Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung Aryawati, Wayan; Hartono, Bella Kurniane; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Setiawati, Setiawati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49515

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan isu global dalam SDGs 2030, menargetkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) ≤70 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) ≤12 per 1.000 kelahiran hidup. Pada 2021, kematian balita di Indonesia mencapai 27.566, turun dari 28.158 pada 2020, dengan 73,1% terjadi pada masa neonatal, terutama usia 0–6 hari (79,1%). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab asfiksia neonatorum di RS Bhayangkara Bandar Lampung pada 2024. Menggunakan desain case control, penelitian kuantitatif analitik ini melibatkan 276 bayi (138 kasus dan 138 kontrol) dari 394 persalinan, dengan data sekunder dari rekam medis. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara asfiksia dengan usia kehamilan (p=0,000; OR=2,361), hipertensi (p=0,001; OR=2,255), anemia (p=0,002; OR=2,144), ketuban pecah dini (p=0,004; OR=2,040), dan berat lahir (p=0,016; OR=1,795). Faktor dominan adalah usia kehamilan (OR=2,629). Disarankan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan untuk memantau usia kehamilan dan mencegah risiko kelahiran prematur atau postterm. Kata Kunci: neonatus, asfiksia dan usia kehamilan
Pengaruh penyuluhan pencegahan wabah covid 19 meliputi 5m Terhadap pengetahuan masyarakat Novera, Elsa; Yanti, Dhiny Easter; Muhani, Nova
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 1 No. 2 (2024): April Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v1i2.1117

Abstract

Pendahuluan: Pandemi virus corona menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. Sekitar 10,2 juta kasus di dunia per 29 Juni 2020 di 215 negara, Di Indonesia sendiri, hingga 29 Juni 2020 terdapat 54.010 kasus Covid 19. Di Provinsi Lampung per 16 Maret 2021 terkonfirmasi sebanyak 13.347 kasus, Kabupaten Lampung Utara per 16 Maret 2021 terdapat 1.083 kasusdi Kecamatan Abung Tengah 10 kasus covid19 perMaret 2020 sd Februari 2021. Tujuan: Diketahui pengaruh promosi kesehatan pencegahan wabah Covid19 meliputi 5M terhadap pengetahuan pada Masyarakat diKelurahanSubik kecamatan Abung Tengah. Metode: Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan penelitian menggunakan eksperimen, dengan pendekatan one group pretes postes design.Populasi yang digunakan di penelitian ini sebanyak 249 orang pada tahun 2021, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 30 orang.analisa data menggunakan univariat dan bivariat, menggunakan uji statistik uji-t tes dependen Hasil: Rata-rata pengetahuan sesudah diberi penyuluhan pencegahan wabah Covid19 meliputi 5M dengan mean 7,47.Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes didapat nilai p-value 0,000<0,05 ditarik kesimpulan terdapat pengaruh penyuluhan pencegahan wabah Covid19 meliputi 5M terhadap pengetahuan pada masyarakat di Kelurahan Subik. Kesimpulan: Diharapkan petugas kesehatan setempat memberikan penyuluhan rutin untuk masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan 5M saat masa pandemi. Kata Kunci: Penyuluhan; Covid 19; 5M; Pengetahuan. Introduction: The corona virus pandemic is a public health problem today. Around 10.2 million cases in the world as of June 29, 2020 in 215 countries, In Indonesia alone, as of June 29, 2020 there were 54,010 cases of Covid 19. In Lampung Province as of March 16, 2021 there were 13,347 confirmed cases, North Lampung Regency as of March 16, 2021 there were 1,083 cases in Abung Tengah District 10 cases of covid19 as of March 2020 to February 2021. Purpose: to know the effect of health promotion on the prevention of the Covid-19 outbreak including 5M on knowledge in the community in Subik Sub-district, Abung Tengah sub-district. Methods: This type of research uses quantitative, experimental research design, with a one group pretest posttest design approach. The population used in this study was 249 people in 2021, sampling using simple random sampling was 30 people. data analysis using univariate and bivariate, using t-test statistical test dependent test. Results: The average knowledge after being given counseling on preventing the Covid-19 outbreak included 5M with a mean of 7.47. The results of the bivariate data analysis using the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.05, it was concluded that there was an effect of counseling on preventing the Covid-19 outbreak including 5M on knowledge in the community in Subik Village. Conclusion: It is expected that local health workers will provide regular counseling for the community to comply with the 5M health protocol during the pandemic. Keywords: Counseling; Covid 19; 5M; Knowledege
Edukasi pencegahan hipertensi melalui media poster dengan metode think pair share terhadap pengetahuan dan sikap Belkis, Happy Aprilia; Muhani, Nova; Yanti, Dhiny Easter
JOURNAL OF Tropical Medicine Issues Vol. 2 No. 2 (2025): Edition April 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/tmi.v2i2.1286

