Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Muhammad Fadhlillah; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i1.592

Abstract

This research aims to find out settlement patterns and review factors of development settlements in the Rambatan Subdistrict, Tanah Datar Regency. This type of research is quantitative descriptive with the population is the head of the family in the Rambatan Subdistrict. Determination of sample size using the Slovin formula so that a sample of 75 settlement points was obtained. The sampling technique used was simple random sampling. Data collection techniques using secondary data with data analysis techniques, namely nearest neighbor analysis. Nearest neighbor analysis done by giving points to each variable used in the study. The factors of settlement development in this study were measured by physical factors and social factors. Physical factors are natural factors, location factors, transportation factors and accessibility. Social factors are population growth factors and economic factors. The results of the analysis of the factors of settlement development are known that the settlement patterns of the Rambatan Subdistrict are included in the clustered classification, physical factors and social factors influence the slow development of settlements in the Rambatan Subdistrict.
KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG RUTE BARU LINGKAR NIPAH KOTA PADANG reyhan hadiansyah; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i1.703

Abstract

Rute Baru Lingkar Nipah ( Bukit Gado-Gado) terletak pada kawasan Gunung Padang yang mana jalan tersebut menjadi akses cepat menuju pantai air manis dari rute Pantai Padang melewati jembatan Siti Nurbaya. Lingkar Nipah terletak di Kecamatan Padang Selatan, topografi yang berlereng 0-15 % di atas permukaan laut. ini bertujuan menganalisis; 1) sarana pendudukung aksebilitas di kawasan Rute Baru Lingkar Nipah, 2) prasarana pendukung aksesibilitas di kawasan Rute Baru Lingkar Nipah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu menganalisis ketersedian aksesbilitas serta sarana dan prasarana penunjang rute baru Lingkar Nipah. Teknik pengumpulan informan adalah dimana dinas terkait yang berhubungan langsung dengan rute baru Lingkar Nipah. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi ke lapangan. Hasil penelitian 1) Sarana pendukung aksesbilitas di kawasan rute baru Lingkar Nipah dalam beberapa bagian telah memadai akan tetapi belum lengkap seperti drainase yang terdapat dibeberapa titik, bahu jalan dan area berhenti sementara yang hanya memakai bahu jalan yang memiliki ukuran yang seharusnya sedangkan, sarana pendukung yang belum ada pada kawasan Rute Baru Lingkar Nipah adalah alat pemberi isyarat (Lampu Trafik Light), cermin tikungan, pagar pembatas antara bahu jalan dan jurang, jalan untuk pejalan kaki (trotoar) dan garis pengejut.2) Prasarana pendukung aksesbilitas di kawasan rute baru Lingkar Nipah dalam beberapa bagian telah memadai yaitu rambu peringatan dan garis jalan adapun, prasarana pendukung yang belum memadai yaitu lampu penerangan jalan, rambu petunjuk, rambu perintah dan bola kaca penanda jalan. Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Lingkar Nipah
FAKTOR PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BERDASARKAN CIRI PERGERAKAN (STUDI KASUS : ANGKUTAN UMUM DI KORIDOR DJKA-BANDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II KOTA PALEMBANG) Hellen Apriani Putri; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 4 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i4.1017

