Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Pengetahuan ibu dan informasi kesehatan dengan pola asuh holistik pada anak usia dini Sunarsih, Tri; Astuti, Endah Puji; Shanti, Elvika Fit Ari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 3 (2025): Volume 19 Nomor 3
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i3.909

Abstract

Background: Holistic parenting is important for early childhood development, encompassing physical, psychological, social, and spiritual aspects. Mothers’ knowledge and access to health information play an important role in shaping parenting patterns. Purpose: To analyze the influence of maternal knowledge and health information on holistic parenting in early childhood. Method: Quantitative research with multiple regression analysis, conducted in Ngalang Village, Gunungkidul. Respondents were mothers with children aged 0–6 years. Data collection was conducted through a questionnaire containing maternal knowledge, access to health information, and holistic parenting. Data analysis included descriptive statistics, classical assumption tests, regression, and hypothesis tests. Results: Most mothers were of productive age (81.3%) and had secondary education (50.4%). The level of maternal knowledge was moderate (68.2%), access to health information was high (97.9%), and holistic parenting was high (90.2%). Regression analysis showed a significant influence between maternal knowledge and health information on holistic parenting (p<0.05) with an adjusted R² of 0.343. Conclusion: Maternal knowledge and health information have a significant influence on holistic parenting in early childhood. Therefore, increasing education and access to quality information is very important to do.   Keywords: Early Childhood; Health Information; Holistic Parenting; Mother's Knowledge.   Pendahuluan: Pola asuh holistik penting untuk perkembangan anak usia dini, mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pengetahuan ibu dan akses informasi kesehatan berperan penting dalam membentuk pola asuh. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan ibu dan informasi kesehatan terhadap pola asuh holistik pada anak usia dini. Metode: Studi kuantitatif dengan analisis regresi berganda, dilakukan di Desa Ngalang, Gunungkidul. Responden adalah ibu dengan anak usia 0–6 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi tentang pengetahuan ibu, akses informasi kesehatan, dan pola asuh holistik. Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi, dan uji hipotesis. Hasil: Mayoritas ibu berada dalam usia produktif (81.3%) dan berpendidikan menengah (50.4%). Tingkat pengetahuan ibu sedang (68.2%), akses informasi kesehatan tinggi (97.9%), dan pola asuh holistik tinggi (90.2%). Analisis regresi menunjukkan pengaruh signifikan pengetahuan ibu dan informasi kesehatan terhadap pola asuh holistik (p<0.05) dengan adjusted R² sebesar 0.343. Simpulan: Pengetahuan ibu dan informasi kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pola asuh holistik pada anak usia dini. Oleh karena itu, peningkatan edukasi dan akses informasi berkualitas sangat penting untuk dilakukan.   Kata Kunci: Anak Usia Dini; Informasi Kesehatan; Pengetahuan Ibu; Pola Asuh Holistik.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap akses pelayanan kesehatan Sunarsih, Tri; Astuti, Endah Puji; Shanti, Elvika Fit Ari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.943

