Claim Missing Document
Check
Articles

Miniaturisasi Mikrostrip Band Pass Filter Untuk Aplikasi Radar C-band Izzan Radhi Mafazi; Levy Olivia Nur; Edwar Edwar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Radio Detection and Ranging (Radar) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map informasi cuaca. Panjang gelombang yang dipancarkan oleh radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. didalam radar terdapat satu komponen bernama filter. Filter merupakan rangkaian pemilih frekuensi yang dapat melewatkan frekuensi yang diinginkan dan menahan (couple) / membuang (by pass) frekuensi lainnya. Pada penelitian ini dirancang suatu filter dengan medel meander loop resonator yang dapat memberikan ukuran filter yang kecil dan kemudahannya dalam melakukan proses optimasi. Selain menggunakan meander loop resonator di dalam perancangan ini juga di gunakan Defected Ground Structure pada bagian ground plane untuk memberikan efek redaman dan juga respon filter yang selektif. Filter ini dirancang pada fekuensi tengan 5.800 GHz dengan lebar bandwidth 100 MHz . Diperoleh realisasi dari filter MLR dan DGS dengan menggunakan duroid 4003C dan permitivitas dielectrik 3,55 didapat frekuensi tengah dari filter berada pada frekuensi 5,76 GHz dengan bandwith sebesar 94 MHz berada pada rentang frekuensi 5,71 GHz – 5,80 GHz. Nilai insertion loss dan return loss yang di dapat dari hasil tersebut adalah -4,26 dB dan - 21,35 dB. Ukuran filter yang di hasilkan 22 mm x 22 mm. Kata kunci: RADAR, Meander Loop Resonator, Defected Ground Structure
Antena Mikrostrip Bahan Tekstil Patch Segi Empat Pada Frekuensi 5-6 Ghz Susilawati Susilawati; Trasma Yunita; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Teknologi komunikasi wireless merupakan bagian penting dalam perkembangan sistem komunikasi generasi ke-4. Salah satu yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teknologi ini adalah antena. Antena adalah sebuah alat yang berhubungan langsung dengan media transmisi dan hal ini sangat berguna untuk komunikasi wireless. Salah satu antena yang sedang dikembangkan saat ini ialah antena mikrostrip berbahan tekstil. Antena mikrostrip bahan tekstil merupakan jenis wearable antenna yang berbahan dasar kain atau tekstil, penggunaan bahan tekstil tersebut sangat baik untuk diterapkan karena bersifat ringan, lembut dan fleksibel. Pada tugas akhir ini telah dilakukan penelitian tentang perancangan serta simulasi antena mikrostrip patch segi empat yang bekerja pada rentang frekuensi 5-6 GHz untuk wearable antenna, pada bagian substrat menggunakan 3 lapis tekstil bahan jeans dengan nilai dielektrik substrat 1,7, ketebalan 1 mm, dan nilai loss tangent 0,025. Sedangkan untuk patch serta groundplane menggunakan bahan copper tape. Teknik pencatuan yang digunakan ialah microstrip line agar mempermudah proses pabrikasi. Dari hasil simulasi on body diperoleh lebar bandwidth 320,6 MHz dari rentang frekuensi 5695,4 MHz – 6016 MHz dengan nilai VSWR ≤ 1,6. Gain antena sebesar 7,2 dB dengan nilai SAR 1,115 pada jarak 2 mm dari tubuh. Sedangkan hasil pengukuran saat kondisi biasa antena menghasilkan lebar bandwidth 152,5 MHz dengan VSWR ≤ 1,6 dan gain sebesar 3,5 dB. Untuk pola radiasi hasil simulasi dan pengukuran pada saat kondisi biasa dan on body menghasilkan unidirectional. Kata kunci: Bahan tekstil, Metode patch mikrostrip ABSTRACT Wireless communication technology is an important part in the development of the 4th generation communication system. One that has experienced very rapid development in this technology is the antenna. An antenna is a device that deals directly with the transmission media and this is very useful for wireless communication. One of the antennas currently being developed is microstrip antenna made from textiles. Microstrip antenna textile material is a type of wearable antenna based on fabric or textile, the use of textile materials is very good to be applied because it is lightweight, soft and flexible. In this final project, research has been carried out on the design and simulation of a rectangular patch microstrip antenna that works in the 5-6 GHz frequency range for wearable antennas, on the substrate using 3 layers of jeans textile with a substrate value of 1.7, 1 mm thickness, and the loss tangent value is 0.025. As for patches and ground planes using copper tape. The rationing technique used is microstrip line to simplify the manufacturing process. From the simulation results on body obtained width of 320.6 MHz bandwidth from the frequency range of 5695.4 MHz - 6016 MHz with VSWR value ≤ 1.6. The antenna gain is 7.2 dB with a SAR value of 1.115 at a distance of 2mm from the body. While the measurement results when the normal condition of the antenna produces a width of 152.5 MHz bandwidth with VSWR ≤ 1.6 and a gain of 3.5 dB. For radiation patterns the results of simulation and measurement when ordinary conditions and on body produce unidirectional. Keyword: Textile material, Microstrip patch method
