Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pandangan Al-Ghazali mengenai Pendidikan Akliah (Tinjauan Teoretis Dan Filosofis) Jalil, Jalil
JURNAL PEDAGOGY Vol. 10 No. 1 (2017): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v10i1.47

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan Al-Ghazali mengenai pendidikan akliah dalam Islam. Dalam pandangannya, Islam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap akal. Banyak dari ayat Al-Qur"Ÿan dan Hadits Nabi yang menganjurkan untuk mempergunakan akalnya dan banyak berpikir guna mengembangkan intelektualnya. Merujuk kepada ayat-ayat Al-Qur"Ÿan yang di dalamnya terdapat berbagai kata seperti dabbara, nazara, faqiha, tafakkara, Al-Ghazali aqala mengkaitkan kegunaan akal dengan kekuatan daya pikirnya. Pendekatan yang digunakan berbasis teoritis dan filosofis, dengan merujuk kepada ayat Qur"Ÿan dengan keunggulan akal dalam skala makro berpikir manusia, serta pendapat para tokoh. Hasil dari pembahasan didapatkan, bahwa akallah yang menemukan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan yang dalam tahap selanjutnya dapat memperkokoh keimanan, keyakinan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Akal adalah sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan yang dipergunakan untuk menciptakan alat-alat yang berguna dan menghadapi problem-problem manusia. Al-Ghazali menghendaki perkembangan akal, disamping ingin menjauhkan manusia dari manusia yang individualis, materialis dan pragmatis. Beliau menghendaki adanya keseimbangan antara kemajuan akal dan penghayatan spiritual, keseimbangan antara kegunaan dan kebenaran, sehingga pendidikan yang dicapai tidak hanya memiliki, tetapi juga memuat azas tanggung jawab kepada Tuhan,pencipta akal. Kata Kunci: Pendidikan, Akliah.
Pendampingan Teknik Pemeliharaan Pisang Cavendis dengan Pembuatan Demplot jalil, jalil; Abriana, Andi; Gunawan, Gunawan; Mardiana, Mardiana; Muin, Muin
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, No 2 Juni 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v6i2.5967

Abstract

Pendampingan teknik pemeliharaan pisang Cavendish melalui pembuatan demplot bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola budidaya secara berkelanjutan. Pisang Cavendish (Musa acuminata) merupakan komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan pasar yang terus meningkat, karena memiliki kualitas buah yang superior dan rasa yang diminati oleh konsumen. Pemilihan lokasi tanam yang tepat, pengolahan lahan, pemupukan yang tepat, pengairan, dan perlindungan buah menjadi aspek penting dalam pemeliharaan. Kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan petani dalam setiap tahap mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga panen. Penjarangan tanaman, penyiraman sistematis, pengendalian gulma, dan penggunaan mulsa serta pupuk organik dan anorganik secara rutin diterapkan untuk mendukung pertumbuhan optimal. Perlindungan buah melalui pembungkusan plastik serta pemasangan penyangga bambu juga dilaksanakan untuk mencegah kerusakan buah akibat serangan hama dan faktor lingkungan. Panen dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan fisik pada buah, dengan teknik khusus yang melibatkan minimal dua pekerja. Melalui pendekatan demplot ini, petani mendapatkan edukasi langsung tentang teknologi budidaya pisang Cavendish yang efektif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko gagal panen, serta meningkatkan nilai jual hasil panen di pasar, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kesejahteraan petani dan ekonomi lokal.
NILAI-NILAI LOKAL DALAM PEMBANGUNAN RUMAH TRADISIONAL BUGIS UNTUK PENDIDIKAN SENI DAN SDGs Jalil, Jalil
JURNAL PAKARENA Vol 10, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v10i1.73498

Abstract

Rumah tradisional Bugis sangat penting bagi warisan budaya Indonesia, yang mencerminkan keindahan arsitektur dan nilai-nilai sosial, budaya, dan lingkungan. Di era globalisasi dan perubahan iklim, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan mendukung keberlanjutan berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Studi ini meneliti bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam membangun rumah Bugis dapat memperkaya pendidikan seni dan mendukung SDGs. Analisis ini mencakup karakteristik arsitektur Bugis, penerapan nilai-nilai budaya dalam desain, dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Studi kualitatif ini mengadopsi pendekatan etnografi untuk memahami budaya, nilai-nilai, dan praktik sosial dalam membangun rumah tradisional Bugis. Studi ini mengungkapkan bahwa mengintegrasikan nilai-nilai lokal memperkaya pendidikan seni melalui pemahaman budaya. Menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam desain dan konstruksi rumah mendukung tujuan SDG seperti perlindungan lingkungan, efisiensi sumber daya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap pelestarian budaya, pendidikan seni, dan keberlanjutan, memperkuat identitas budaya Bugis dan menjadi model global arsitektur berkelanjutan. Studi ini menyimpulkan bahwa mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam membangun rumah tradisional Bugis sangat penting bagi masyarakat berkelanjutan yang penuh dengan kearifan lokal.
Analisis Literasi Digital Mahasiswa Universitas Terbuka pada Rumpun Mata Kuliah Matematika Husnaeni, Husnaeni; Lince, Ranak; Jalil, Jalil; Burga, Muhammad Alqadri
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Januari - April 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.1.2025.5430