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor pemilihan berdasarkan ciri pergerakan pengguna moda transportasi. (2) mendeskripsikan faktor pemilihan moda transportasi berdasarkan sarana angkutan yang digunakan koridor DJKA-Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pengguna moda transportasi umum di Kota Palembang. Penentuan dalam pemilihan responden menggunakan teknik Accidental Sampling. Teknik Analisis data menggunakan persentase data untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban responden yang dihitung dalam bentuk persentase. Penelitian ini menemukan bahwa : (1) ciri pergerakan pengguna moda transportasi umum adalah tujuan perjalanan, waktu perjalanan, dan jarak perjalanan. Pada moda transportasi LRT tujuan perjalanan terbanyak adalah rekreasi wisata ke Punti Kayu yang berada di KM 5 Kota Palembang sebanyak 35 orang dengan persentase 32,4 %. sedangkan tujuan perjalanan transmusi didominasi oleh mahasiswa sebesar 31,4 % dengan tujuan pendidikan pada sore hari (23,7%). Berdeda dengan moda transportasi angkot tujuan perjalanan menggunakan angkot didominasi oleh berbelanja ke pasar (28%) terbanyak pada waktu sore hari (37%). (2) faktor pemilihan moda transportasi berdasarkan sarana angkutan yang digunakan di Kota Palembang berbeda-beda, moda transportasi LRT pemilihannya dikarenakan pertimbangan kenyamanan (63,23%), sedangkan transmusi faktor pemilihan terbanyak adalah pertimbangan keamanannya (61,11%) dan angkot pemilihannya dikarenakan pertimbangan kecepatan waktu (57,14%) dan pemilihan dengan pertimbangan harga (52,94%).
FAKTOR PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DI KOTA PALEMBANG Hellen Apriani Putri; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 6 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i6.1080

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor pemilihan moda transportasi berdasarkan ciri pergerakan (2) mendeskripsikan karakteristik pengguna Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang (3) mendeskripsikan faktor pemilihan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pengguna moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang. Penentuan dalam pemilihan responden menggunakan teknik Accidental Sampling. Teknik Analisis data menggunakan persentase data untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban responden yang dihitung dalam bentuk persentase. Penelitian ini menemukan bahwa : (1) ciri pergerakan pengguna moda transportasi umum adalah asal perjalanan, tujuan perjalanan, dan waktu perjalanan. asal perjalanan pengguna Light Rail Transit (LRT) berasal dari tempat tinggal yakni paling banyak dengan persentase 31,7 %, waktu perjalanan terbanyak pengguna Light Rail Transit (LRT) adalah pada siang hari (12.00-16.00 WIB). Sedangkan tujuan perjalanan terbanyak pengguna adalah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang berada di Stasiun akhir Kota Palembang dengan persentase tujuan perjalanan ke Bandara sebanyak 29,4 %, tujuan lainnya yang paling banyak dituju pengguna adalah berbelanja yakni sebanyak 23,5 % pengguna dengan tujuan tersebut. (2) Karakteristik Pengguna Moda Transportasi Light Rail Transit (LRT), Karakteristik tersebut antara lain berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapatan. Berdasarkan kelompok umur pengguna Light Rail Transit (LRT) yang paling banyak adalah kelompok umur remaja 12-25 tahun dengan persentase sebanyak 62%, jenis kelamin pengguna paling banyak adalah perempuan yakni dengan perbandingan perempuan 60% dan laki-laki 40%. Jika dilihat berdasarkan pekerjaan pengguna LRT yang paling dominan adalah mahasiswa sebanyak 24 % yakni sesuai dengan data kelompok umur terbanyak adalah remaja. Sedangkan pendapatan pengguna LRT terbanyak adalah dengan rata-rata pendapatan >Rp. 1.500.000/Bulan. (3) Faktor pemilihan pengguna moda transportasi Light Rail Transit (LRT) faktor pemilihan tertinggi adalah kenyamanan yakni sebesar 35% pengguna memilih LRT karena faktor kenyamanan. Hal menandakan bahwa moda transportasi ini sangat nyaman bagi pengguna transportasi dibandingkan transportasi umum lainnya. Faktor pemilihan terendah pada moda transportasi ini adalah harga yakni hanya 17%, hal ini dikarenakan pengguna moda transportasi ini untuk mencapai stasiun harus menggunakan moda transportasi lainnya terlebih dahulu dan hal ini menjadi terlihat sangat merepotkan penumpang dan menambah biaya dengan menggunakan bantuan moda transportasi umum yang lainnya.
QUALITY OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT PROFESSION OF TEACHERS OF GEOGRAPHY AT AGAM DISTRICT yulia fitri yanti; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 4 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i4.1140