Desain Dan Realisasi Band Pass Filter Mikrostip Square Open Loop Untuk Aplikasi Radar Pita Frekuensi – C Auzano Rabyndra Zhafiri; Levy Olivia Nur; Edwar Edwar
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Radio Detection and Ranging (RADAR) merupakan metode maupun perangkat yang dapat memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi jarak, kecepatan, serta karakteristik dari suatu objek pada saat penerimaan data/sinyal gelombang elektromagnetik. Pada prosesnya akan ditemukan berbagai macam interferensi yang dapat mengganggu kualitas gelombang elektromagnetik dan mengakibatkan pergeseran frekuensi kerja baik yang akan dikirim maupun yang akan diterima, oleh karena itu diperlukan sebuah perangkat filter untuk menjaga kualitas dari pada gelombang elektromagnetik pada radar itu sendiri, sehingga dapat menghasilkan keluaran sesuai yang diinginkan. Filter adalah perangkat yang digunakan untuk menyaring daerah frekuensi kerja tertentu dimana hanya frekuensi yang diinginkan (passband) yang dapat diteruskan, Pada penelitian kali ini akan dirancang dan direalisasikan filter yaitu Band-Pass Filter (BPF) yang berkerja pada pita frekuensi C (C-Band), filter tersebut memiliki bandwidth 100 Mhz, dengan frekuensi kerja 5,75Ghz – 5,85Ghz dan frekuensi tengah pada 5.8 Ghz. Metode yang akan digunakan yaitu Square Open-Loop dimana cenderung mudah dalam proses perancangan serta proses fabrikasi. Hasil realisasi BPF Square OpenLoop dengan menggunakan bahan substrat ROGERS RTDuroid 5880LZ, yaitu filter yang berkerja pada C-Band, filter tersebut memiliki frekuensi tengah 5,8 Ghz serta bandwidth sebesar 240 Mhz, dengan frekuensi kerja 5,63 Ghz – 5,86 Ghz. Nilai insertion loss pada filter tersebut -3,81 dB, nilai return loss -17,48 dB serta dimensi dari filter tersebut 3,82 cm x 3,82 cm. Kata Kunci: BPF, Radar, Square Open-Loop, Chebyshev, C-Band Abstract Radio Detection and Ranging (RADAR) is a method or device that can utilize electromagnetic waves in detecting distance, speed and characteristics of an object when receiving data / electromagnetic signals. In the receiving process there will be various of interference that can interfere the electromagnetic wave quality and caused frequency shifting both in transmit and receive, therefore a filter device is needed to maintain the quality of the electromagnetic waves on the radar itself, so it can produce appropriate output. Filter is a device that is used to filter out certain areas of work frequency where only the desired frequency (pass band) can be forwarded. In this research, filters will be designed and realized, namely Band-Pass Filter (BPF) which works on the C frequency band (C-Band ), the filter has a bandwidth of 100 MHz, with a working frequency of 5.75 GHz - 5.85 GHz and a middle frequency at 5.8 Ghz. The method that will be used is Open-Loop Square which tends to be easy in the design and fabrication process. The results of the OpenLoop BPF Square by using Duroid 5880LZ ROGERS substrate material, which is a filter that works on CBand, the filter has a center frequency of 5.8 Ghz and a bandwidth of 240 Mhz, with working frequency 5.63 Ghz - 5.86 Ghz. Insertion loss is -3.81 dB, return loss is -17.48 dB and the dimension is 3.82 cm x 3.82 cm. Keywords : BPF, Radar, Square Open-Loop, Chebyshev, C-Band
