Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Dan Implementasi Pengolahan Sinyal Radar Untuk Pengukuran Doppler, Range Dan Sar Imaging Menggunakan Raspberry Pi Lazuardi Rea Rizkina; Edwar Edwar; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi serta pengolahan sinyal digital mendorong penerapan radar yang lebih fleksibel dengan miniaturisasi perangkat radar. Merujuk radar penelitian sebelumnya yang berbasis laptop, penelitian ini merancang pengolahan sinyal radar berbasis Raspberry Pi untuk pengolahan Doppler, Range dan SAR Imaging. Pengukuran range diperoleh melalui perhitungan delay dua arah dengan penanda waktu untuk membedakan sinyal kirim dan terima dari target bergerak. Delay ini menimbulkan pergeseran doppler yang menunjukan kecepatan radial target. Pemetaan gambar SAR dilakukan manual dengan mengambil range dari posisi berbeda. Menggunakan Raspberry Pi sebagai platform pengolahan sinyal dengan software Octave, parameter yang digunakan adalah waktu komputasi serta konsumsi memori sebagai tolak ukur performansi program. Hasil perancangan dan optimasi didapatkan waktu proses pengolahan DTI selama 34 detik dengan konsumsi memori 36,17%. Sedangkan pengolahan RTI diperoleh waktu proses 3 menit 37 detik dan konsumsi memori 21,71% dengan perubahan visual pada 2-pulse magnitude only canceler clutter rejection. Pengolahan SAR Imaging didapatkan waktu proses selama 15 menit 8 detik dengan konsumsi memori 10,14%. Parameter dimensi IFFT 2D diturunkan menjadi ¼ dan ½ nilai asli dengan waktu proses 11 menit 31 detik yang konsumsi memorinya sebesar 7,82% Dimensi sinyal sebelum FFT diuji dengan nilai 1024 mengalami distorsi dengan waktu komputasi 11 menit 29 detik dan konsumsi memori 7,82%. Fungsi window Hamming, Bartlett dan Blackman diuji dengan Blackman menghasilkan gambar yang lebih jernih. Kata Kunci: Pengolahan Sinyal, Radar, Octave, Raspberry Pi, Doppler, Range, SAR Imaging Abstract Technological and digital signal processing advancement allows more flexible radar implementation with miniaturization of radar devices. Referring to previous research which based on laptop, this research designed and implemented a Raspberry Pi based radar capable of processing Doppler, Range and SAR Imaging. Range is computed by measuring two-way delay with timing marks of transmitted and received signal of the target. This delay causes doppler shifts at received signal containing radial velocity of moving target. SAR Imaging is done manually by measuring range from different positions then combined into SAR Image. Raspberry Pi function as processing platform with Octave as the processing software. Processing time and memory consumption measured as benchmarking parameters. Implementation and optimization results for DTI are 34 seconds with 36.17% memory consumption. As for RTI, processing time measured at 15 minutes 8 seconds with 10.14% memory consumption with visual distortion for 2-pulse magnitude only canceler clutter rejection. SAR imaging yield processing time at 15 minutes 31 seconds with 7.82% memory consumption. IFFT 2D dimension reduced to ¼ and ½ of original value resulting 11 minutes 31 seconds processing time at 7.82%. Signal dimension for FFT tested at 1024 and 2048 with processing time 11 minutes 29 seconds and 7.82% memory consumption. Hamming, Bartlett and Blackman window functions tested with Blackman generates clearer image. Keyword: Signal Processing, Radar, Octave, Raspberry Pi, Doppler, Range, SAR Imaging
Band Pass Filter Dengan Metode Hairpin Resonator Pada Frekuensi 9770 Mhz Untuk Aplikasi Radar Cuaca Arfan Ridwan Hartawan; Trasma Yunita; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filter adalah suatu perangkat dalam susunan elektronika telekomunikasi yang berfungsi untuk menyeleksi sinyal tertentu. Hairpin filter adalah salah satu jenis filter yang sering digunakan pada frekuensi microwave. Filter ini dibentuk dari resonator filter edge-couple dengan membalik ujung resonator ke bentuk “U”, ini tentunya akan mengurangi panjang dan meningkatkan aspek rasio secara berarti dalam susunan mikrostipnya. Dalam metode hairpin terdapat saluran terkopel dan saluran tidak terkopel Perancangan filter BPF dengan metode hairpin ini bekerja pada frekuensi X-Band (9770 MHz) berbasis mikrostrip untuk radar cuaca. Pada realisasi filter ini mempunyai nilai bandwidth 230 MHz dengan insertion loss dibawah -3 dB, return loss -13 dB, dan VSWR = 1,56.