Abstract

Background: Equitable access to health services is a crucial factor in improving public welfare. However, obstacles remain in the distribution of health services, especially for marginalized groups and communities in remote areas. Purpose: To analyze factors contributing to access to health services. Method: Quantitative research using a multiple regression analysis approach was used to analyze the influence of government policies and regulations, as well as social support, on access to health services. Data were collected through questionnaires from mothers of toddlers in Ngalang Village, Gunungkidul, using a simple random sampling technique. Data analysis included descriptive statistics, classical assumption tests (normality, multicollinearity, heteroscedasticity, autocorrelation), and multiple regression. F-tests, t-tests, and the coefficient of determination (R²) were used to test the significance of the influence and the ability of the independent variables to explain the dependent variable. Results: Government policies and social support significantly influence access to health services, with a significance value of 0.000 and a variable contribution of 58.2%. Conclusion: A combination of effective policies and strong social support can improve public access to health services. Therefore, more adaptive policies and collaboration between the government, communities, and the private sector are needed to support a more inclusive and sustainable health system. Suggestion: The government needs to develop more adaptive policies based on community needs and optimize the health care administration system to make it more efficient and accessible. Increasing the number of medical personnel and developing health care infrastructure, especially in underdeveloped areas, must be a top priority to ensure equitable and quality health care.   Keywords: Access; Government Policy; Health Services; Social Support.   Pendahuluan: Akses terhadap pelayanan kesehatan yang merata merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih terdapat tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama bagi kelompok marginal dan masyarakat di daerah terpencil. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap akses pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh kebijakan dan regulasi pemerintah serta dukungan sosial terhadap akses pelayanan kesehatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari ibu yang memiliki anak usia dini di Desa Ngalang, Gunungkidul, dengan teknik simple random sampling. Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi), serta regresi berganda. Uji F, uji t, dan koefisien determinasi (R²) digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh dan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil: Kebijakan pemerintah dan dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap akses pelayanan kesehatan dengan nilai signifikansi 0.000 dan kontribusi variabel sebesar 58.2%. Simpulan: Kombinasi kebijakan yang efektif dan dukungan sosial yang kuat dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih adaptif dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, serta sektor swasta dalam mendukung sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Saran: Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan masyarakat serta mengoptimalkan sistem administrasi layanan kesehatan agar lebih efisien dan mudah diakses. Peningkatan jumlah tenaga medis dan pengembangan infrastruktur kesehatan, terutama di daerah tertinggal, harus menjadi prioritas utama guna memastikan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas   Kata Kunci: Akses; Dukungan Sosial; Kebijakan Pemerintah; Layanan Kesehatan.
Faktor-faktor berhubungan dengan pola asuh holistik Sunarsih, Tri; Astuti, Endah Puji; Shanti, Elvika Fit Ari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i7.944

Abstract

Background: Holistic parenting is a comprehensive parenting approach, encompassing a child's physical, emotional, social, and spiritual aspects. In Indonesia, the success of this parenting style is still influenced by access to information, social norms, and environmental support. Purpose: To analyze the influence of health information and education, social norms, and social support on holistic parenting among mothers of young children. Method: A quantitative approach with multiple regression analysis was used. The sample consisted of 337 mothers in Ngalang Village, Gedangsari, Gunungkidul, selected using simple random sampling, and data were collected using a questionnaire. Data analysis included descriptive statistics, classical assumption tests (normality, multicollinearity, heteroscedasticity, autocorrelation), and multiple regression. The F test, t test, and coefficient of determination (R²) were used to measure the simultaneous and partial effects between variables on holistic parenting. Results: The three independent variables simultaneously had a significant effect on holistic parenting, with a significance value of 0.000 and a contribution of 45.3%. Social support was the most dominant factor influencing holistic parenting. Conclusion: These findings indicate that promoting optimal holistic parenting requires strengthening health education, establishing supportive social norms, and establishing a strong social support system. Practical implications include the need for integrated and sustainable community-based interventions to support healthy and holistic parenting. Suggestion: Conduct further research with a broader population and a more qualitative approach to further explore the factors influencing parenting and develop sustainable policies to support the sustainability of holistic parenting, particularly for socially and economically vulnerable groups.   Keywords: Health Education; Holistic Parenting; Mother-Child; Social Norms; Social Support.   Pendahuluan: Pola asuh holistik merupakan pendekatan pengasuhan yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual anak. Di Indonesia, keberhasilan pola asuh ini masih dipengaruhi oleh akses informasi, norma sosial, dan dukungan lingkungan. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh informasi dan edukasi kesehatan, norma sosial, dan dukungan sosial terhadap pola asuh holistik ibu yang memiliki anak usia dini. Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel terdiri dari 337 ibu di Desa Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, yang dipilih secara simple random sampling dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi), serta regresi berganda. Uji F, uji t, dan koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur pengaruh simultan dan parsial antar variabel terhadap pola asuh holistik. Hasil: Ketiga variabel independen tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pola asuh holistik dengan nilai signifikansi 0.000 dan kontribusi sebesar 45.3%. Dukungan sosial merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi pola asuh holistik. Simpulan: Untuk mendorong pola asuh holistik yang optimal, diperlukan penguatan edukasi kesehatan, pembentukan norma sosial yang mendukung, serta sistem dukungan sosial yang kuat. Implikasi praktisnya adalah perlunya intervensi berbasis komunitas yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mendukung pengasuhan anak yang sehat dan holistik. Saran: Melakukan penelitian lanjutan dengan cakupan populasi yang lebih luas serta pendekatan yang lebih kualitatif agar dapat menggali lebih dalam faktor-faktor yang berperan dalam pola asuh dan pengembangan kebijakan yang berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan pola asuh holistik, khususnya bagi kelompok yang rentan secara sosial dan ekonomi.   Kata Kunci: Dukungan Sosial; Edukasi Kesehatan; Ibu-Anak; Norma Sosial; Pola Asuh Holistik.
Pendidikan pranikah sebagai upaya pencegahan risiko reproduksi dan pendewasaan usia nikah: A scoping review Yulinda, Dwi; Anggawijayanto, Erydani; Ekawati, Ekawati; Sunarsih, Tri; Astuti, Endah Puji; Shanti, Elvika Fit Ari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1035