sain Dan Realisasi Antena Array Mikrostrip Patch Persegi Panjang Enam Elemen Pada 5,2 Ghz Menggunakan Teknik Pencatuan Distribusi Polinomial Chebyshev Aan Sahat M P Turnip; Nachwan Mufti A; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wi-fi merupakan salah satu jenis jaringan computer yang menggunakan gelombang radio sebagai media untuk transmisi data. Oleh karena itu akses poin merupakan salah satu perangkat terpenting pada Wi-fi. Antena yang digunakan pada akses poin diharuskan memiliki nilai gain yang baik untuk memaksimalkan area pancar. Selain itu juga dibutuhkan antena yang memiliki dimensi ringkas dan desain yang fleksibel. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan dan realisasi sebuah antena mikrostrip yang terdiri dari susunan enam patch antena persegi panjang yang dicatu menggunakan distribusi polinimial Chebyshev secara seri. Antena akan dirancang untuk dapat bekerja pada frekuensi 5,2 GHz untuk digunakan untuk komunikasi perangkat WiFi (Wireless Fidelity ) . Perancangan akan diawali dengan perhitungan teoritis sesuai dengan teori desain antena mikrostrip dan distribusi arus antena susunan menggunakan polinomial Chebyshev. Kemudian hasil perhitungan yang didapatkan dioptimalisasi menggunakan bantuan perangkat lunak simulasi CST hingga memperoleh karakteristik antenan sesuai spesifikasi yang diinginkan. Lalu sebagai kelauran akhir akan dibuat sebuah prototipe antena susunan mikrostrip lima patch persegi panjang yang akan bekerja pada frekuensi 5,2 GHz. Pada prototipe yang akan dibuat akan dilakukan pengukuran parameter antena seperti VSWR, polarisasi, pola radiasi, bandwith, dan gain yang diharapkan sesuai dengan perhitungan teoritis dan simulasi. Kata kunci : antena mikrostrip, distribusi arus, antena susun, Dolph-Chebyshev Abstract Wi-fi is a type of computer network that uses radio waves as a medium for data transmission. Therefore access points are one of the most important devices on Wi-fi. Antennas used in access points are required to have a good gain value to maximize the transmit area. It also requires an antenna that has compact dimensions and a flexible design. In this research, the design and realization of a microstrip antenna which consists of six rectangular patch antennas will be arranged using a Chebyshev polynimial distribution in series. The antenna will be designed to work at a frequency of 5.2 GHz to be used for WiFi (Wireless Fidelity) communication devices. The design will begin with a theoretical calculation in accordance with the microstrip antenna design theory and the distribution of the antenna current arrangement using the Chebyshev polynomial. Then the calculation results obtained are optimized using the help of CST simulation software to obtain the characteristics of the antenna according to the desired specifications. Then as a final discharge, a prototype of a rectangular patch microstrip array antenna will be made which will work at a frequency of 5.2 GHz. In the prototype that will be made will be measured antenna parameters such as VSWR, polarization, radiation patterns, bandwidth, and the expected gain in accordance with theoreti
Antena Mikrostrip Single Feed Dual Band Frekuensi 15 Ghz Dan 28 Ghz Polarisasi Sirkular Patch Persegi Dengan Slot Silang Pada Jaringan 5g Gilang Dewangga; Levy Olivia Nur; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dengan semakin meningkatnya permintaan user untuk kecepatan data yang lebih tinggi dalam sistem komunikasi nirkabel, Generasi ke-5 atau fifth generation adalah istilah yang digunakan sebagai fase berikutnya dari 4G yang melebihi standar 4G. Teknologi generasi ke-5 atau 5G direncanakan akan resmi menjadi standar sistem operasi seluler pada tahun 2020. sehingga pada saat ini masih banyak riset yang mempelajari dan mengembangkan 5G. Kandidat frekuensi yang akan digunakan pada 5G berada pada spektrum millimeter wave. Penelitian ini merancang antena mikrostrip single feed dengan dua frekuensi kerja 15 GHz dan 28 GHz dengan polarisasi sirkular. Untuk perancangan ini, patch yang digunakan adalah bentuk rectangular, dengan slot ring rectangular dan slot silang. Patch antena diberi celah berbentuk silang untuk melebarkan bandwidth serta menurukan nilai axial ratio dan diberi slot ring rectangular untuk menghasilkan dual band. Selain itu antena yang dirancang menggunakan teknik pencatuannya menggunakan microstrip line. bahan yang digunakan adalah RT Duroid 5880 yang memiliki nilai konstanta dielektrik 2,2 dan tebal 1,575 mm, sebagai substrat. Material konduktor menggunakan tembaga dengan ketebalan 0,035 mm. Antena yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki dua frekuensi kerja yaitu 15 GHz dan 28 GHz, pada frekuensi 15 GHz antena memiliki return loss -4,6548 dB dan gain 8,39 dBi, pada frekuensi 28 GHz antena memiliki return loss -14,9209 dB pada pengukuran dBi. Pada frekuensi 15 GHz antena memiliki