Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA Napitupulu, Yolanda Valentine; Karota, Evi
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v6i3.256

Abstract

Tujuan penelitan ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada anak usia di bawah lima tahun (balita), yaitu status gizi, berat badan lahir, dan penyakit infeksi berulang. Metode penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif menggunakan data sekunder seluruh anak balita berjumlah 50 orang yang telah didiagnosis stunting berdasarkan data puskesmas tahun 2017–2018. Pemilihan populasi dilakukan di puskesmas Kabupaten Langkat. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square test. Analisis data multivariat menggunakan risiko relatif (RR). Hasil anak yang telah didiagnosis stunting berjenis kelamin perempuan (54%) dan laki-laki (46%), dengan berat badan lahir 2.500-2.900 gram (80%), status gizi yang buruk (60%), dan pernah mengalami penyakit infeksi berulang (30%). Hasil penelitian menunjukkan status gizi dan berat badan lahir berhubungan dengan terjadinya stunting dengan nilai p < 0,05. Sementara itu, penyakit infeksi berulang > 3 kali setahun (diare dan kecacingan) tidak berhubungan dengan terjadinya stunting dengan nilai p > 0,05. Diskusi stunting pada balita disebabkan multifaktor, termasuk kondisi gizi kronis 1.000 hari kehidupan anak. Walaupun berat badan pada saat bayi lahir di atas 2.500 gram, anak masih tetap berisiko mengalami stunting. Perawatan prakonsepsi dan kehamilan ibu serta pemberian nutrisi sehat balita menjadi sangat penting sebagai upaya pencegahan stunting. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi buruk dan berat badan lahir 2.500–2.900 gram berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita. 
Faktor Resiko Jatuh pada Lansia di Unit Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor Rohima, Vitri; Rusdi, Iwan; Karota, Evi
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.18 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v4i2.184

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Lansia merupakan tahap akhir pertumbuhan kehidupan manusia yang mengalami perubahan fisik maupun psikososial, dan salah satu aspek penting perubahan itu adalah resiko jatuh. Resiko jatuh pada lansia dipengaruhi oleh faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, dan faktor situasional. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan resiko jatuh dengan kejadian jatuh pada klien lansia di Puskesmas Medan Johor. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasi terhadap 70 responden lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner faktorfaktor penyebab resiko jatuh dan kejadian resiko jatuh pada klien lansia. Hasil: umumnya klien berusia 60-74 (51%), beragama Islam (81%), dan keluarga tinggal serumah lebih dari 2 orang 84%. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab resiko jatuh lansia terutama dari faktor situasional 26%, faktor intrinsik 17% dan tidak ada dari faktor ekstrinsik (0%). Berdasarkan kejadian resiko jatuh pada lansia adalah 46% beresiko tinggi, 36% beresiko rendah, dan 18% tidak beresiko. Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari faktor intrinsik p=0,000, faktor ekstrinsik p=0,000 dan faktor situasional p=0,004 terhadap kejadian resiko jatuh. Kesimpulan: faktor-faktor resiko jatuh berhubungan dengan kejadian jatuh pada klien lansia di Puskesmas Medan Johor. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan khususnya pelayanan asuhan keperawatan untuk meningkatkan edukasi kepada klien lansia dan keluarganya tentang dengan resiko jatuh dan pelayanan kesehatan dapat melakukan pengembangan program kegiatan pencegahan resiko jatuh pada lansia.Kata Kunci: Lansia, resiko jatuh, kejadian resiko jatuhRisk for Full Factor among the Elders in Puskesmas Medan Johor ABSTRACTBackground: Elderly is a process of human life experiencing various physical and psychosocial changes, and one important aspect due to these changes is the risk of falling among the elders. It is influenced by intrinsic, extrinsic, and situational factors. Aim: The purpose of this study was to determine the relationship between the risk of falls and the incidence of falls in elderly clients who visit to the Health Center. Method: This study is a descriptive study of correlation to 70 elderly people at the Puskesmas Medan Johor. The data were collected by using questionnaires of risk factors of fall and risk incidence of falls on the elders. Result: Demographic data are generally the elders aged 60-74 years (51%), Moslem (81%), family live at home more than 2 person (84%). The results of the study showed that the risk factor of falling elderly mainly from situational factor (26%), intrinsic factor (17%) and extrinsic factor (0%). Meanwhile, based on the risk incidence of falling on the elderly clients, the result is high risk (46%), low risk (36%), and no risk of fall (18%). The chi square test shows that there is significant correlation of intrinsic factor p=0.000, extrinsic factor p=0.000 and situational factor p=0.004 to fall risk event. Conclusion: There is a relationship between falling risk factors and the incidence of falls in elderly clients at the Puskesmas Medan Johor. This study provide recommendations for health services, especially nursing care services to provide education to elderly clients and their families related to the risk of falls in the elderly and the health centers can develop prevention programs to reduce the risk of falls in the elderly.Keywords: Elderly, a risk factor for falling, the risk of falling
Efektifitas Enpowerment Education terhadap pengetahuan Melakukan Vaksinasi HPV pada Remaja Putri Imelda, Fatwa; Karota, Evi; Tarigan, Mula
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i10.15780