Analisis Pengaruh Kapasitor Pada Penyerap Gelombang Mikro Berbasis Amc I Made Santanu Wiryawan; Levy Olivia Nur; Trasma Yunita
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat berkembang. Contohnya dalam bidang penelitian tentang Absorber microstrip yang berbasis AMC ( Artificial Magnetic Conductor). Pada penelitian ini ingin mengembangkan penelitian dengan cara menambahkan kapasitor chip pada penyerap gelombang yang berbasis AMC (Artificial Magnetic Conductor ) itu sendiri sehingga hasil yang didapatkan dapat membuat frekuensi daerah kerjanya dapat bergeser dan dapat memaksimalkan penyerap gelombang mikrostrip. Penelitian penyerap gelombang yang dilakukan akan dirancang dengan bantuan software 3D untuk mempermudah proses perancangan dan perhitungan dalam proses analisis data. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyerap bekerja dengan sangat baik dan frekuensi dapat bergeser yaitu, pada frekuensi 3 – 2,1 GHz dengan nilai return loss dikisaran -20 dB. Penyerap yang direaliasikan memberikan hasil yang cukup baik, dengan nilai rata-rata return loss -18 dB pada frekuensi 3 – 2,1 GHz. Penyerap yang dirancang memang belum cukup baik bekerja sesuai spesifikasi yang diharapkan, namun hasil pengukuran pada penyerap full resitor memiliki nilai bandwidth 100 MHz, pada penyerap satu baris kapasitor memiliki nilai bandwidth 200 MHz, pada penyerap tiga baris dan lima baris memiliki nilai bandwidth 150 MHz dan 100 MHz, sedangkan nilai yang didapat dari simulasi adalah pada penyerap full resitor memiliki nilai bandwidth 430 MHz, pada penyerap satu baris kapasitor memiliki nilai bandwidth 196 MHz, pada penyerap tiga baris dan lima baris memiliki nilai bandwidth 250 MHz dan 100 MHz. Hal ini dimungkinkan karena proses pengukuran penyerap gelombang tidak berada pada kondisi ideal, sehingga hasil BW dan retun loss pada realisasi tidak sebagus dari hasil simulasi.
Rancang Bangun Penyerap Gelombang Mikro Berbentuk Square Patch Array Berbasis Struktur Amc Menggunakan Teknik Multiple Slot Untuk Peningkatan Bandwidth Zuchra Latifah; Levy Olivia Nur; Trasma Yunita
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir, penerapan berbagai apalikasi patch array untuk microwave absorber atau penyerap gelombang mikro berkembang luas. Aplikasi tersebut menggunakan printed circuit board (PCB) sebagai material penyebarannya. Akan tetapi respon bandwidth dari struktur AMC berbasis penyerap gelombang mikro relatif sempit dikarenakan dari struktur AMC itu sendiri yang tersusun dari dielectrik substrat, dimana respon bandwidth dari perangkat lain seperti antena tersebar pada dielektrik substrat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan single patch atau unit sel dari patch persegi karena efek dari boundary sehingga hasil untuk single patch sama dengan susunan patch tak hingga. Jumlah slot dari 1 hingga 21 dengan jumlah ganjil berpusat pada tengah patch. Slot gradual memiliki nilai bandwidth yang lebih lebar dibandingkan dengan slot seragam. Penyerap gelombang mikro square patch array atau susunan patch persegi ini dirancang untuk bekerja pada frekuensi tengah 2,75 GHz meggunakan bahan FR-4 Epoxy dengan nilai permitifitas relatif sebesar 4.4f/m sebagai dielektrik substrat dengan ketebalan 1,6 mm, dengan perhitungan panjang sisi substrat single patch 24,5mm dan panjang sisi patch 22,5mm. Bangun model dari penyerap gelombang mikro susunan patch persegi dengan 17 slot gradual dan tanpa slot dibuat dan diukur menggunakan simulator PPW (parallel plate waveguide) dan selanjutnya hasil pengukuran dilakukan proses de-embeding untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dari pengukuran.Kata kunci:AMC (artificial magnetic conductor), Bandwidth, De-embeding, Microwave Absorber, square patch array, PPW(parallel plate waveguide ).