polarisasi sirkular dengan nilai axial ratio 4,15 dB. Kata kunci: 5G, millimeter wave, antena mikrostrip, single feed, dual band, polarisasi sirkular, slot silang, ring rectangular slot. Abstract With the increasing demand of users for higher data rates in wireless communication systems, 5th or fifth generation is the term used as the next phase of 4G that exceeds the 4G standard. The 5th or 5G generation technology is planned to become the official cellular operating system standard in 2020. so that currently there is still a lot of research that studies and develops 5G. The frequency candidates to be used at 5G are in the millimeter wave spectrum. This study designed a single feed microstrip antenna with two working frequencies of 15 GHz and 28 GHz with circular polarization. For this design, the patch used is a rectangular shape, with a rectangular and cross slot ring. The antenna patch is given a cross-shaped gap to widen the bandwidth and reduce the axial ratio and is given a rectangular ring slot to produce a dual band. In addition, the antenna is designed using the technique using a microstrip line. the material used is RT Duroid 5880 which has a dielectric constant of 2.2 and 1.575 mm thick, as a substrate. The conductor material uses copper with a thickness of 0.035 mm. The antenna produced in this study has two working frequencies namely 15 GHz and 28 GHz, at 15 GHz frequency the antenna has a return loss of -4.6548 dB and a gain of 8.39 dBi, at a frequency of 28 GHz the antenna has a return loss of -14.9209 dB on dBi measurements. At a frequency of 15 GHz the antenna has a circular polarization with an axial ratio of 4.15 dB. Keywords: 5G, millimeter wave, microstrip antena, single feed, dual band, circular polarization, slot silang, ring rectangular slot.
Analisis Penyerapan Gelombang Elektromagnetik Berbagai Bentuk Patch Berbasis Artificial Magnetic Conductor Dzecky Dzackwan Hady; Bambang Setia Nugroho; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian tentang penyerap gelombang elektromagnetik telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penyerap gelombang elektromagnetik memiliki peran dalam mengurangi interferensi gelombang elektromagnetik dengan cara menyerap energi gelombang datang dan mengurangi pantulan yang tidak diinginkan. Teknologi surface textured merupakan teknik yang digunakan dalam merealisasikan penyerap gelombang elektromagnetik yang memiliki tingkat penyerapan tinggi. Secara prinsip, teknik ini menggunakan lapisan AMC (artificial magentic conductor) dengan karakteristik impedansi permukaan tinggi. Dengan disimulasikan pada software CST Microwave Studio menggunakan substrat FR-4 Epoxy dengan konstanta dielektrik 4,3 akan dibandingkan tingkat penyerapan yang direpresentasikan sebagai return loss (S11) dengan melakukan variasi bentuk patch, dimensi substrat dan jarak gap antar patch untuk ketiga bentuk patch yaitu patch lingkaran, segi delapan dan bujur sangkar dengan frekuensi kerja pada 3 GHz. Penambahan elemen resistif membuat tingkat penyerapan menjadi lebih baik bila dibandingkan tanpa elemen resistif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyerap dengan bentuk patch persegi yang bekerja pada frekuensi 3 GHz memiliki nilai S11 sebesar -35,578 dB dengan penambahan elemen resistor 600 ohm. Pada penyerap gelombang elektromagnetik dengan bentuk patch segi delapan yang bekerja pada frekuensi 3 GHz memiliki nilai S11 sebesar -46,374 dB dengan penambahan elemen resistor 800 ohm. Pada penyerap gelombang elektromagnetik dengan bentuk patch lingkaran yang bekerja pada frekuensi 3,01 GHz memiliki nilai S11 sebesar -37,204 dB dengan penambahan elemen resistor 700 ohm. Kata kunci : Penyerap gelombang elektromagnetik, Artificial Magnetic Conductor, teknologi permukaan bertekstur (textured surface), metamaterial, patch, elemen resistif Abstract Research on electromagnetic wave absorbers has experienced rapid development in recent years. Absorbing electromagnetic waves has a role in reducing electromagnetic wave interference by absorbing incoming wave energy and reducing unwanted reflections. Surface textured technology is a technique used in realizing electromagnetic wave absorbers that have high absorption rates. In principle, this technique uses an AMC (artificial magnetic conductor) layer with high surface impedance characteristics. By simulating on CST Microwave Studio software