Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN)TERHADAP PENURUNAN BATUK PILEK PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PMB NY. DEWI JUHAR, SST. DESA MRANDUNG KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN Ummah, Kholifatul; Badrus, Arkha Rosyaria
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 2 (2022): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i2.721

Abstract

Latar belakang: Kejadian infeksi saluran pernafasan atas di Indonesia berdasarkan prevelensi nasional yaitu angka kematian (mortalitas) pada bayi 23,8% dan balita 15,5% (Depkes RI, 2017). Berdasarkan hasil survei awal di PMB Dewi Juhar SST Pada tanggal 10-17 Desember 2020. Peneliti melakukan pengamatan langsung diantara 14 balita yang datang ada 10 balita sakit batuk pilek. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas air rebusan daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan batuk pilek pada balita usia 1-5 tahun di PMB Dewi Juhar SST Desa Mrandung kecamatan Klampis kabupaten Bangkalan. Metode Penelitian: Peneliti menggunakan jenis penelitian Pra Eksperimental dengan desain Pretest and Postest WithoutControl. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling. Hasil: hasil penelitian 20 responden (100%)dan setelah dilakukan penelitian sebanyak 12 (60%) responden berkurangnya batuk pilek dan 8 (40%) responden yang mengalami tidak berkurangnya batuk pilek. hasil uji MC Nemar menggunakan SPSS diperoleh nilai signifikan (p) sebesar 0,008<0,05. Maka berdasarkan hipotesis penelitian dapat disimpulkan bahwa Jika p value ≤ α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dan saran: Ha ada efektivitasair rebusan daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan batuk pilek pada balita usia 1-5 tahun di PMB Dewi Juhar, SST desa Mrandung kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Dengan adanya penelitian Efektifitas pemberian air rebusan daun sirsak (Annona muricata Linn) diharapkan bisa meminamilisir pemberian obat atau suplemen batuk
Efektivitas Effleurage Massage terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala I Fase Aktif Di PMB Afah Fahmi Asem Rawa Kota Surabaya Badrus, Arkha Rosyaria; Purwitasari, Alief Ayu
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i1.1669

Abstract

Nyeri persalinan disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi premium. Untuk mengetahui efektivitas effleurage massage terhadap penurunan intensitas nyeri pada kala 1 fase aktif ibu primigravida. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Two Group Only Post-test. Hasil penelitian 20 ibu bersalin (100%) ibu yang tidak diberi effleurage massage ada 3 (30 %) merasa nyeri berat dan 7 (70 %) ibu yang merasakan nyeri sangat berat, sedangkan ibu yang diberi effleurage massage ada 4 orang (40 %) merasa nyeri ringan dan 6 orang (60%) merasa nyeri sedang. Hasil uji chi square dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai p value 0,00 Jika p value < nilai α 0,05 , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukan adanya hubungan effleurage massage Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala 1 Fase Aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik effleurage massage efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten di PMB Afah Asem Rowo 3 Surabaya. Dengan penelitian effleurage massage diharapkan bisa menambah wawasan dan ilmu agar bisa meminimalisir rasa nyeri pada ibu saat bersalin.
Efektivitas Seated Side Bend Pose Yoga terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sayang Bunda Kabupaten Jombang Khairoh, Miftahul; Badrus, Arkha Rosyaria
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 4 (2021): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i4.1670