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is one of the leading causes of death in developing countries such as Indonesia. One of the government prevention programs is HPV vaccination. HPV vaccination in adolescents has not been widely practiced by adolescents in Indonesia. Many factors influence the acceptance of HPV vaccination in adolescents. Efforts to increase HPV vaccination behavior in schools through Empowerment Education, can be an alternative intervention that can be done. Objective of the study: To analyze the effectiveness of Enpowerment Education on knowledge of HPV vaccination among adolescent girls. Research method: The research design was Quasi Experimental Design using Pre Post Design With A Comparison Group conducted from December 2023 to June 2024. Quantitative instruments using the knowledge questionnaire to do HPV vaccination have gone through validity and reliability tests with an Alpha Cronbach value> 0.6 Quantitative data analysis with the Wilcoxon Signed Test (paired) and the Mann Whitney Test (unpaired). Results: There is a difference in knowledge (P=0.000) to vaccinate Pre test and Post test in the Intervention group. There is a difference in knowledge (p=0.000) to do HPV vaccination (p=0.675) in the Post Test Group of Control and Intervention Groups Conclusion: Enpowerment Education has an effect on increasing knowledge of HPV vaccination. Enpowerment education can be used to improve the knowledge female students that can be used in schools. Keywords: Enpowerment Education, Knowledge, HPV  ABSTRAK Latar belakang: Kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu pencegahan program pemerintah adalah vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV pada remaja belum banyak dilakukan oleh remaja di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi penerimaan untuk vaksinasi HPV pada remaja. Upaya peningkatan perilaku vaksinasi HPV di Sekolah melalui Empowerment Education, dapat menjadi suatu alternatif intervensi yang dapat dilakukan. Tujuan penelitian: Menganalisis Efektifitas Enpowerment Education terhadap pengetahuan melakukan vaksinasi HPV pada remaja putri. Metode penelitian: Desain penelitian adalah Quasi Experimental Design menggunakan Pre Post Design With A Comparison Group yang dilakukan dari Desember 2023 hingga Juni 2024 Instrumen kuantitatif menggunakan kuesioner pengetahuan melakukan vaksinasi HPV telah melalui uji validitas dan reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach >0.6 Analisis data dengan kuantitatif dengan uji Wilcoxon Signed Test  (berpasangan) dan uji Mann Whitney Test (tidak berpasangan). Hasil : Terdapat perbedaan pengetahuan ( P=0.000) melakukan vaksinasi  Pre test dan Post test pada kelompok Intervensi. Terdapat perbedaan pengetahuan (p=0.000 melakukan vaksinasi HPV pada kelompok Post Test Kelompok Kontrol dan Intervensi Kesimpulan : Enpowerment Education berpengaruh terhadap  pengetahuan melakukan vaksinasi HPV. Enpowerment education dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri di lingkungan sekolah. Kata Kunci: Enpowerment, Education, Pengetahuan, Vaksinasi, HPV
Model Ketahanan Keluarga Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Aur Kota Medan Andrian, Ade; Bukit, Evi Karota; Nasution, Siti Zahara
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30202