using FR4 Epoxy substrate with a dielectric constant of 4,3 will be compared to the absorption rate represented as return loss (S11) by performing patch variations, substrate dimensions and gap between patches for all three patch forms circle, octagon and square with a working frequency at 3 GHz. Addition of resistive elements makes absorption rates better when compared to resistive elements. The simulation results show that the absorbent in the form of a square patch that works at a frequency of 3 GHz has an S11 value of -35,578 dB by adding 600 ohm resistor elements. In electromagnetic wave absorbers with octagonal patch form that works at a frequency of 3 GHz has an S11 value of -46,374 dB with the addition of an 800 ohm resistor element. In absorbing electromagnetic waves with a circle patch form that works at a frequency of 3.01 GHz has a S11 value of -37.204 dB with the addition of a 700 ohm resistor element. Keywords: Absorber of Electromagnetic Wave, Artificial Magnetic Conductor, Textured Surface Technology, Metamaterial, Patch, Resistive Element
Analisis Antena Mikrostrip Mimo 8×8 Dengan Patch Berbentuk Segitiga Pada Frekuensi 15 Ghz Raihan Anshari; Levy Olivia Nur; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi khususnya pada bidang telekomunikasi menuntut kemajuan pada perangkat guna mendukung perkembangan teknologi tersebut. Pada saat ini fifth generation (5G) sedang dikaji oleh ITU. Teknologi 5G membutuhkan antena dengan menggunakan sistem MIMO karena diharapkan dapat meningkatkan data rate, mengurangi latency dan terhubung ke berbagai perangkat. Salah satu kandidat frekuensi untuk teknologi 5G adalah 15 GHz. Pada penelitian ini membahas antena untuk komunikasi 5G yang bekerja pada frekuensi 15 GHz. Desain perancangan menggunakan patch segitiga akan dianalisis dan pada saat single patch akan dibandingkan dengan patch persegi panjang, dan patch lingkaran. Analisis dalam bentuk array dan MIMO hanya terfokus pada patch berbentuk segitiga. Bahan yang digunakan adalah Duroid Roger 5880 dengan 𝜺𝒓= 2,2 serta ketebalan bahan 1,575 mm. Pada tugas akhir ini hasil yang didapatkan adalah bahwa pada antena single patch segitiga diperoleh bandwidth sebesar 4,063 GHz dengan gain 6,323 dB, sementara patch lingkaran diperoleh bandwidth sebesar 1,003 GHz dengan gain 5,056 dB, sedangkan pada patch persegi panjang diperoleh bandwidth sebesar 1,172 GHz dengan gain 6,605 dB. Selain itu penambahan teknik array 1×2 dapat meningkatkan gain antena patch segitiga menjadi 9,128 dB. Untuk antena MIMO 8×8, nilai mutual coupling tertinggi yang diperoleh adalah sebesar -39,685 dB. Patch segitiga yang disusun secara array 1×2 dan MIMO 8×8 menghasilkan pola radiasi unidireksional. Kata Kunci: MIMO, Antena mikrostrip, Patch segitiga, single patch, Array. Abstract The development of communication and information technology specifically in the telecommunications sector requires equipment to support the development of these technologies. At present the fifth generation (5G) is currently being reviewed by ITU. 5G technology requires an antenna using the MIMO system because it is expected to increase data speed, reduce latency and connect to various devices. One candidate for the Frequency for 5G technology is 15 GHz. In this final project discuss the antenna for 5G communication that works at a frequency of 15 GHz. Design designs using patch triangles will be analyzed and when single elements will be compared to rectangular patch, and circular patch. Analysis in the form of arrays and MIMO only focus on patch triangles. The material used is Duroid Roger 5880 with 𝜺𝒓 = 2,2 and a material thickness of 1,575 mm. In this final project, the results obtained are in the triangular single patch antenna, obtained bandwidth 4,063 GHz with a gain of 6,323 dB, while the circle patch obtained a bandwidth of 1,003 GHz with a gain of 5,056 dB, while the rectangular patch obtained a bandwidth of 1,172 GHz with a gain of 6,605 dB. In addition, 1 × 2 array technique can increase the gain of the triangular patch antenna to 9,128 dB. For 8 × 8 MIMO antennas, the ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 3200 2 highest mutual coupling value obtained is -39,685 dB. The triangular patch arranged in an array of 1 × 2 and MIMO 8×8 can obtained a unidirectional radiation pattern. Keywords: MIMO, Microstrip antenna, Triangular patch, Single patch, Array.