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan salah satu ketidaknyamanan yang dialami setiap ibu hamil pada trimester III yang diakibatkan oleh pertumbuhan rahim yang membesar sehingga tubuh ibu hamil semakin kedepan atau lordosis. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri punggung bawah tersebut dengan melakukan Seated Side Bend Pose Yoga. Berdasarkan survey yang dilakukan pada bulan Juni di Rumah Sayang Bunda Kabupaten Jombang terdapat 20 ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Dengan desain pretest-posttest without control. Teknik pengambilan sampel penelitian ini total sampling (sampling jenuh) dengan jumlah sampel 20 responden. Pengkajian tersebut didapatkan melalui penggalian data, observasi langsung dan dokumentasi. Dari 20 responden, sebelum dilakukan seated side bend pose yoga sebagian besar responden mengalami nyeri punggung bawah berat yaitu 10 (50%) responden. Sedangkan sesudah dilakukan seated side bend pose yoga sebagian besar terdapat 16 (80%) responden yang nyeri punggung bawahnya ringan. diperoleh nilai signifikansi p-value 0,000, hasil tersebut menunjukkan ada terdapat efektivitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah melakukan seated side bend pose yoga karena hasil p=0,000 dan p<α =0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada efektivitas seated side bend pose yoga terhadap pengurangan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Rumah Sayang Bunda Kabupaten Jombang.
Sosialisasi Kalender Pintar Bayi Sehat (KAPAS) 1000 Hari Pertama Kehidupan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita di Posyandu Nusa Indah Wilayah Kerja Puskesmas Kebon Sari Kota Surabaya Shinta Nur Rochmayanti; Alief Ayu Perwitasari; Arkha Rosyaria; Miftahul Khairoh; Kholifatul Ummah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i1.18

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat dari malnutrisi kronis pada waktu lama, sehingga intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan sangat penting mencegah stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan, ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI dengan menggunakan media edukasi Kalender Pintar Bayi Sehat (KAPAS). Adapun yang menjadi mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah Posyandu Nusa Indah RT RW Kelurahan kecamatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari Kecamatan Jambangan Kota Surabaya Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini yaitu menyebarkan kuesioner (pre test), edukasi kesehatan menggunakan PPT, menyebarkan Leaflet dan Media kalender pintar bayi sehat (KAPAS) kemudian menyebarkan kuesioner (Port Test). Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah 50% mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Kalender Pintar Bayi Sehat (KAPAS) 1000 Hari Pertama Kehidupan dan 40 % dengan pengetahuan tetap. Pengetahuan ibu sebelum diberikan penyuluhan memiliki pengetahuan baik 35 % dan kurang 65 %. Setelah diberikan penyuluhan memiliki pengetahuan baik 90 % dan kurang 10 %.
Penegakan Hukum Malpraktik Bidan Dalam Pemberian Pelayanan Kebidanan Pada Pasien Soekorini, Noenik; Ummah, Kholifatul; Badrus, Arkha Rosyaria; Aranggraeni, Renda
Soepra Jurnal Hukum Kesehatan Vol 10, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/sjhk.v10i1.11265

Abstract

Praktik kebidanan dalam pelayanan kesehatan, perlu dijaga dan ditingkatkan kualitasnya sesuai standar pelayanan yang berlaku. Adanya tuduhan tindakan malpraktik setelah melakukan persalinan yang melibatkan asisten yang tidak memiliki Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB), sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia, dan pihak keluarga tidak menuntut Keywords: Legal Protection, Health Services, Malpractice, Midwife, Patient.secara hukum. Penelitian ini bertujuan mencoba menganalisis tentang bagaimana menyoroti isu dugaan malpraktik di bidang kesehatan, di mana bidan dituduh karena ketidakhati-hatian dan waspada dalam menangani pasien, sementara beberapa tenaga kesehatan melakukan malpraktik untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengkaji data primer dan sekunder berupa wawancara, studi kepustakaan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan berperan membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, berdasarkan standar profesi, standar kompetensi, dan kode etik yang berlaku sehingga terhindar dari perbuatan melawan hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, tenaga kebidanan dalam menjalankan tugasnya, harus memiliki Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB) dan Surat Izin Praktik Bidan (SIPB).
Senam Lansia sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup dalam Mendukung Lansia Tangguh di Kelurahan Pagesangan Miftahul Khairoh; Alief Ayu Purwitasari; Arkha Rosyaria Badrus; Kholifatul Ummah; Yustisia Amalia
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/s6cp9z50