Abstract

Background: Early marriage remains a global challenge that negatively impacts reproductive health and the quality of human resources. In Indonesia, the high rate of child marriage is an obstacle to achieving superior, healthy, and competitive human resources. Purpose: To examine premarital education as an effort to prevent reproductive risks and to promote maturity at marriageable age. Method: A systematic literature review using the Population, Concept, Context (PCC) framework was conducted. The literature was searched through databases such as PubMed and Google Scholar for articles relevant to premarital education and reproductive health from 2018–2025. Results: Of the eight studies analyzed, premarital education was proven effective in increasing brides' knowledge about reproductive health, nutrition, and marriage readiness. Interventions included classes at religious affairs offices, school education, community seminars, and participatory models such as FOCUS–PDCA. Key barriers included cultural resistance, limited facilitators, and lack of contextual materials. Conversely, policy support, collaborative approaches, and interactive educational methods were important supporting factors. Conclusion: Premarital education has significant potential to reduce early marriage rates and improve the reproductive readiness of young couples. Adaptive implementation, based on local culture, and integrated with behavior change communication strategies, is essential for long-term effectiveness. Suggestion: Premarital education can be developed in a more adaptive and contextual manner by integrating participatory approaches, based on local culture, and easily accessible digital media. The program needs to be strengthened with behavior change communication strategies so that increased knowledge leads to changes in attitudes and actions.   Keywords: Early Marriage; Premarital Education; Reproductive Health.   Pendahuluan: Perkawinan usia dini masih menjadi tantangan global yang berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi dan kualitas sumber daya manusia. Di Indonesia, tingginya angka pernikahan anak menjadi salah satu hambatan dalam mencapai pembangunan SDM unggul, sehat, dan berdaya saing. Tujuan: Untuk mengkaji pendidikan pranikah sebagai upaya pencegahan risiko reproduksi dan pendewasaan usia nikah. Metode: Penelitian literatur sistematis dengan pendekatan scoping review, menggunakan kerangka kerja PCC (Population, Concept, Context). Literatur dicari melalui database seperti PubMed dan Google Scholar untuk artikel tahun 2018–2025 yang relevan dengan pendidikan pranikah dan kesehatan reproduksi. Hasil: Dari 8 studi yang dianalisis, pendidikan pranikah terbukti efektif meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang kesehatan reproduksi, gizi, dan kesiapan pernikahan. Intervensi dilakukan dalam bentuk kelas KUA, edukasi sekolah, seminar komunitas, hingga model partisipatif seperti FOCUS–PDCA. Hambatan utama mencakup resistensi budaya, keterbatasan fasilitator, dan materi kurang kontekstual. Sebaliknya, dukungan kebijakan, pendekatan kolaboratif, dan metode edukatif interaktif menjadi faktor pendukung penting. Simpulan: Pendidikan pranikah berpotensi besar dalam menurunkan angka pernikahan usia dini dan meningkatkan kesiapan reproduksi pasangan muda. Implementasi yang adaptif, berbasis budaya lokal, dan terintegrasi dengan strategi komunikasi perubahan perilaku sangat dibutuhkan untuk efektivitas jangka panjang. Saran: Pendidikan pranikah dapat dikembangkan secara lebih adaptif dan kontekstual dengan mengintegrasikan pendekatan partisipatif, berbasis budaya lokal, dan media digital yang mudah diakses. Program perlu diperkuat dengan strategi komunikasi perubahan perilaku agar peningkatan pengetahuan berlanjut pada perubahan sikap dan tindakan.   Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Pendidikan Pranikah; Pernikahan Dini.