desember 2018 [2] Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang dengan Pembimbing I Dra. Yurni Suasti, M.Si dan Pembimbing II Rery Novio, S.Pd., M.Pd
Pola Penggunaan Remitan di Nagari Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Novira Esa Framujiastri; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik migran, pola penggunaan remitan dan dampak remitan terhadap sosial ekonomi rumah tangga di Nagari Lagan Mudik Punggasan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian merupakan seluruh keluarga migran. Sampel diperoleh sebanyak 57 responden menggunakan pendekatan Isac Michel. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karakteristik migran Nagari Lagan Mudik Punggasan didominasi oleh usia 25-29 tahun, dengan pendidikan rata-rata tingkat SMA. Daerah tujuan lebih banyak berada diluar Provinsi Sumatera Barat dengan persebaran tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Sebagian besar migran bekerja sebagai buruh pabrik, sedangkan dari segi pendapatan paling banyak tergolong berpendapatan sedang (Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.500.000 perbulan). (2) Pola penggunaan remitan di Nagari Lagan Mudik Punggasan lebih banyak digunakan untuk kebutuhan konsumtif dengan persentase 59,42%. Bentuk penggunaan paling banyak yaitu untuk membayar tagihan listrik dan air, bahan sembako, serta membeli peralatan elektronik. (3) Remitan berdampak terhadap sosial ekonomi rumah tangga keluarga migran dalam hal kemudahan membayar biaya pendidikan, bertambahnya peralatan elektronik keluarga migran, serta sumbangan yang diberikan untuk pembangunan desa dan sarana publik lainnya. Kata Kunci: Remitan, Pola Penggunaan Remitan, Dampak Remitan
Efektivitas Penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera Untuk Mengatasi Permasalahan Kemiskinan di Nagari Canduang Koto Laweh Rahmah Fadillah; Dedi hermon; rery novio
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.357

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efektivitas penyaluran bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (2) Kendala dalam penerimaan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Nagari Canduang Koto Laweh. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi seluruh penerima Kartu Keluarga Sejahtera di Nagari Canduang Koto Laweh berjumlah 459 orang. Teknik analisis menggunakan analisis data persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Nagari Canduang Koto Laweh tentang efektifitas penyaluran bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk mengatasi permasalahan kemiskinan diperoleh hasil program KKS belum cukup efektif dengan persentase sebesar 72%, bahwa ketidakefektifan penyaluran bantuan KKS belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan kemiskinan dilihat dari indikator penerima KKS yakni dari sumber MCK, pendidikan, pendapatan, bahan bakar yang digunakan keluarga untuk memasak. Jadi dapat dilihat dari indikator tesebut belum sepenuhnya tepat sasaran. Masih banyak masyarakat yang tidak dalam kategori penerima bantuan, namun malah menerima bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sehingga dapat dijelaskan bahwa kartu KKS belum efektif untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Key Words : Efektivitas, Program Kartu Keluarga Sejahtera, Kemiskinan Abstract This study aims to determine (1) the effectiveness of distribution of Family Welfare Card (KKS) assistance. (2) Constraints in receiving the assistance of the Prosperous Family Card (KKS) in Nagari Canduang Koto Laweh. Type of quantitative descriptive research. The population of all recipients of the Prosperous Family Card in Nagari Canduang Koto Laweh amounted to 459 people. The analysis technique uses percentage data analysis. The results showed that in the Nagari Canduang Koto Laweh about the effectiveness of the distribution of the Family Welfare Card (KKS) to overcome poverty problems the results of the KKS program were not yet effective with a percentage of 72%, that the ineffectiveness of KKS assistance distribution had not fully overcome the poverty problems seen from the indicators KKS recipients namely from the sources of MCK, education, income, fuel used by families to cook. So it can be seen from these indicators that they are not yet right on target. There are still many people who are not in the category of beneficiaries, but instead receive assistance from the Prosperous Family Card (KKS). So that it can be explained that the KKS card has not been effective in overcoming the problem of poverty. Key words : Effectiveness, Family Welfare Card Program, Poverty
KAJIAN KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN MODA TRANSPORTASI PUBLIK BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA PADANG (Studi Kasus : Koridor I Trans Padang) Wiga Deswita Manik; Rery novio
JURNAL BUANA Vol 3 No 5 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i5.579

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pelaku perjalan moda transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) studi kasus koridor 1 Trans Padang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil survey dan kuisioner, serta data yang diperoleh dari instansi terkait. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insidental dengan populasi seluruh pengguna Trans Padang dan jumlah sampel 270 responden yang diambil di sepanjang rute koridor 1 Trans Padang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis persentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelaku perjalanan menggunakan Trans Padang didominasi oleh : a)Kelompok usia 10-20 tahun(47%), b)jenis kelamin perempuan(77,8%), c)ukuran rumah tangga 3–5orang(49,6%), d)jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa(54,8%), e)total biaya perjalanan sehari >Rp.10.000(50%), f)golongan captive(58%), g) tidak memiliki SIM (59%). Pergerakan pelaku perjalan didominasi oleh: a)asal perjalanan pukul 06.30-07.30 dan pukul 12.30-13.30 adalah rumah(77%dan44%) dan untuk pukul 16.30-17.30 asal perjalanan dari sekolah/kampus(29%). b) tujuan perjalanan pukul 06.30-07.30 adalah sekolah/kampus (41%), siang dan sore hari menuju rumah(41%dan56%), c)cara pencapaian halte dengan menggunakan angkutan umum (40%). Pelayanan transportasi BRT Trans Padang berdasarkan faktor muat sebesar 77%, lama waktu tunggu 5-10 menit(86%), jarak pencapaian halte 0-100 meter (39%), sebagian besar tidak melakukan perpindahan rute atau moda(40%) dan waktu tempuh perjalan selama 10-30 menit(50%).