Pengukuran Permitivitas Dielektrik Bahan Tekstil Menggunakan Metode Saluran Transmisi Mikrostrip Untuk Aplikasi Kesehatan M Fitriansyah Eka Putra; Levy Olivia Nur; Trasma Yunita
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran nilai sifat dielektrik suatu bahan diperlukan untuk mendapatkan data dasar dari sifat dielektrik bahan. Data dari pengukuran ini dapat dimanfaatkan sebagai data acuan untuk penerapan sifat dielektrik lebih lanjut seperti data atau nilai dari impedansi saluran, refleksi dan distorsi. Sehingga bahan dapat diteliti lebih lanjut dan dapat ditentukan jika bahan lebih baik digunakan sebagai antenna, reflektor, ataupun adsorber, ataupun bagaimana bahan dapat bereaksi pada keadaan-keadaan tertentu.Kata Kunci : Permitivitas, mikrostrip saluran transmisi, CST
Perancangan Dan Realisasi Multiband Fractal Planar Inverted F Antenna (f-pifa) Mimo 2 X 2 Untuk Handset Aplikasi Gsm, Umts, Lte Dan Wifi Rendy Anugerah; Levy Olivia Nur; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi seluler yang sedang digunakan dan berkembang di Indonesia adalah Wi-Fi (Wireless Fidelity), 3G/UMTS (Universal Mobile Telecommunications System), 3,5G/HSPA (High-Speed Packet Access), dan 4G/LTE (Long Term Evolution). Pada Tugas Akhir ini telah direalisasikan antena Fractal PIFA dengan susunan MIMO 2x2 yang dikombinasikan dengan slot pada ground plane berbentuk strip dengan bahan tembaga dan teknik pencatuan probe koaksial sehingga antena bekerja pada masing-masing frekuensi GSM, UMTS, LTE, dan Wi-Fi. Pada frekuensi 1795 MHz yang dihasilkan nilai VSWR 1,5094 dan nilai gain 4,05dB. Pada frekuensi 1965 MHz yang dihasilkan nilai VSWR 1,6638 dan nilai gain 4.01dB. Pada frekuensi 2185 MHz yang dihasilkan nilai VSWR 1,3825 dan nilai gain 4,17dB. Pada frekuensi 2445 MHz yang dihasilkan nilai VSWR 1,7343 dan nilai gain 4,24dB. Pada frekuensi 5775 MHz yang dihasilkan nilai VSWR 1,4756 dan nilai gain 5,25dB. pola radiasi omnidireksional, polarisasi linier, coefficient correlation terendah < 0.00018342 dan tertinggi < 0.14693, dan diversity gain tertinggi pada nilai 9.9991dB dan terendah pada nilai 9.3885dB. Kata kunci: Fraktal, MIMO, PIFA.
Antena Mikrostrip Bahan Tekstil Frekuensi 2,45 Ghz Untuk Aplikasi Telemedis Nopian Teguh Susyanto; Trasma Yunita; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telemedis merupakan salah satu aplikasi teknologi telekomunikasi di bidang kesehatan. Dalam aplikasi telemedis yang menggunakan teknologi wireless diperlukan sebuah antena yang sesuai. Saat ini banyak dikembangkan teknologi wearable antenna yang diharapkan bisa membuat nyaman untuk digunakan oleh penggunanya. Tekxtile Patch Antenna merupakan jenis wearable antenna yang menggunakan bahan tekstil, penggunaan bahan tekstil tersebut sangat baik untuk diterapkan di bidang telemedis karena sifat bahan tekstil yang ringan, lembut dan fleksibel. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan dan realisasi antena mikrostrip patch sirkular dengan 4 lapis kain jeans yang digunakan sebagai substrat dan copper tape sebagai konduktor. Antena tersebut dipasang di permukaan tubuh dan bekerja di frekuensi Industrial, Scientific and Medical (ISM) 2,45 GHz. Dari hasil pengukuran kondisi biasa didapatkan bandwidth sebesar 168 MHz dan nilai VSWR 1,40 dengan gain sebesar 5,39 dB. Sedangkan saat antena dipasang on body sebagai gelang di pergelangan tangan dengan jarak 1 mm didapatkan bandwidth sebesar 153 MHz dan nilai VSWR 1,50 dengan gain sebesar 5,03 dB serta nilai Spesific Absorption Ratio (SAR) 0,76 W/kg. Pola radiasi yang dihasilkan pada pengukuran kondisi biasa dan on body adalah unidirectional. Berdasarkan nilai bandwidth, VSWR, gain dan SAR yang dihasilkan, maka antena ini dapat digunakan untuk aplikasi telemedis di frekuensi Industrial, Scientific and Medical (ISM) 2,45 GHz. Kata Kunci: Telemedis, Textile Patch Antenna, Jeans, Industrial, Scientific and Medical (ISM) Abstract