Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan

PERFORMA PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaus vannamei) PADA SALINITAS BERBEDA Lestari, Fingki Yuni; Haris, Abdul; Rahmi, Rahmi; Hamsah, Hamsah; Akmaluddin, Akmaluddin
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.886 KB) | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4593

Abstract

ABSTRACT Vannamei shrimp is one type of the Penaeid shrimp group that is able to adapt to high salinity waters of up to 50 g L-1 and also from freshwater waters, especially in juvenile to adult stages (Pan et al. 2007). Vannamei shrimp are included in the category of euryhalin organisms so that they can survive differently, this is in accordance with (Daviss, 2004). Vannamei shrimp have the ability to survive in a wide range of water salinity so that technology development for aquaculture environmental engineering can be carried out in conditions of water salinity that are quite diverse. The high tolerance ability of vaname shrimp to a wide range of salinity values is one of the triggers for increased activity of vaname shrimp farming, especially in some Asia (Shinn et al. 2018; FAO 2018). This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments with three replications each. As for what was tested for treatment A (25 ppt salinity), B (20 ppt salinity), C (15 ppt salinity), D (10 ppt salinity). The results of different salinity studies showed a significant effect (P
PENINGKATAN KANDUNGAN NUTRISI TEPUNG ECENG GONDOK YANG DIFERMENTASI DENGAN CAIRAN RUMEN SAPI (Eichhornia crassipes)SEBAGAI PAKAN IKAN IKAN AIR TAWAR Novitaszari, Reni; Burhanuddin, Burhanuddin; Akmaluddin, Akmaluddin; Hamsah, Hamsah; Salam, Nur Insana
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.5700

Abstract

Eceng gondok (Eichomia crassipes)adalah tanaman air yang dapat diolah menjadi pakan ikan. baik untuk ikan yang sifatnya pemakan tumbuhan, hewan, maupun keduanya. Jenis ikan yang sifatnya pemakan keduanya adalah ikan Nila, selain itu, jenis ikan ini juga memiliki nilai ekonomis tinggi serta mudah untuk dibudidayakan. Tanaman eceng gondok (Eichomia crassipes) eceng gondok memiliki kandungan nilai gizi yang sangat baik dapat dengan mudah dicerna oleh ikan. Pengolahan eceng gondok menjadi pakan, dapat dilakukan dengan proses fermentasi. Penggunaan tanaman eceng gondok (Eichomia crassipes) sebagai pakan, memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi yaitu bahan kering 8,05%, protein kasar 13,86%, serat kasar 21,10%, lemak kasar 0,98%, abu 1,65%, bahan eksrak tanpa nitrogen (BETN) 29,16%. Salah satu kegunaan fermentasi merupakan untuk menurunkan kadar serat yang terdapat pada bahan seperi tepung eceng gondok dengan bantuan mikrooerganisme. Salah satu sumber mikroorganisme yang dapat digunakan dalam proses fermentasi adalah cairan rumen sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas Nutrisi Tepung eceng gondok (Eichomia crassipes) yang difermentasi cairan rumen sapi. Penelitian ini akan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang diuji. Berdasarkan dari hasil penelitian Peningkatan Kandung tepung eceng gondok yang dimanfaatkan cairan rumen sapi dapat disimpulkan bahwa tepung eceng gondok yang di fermentasi mengunakan cairan rumen dengan dosisng 1,5% mampu menikatakan derajat hidrolisis protein, derajat hidrolisis karbohidrat dan derajat hidrolisis serat dan derajat hidrolisis lemak dan mampu juga meningkatkan kadar protein kasar dan mampu meningkatkan kadar serat bahwa dosis 1,5% yang terbaik untuk dijadikan sebangai bahan baku pakan.