Abstract

Bencana banjir beresiko tinggi mengancam keselamatan jiwa, merusak infrastruktur dan juga berdampak buruk terhadap fisik maupun psikologis seseorang, sehingga membutuhkan kemampuan ketahanan yang tinggi. Ketahanan keluarga menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki keluarga karena hal ini dapat mempengaruhi kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas model ketahanan keluarga dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan AUR Kota Medan. Jenis penelitian ini studi kuantitatif pre experimental design dengan pendekatan one group pre test - post test design. Sampel penelitian 42 orang kepala keluarga yang mengalami bencana banjir. Adapaun teknik pengambilan sampel purvosive sampling dan pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner ketahanan keluarga dan kesiapsiagaan keluarga. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi ketahanan keluarga dan latihan kesiapsiagaan keluarga efektif terhadap ketahanan dan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana banjir dengan hasil nilai p-value = 0,001 (p<0,005). Diharapkan kepada pemberi pelayanan kesehatan dan keperawatan memberikan edukasi ketahanan keluarga dan latihan kesiapsiagaan dalam penanganan banjir agar keluarga dapat mempertahankan dan beradaptasi terhadap masalah yang mereka hadapi
Efektivitas Emotional Freedom Technique Terhadap Kualitas Tidur Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Medan Flora, Many; Tanjung, Dudut; Karota, Evi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30819

Abstract

Salah satu aspek penting masalah yang dialami pasien hemodialisis adalah kualitas tidur yang buruk. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas EFT terhadap kualitas tidur pada pasien hemodialisis. Metode yang digunakan adalah quasi experimental design nonequivalent control group pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode convenience sampling. Responden dalam penelitian ini adalah pasien hemodialisis yang berjumlah 58 orang. Data dianalisis menggunakan wilcoxon signed rank test dan mann whitney u test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kualitas tidur pada kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p-value=0.003 (p<0,05). Ketukan yang diberikan selama EFT dapat mengirimkan sinyal ke area otak yang dapat meningkatkan serotonin serta mengurangi kortisol dalam tubuh sehingga menimbulkan rasa tenang. Kesimpulan diketahui Emotional Freedom Technique efektif terhadap kualitas tidur pada pasien hemodilisis dan disarankan dapat menjadi pilihan dalam intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien hemodialisis.
Efektivitas Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) untuk Menurunkan Kadar Gula Darah: Literature Review Mendrofa, Deskrisman Stefan; Zega, Angenia Itoniat; Karota, Evi
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v9i1.586

