Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGAKSES PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA MELALUI RADIO DI RETJOBUNTUNG YOGYAKARTA TAHUN 2020 Chici Riansih, J Nugrahaningtyas W Utami
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i2.156

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, baik untuk remaja maupun lansia. Kenyataan masih banyak remaja dan lansia yang belum mengetahui mengenai kesehatan reproduksinya dengan baik. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang salah satunya adalah media massa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa banyak orang mengakses pengetahuan kesehatan reproduksi pada lansia. Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan total sampling, data yang digunakan adalah data sekunder dengan populasi seluruh pemiarsa yang mengakses program kesehatan reproduksi di Radio Retjobuntung di Yogyakarta pada bulan Desember 2020. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil dalam penelitian ini pengakses program kesehatan reproduksi lansia lebih besar usia produktif dibandingkan dengan lansia dan jumlah pengakses laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah pengakses perempuan. Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu 21 responden (51,2%). Nilai yang signifikan dengan (p-value 0.001) (p0.05) berarti ada hubungan yang bermakna antara usia dengan tingkat pengetahuan pengakses siaran kesehatan reproduksi di radio Retjobuntung Yogyakarta. Kesimpulan pengetahuan kesehatan reproduski masih dibutuhkan oleh orang berusia < 60 tahun meskipun di program kesehatan reproduksi lansia. Selain itu topik kesehatan secara umum yang di akses di media massa radio adalah sama baik jenis kelamin, dan usia baik lansia maupun remaja.
IDENTIFIKASI POTENSI MEDICATION ERROR PADA PRESCRIBING RESEP PRAKTEK DOKTER BPJS DI APOTEK AFINA BULAN DESEMBER 2022 Ida Rusdi Ana; Ratih Purwanti; Chici Riansih
Jurnal Permata Indonesia Vol 14 No 2 (2023): Volume 14, Nomor 2, November 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v14i2.266

Abstract

Medication error adalah setiap kejadian yang dapat menyebabkan atau berakibat pada pelayanan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien. Medication error dapat terjadi pada fase penulisan resep yaitu prescribing error. Praktek dokter BPJS di Apotek afina memiliki banyak pasien, sehingga resep yang masuk dapat berpotensi medication error. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi medication error pada prescribing resep paktek dokter BPJS di Apotek Afina. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini meneliti kelengkapan resep pada fase prescribing yaitu bagian inscriptio, invocatio, praescriptio, signatura, subscriptio dan pro. Pengambilan sampel dari populasi menggunakan rumus slovin. Yaitu dari populasi 620 lembar resep menjadi 243 lembar sampel resep. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel, dan di analisa secara univariat. Pada hasil penelitian ini menemukan beberapa potensi medication error pada prescribing resep. Pada bagian inscriptio ditemukan 17% potensi medication error yang terdiri dari tidak mencantumkan tanggal penulisan resep. Pada bagian praescriptio ditemukan 22% yang berpotensi menyebabkan medication error karena tidak mencantumkan bentuk obat. Pada bagian subscriptio ditemukan 79% yang berpotensi dikarenakan tidak adanya tanda tangan dokter. Dan pada bagian pro ditemukan 99% yang terdiri dari usia pasien 62%, alamat pasien 19%, jenis kelamin 97% dan berat badan pasien 93%. Terakhir adalah bagian pro sebesar 9% yang tidak mencantumkan aturan pakai. Identifikasi potensi medication error pada prescribing resep di Apotek Afina sebesar 93%. Potensi medication error terbesar ada pada bagian Pro. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah fase fase dalam pengkajian resep yang belum ada dan belum terukur.
HUBUNGAN PERAN INOVASI DAN STRATEGIS MANAJEMEN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) MENDUKUNG KESIAPAN MENURUNKAN ANGKA STUNTING DI YOGYAKARTA Chici Riansih; Candra; Nugrahaningtyas W Utami
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.299

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah gagal tumbuh dan berkembangnya anak 1000 hari dihitung dari bertemunya sel sperma dan sel telur sampai anak menginjak usia 2 tahun, anak tersebut dapat dibilang stunting apabila tidak mengalami perkembangan otak atau tinggi badan yang rendah. Tujuan: mengetahui peran inovasi dan strategis manajemen tim pendamping keluarga (TPK) mendukung kesiapan menurunkan angka stunting di Yogyakarta Metode: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu kadet Tim Pendamping Keluarga (TPK) di wilayah Glondong Mlati, Sleman, Yogyakarta yaitu berjumlah 30 orang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil : Berdasarkan hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan p-value 0.000 <0.05 antara peran kader tim pendamping keluarga dengan kejadian stunting. Kesimpulan : Anak yang mengalami stunting dapat diperbaiki apabila terjadi ketika anak berusia 2 tahun pertama, namun setelahnya stunting akan sulit untuk diatasi sehingga diperlukan kerjasama dalam pencegahan stunting. Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan, Kader PKK dan Kader KB bertugas mengawal keluarga berisiko terutama dalam hal pencegahan stunting.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS PLAYEN 2 PERIODE JANUARI- DESEMBER 2022 Seviona Della Puspita; Ratih Purwanti; Chici Riansih
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.301