Telemedicine is the one of telecommunication’s application technology in health. In telemedicine application which using wireless technology required an appropriate antenna. Nowadays, many research about wearabale antenna that is expected to make it convenient for used by users. Tekxtile Patch Antenna is a type of wearable antenna that uses textile material, the using of textile material is very good to be applied in telemedicine because of the nature of light textile materials, soft and flexible. In this research, the design and realization of circular patch microstrip antenna with 4 layers of jeans used as substrate and copper tape as conductor. The antenna is mounted on the surface of the body and works in the Industrial, Scientific and Medical (ISM) frequency 2.45 GHz. From the measurement of the ordinary conditions obtained bandwidth of 168 MHz and VSWR 1.40 with a gain of 5.39 dB. While the antenna mounted on body as a bracelet on the wrist with a distance of 1 mm obtained bandwidth of 114 MHz and VSWR 1.69 with a gain of 4.76 dB and the value of Specific Absorption Ratio (SAR) 0.76 W / kg. The radiation pattern generated on the measurement of ordinary and on body conditions is unidirectional. Based on the bandwidth value, VSWR, gain and SAR generated, this antenna can be used for telemedical applications in 2.45 GHz Industrial, Scientific and Medical (ISM) frequencies. Keywords: Telemedicine, Textile Patch Antenna, Jeans, Industrial, Scientific and Medical (ISM)
Perancangan Dan Realisasi Antena Mimo 8x8 Array Rectangular Patch Dengan U-slot Pada Frekuensi 15 Ghz Austin Bengeth I. Tambunan; Levy Olivia Nur; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frekuensi 15 GHz digunakan dalam eksperimen jaringan teknologi 5G, yang di mana frekuensinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi radio yang dipakai seluler pada saat ini. Namun, karena beroperasi pada frekuensi yang sangat tinggi, sinyal atau gelombang rentan terhadap obstacles dan scattering. Untuk itulah jaringan teknologi 5G menggunakan teknologi antena dengan sistem massive MIMO yang di terapkan pada teknologi small cells. Digunakannya massive MIMO ditujukan untuk single array atau beamforming pada small cell. Tujuan tugas akhir ini adalah merancang sebuah antena MIMO rectangular patch pada frekuensi 15 GHz yang akan digunakan pada teknologi massive MIMO. Perancangan antena MIMO menggunakan 8 elemen. Bahan substrat antena mikrostrip menggunakan jenis Duroid 5880. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang di mana penelitian sebelumnya menggunakan antena MIMO dengan 4 elemen. Pada tugas akhir ini teralisasi antena MIMO 8×8 patch rektangular pada frekuensi 15 GHz dengan Return Loss terbaik sebesar -23.62 dB dan pada simulasi didapat -16.67 dB. Nilai gain yang di dapat sebesar 9.37 dB, pola radiasi unidirectional dan polarisasi eliptic.Keywords: antenna, MIMO, microstrip, rectangular patch
Branch Line Coupler T-junction Dengan Notch Band Filter Untuk Radar S-band 3 Ghz Ghazwa Azizul Asdhar; Heroe Wijanto; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Radar merupakan salah satu teknologi yang sedang marak dikembangkan di Indonesia, karena pemanfaatan radar sangat dibutuhkan di Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau. Sistem radar memiliki sebuah antena yang digunakan untuk pemancaran pulsa gelombang maupun penerimaan pantulannya. Hal yang harus diperhatikan adalah pemisahan antara sinyal yang ditransmisikan dengan sinyal yang diterima. Fungsi coupler pada RF Radar dirancang sebagai pemisah sinyal yang ditransmisikan dengan yang diterima. Pada branch line coupler terdapat dua output yang bernilai sama besar dengan beda fasa 90°. Perbedaan fasa inilah yang digunakan sebagai pemisah antara transmitter dengan receiver. Pada tugas akhir ini dirancang mikrostrip branch line coupler dengan T- Junction yang bekerja pada frekuensi 3 GHz dengan nilai kedua loss baik