Abstract

Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan glukosa darah melebihi batas normal dan menjadi masalah penyakit diabetes yang memerlukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Bunga telang menjadi salah satu terapi alternatif untuk menurunkan glukosa darah penderita diabetes. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mencari data tentang efektivitas ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang merupakan antidiabetes untuk menurunkan KGD penderita diabetes sebagai terapi pendamping berbahan herbal Metode: Penelusuran literatur review dengan pencarian artikel ilmiah menggunakan tiga database elektronik, yaitu Google Scholar, Science Direct, dan Proquest. Artikel yang terseleksi sebagai sumber literatur berdasarkan beberapa kriteria inklusi, publikasi artikel lima tahun terakhir (Januari 2019–Maret 2024), dan membahas efektivitas bunga telang sebagai antidiabetes yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional dan jurnal bereputasi internasional. Analisis data dilakukan dengan ekstraksi research evidence efikasi klinis efektivitas bunga telang terhadap penurunan kadar glukosa darah. Hasil: Delapan artikel menunjukkan hasil uji ekstrak bunga telang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah melalui peningkatkan produksi dan sekresi insulin sehingga dapat menurunkan glukosa darah. Hasil uji juga meningkatkan serum CAT, SOD, dan bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta menurunkan sel nekrotik. Diskusi: Bunga telang dapat digunakan sebagai terapi alternatif antidiabetes yang memiliki potensi produksi dan sekresi insulin untuk menurunkan KGD penderita diabetes serta mencegah meluasnya kerusakan fungsi pankreas. Namun demikian, studi ini masih terbatas pada percobaan hewan. Kesimpulan: Ekstrak bunga telang efektif sebagai antidiabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efek terapi ekstrak bunga telang terhadap penderita diabetes di masyarakat.Kata Kunci: antidiabetes, ekstrak bunga telang, kadar glukosa darah EFFECTIVENESS OF BUTTERFLY PEA FLOWER EXTRACT (CLITORIA TERNATEA L.) IN LOWERING BLOOD GLUCOSE LEVELS: A LITERATURE REVIEW ABSTRACT Hyperglycemia, characterized by elevated blood glucose levels beyond normal limits, is a condition requiring rapid and appropriate management, especially for diabetes patients. Butterfly pea flower has emerged as an alternative therapy to help lower blood glucose in diabetes patients. Objective: To review data on the effectiveness of butterfly pea flower extract (Clitoria Ternatea L.), an herbal antidiabetic agent, in lowering blood glucose levels (BGL) among diabetes patients as a complementary therapy. Methods: A literature review was conducted by searching scientific articles across three electronic databases: Google Scholar, Science Direct, and Proquest. Articles selected as literature sources met the inclusion criteria, which included publication within the past five years (January 2019–March 2024) and discussions on the effectiveness of butterfly pea flower as an antidiabetic, published in nationally accredited and internationally reputable journals. Data analysis involved extracting research evidence on the clinical efficacy of butterfly pea flower in reducing blood glucose levels. Results: Eight studies indicated that butterfly pea flower extract significantly reduced blood glucose levels by enhancing insulin production and secretion, leading to decreased blood glucose levels. The trials also showed an increase in serum CAT and SOD levels, with antioxidant, anti-inflammatory benefits, and reduced necrotic cells. Discussion: Butterfly pea flower can serve as an alternative antidiabetic therapy, with potential to stimulate insulin production and secretion to lower BGL in diabetes patients and to prevent extensive pancreatic damage; however, current studies are limited to animal trials. Conclusion: Butterfly pea flower extract is effective as an antidiabetic agent in lowering blood glucose levels in diabetes patients. Further research is needed to evaluate the therapeutic effects of butterfly pea flower extract in the diabetic population.Keywords: antidiabetic, butterfly pea flower extract, blood glucose levels
Sosialisasi tentang Kewenangan Dokter pada Perawat di Rumah Sakit Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 pada Mahasiswa Keperawatan Rokhima, Vitri; Karota, Evi; Kaban, Susiana; Sari, Youlanda; Haflah, Nurul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5500

Abstract

Pemahaman perawat tentang implementasi delegasi tindakan dokter kepada perawat merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin perlindungan tindakan medis terhadap pasien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa keperawatan STIKes Flora tentang kewenangan dokter dan perawat di rumah sakit berdasarkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023. Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk workshop dengan jumlah 50 orang peserta. Pendekatan kegiatan ini meliputi persiapan peserta, pelaksanaan sosialisai, dan evaluasi hasil penilaian pemahaman mahasiswa. Pemahaman peserta diukur melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman materi dari 30% menjadi 80% setelah sosialisasi workshop yang mengindikasikan keberhasilan penyampaian materi. Peserta aktif bertanya dan diskusi mencerminkan ada antusiasme peserta terhadap pentingnya kewenangan profesional dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan. Workshop ini menegaskan perlu kerja sama antara dokter dan perawat dalam mencegah kesalahan tindakan medis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan sosialisasi efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peran dan kewenangan tenaga kesehatan, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan keperawatan di masa depan.
Efektivitas Self-Care Management Terhadap Perilaku Penderita Hipertensi Pada Lansia : Literature Review Mendrofa, Deskrisman Stefan; Karota, Evi; Nasution, Siti Zahara
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41470