Abstract

Pendahuluan : Populasi usia lanjut mengalami peningkatan secara global. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh serta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui program senam lansia agar tubuh lebih bugar. Senam lansia juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, terutama jika dilakukan secara teratur. Metode : Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan yaitu demonstrasi berupa praktik langsung gerakan senam lansia dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu advokasi dan pelaksanaan senam yang diawali dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia. Hasil : hasil pemeriksaan fisik didapatkan mayoritas lansia berusia 50-60 tahun sejumlah 20 lansia (50%) dengan jenis kelamin lansia terbanyak yaitu perempuan berjumlah sejumlah 36 lansia (90%). Pada pemeriksaan fisik lansia di dapatkan, berat badan lansia mayoritas ≤ 60 kg sebanyak 32 (80%). Lansia yang mengalami Tekanan darah tinggi sebanyak 14 lansia (35%), 8 (20%) lansia memiliki Kadar Glukosa tinggi (>100 mg/dL) dan Pada pemeriksaan Kadar Kolesterol, 10 Lansia (25%) memiliki Kadar kolesterol tinggi (>240 mg/dL). Senam lansia dilaksanakan selama 30 menit berupa gerakan-gerakan yang mudah dan ringan, yang disesuaikan dengan kondisi fisik lansia, dan pendinginan. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan senam lansia. Kesimpulan: senam lansia merupakan kegiatan yang efektif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia
PERAN ORANG TUA MELALUI SOTH SEBAGAI UPAYA PENGENALAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA ANAK USIA DINI Badrus, Arkha Rosyaria; Ummah, Kholifatul; Khairoh, Miftahul; Purwitasari, Alief Ayu; Ganisia, Ainun; Imeldawati, Rakhmalia; Fathiyyah, Nurul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini pendidikan kesehatan reproduksi pada anak usia dini dirasa diperlukan dikarenakan adanya perubahan kebutuhan yang terus berubah, selain itu dianggap akan berdampak positif pada saat kehidupan remaja (S. Handayani et al., 2019).  Anak usia dini perlu mengetahui tentang dirinya dan alat kelaminnya, apa saja yang perlu dilindungi, dan bagaimana mereka dapat memberikan perlindungan sejak dini dari pihak-pihak yang akan melakukan kekerasan seksual. Selain itu, anak harus memiliki karakter yang kuat agar terhindar dari penyimpangan seksual (Soesilo, 2021). SOTH adalah singkatan dari Sekolah Orang Tua Hebat, yaitu program pengasuhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak.  hasil penelitian tersebut menunjukkan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden terhadap Peran Orang Tua dalam Upaya Pengenalan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Dini setelah dilakukan Sekolah Orang Tua Hebat yakni sebanyak 78,6% responden memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 22 orang, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup yakni sebanyak 6 orang 21,4%.  Adanya kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) ini dapat memberikan edukasi seks sejak dini bertujuan untuk memberikan informasi dan mengenalkan kepada anak bagaimana ia harus menjaga dan melindungi organ tubuhnya dari orang yang berniat jahat terhadap dirinya.
Hubungan Penggunaan Bedak Tabur pada Area Genetalia Bayi Usia 0-9 Bulan Terhadap Kejadian Diaper Rash di PMB Fadilah Desa Bulukagung Madura Miftakhul Khairoh; Arkha Roosyaria
Jurnal Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan September 2022
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i2.1088

Abstract

Ruam popok atau sering disebut dengan diaper rash adalah ruam merah terang disebabkan oleh iritasi dari kulit yang terkena urine atau kotoran yang berlangsung lama di bawah popok anak. Kulit bayi masih sensitif disebabkan fungsi-fungsinya yang masih terus berkembang terutama pada lapisan epidermis atau lapisan terluar kulit. Penelitian ini menganalisis hubungan penggunaan bedak tabur pada area genetalia bayi usia 0-9 bulan terhadap kejadian diaper rash di PMB Fadilah Desa Bulukagung Madura. Penelitian korelasi, cross sectional, Populasi sebanyak 23 bayi usia 0-9 bulan yang mengalami diaper rash, sampel sebanyak 23 bayi, Purposive Sampling, pengumpulan data observasi , alat ukur cheklist, analisis chi square, α (0,05). Hubungan penggunaan bedak tabur pada area genetalia bayi usia 0-9 bulan terhadap kejadian diaper rash, didapat bahwa dari 23 bayi yang mengalami diaper rash dan diberikan bedak tabur pada area genetalia 15 (80%) bayi yaitu sebagian besar mengalami kejadian diaper rash berat. Hasil analisa statistik dengan uji chi square, diperoleh hasil ρ = 0.000 dengan taraf 0,05 yang berarti ρ=0,000 <0,05 maka ada hubungan penggunaan bedak tabur pada area genetalia bayi usia 0-9 bulan terhadap kejadian diaper rash. Kesimpulan : Adanya hubungan penggunaan bedak tabur pada area genetalia bayi usia 0-9 bulan terhadap kejadian diaper rash di PMB Fadilah Desa Bulukagung Madura.
Perbedaan antara Pemijatan Rolling Massage dan Counterpresure Massage pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di PMB Domingas S.ST, M.Kes Surabaya arkha rosyaria; Kholifatul Ummah
Jurnal Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan September 2022
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i2.1089