untuk (Tx) maupun (Rx) yaitu 3 dB dan beda fasa 90°. Tahapan yang dilakukan adalah merancang panjang dan lebar untuk setiap saluran impedansi pada mikrostrip branch line coupler dengan menggunakan substrat FR4 yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 4,6 dengan ketebalan 1,6 mm. Dengan menggunakan pendekatan band notch pada bagian ground menghasilkan nilai dari parameter yang lebih bagus, dibandingkan dengan coupler yang konvesional. Parameter yang di hasilkan sangat menguntungkan bagi kebutuhan sistem radar. Kata kunci : Brance Coupler, Radar, Receiver dan Transmiter Abstract Radar is one of the emerging technologies developed in Indonesia, because radar utilization is needed in Indonesia which consists of various islands. The radar system has an antenna used for transmitting wave pulses and receiving reflections. The thing to note is the separation between the transmitted signal and the received signal. The coupler function on RF Radar is designed as a signal separator that is transmitted to the received. In the branch line coupler there are two outputs of equal value with the 90 ° phase difference. This phase difference is used as a separator between transmitter and receiver. In this final project we designed a branch line coupler microstrip with T-Junction which works on 3 GHz frequency with second loss value for both (TX) and (RX) ie 3 dB and 90 ° phase difference. The step is to design the length and width for each impedance channel on the branch line coupler microstrip using FR4 substrate having a dielectric constant of 4.6 with a thickness of 1.6 mm. Using the notch band approach on the ground provides the nail of a better parameter, compared to a conventional coupler. The parameters generated are very beneficial to the needs of the radar system. Keywords: Brance Coupler, Radar, Receiver dan Transmitter
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Array Berbentuk Patch Segienam Untuk Mimo 4×4 Pada Frekuensi 15 Ghz Alvian Raharjo Aji; Levy Olivia Nur; Budi Syihabuddin Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Frekuensi 15 GHz menjadi kandidat untuk penerapan teknologi 5G. Namun, konsekuensi dari penggunaan frekuensi tinggi ini adalah panjang gelombang yang ditransmisikan menjadi pendek dan rentan terhadap cuaca maupun obstacles. Selain itu juga mobilitas pengguna yang tinggi menyebabkan terjadinya banyak lintasan acak yang disebut multipath fading. Untuk itu diperlukan antena dengan sistem MIMO (Multiple Input Multiple Output) yang menggunakan lebih dari satu antena pada sisi pengirim maupun penerima. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan perancangan dan realisasi antena MIMO 4 elemen rectangular patch dan slot berbentuk U dengan catuan inset feed untuk frekuensi 15 GHz. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi antena MIMO 4 elemen dengan hexagonal patch, menggunakan substrat Rogers Duroid 5880 serta teknik catuan proximity coupled yang bekerja pada frekuensi 15 GHz. Pada tugas akhir ini terealisasi antena MIMO 4X4 patch segienam pada frekuensi 15 GHz dengan nilai S-Parameter rata-rata dibawah -15 dB pada rentang frekuensi 14,44 GHz - 15,74 GHz untuk antena 1 dan antena 2, sedangkan antena 3 pada rentang frekuensi 14,42 GHz – 15,74 GHz dan antena 4 pada rentang frekuensi 14,42 GHz – 15,76 GHz. Dengan rentang frekuensi tersebut setiap antena memiliki bandwidth ≥ 1 GHz . Gain antena 1,2,3, dan 4 masing-masing sebesar 9,051 dB, 9,126 dB, 9,140 dB, dan 9,106 dB. pola radiasi unidireksional, dan polarisasi elips. Kata kunci : antena mikrostrip hexagonal, mimo, 15 ghz, proximity coupled Abstract The 15 GHz frequency becomes a candidate for the application of 5G technology. However, the consequence of using this high frequency is the wavelength that is transmitted to be short and vulnerable to weather and obstacles. High user mobility leads to many random paths called multipath fading. For that we