Abstract

Background: Hypertension is now a health problem that is not only experienced by the elderly, but also by adolescents who are at risk of experiencing high blood pressure due to bad habits and unhealthy lifestyles. The prevalnce of hypertension in Lampung Province is 15.10 % of the 6.216.638 population aged 15 years and over. The high cases of hypertension in adolescensts today are caused by one of the low knowledge and attitudes about the risk factors for hypertension. It is necessary to in increase adolescent knowledge and attitudes thourgh poster media with the think pair share method, which is not yet known how effective this method is in increasing knowledge and attitudes in adolescent student. Purpose: To determine the differences in knowledge and attitudes towards preventing hypertension in adolescents through poster media with the think pair share method. Method: This study employed a quantitative research design with a quasi-experimental approach. The population consisted of 185 students from grades 10 and 11. The sampling technique used was proportional simple random sampling. Data were collected through a questionnaire. Data were analyzed using univariate (frequency distribution) and bivariate (Wilcoxon) tests. Results: There was a difference in knowledge (p-value = 0.001) and attitudes (p-value = 0.001) between posters and the think-pair method. Conclusion: Schools use posters and the think-pair-share method when providing hypertension education materials. Keywords: Attitude; Adolescents; Hypertension Prevention; Knowledge. Pendahuluan: Hipertensi kini menjadi masalah kesehatan yang tidak hanya dialami oleh lansia, tetapi juga oleh remaja yang berisiko mengalami tekanan darah tinggi akibat kebiasaan buruk dan gaya hidup tidak sehat. Prevaleni hipertensi di Provinsi Lampung sebesar 15.10% dari 6.216.638 penduduk berusia 15 tahun ke atas. Tingginya kasus hipertensi pada remaja saat ini disebabkan salah satunya pengetahuan dan sikap yang rendah tentang faktor risiko kejadian hipertensi. Perlu meningkatkan pengetahuan remaja dan sikap melalui media poster dengan metode think pair share yang belum diketahui bagaimana efektifitas metode ini dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pada siswa remaja. Tujuan: Untuk mengatahui perbedaan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan hipertensi pada remaja melalui media poster dengan metode think pair share. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi ekperimen. Populasi dari penelitian dari kelas 10 dan 11, yakni sebanyak 185 siswa. Teknik pengambilan sampel proposional simple random sampling. Teknik pengumpulan data melalui lembar kuesioner. Analisis data menggunakan unvariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (wilcoxon). Hasil: Ada perbedaan pengetahuan (p-value = 0.001) dan Sikap (p-value = 0.001). dengan media poster dan metode think pair. Simpulan: Sekolah menggunakan poster dengan metode think pair share pada saat memberikan materi penyuluhan hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi; Pencegahan Remaja; Pengetahuan; Sikap.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Kasus Pernikahan Dini di Kota Metro RS, Ara Yuliasari; Yanti, Dhiny Easter; Amperaningish, Yuliati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49391

Abstract

Fenomena pernikahan dini masih marak di Indonesia, dengan 6,92% perempuan menikah di bawah usia 19 tahun. Provinsi Lampung mencatat 7,11%, di atas rata-rata nasional. Penyebabnya meliputi faktor ekonomi, budaya, ketimpangan relasi, dan ketidaksiapan emosional. Dampaknya mencakup kekerasan dalam rumah tangga, gangguan kesehatan, dan isolasi sosial. Penelitian ini bertujuan mendalami kasus kekerasan pada perempuan yang menikah dini, didorong tingginya angka kekerasan dan urgensi solusi berbasis lokal melalui edukasi, pemberdayaan, dan perlindungan hukum. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Informan meliputi korban kekerasan, keluarga korban, dan keluarga suami, dipilih via purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dianalisis dengan reduksi, kategorisasi, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dijaga melalui triangulasi sumber dan member checking. Hasil menunjukkan pernikahan dini dipicu cinta, tekanan ekonomi, dan budaya. Korban mengalami kekerasan fisik, psikis, dan ekonomi akibat ketidaksiapan mental dan komunikasi buruk. Dampaknya meliputi trauma dan isolasi sosial. Penyelesaian melalui keluarga belum optimal; aspek hukum terhambat ketakutan korban. Disarankan edukasi remaja, pemberdayaan perempuan, sosialisasi hukum, dan penguatan layanan PPA.