Antena Array 6 × 2 Dengan Penambahan Pertubasi Dan Pengaturan Distribusi Daya Pada Saluran Transmisi Paralel Untuk Aplikasi Medium Power Radar S Band Hafshin Habibie Tanjung; Levy Olivia Nur; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan aparat pemerintah dalam mengawasi dan mengamankan wilayah perairan NKRI adalah radar pengawas pantai. Radar ini digunakan untuk mengawasi kapal-kapal laut sehingga dapat mencegah tindakan-tindakan yang merugikan NKRI. Radar pengawas pantai di Indonesia masih terbilang sedikit dikarenakan besarnya biaya untuk memenuhi kebutuhan radar. Medium Power Radar (MPR) adalah salah satu radar yang bekerja untuk pengawas pantai. MPR bekerja pada frekuensi S-Band sebesar 3 GHz dan memiliki spesifikasi seperti bandwitdh 50 MHz, Gain 10 dBi, daya 20 Mw dan polarisasinya linear.Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan realisasi antena yang akan bekerja pada Medium Power Radar (MPR) S-Band. Simulasi antena menggunakan software CST Microwave Studio. Perancangan antena ini menggunakan antena mikrostrip yang memiliki lapisan patch, substrat dan ground. Dan bahan yang digunakan pada substrat adalah FR4 Epoxy. Pada perancangan dilakukan penambahan pertubasi, yaitu teknik pemotongan pada ujung sisis-sisi patch antena secara diagonal. Pertubasi dilakukan bertujuan untuk merubah arah polarisasi dan meningkatkan Gain pada antena. Pada tugas akhir ini menghasiilkan antena array 6×2 yang disusun secara paralel dengan satu sumber catuan. Penambahan array dilakukan untuk memperbesar nilai Gain dan terkoreksinya digram arah dan fasa pada antena. Antena yang dihasilkan dapat bekerja pada rentang frekuensi center 3 GHz, yang sudah sesuai dengan frekuensi S-Band. Dan memiliki hasil nilai VSWR 1,07, Return loss -29,51, Gain 10,304. Antena juga memiliki polarisasi elips yang mendekati sirkular dan polaradiasi omnidireksional. Dari hasil nilai yang dimiliki pada perancangan antena sudah memenuhi spesifikasi antena yang bekerja pada Medium Power Radar (MPR).Kata Kunci : MPR, Radar, Antena, VSWR Abstract One way to improve the ability of government officials to monitor and secure the territorial waters of the Republic of Indonesia is the coast surveillance radar. This radar is used to monitor marine vessels so as to prevent actions that are detrimental to the Republic of Indonesia. Radar watchdog coast in Indonesia is still relatively small due to the large cost to meet radar needs. Medium Power Radar (MPR) is one of the radars that works for coast watchers. MPR works at S-Band frequency of 3 GHz and has specifications such as 50 MHz bandwidth, 10 dBi gain, 20 Mw power and linear polarization. In this study the simulation and realization of the antenna will work on the S-Band Medium Power Radar (MPR). Antenna simulation using CST Microwave Studio software. The design of this antenna uses a microstrip antenna that has patch, substrate and ground layers. And the material used on the substrate is FR4 Epoxy. In the design of the addition of pertubation, the cutting technique at the edges of the patch antenna sides diagonally. Pertubasi carried out aims to change the direction of polarization and increase the gain on the antenna. In this final project produces a 6 × 2 array antenna arranged in parallel with one source of supply. The addition of arrays is done to increase the Gain value and correct the direction and phase diagrams in the antenna. The resulting antenna can work in the center frequency range of 3 GHZ, which is in accordance with the S-Band frequency. And it has a VSWR value of 1.07, Return loss of -29.51, Gain of 10.304. Antennas also have elliptical polarization that is close to circular and omnidirectional polaradiation. From the results obtained in the design of the antenna already meets the specifications of the antenna that works on Medium Power Radar (MPR). Keywords: MPR, Radar, Antena, VSWR