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau kurang tepat dapat menyebabkan dampak buruk bagi pasien yaitu resistensi atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik. Pencegan tingginya resistensi menggunakan indikator POR Nasional yang menetapkan persentase penggunaan antibiotik dan memperhatikan kriteria rasional yang terdiri dari tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat lama pemakaian, tepat rute pemberian dan tepat kewaspadaan efek samping obat.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui persentase penggunaan antibiotik, tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat lama pemakaian obat, tepat rute pemberian dan persentase tepat kewaspadaan efek samping pada penyakit ISPA Non Pneumonia. Penelitian ini menggunakan deskriptif retrospektif dengan pengumpulan data melalui resep dan data rekam medis diagnosa tunggal Sinusitis Akut, Tonsilitis Akut, Common Cold, dan ISPA Multiple Area Tak Tentu. Hasil penelitian untuk Persentase Anitbiotik (%AB) Common Cold 15% dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 16%. Persentase tepat indikasi Sinusitis Akut 95%, Tonsilitis Akut 89%, Common Cold 85% dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 84%. Persentase Tepat Pemilihan Obat Sinusitis Akut 97%, Tonsilitis Akut 94%, Common Cold 85%, dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 84%. Persentase Tepat Dosis Sinusitis Akut 94%, Tonsilitis Akut 94%, Common Cold 85% dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 84%. Persentase Tepat Lama Pemakaian Obat Sinusitis Akut 91%,Tonsilitis Akut 85%, Common Cold 85% dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 84%. Persentase Tepat Rute Pemberian Obat Sinusitis Akut 100%, Tonsilitis Akut 100%, Common Cold 100%, dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 100%. Persentase Tepat Kewaspadaan Efek Samping Obat pada Sinusitis Akut 100%, Tonsilitis Akut 100%, Common Cold 100% dan ISPA Multiple Area Tak Tentu 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase penggunaan antibiotik sesuai dengan PORNAS kurang dari 20% dan persentase 6 kriteria masih ditemukan penggunaan antibiotik yang kurang sesuai dengan acuan PORNAS.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN BERDASARKAN ANALISIS DATA PADA BALITA STUNTING MELALUI INOVASI PUDING DAUN KELOR DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Riansih, Chici; W Utami, Nugrahaningtyas; Yani Noor, Ahmad; Nur Seha, Harinto
Jurnal Permata Indonesia Vol 16 No 2 (2024): Volume 16, Nomor 2, November 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v16i2.294

Abstract

Background: Stunting in toddlers has an impact on child development. Empowering health cadres through stunting data analysis and nutritional innovations such as moringa pudding is important for stunting prevention. Objective: To assess the relationship between health cadres' knowledge of stunting data and the application of moringa pudding. Methods: Cross-sectional quantitative study on 50 cadres in Manisrenggo, Klaten. Data were collected by interview and questionnaire, analyzed using Chi-Square test. Results: 46% of cadres had good knowledge and 54% had fair knowledge. All cadres with good knowledge implemented moringa pudding. Chi-Square test results showed a significant association (p = 0.000). Conclusion: Cadre knowledge of stunting data is associated with the application of moringa leaf pudding in stunting prevention.
SOSIALISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KESEHATAN IBU DAN ANAK UNTUK MENINGKATKAN AKURASI DATA KEBIDANAN Sunardi, Kartika Setyaningsih; riansih, chici; Yuliasri, Tita Restu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2, Oktober 2024
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v7i2.293

Abstract

Pengelolaan administrasi kesehatan ibu dan anak yang akurat sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan di Posyandu. Kader Posyandu berperan penting dalam pencatatan dan pemantauan kesehatan ibu hamil, persalinan, dan anak balita, namun sering terjadi ketidakakuratan dalam pencatatan data. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya pengelolaan administrasi yang akurat dan memberikan pelatihan kepada kader Posyandu mengenai teknik pencatatan dan pelaporan data yang benar. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan praktis, termasuk simulasi pencatatan data. Hasilnya, kader Posyandu menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mencatat data dengan benar, serta mengurangi kesalahan pencatatan. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif meningkatkan akurasi pencatatan data kebidanan,  yang mendukung pemantauan kesehatan ibu dan anak serta pengambilan keputusan yang lebih tepat di tingkat masyarakat.
PEMANFAATAN APLIKASI ELSIMIL UNTUK PENINGKATAN MENTAL HEALTH MELALUI MODEL PENDAMPINGAN KESEHATAN OLEH TIM TPK DI DUSUN JOHO DAN SENGKAN CONDONGCATUR SLEMAN Ratnaningsih, Dwi; Riansih, Chici; Siswatibudi, Harpeni; Nugroho, Haryo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2, Oktober 2024
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v7i2.321