Abstract

Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Selama persalinan dan kelahiran pervaginam, nyeri disebabkan oleh kontraksi rahim.dilatasi serviks,dan distensi perinium.pada studi pendahuluan di PMB Domingas SST.M.Kes pada 14 ibu bersalin kala 1 fase aktif di dapatkan hasil 13 (92,85%) ibu bersalin merasakan nyeri pada saat persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pemijatan rolling massase dan counterpresure massase pada ibu bersalin kala I fase aktif terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Tempat penelitian di laksanakan di PMB Domingas SST.M.kes. Selama 3-4 minggu. Penelitian menggunakan pendekatan Quesi eksperimental dengan two group desain post-test. Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p value 0,05 jika p value < nilai α 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukan adanya pengaruh massage counter pressure terhadap tingkat nyeri ibu bersalin primigravida kala I fase aktif. Hasil : Dari 7 ibu bersalin yang diberikan rolling massage didapatkan 3 ibu bersalin (42,85% dengan nyeri sedang, 3 ibu bersalin (42,85%) dengan nyeri ringan berat dan 1 ibu bersalin (14,2%) dengan nyeri sangat berat. Sedangkan 7 ibu bersalin yang diberikan counterpresure didapatkan 6 ibu bersalin (85,7%) dengan nyeri ringan dan 1 ibu bersalin (14,2%) dengan nyeri sedang. Kesimpulan : Hal ini menunjukan adanya pengaruh pemijatan rolling massage dan counterpressure terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala 1 fase aktif di PMB Domingas SST.M.Kes Surabaya.
Faktor Risiko Kesiapan Kehamilan, Perilaku Nurtisi, dan Perilaku Pencegahan sebagai Prediktor Hipertensi Kehamilan Anggraeni, Novi; Solihah, Riyadatus; Mukarramah, Sitti; Badrus, Arkha Rosyaria; Amir, Faisal
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 1 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i1.1444

Abstract

Hypertension in pregnancy is a condition of high blood pressure that occurs during pregnancy or is caused by pregnancy itself, and generally occurs after 20 weeks of gestation. This condition is one of the most common complications of pregnancy, with a prevalence of around 5–15%. The mother's readiness for pregnancy, nutritional behavior, and preventive behavior are considered very important in helping to reduce maternal and infant mortality rates, one of which is by maintaining a pregnancy without hypertension. This study aims to analyze pregnancy readiness, nutritional behavior, and preventive behavior in relation to the occurrence of pregnancy-induced hypertension. The research method used an observational analytical approach with a cross-sectional study design. The sample consisted of 71 pregnant women selected through accidental sampling. The research instruments used questionnaires and a sphygmomanometer, and the collected data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results showed that pregnancy readiness was associated with the occurrence of pregnancy-induced hypertension, with a p-value of 0.039 and a correlation coefficient of -0.246, while nutritional behavior and the occurrence of pregnancy-induced hypertension showed a p-value of 0.010 and a correlation coefficient of -0.306, and preventive behavior and the occurrence of pregnancy-induced hypertension showed a p-value of 0.046 and a correlation coefficient of -0.238. The conclusion of this study is that there is an influence of pregnancy readiness on the occurrence of pregnancy-induced hypertension, there is an influence of nutritional behavior on the occurrence of pregnancy-induced hypertension, and there is an influence of preventive behavior on the occurrence of pregnancy-induced hypertension. Keywords: Hypertension; Pregnancy; Nutrition; Prevention; Behavior.