Perancangan Dan Realisasi Rectenna Array Bow-tie Dipole Frekuensi 2,4 Ghz Dengan Voltage Multiplier Untuk Energy Harvesting Hendro Fransniko Situmeang; Levy Olivia Nur; Zulfi Zulfi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan energi hingga saat ini kebanyakan mengharapkan hanya dari fossil. Padahal sumber fossil seiring berjalannya waktu akan habis terpakai. Salah satu solusi menanggulangi hal tersebut adalah dengan energy harversting pada frekuensi radio. Tugas akhir ini membahas tentang perancangan dan pembuatan rectenna (rectifying antenna) untuk energy harvesting. Input dari rectenna adalah gelombang elektromagnetik dengan keluaran berupa DC. Antena yang dirancang dengan patch bowtie dengan array 1x2 dan groundplane yang dimodifikasi dengan u-slot dan rectifier menggunakan topologi 7 stage voltage multiplier dengan dioda scottky bat 46. Pada tugas akhir ini, nilai return loss setelah pengukuran adalah -18,445. Nilai VSWR pada frekuensi 2,4 GHz adalah 1,29 dan gain pada frekuensi kerja sebesar 2.798 dBi. Rectifier dengan input –2 dB dapat menghasilkan keluaran rata-rata 86,77 mV dan semakin rendah frekuensi maka semakin besar keluaran rectifier. Pengukuran rectenna dengan input rata-rata -26 dBm dapat menghasilkan keluaran 8,09 mV. Kata Kunci : Rectenna, Energy Harvesting, Dioda Schottky, Mikrostrip Abstract Energy needs up to now mostly expect only from fossils. Though fossil sources over time will be used up. One solution to overcome this problem is energy harversting on radio frequency. This final project discusses the design and manufacture of rectenna (rectifying antenna) for energy harvesting. Input from rectenna is an electromagnetic wave with an output in the form of DC. Antenna designed with patch bowtie with a 1x2 array and groundplane modified with u-slot and rectifier using a 7 stage voltage multiplier topology with bat 46 scottky diode. In this final project, the return loss value after the measurement is 18,445. The VSWR value at the 2.4 GHz frequency is 1,29 and gain at work frequency of 2.798 dBi. An input -2 dB rectifier can produce an average output of 86.77 mV and the lower the frequency the greater the output of the rectifier. Measurement of rectenna with an average input of -26 dBm can produce output of 8,09 mV. Keywords: Rectenna, Energy Harvesting, Schottky Diodes, Microstrip
Perancangan Dan Realisasi Antena Array Patch Segi Enam Dengan Slot Square Ring Untuk Mimo 4×4 Pada Frekuensi 15ghz Muhammad Rustiyarso; Levy Olivia Nur; Edwar Edwar
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada komunikasi seluler 5G dibutuhkan frekuensi tinggi berguna untuk meningkatkan kapasitas trafik, meninjau kapasistas dan jangkauannya, salah satu kandidat frekuensi yakni pada 15 GHz. Dikarenakan bekerja pada frekuensi tinggi maka sinyal rentan terhadap pemantulan karena panjang gelombang yang semakin kecil berakibat pada timbulnya fading tinggi. Maka daripada itu digunakan sistem antenna MIMO (Multiple Input, Multiple Output) yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan pemantulan dan scattering gelombang, yang sering terjadi untuk komunikasi pada frekuensi tinggi. Antena ini pun membutuhkan intergrasi yang mudah maka mikrostrip menjadi salah satu teknologi yang cocok untuk hal ini. Antena yang dirancang adalah antenna MIMO dengan 4 elemen, pada setiap elemennya terdapat patch segi enam dan slot square ring pada patchnya. Slot diberikan bertujuan untuk memperbesar bandwidth dari antena, sedangkan penyusunan secara array bertujuan untuk meningkatkan gain antenna. Bahan yang digunakan sebagai substrat yaitu Duroid 5880 dengan ketebalan 1.575 mm dan cooper sebagai patch dengan ketebalan 0.035 mm Antena yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki dua frekuensi kerja yaitu 15 GHz dan 28 GHz, pada frekuensi 15 GHz antena memiliki return loss -12,1803 dB dengan bandwidth 1,48 GHz dan gain 7,4741 dB pada simulasi, memiliki return loss -4,6548 dB dan gain 8,39 dBi pada pengukuran. Pada frekuensi 15 GHz antena memiliki polarisasi sirkular dengan nilai axial ratio 2,1241 dB pada simulasi, 4,15 dB pada pengukuran. Kata kunci : Antena, MIMO, Mikrostrip, Square Ring Slot, 15 GHz Abstract In 5G cellular communication, high frequency is needed to increase traffic capacity, review capacity and reach, one of the candidate frequencies is at 15 GHz. Because it works at high frequencies