need an antenna with MIMO system (Multiple Input Multiple Output) which uses more than one antenna on the transmitter and receiver side. In a previous research, design and realization was done with MIMO antenna rectangular patch 4 element, U-shaped slot, using inset feed technique for 15 GHz frequency. In this final project, the design and realization MIMO antenna hexagonal patch 4 element has been done, using the Rogers Duroid 5880 substrate, and proximity coupled techniques that work at 15 GHz frequencies. In this final project realized a MIMO 4×4 array hexagonal patch at 15 GHz with average S-Parameter value below -15 dB in the frequency range 14.44 GHz - 15.74 GHz for antennas 1 and antenna 2, while antennas 3 in the frequency range 14.42 GHz - 15.74 GHz and 4 antennas in the frequency range 14.42 GHz - 15.76 GHz . The frequency range of each antenna has a bandwidth of ≥ 1 GHz. Gain antennas 1,2,3, and 4 are 9,051 dB, 9,126 dB, 9,140 dB, and 9,106 dB. The radiation pattern is unidirectional and polarization is ellipse. Keyword : microstrip antenna hexagonal, mimo, 15 GHz, proximity coupled
Co-Authors Aan Sahat M P Turnip Achmad Munir Achmad Munir Adha Suhariyono Adit Kurniawan Aisyah Novfitri Ajie, Lenggana Bayu Alhafizh, Dzaki Aloysius Adya Pramudita Alvian Raharjo Aji Amanda Nurul Islam Ali Analisa Nadhira Lestari Anastasia Vera Ruth ANGGELINA, IRSANDI Annisa Safira Rachman Arfan Ridwan Hartawan Arfan Ridwan Hartawan Austin Bengeth I. Tambunan Auzano Rabyndra Zhafiri Azka Maulani Azka Maulani Bambang Setia Nugroho Bengawan Alfaresi Budi Syihabuddin Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Degit Refniawan Dwi Banyu Prawito Dwiyanto Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Edwar EDWAR EDWAR EDWAR Fadiel, M. Gani Fajar Gunawan FARDAN FARDAN Fauziah, Regita Nurul Ghazwa Azizul Asdhar Ghehena Latipah Adha Sahara Gilang Dewangga Gilda Priscilla Gina Hapshah Arrahmah Hafizha, Syahna Hafshin Habibie Tanjung Hamsy, Muhammad Daffa Hania Silva Khairani Haniifah Arif Ash-Shiddiq Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Hendro Fransniko Situmeang Heroe Wijanto I Made Santanu Wiryawan Ikhwan Muzzaki Ikhwanul Arif Qhalbina A Irhamni, Robby Iwan Iwut Tritoasmoro Izzan Radhi Mafazi Jamal, Muh. Arham Jones A.S., Kevin Jumria, Ummi Karimafikri, Aisha Aulia Khoirul Anwar Lazuardi Rea Rizkina Liska Ammai Lutfianne Rafasari M Eiqko Eiqko M Fitriansyah Eka Putra M Imas Maesharoh M. Maulana Nugraha Macho Revelino Siahaan Masna, Haris Azmil Mochamad Ryan Fajar Nurdin Muhammad Agy Ramdhan Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Fadhil Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Rustiyarso Nabila Rizqa Damayanti Nabilah, Nisrina Nachwan Mufti A Nawawi, Zainudin Ngurah Pratyusa Dharma Cretrya Nopian Teguh Susyanto Nopian Teguh Susyanto Nugroho, S.T., M.T, Dr. Bambang Setia Nurhaliza, Salwa Pandu Andika Darmawan Phaksi Ghagono Awang Murti Putra, Ari Yanuar Putri Indra Wahyuningsih Putri Indra Wahyuningsih Radial Anwar, Radial Raeida Widyananda Raihan Anshari Raihan, Mochamad Alif Raihan, Muhammad Wildan Rasheed Abdurrahman Mulyadi Rasheed Abdurrahman Mulyadi Rayhan Almahdy Raymondus Kevin Regita Nurul Fauziah Rendy Anugerah Reza Firsandaya Malik Reza Firsandaya Malik Riansyah, Aldi Rina Pudji Astuti Ruben Samuel Marojahan Purba Salim, Akhmad Raihan Salwa Salsabila Salwa Salsabila Saputra, Yusuf Eka Sevierda Raniprima Siddik, Hawary Sitepu, Karolina Sitorus, Saidhatul Munawaroh Stepen Martinus Tarigan Sudung Parjuangan Parhusip Sugihartono Sugihartono Susilawati Susilawati Syahna Hafizha Tri Cahyani, Kenita Umar Muaz`zad Hsb Ummi Jumria Vinsensius Sigit Widhi Prabowo Wenda Adi Irawan Winala, Isra Putri Windi Andaresta Nurul Hakim YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yustina Wahyu Andika Yustina Wahyu Andika Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zahara Nur Fikana Zainudin Nawawi Zuchra Latifah Zulfi Zulfi