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kualitas pengembangan profesi berkelanjutan guru geografi SMA se Kabupaten Agam, untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru, dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengembangan profesi berkelanjutan guru geografi SMA se Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen dan wawancara singkat, dan pengolahan data menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian yaitu : (1) Kualitas pengembangan profesi berkelanjutan guru geografi SMA se Kabupaten Agam dalam aspek pengembangan diri sangat baik, aspek publikasi ilmiah rendah, dan aspek karya inovatif sangat rendah. 2) Hambatan yang dihadapi guru geografi se Kabupatn Agam dalam kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan guru ini adalah padatnya jam mengajar guru, kurangnya motivasi guru dalam melaksanakan kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan, tidak adanya dana khusus dibeberapa sekolah, beberapa guru masih ada yang kurang terampil dalam penggunaan komputer/laptop dan kurangnya pengetahuan guru tentang tata cara penulisan karya ilmiah.(3) Upaya guru dalam meningkatkan kualitas kegiatan ini adalah guru-guru tetap mengikuti kegiatan MGMP 1 kali dalam 1 mingu, kepala MGMP selalu memastikan setiap mingu guru membawa perangkat pembelajaran untuk materi pertemuan selanjutnya, dan beberapa guru selalu berupaya untuk menggunakan metode pembelajaran yang berbeda disetiap pertemuan.
ANALISIS PROFESI GURU GEOGRAFI SMA DI KOTA SAWAHLUNTO GUNA PENGEMBANGAN PROFESI GURU BERKELANJUTAN Soya Shalati Muslimah; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 4 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i4.1141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Pengembangan Profesi Guru Geografi SMA di Kota Sawahlunto Guna Pengembangan Profesi Guru Berkelanjutan. Kajian penelitian ini difokuskan pada kegiatan berupa pengembangan diri¹ publikasi ilmiah² dan karya inovatif³ yang dapat mempengaruhi pengembangan profesi guru berkelanjutan. Jenis penlitian ini digolongkan menjadi penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket, wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian ini dikatahui bahwa pengembangan profesi guru geografi SMA di Kota Sawahlunto guna pengembangan profesi guru berkelanjutan tergolong rendah. (1) Kegiatan pengembangan diri guru geografi sebesar 46% termasuk kategori sedang. Kegiatan pengembangan diri dilihat dari aspek melanjutkan studi pasca sertifikasi, pelatihan yang diikuti, kegiatan sebagai narasumber, dan kegiatan lokakarya. (2) Kegiatan publikasi ilmiah guru geografi sebesar 28,3% termasuk kategori rendah. Kegiatan publikasi ilmiah dilihat dari aspek keaktifan guru dalam mebuat karya tulis, tulisan ilmiah populer dan publikasi buku teks. (3) Kegiatan karya inovatif guru geografi sebesar 34% termasuk kategori rendah. Kegiatan karya inovatif dilihat dari aspek keaktifan guru dalam menciptakan karya berupa media, seni dan metode.
PERANAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMAHAMAN PESERT DIDIK KELAS XI IPS DALAM MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH SMA PEMBANGUNAN UNP PADANG Syamsul Anwar; rery Novio
JURNAL BUANA Vol 4 No 6 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i6.1332

Abstract

This study aims to determine the ability of students to understand and apply the knowledge and skills of students in dealing with natural disasters through the role of geography learning in schools. This type of research is quantitative using a descriptive method approach. The sample and population in the study were all 118 students in class XI IPS at SMA Pembangunan Negeri Padang State University. The data collection methods were observation, questionnaire, interview and document study. The results of this study indicate that geography learning has a role in providing students' understanding of disaster mitigation. This can be seen the percentage shows 77%. In addition to geography learning, support from the school is very helpful in the form of supporting facilities for learning.
ANALISIS KONEKTIVITAS JARINGAN JALAN SEBAGAI ARAHAN PERENCANAAN KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Andiko Putra; Rery novio
JURNAL BUANA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i2.1380