the signal is vulnerable to reflection because the smaller the wavelength results in the emergence of high fading. So than that MIMO (Multiple Input, Multiple Output) antenna system is used which can be a solution for reflecting problems and wave scattering, which often occurs for communication at high frequencies. This antenna also requires easy integration so microstrip is one of the technologies that is suitable for this. The designed antenna is a MIMO antenna with 4 elements, in each element there is a hexagon patch and a square ring slot on the patch. The given slot aims to increase the bandwidth of the antenna, while array arrangement aims to increase antenna gain. The material used as a substrate is FR4-Epoxy with a thickness of 1.6 mm and cooper as a patch with a thickness of 0.035 mm. The antennas produced in this study used a frequency of 15 GHz. at 15 GHz the antenna has a return loss of -19.0686 dB with a bandwidth of 750 MHz and a gain of 9.119 dB in the simulation, a return loss of -14,3348 dB and a gain of 9.89 dB in the measurement. At 15 GHz the antenna has a linear polarization with an axial value of 5.1356 dB in the simulation, 4.15 dB in the measurement. ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 4503 Keywords: Anttena, MIMO, Mikrostrip, Square Ring Slot, 15 GHz
Co-Authors Aan Sahat M P Turnip Achmad Munir Achmad Munir Adha Suhariyono Adit Kurniawan Aisyah Novfitri Ajie, Lenggana Bayu Alhafizh, Dzaki Aloysius Adya Pramudita Alvian Raharjo Aji Amanda Nurul Islam Ali Analisa Nadhira Lestari Anastasia Vera Ruth ANGGELINA, IRSANDI Annisa Safira Rachman Arfan Ridwan Hartawan Arfan Ridwan Hartawan Austin Bengeth I. Tambunan Auzano Rabyndra Zhafiri Azka Maulani Azka Maulani Bambang Setia Nugroho Bengawan Alfaresi Budi Syihabuddin Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Degit Refniawan Dwi Banyu Prawito Dwiyanto Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Edwar EDWAR EDWAR EDWAR Fadiel, M. Gani Fajar Gunawan FARDAN FARDAN Fauziah, Regita Nurul Ghazwa Azizul Asdhar Ghehena Latipah Adha Sahara Gilang Dewangga Gilda Priscilla Gina Hapshah Arrahmah Hafizha, Syahna Hafshin Habibie Tanjung Hamsy, Muhammad Daffa Hania Silva Khairani Haniifah Arif Ash-Shiddiq Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Hendro Fransniko Situmeang Heroe Wijanto I Made Santanu Wiryawan Ikhwan Muzzaki Ikhwanul Arif Qhalbina A Irhamni, Robby Iwan Iwut Tritoasmoro Izzan Radhi Mafazi Jamal, Muh. Arham Jones A.S., Kevin Jumria, Ummi Karimafikri, Aisha Aulia Khoirul Anwar Lazuardi Rea Rizkina Liska Ammai Lutfianne Rafasari M Eiqko Eiqko M Fitriansyah Eka Putra M Imas Maesharoh M. Maulana Nugraha Macho Revelino Siahaan Masna, Haris Azmil Mochamad Ryan Fajar Nurdin Muhammad Agy Ramdhan Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Fadhil Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Rustiyarso Nabila Rizqa Damayanti Nabilah, Nisrina Nachwan Mufti A Nawawi, Zainudin Ngurah Pratyusa Dharma Cretrya Nopian Teguh Susyanto Nopian Teguh Susyanto Nugroho, S.T., M.T, Dr. Bambang Setia Nurhaliza, Salwa Pandu Andika Darmawan Phaksi Ghagono Awang Murti Putra, Ari Yanuar Putri Indra Wahyuningsih Putri Indra Wahyuningsih Radial Anwar, Radial Raeida Widyananda Raihan Anshari Raihan, Mochamad Alif Raihan, Muhammad Wildan Rasheed Abdurrahman Mulyadi Rasheed Abdurrahman Mulyadi Rayhan Almahdy Raymondus Kevin Regita Nurul Fauziah Rendy Anugerah Reza Firsandaya Malik Reza Firsandaya Malik Riansyah, Aldi Rina Pudji Astuti Ruben Samuel Marojahan Purba Salim, Akhmad Raihan Salwa Salsabila Salwa Salsabila Saputra, Yusuf Eka Sevierda Raniprima Siddik, Hawary Sitepu, Karolina Sitorus, Saidhatul Munawaroh Stepen Martinus Tarigan Sudung Parjuangan Parhusip Sugihartono Sugihartono Susilawati Susilawati Syahna Hafizha Tri Cahyani, Kenita Umar Muaz`zad Hsb Ummi Jumria Vinsensius Sigit Widhi Prabowo Wenda Adi Irawan Winala, Isra Putri Windi Andaresta Nurul Hakim YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yustina Wahyu Andika Yustina Wahyu Andika Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zahara Nur Fikana Zainudin Nawawi Zuchra Latifah Zulfi Zulfi