Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM RANGKA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK Noviyanti, Putu Ledyari; Patiung, Amos; Nababan, Siti Aminah; Tanjung, Henra Saputra; Nitiasih, Putu Kerti; Riastini, Putu Nanci; Sudatha, I Gde Wawan
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 9, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v9i2.9398

Abstract

During the Industrial Revolution 4.0, it is important to develop critical thinking (Critical Pedagogy) and the use of technology in the learning process (Cyber Pedagogy). This research aims to explore how technology can be used to improve pedagogical competence in the educational context in Indonesia. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method with a survey-based quantitative descriptive approach. Data was collected from primary research results published in national and international journals such as Google Scholar, ERIC, and Scopus. The results of this research are from three study focuses related to the use of technology in learning in general, specifically mathematics learning and in the context of increasing pedagogic competence. Where the strategy for increasing teacher competence in applying technology in the classroom is training in the form of activities in the form of training in the use of learning methods, skills training in choosing suitable media, and training in media technology development.
SEBUAH SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN Ratnaya, I Gede; Noviyanti, Putu Ledyari; Wibowo, Sarwo Edi
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 9, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v9i2.8736

Abstract

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Pembelajaran yang ditekankan pada kurikulum  merdeka  diwujudkan  dalam  bentuk pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi  hasil  penelitian  terkait  topik  pembelajaran diferensiasi. Prosedur yang digunakan yaitu prosedur PRISMA dengan jenis penelitian Systematic Literature Review (SLR). Studi ini dilakukan karena dengan studi ini peneliti dapat memahami pembelajaran diferensiasi mampu memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, keefektifan pembelajaran diferensiasi, mampu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan serta mendukung keberagaman dalam kelas. Dari sembilan belas artikel yang diperoleh didapatkan hasil bahwa pembelajaran diferensiasi sudah banyak dilaksanakan dan dalam hasilnya mampu meningkatkan aktivitas, kemampuan kolaborasi siswa, pemahaman, hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, kreatif matematis, kemampuan literasi dan numerasi siswa. Selanjutnya dalam beberapa artikel juga telah ditemukan pengembangan pembelajaran diferensiasi yang berbasis digital yaitu berupa aplikasi android dan juga berbasis E-PjBL dengan bantuan media H5P.
PELATIHAN ASESMEN BERDASARKAN KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI WUJUD PENGUATAN SDM SEKOLAH PENGGERAK DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Arna Putri, Gusti Ayu Made; NOVIANTARI, PUTU SUARNITI; NOVIYANTI, PUTU LEDYARI; LUQMAN, NAJWA RIZQI; PUSPITA, NI PUTU DHILA; SEPTYA DEWI, NI MADE WIDYA
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v4i1.1854

Abstract

Abstract: This community service activity aims to determine the level of understanding of participants before and after assessment training based on the independent curriculum as a form of strengthening human resources in the propulsion school. The community service activities were carried out at Dwijendra Bualu Middle School on July 6, 2023. Dwijendra Bualu Middle School became an inspirational propulsion school starting 2022. Assessment training based on the independent curriculum was filled by presenters with two related topics, such as differentiated learning assessment and a project to strengthen the profile of Pancasila students (P5). Participants who took part in the training were 10 people from all teachers at SMP Dwijendra Bualu. Before the training begins, participants are given a pre-test to find out the level of understanding of the assessment based on the independent curriculum. Then at the end of the activity, participants were also given a post-test to find out the increment on understanding of the assessment based on the independent curriculum presented by the resource persons. There were 8 questions given to participants using the Wordwall application. In the beginning pre-test results, participants' understanding of the assessment based on the independent curriculum was 70% and the post-test results were 85% after training given. Based on these results, concluded that an increment occurred in participants’ level of understanding after assessment training based on the independent curriculum as a form of strengthening human resources in propulsion school by 21,4%. Keywords : assessment, independent curriculum, propulsion school Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah diberikan pelatihan asesmen berdasarkan kurikulum merdeka sebagai wujud penguatan SDM di sekolah penggerak. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMP Dwijendra Bualu pada tanggal 6 Juli 2023. SMP Dwijendra Bualu menjadi sekolah penggerak terinspiratif dimulai pada tahun 2022. Pelatihan asesmen berdasarkan kurikulus merdeka diisi oleh pemateri dengan dua topik yang terkait yaitu asesmen pembelajaran berdiferensiasi dan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Adapun peserta yang mengikuti pelatihan tersebut berjumlah 10 orang dari semua guru di SMP Dwijendra Bualu. Sebelum pelatihan dimulai peserta diberikan pre-test untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman asesmen berdasarkan kurikulum merdeka. Kemudian pada akhir kegiatan peserta kembali diberikan post-tes untuk mengetahui peningkatan pemahaman asesmen berdasarkan kurikulum merdeka yang dipaparkan oleh narasumber. Pertanyaan yang diberikan kepada peserta berjumlah 8 soal dengan menggunakan aplikasi Wordwall. Pada hasil pre-test yang diberikan diawal diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap asesmen berdasarkan kurikulum merdeka sebesar 70% dan setelah diberikan pelatihan diperoleh hasil pos-test sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sesudah diberikan pelatihan asesmen berdasarkan kurikulum merdeka sebagai wujud penguatan SDM di sekolah penggerak sebesar 21,4%. Kata Kunci: asesmen, kurikulum merdeka, sekolah penggerak
Respon Siswa Terhadap Penerapan Strategi Pembelajaran “What-If” dalam Pembelajaran Metode Statistika I Payadnya, I Putu Ade Andre; Atmaja, I Made Dharma; Noviyanti, Putu Ledyari; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 12 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/emasains.v12i2.2856

Abstract

Strategi pembelajaran “What-If” mampu memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terhadap penerapan strategi pembelajaran “What-If” dalam pembelaharan Metode Statistika I. Desain penelitian yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasat semester IIA semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 16 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket serta wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,75% siswa memberikan respon positif. Beberapa respon dari siswa antara lain: strategi pembelajaran “What-If” mudah diikuti, strategi pembelajaran “What-If” membuat pembelajaran lebih menyenangkan, strategi pembelajaran “What-If” mampu meningkatkan motivasi belajar, strategi pembelajaran “What-If” meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan pemecahan masalah matematika jadi lebih mudah setelah belajar dengan strategi pembelajaran “What-If”.