Abstract

Literasi digital dalam pembelajaran merupakan keterampilan esensial di era teknologi saat ini yang memungkinkan mahasiswa untuk mengakses, memanfaatkan, dan memahami informasi secara digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan dan pengaruh literasi digital terhadap prestasi akdemik mahasiswa pada mata kuliah rumpun matematika. Dengan menggunakan pendekatan penelitian deskrptif kuantitatif expose facto, Populasi dari penelitian adalah seluruh mahasiswa peserta mata kuliah rumpun matematika di Universitas Terbuka Makassar. Sampling penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Variabel yang diukur meliputi literasi digital (X1), kondisi sosial ekonomi (X2), dan faktor pendukung literasi digital (X3) terhadap prestasi akademik (Y) dengan menggunakan korelasi Pearson. Data dikumpulkan melalui kuesioner Skala Lykert yang disebarkan melalui Google Form sehingga diperoleh sebanyak 139 responden, dan dianalisis menggunakan SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara literasi digital (X1) dengan kondisi sosial ekonomi (X2) (r = 0,604) dan faktor pendukung literasi digital (X3) (r = 0,590), dengan tingkat signifikansi 0,01. Selain itu, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi (X2) dan faktor pendukung literasi digital (X3) (r = 0,619). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara variabel independen (X1, X2, X3) dengan prestasi akademik (Y), di mana semua nilai korelasi antara Y dengan ketiga variabel independen sangat rendah dan tidak signifikan secara statistik. Penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi akademik tidak dipengaruhi secara signifikan oleh literasi digital, kondisi ekonomi, dan dukungan infrastruktur dalam konteks analisis ini.
Kesesuaian Daerah Penangkapan Ikan di Taman Wisata Perairan (TWP) di Timur Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau Karmila, Mila; Yuliana, Ernik; Jalil, Jalil
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.7207

Abstract

Kawasan Konservasi Perairan Bintan Provinsi Kepulauan Riau telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sesuai KEPMEN-KP-18 Tahun 2022 dikelola sebagai Taman Wisata Perairan. Tujuan penelitian menganalisis kesesuaian daerah penangkapan ikan di kawasan TWP di Timur Pulau Bintan berdasarkan peta potensi penangkapan ikan, menganalisis persepsi nelayan terhadap alat tangkap ramah lingkungan menurut CCRF dan menganalisis kepatuhan nelayan terhadap penggunaan alat tangkap ramah lingkungan di kawasan TWP Timur Pulau Bintan dengan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakanpada bulan Maret sampai dengan Mei 2024 di Area II TWP Timur Pulau Bintan (Kecamatan Gunung Kijang). Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner CCRF. Analisis data menggunakan penyesusaian faktor oseanografi perairan dengan tabel kriteria kesesuaian keberadaan ikan, persepsi nelayan dianalisis menggunakan pembobotan nilai kuisioner dan kepatuhan nelayan dianlisis dengan membandingkan aturan pemerintah, data dari pihak terkait dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan peta potensi penangkapan ikan pelagis berada di sekitar Pulau Malangsama, Pulau Malang Pandan dan di Pesisir Perairan Kelurahan Kawal, selanjutnya diikuti oleh lokasi di daerah Pulau Nikoi, Pulau Beralas Pasir dan Pulau Beralas Bakau dan yang terakhir lokasi penangkapan ikan demersal adalah di Pulau Penyusuk, sedangkan untuk daerah penangkapan ikan yang memiliki potensial tertinggi untuk ikan pelagis adalah perairan yang beada di antara Pulau Malangsama, Malang Pandan dan Mangkil sedangkan prioritas kedua yaitu perairan Pulau Nikoi dan Pulau Penyusuk, sedangkan priotiras 3 berlokasi di perairan yang berada diatas Pulau Nikoi. Alat tangkap yang digunakan nelayan di Area II TWP Timur Pulau Bintan termasuk alat tangkap yang masuk dalam katagori ramah lingkungan dan nelayan memiliki tingkat kepatuhan yang sangat tinggi terhadap aturan yang ada baik terkait penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, kepemilikan dokumen kapal dan kesesuaian jalur penangkapan ikan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pakan Mandiri Ikan Nila Berbahan Baku Lokal Fakhriyyah, Sitti; Jalil, Jalil; Irmawati, Irmawati; Setiawan, Romi; Amal Alam, Ade Ikhlas; Ilyas, M. Irham; Malina, Asmi Citra; Haerul, Andi; Husnaeni, Husnaeni; Alwi, Muh.; Syafruddin, Syafruddin; Kusmaladewi, Kusmaladewi; Machdi, Syakira Permadani; Anwar, Dian Purnamasari; Kamaruddin, Kamaruddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus 2025 - Januari 2026
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v5i2.5463

Abstract

This community service activity aimed to enhance the capacity of tilapia farmers at the UPR Kampung Tengah, Gowa Regency, in producing locally based, self-formulated feed. The main problem faced by farmers was the high cost of commercial feed, which accounted for 60–70% of total production expenses. To address this issue, a training program was conducted consisting of socialization on tilapia nutritional requirements, selection of local feed ingredients (such as rice bran, fish meal, snail meal, and vitamin mix), and direct demonstrations of the pellet feed production process. The implementation methods included a pre-test, material presentation, post-test, and hands-on feed-making practice assisted by internship students. The results showed a significant improvement in participants’ understanding, with the average score increasing from 3.6 (pre-test) to 9.1 (post-test), indicating a gain of 5.5 points. Participants were also able to practice the feed processing stages, including grinding, mixing, molding, and drying. This training not only provided theoretical knowledge but also equipped farmers with practical skills in independent feed production, thereby reducing dependence on factory-made feed, lowering production costs, and promoting greater self-reliance and sustainability in tilapia aquaculture enterprises.