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang melebihi nilai normal, hipertensi berpotensi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak. Oleh karena itu diberikan self-care management dalam meningkatkan perilaku penderita hipertensi pada lansia untuk mengelola kondisi kesehatan mereka secara efektif. Tujuan : untuk memberikan gambaran tentang efektivitas self-care management dalam meningkatkan perilaku penderita hipertensi pada lansia. Metode: Penelusuran data literatur review dalam penelitian ini menggunakan tiga database yaitu database Google Scholar, Science Direct, dan Proquest. Artikel yang digunakan sebagai sumber literature dipilih berdasarkan kriteria inklusi secara tunggal, jurnal akreditasi nasional dan internasional ISSN, DOI, artikel full text. Hasil: Didapatkan 7 jurnal yang menyatakan bahwa self-care management mampu meningkatkan perilaku pencegahan kekambuhan hipertensi pada lansia. Kesimpulan : self-care management yang diberikan kepada pasien hipertensi secara signifikan meningkatkan tingkat pengetahuan hipertensi, kepatuhan terhadap pengobatan, dan manajemen perawatan diri.
Delegation of Doctors' Authority to Nurses in Hospitals: Legal Analysis Vitri Rohima; M. Nasser; Redyanto Sidik; Evi Karota; Jasmen Nadeak
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.4747

Abstract

According to applicable laws and regulations, the law regulates professional behavior in the relationship between doctors and nurses based on the responsibility for delegating tasks and attributive authority. This study aims to analyze juridically the delegation of authority of doctors to nurses in hospitals and juridical analysis of the delegation of authority of doctors to nurses in terms of the existing lex specialist legislation. This study uses secondary data from literature review through online searches of scientific articles using three electronic databases, namely: Google Scholar, Science Direct, and Proquest, with data related to issues of delegation and authority of doctors to nurses in Indonesia. Nurses as health workers need legal protection in carrying out their duties and obligations according to their authority which has been regulated in related laws and regulations. The legal responsibility of nurses is based on the field of law in State Administrative Law, Civil Law, and Criminal Law. Meanwhile, the nurse's attribution authority is based on nursing care and is attached to the independent function of nurses carrying out tasks based on their authority. The mandate authority in the nurse's interdependent function in teamwork and delegation authority is attached to the dependent function where the nurse's interventions are the doctor's responsibility, but the duties and responsibilities are left to nurses who have met certain requirements.
Pengalaman Ibu dalam Merawat Anak Talasemia Sidabutar, Icceng; Bukit, Evi Karota; Nasution, Siti Zahara
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan: September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i3.3813

Abstract

Talasemia merupakan penyakit genetik dengan kondisi kronis serius yang memerlukan transfusi darah seumur hidup. Keadaan ini membutuhkan perhatian serius agar kesehatan anak terus terjaga, tetapi juga menimbulkan beban emosional dan sosial yang berat, terutama bagi ibu sebagai pengasuh utama. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat anak dengan talasemia di Murni Teguh. Pendekatan deskriptif kualitatif fenomenologi dengan teknik wawancara mendalam terhadap lima belas partisipan ibu dengan anak terdiagnosa talasemia. Data dikumpulkan dari bulan Maret hingga Mei 2025. Wawancara direkam menggunakan audio, dan analisis data dengan menggunakan metode Colaizzi untuk mengidentifikasi tema-tema spesifik terkait dengan pengalaman ibu. Delapan tema yang ditemukan: 1) Beban emosional dan psikologis Ibu, 2) Tantangan ekonomi dan akses layanan, 3) Strategi perawatan anak, 4) Dukungan sosial dan lingkungan, 5) Pengalaman negatif, 6) Harapan terhadap sistem pelayanan kesehatan, 7) Spiritualitas ibu, 8) Kurang pemahaman tentang Talasemia. Temuan menunjukkan bahawa ibu-ibu yang memiliki anak dengan talasemia menghadapi banyak tantangan, maka diperlukan komunikasi yang efektif dan dukungan komprehensif serta koordinasi antara sistem layanan.