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan mental di Indonesia, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda, sering dianggap tabu meskipun prevalensinya meningkat. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi ELsimil, dapat menjadi solusi untuk memberikan dukungan psikologis yang mudah diakses. Pendampingan oleh Tim Pembina Kesehatan (TPK) juga penting untuk meningkatkan pemahaman dan akses terhadap layanan kesehatan mental. Tujuan: Program ini bertujuan untuk meningkatkankesehatan mental masyarakat di Dusun Joho dan Sengan Condongcatur, Sleman, melalui pemanfaatan aplikasi ELsimil dan pendampingan kesehatan oleh Tim TPK. Metode: Kegiatan dilakukan dengan pendekatan edukasi dan pelatihan kepada 50 peserta dari kedua dusun, melibatkan Tim TPK dalam penggunaan aplikasi ELsimil. Evaluasi dilakukan untuk menilai dampak aplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan mental masyarakat. Hasil: Pemanfaatan aplikasi ELsimil terbukti efektif dalammeningkatkan pemahaman peserta tentang pengelolaan stres dan kecemasan. Selain itu, pendampingan oleh Tim TPK meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam mencari bantuan kesehatan mental. Kesimpulan: Kombinasi penggunaan aplikasi ELsimil dan pendampingan oleh Tim TPK efektif dalam meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Program ini dapat dijadikan model untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan mental yang lebih mudah dan terjangkau di wilayah lain.
EFEKTIFITAS PARENTING & BREASTFEEDING CLASS MELALUI APLIKASI BERBASIS WEBSITE PADA IBU POST DIVORCE DI YOGYAKARTA Khasanah, Nur; Riska, Herliana; Riansih, Chici
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 14, No 2 (2023): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v14i2.854

Abstract

Inovasi Si Besti: Pemberdayaan Kader Kesehatan untuk Cegah Stunting melalui Daun Kelor Riansih, Chici; Noor, Ahmad Yani; Seha, Harinto Nur
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Maret
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v5i3.3833

Abstract

Purpose: Stunting is a nutritional disorder stemming from chronic undernutrition during the critical first 1000 days of life, a period that holds profound importance for early development. This condition manifests in growth deficiencies in children, leading to a height significantly below the age-appropriate standard. The primary objective of this program was to disseminate comprehensive knowledge regarding the multifaceted benefits of moringa for pregnant women, toddlers, and lactating mothers.. Methodology: This service activity was carried out on 20 July 2024 and 21 October 2024 in Barukan Village, Manisrenggo, Klaten, Central Java. Educational methods and filling out pre-post test questionnaires to determine and assess the level of success of the education carried out. Results: Results: It was found that the average knowledge score before education was in the good category 6 (12%), 16 (32%), 28 (56%). Knowledge after education was obtained in the good category 37 (74%), and sufficient 13 (26%). Conclusions: The innovation of making risol and pudding made from moringa leaves is a promising strategic approach in supporting the prevention of stunting in toddlers. The high nutritional content of moringa leaves as well as an attractive and easily accepted form of preparation for children make this product an applicable nutritional solution. Limitations: Health cadres who participated in this service activity were limited to those who were active in health cadre activities at the posyandu. Contribution: Health cadres play a role in educating the community about the benefits of moringa in preventing stunting. They help the community understand the importance of adequate nutrition, especially for children, how to process moringa leaves   into nutritious food, Health cadres also play a role in monitoring the development of children who receive moringa pudding as part of stunting prevention efforts. improving the knowledge of health cadres.
Innovative Technology for Making Solid Soap from Used Cooking Oil as a Solution to the Problem of Household Waste and Home Industry Barukan Village, Manisrenggo, Klaten, Central Java : Teknologi Inovasi Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak Jelantah Sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga Dan Home Industri Desa Barukan, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah Riansih, Chici; Purwanti, Ratih; Ratnaningsih, Dwi; Susilani, Amalina Tri
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2470

Abstract

Continuous disposal of used cooking oil waste that is not environmentally sound can have a negative impact on the environment and human survival. The community needs to be introduced to innovation in order to minimize household waste, especially those that have the potential to damage the environment. Used cooking oil waste produced from the rest of the frying pan in the kitchen can be reprocessed into soap. This community service aims to foster public awareness of the environment and provide skills training and assistance in soap making in efforts to control environmental pollution. The method used used used cooking oil waste treatment system based on zero waste industry. The first activity was education on October 4, 2023 and evaluation of activities on October 20, 2023 in Barukan Village, Manisrenggo, Klaten, Central Java, the number of participants was 50 people. The dedication that has been done has succeeded in making people more concerned about the environment and skilled in making solid soap from used cooking oil. The soap made is then packaged and labeled so that it becomes an economically valuable souvenir product and can then be marketed by implementing appropriate technology