Abstract

This study aims to obtain (1) Hierarchy of road network functions in th agropolitan area planning location of Lareh Sago Halaban District, Lima Puluh Kota District, (2) The level of connectivity between regions in the planning location of the agropolitan area (3) The level of suitability of the agropolitan area based on the LQ value (Location Quotient), and (4) Direction of development in the agropolitan area of Lareh Sago Halaban District, Lima Puluh Kota District. The research method that will be used is quantitative descriptive research using a spatial approach. The data analysis technique used in this study is statistical data analysis. Data analysis is used to calculate road network connectivity index, LQ (Location Quotient) index in the study area. The results of this study can be concluded that, (1) the function of the hierarchy of the road network in the Lareh Sago District of Halaban consists of three, namely: primary collector, secondary collector and local road network, (2) Index of road network connectivity to the Lareh Sago District agropolitan area plan Halaban is alpha 0.361; beta 0,434 and gamma 0,511, (3) Analysis of LQ (Location Quotient) in the agricultural sector in Lareh Sago Halaban District, the LQ (Location Quotient) value of the food crops sector which belongs to the leading sector community which has value> 1 is peanut, cassava , and maize, and (4) Planning of Lareh Sago Halaban District agropolitan area refers to the Lima Puluh Kota Regional Spatial Planning namely wetland agriculture plan, dry land agriculture plan, horticulture plan, and plantation plan.
KAJIAN SEBARAN INDUSTRI GALAMAI DI KOTA PAYAKUMBUH puja rizki bahari; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 5 No 6 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i6.1987

Abstract

ABSTRACTThis study aims to analyze 1) the distribution pattern of the galamai industry in the city of Payakumbuh, 2) the category of the Galamai industry in the city of Payakumbuh, 3) the pattern of marketing coverage of the galamai industry in the city of Payakumbuh. This type of research is descriptive quantitative. The study population was 16 industries. The sampling technique was total sampling. Data collection techniques were interviews, questionnaires and observations. The data analysis technique used nearest neighbor analysis, proportion and spatial diffusion theory. Based on the research results, 1) the distribution pattern of the galamai industry with a ratio of 0.987141 means that it has a random pattern (random). 2) natural capital industry scenario, 56.25% capital <IDR 1,000,000, 100% equity. 100% raw material comes from Payakumbuh City, 43.75% using raw materials 10Kg-20Kg. 56.25% of industries with a workforce of> 7 people, 100% coming from Payakumbuh, 75% of wages of Rp.50,000-Rp.100,000, the status of permanent workers is 87.5%. 75% produce 20Kg-40Kg, 50% of industry produce IDR 2,000,000-IDR 5,000,000. Marketing in 2010, 100% with telephone communication, 2015 using Facebook 12.5%, 2020 with the help of WhatsApp communication 87.5% and Instagram 12.5%. 3) the marketing outreach pattern undergoes a diffusion process that takes place every year, which is called expansion with the help of effective online marketing because distance is no longer an obstacle to marketing expansion.Key words: distribution pattern, characteristics, marketing
Perubahan PERUBAHAN MOBILITAS MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH PSBB DI KOTA PADANG attika khusnul khotimah; Rery Novio
JURNAL BUANA Vol 6 No 3 (2022): Edisi Sistem Informasi Geografi
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v6i3.2145

Abstract

Merebaknya virus Covid-19 membuat pemerintah harus menerapkan pembatasan sosial berskala besar(PSBB) karna harus mengurangi aktivitas luar ruangan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mobilitas masyarakat sebelum PSBB dan setelah PSBB Untuk tahun analisis yang digunakan yakni tahun 2019 untuk sebelum PSBB dan 2020 setelah PSBB. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari masyarakat yang ada di Kota Padang. Sampelnya adalah perwakilan dari populasi yang sudah ada yakni perwakilan dari masyarakat yang ada di Kota Padang yang melakukan mobilitas termasuk ke dalam usia kerja. Teknik analisis menggunakan data primer melalui google form Kesimpulan dari penelitian ini adalah Mobilitas masyarakat mengalami perubahan dengan rata-rata 2,38. Perubahan yang terjadi merupakan pengurangan mobilitas masyarakat