Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN RUSUN DENGAN FASILITAS KESEHATAN UNTUK KARANTINA DI KOTA SURABAYA TEMA: GREEN ARSITEKTUR Herculanus Livenno Diwataru; Bayu Teguh Ujianto; Budi Fathony
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Data JHU CSSE COVID-19 Kota Surabaya memiliki tingkat penyebaran Virus Covid-19 yang cukup tinggi hingga tempat untuk fasilitas karantina tidak dapat menampung banyaknya pasien yang terinfeksi virus Covid-19. Sebagai alternatif untuk memenuhi tempat karantina banyak tempat-tempat seperti hotel, apartemen, dan juga rumah susun di jadikan tempat untuk karantina sementara selama Covid-19. Kota Surabaya sendiri merupakan kota besar dengan penduduk yang padat. Karena hal ini dibutuhkannya tempat dimana bisa menampung orang-orang yang membutuhkan tempat karantina sekaligus memberikan tempat hunian untuk warga Surabaya yang padat penduduk. Dengan adanya Rumah Susun yang di fasilitasi dengan tempat karantina akan membantu untuk masalah hunian sekaligus masalah pandemi yang melanda. Metode yang digunakan untuk perancangan rumas susun ialah dengan pengumpulan data yang berbasis dari Peraturan Pemerintah dan literatur yang mendukung perancangan. Dengan perancangan rumah susun ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan pembaca dalam pembangunan rumah susun dengan fasilitas kesehatan karantina di Kota Surabaya.
PRA DESAIN GEDUNG TPQ YAYASAN BAITUL MA’MUR KOTA MOJOKERTO Amar Rizqi Afdholy; Bayu Teguh Ujianto; Sri Winarni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 1 (2023): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v7i1.6115

Abstract

Masa kanak-kanak merupakan bagian dari fase paling dominan dalam perkembangan setiap individu manusia. Pada fase ini terbuka lebar potensi seorang anak untuk mendapat masukan bagi tumbuh kembangnya, sehingga kita dapat menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan yang bersih dalam dirinya. Dengan realita ini, maka kebutuhan sebuah wadah untuk mendukung proses pembinaan dan Pendidikan yang tepat adalah dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Quran. Perkembangan jumlah santri TPQ yang meningkat pesat memberikan sebuah permasalahan bagi Yayasan Baitul Ma’mur untuk memfasilitasi proses belajar mengajar pendidikan Al-Quran. Hal tersebut mendorong pengurus Yayasan untuk mulai mengembangkan sebuah wadah dengan merencanakan sebuah Gedung TPQ. Dengan Batasan perancangan berupa luas lahan, dana dan pengguna bangunan dari kalangan anak-anak, maka rancangan desain tidak hanya focus pada pemilihan material bangunan saja akan tetapi harus memperhatikan karakter/perilaku anak-anak. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah bersifat kualitatif, yaitu dengan pendekatan observasi dan diskusi mendalam. Bentuk partisipasi Yayasan dalam pelaksanaan kegiatan adalah bertugas membantu mengumpulkan data-data tentang kondisi wilayah dan penempatan titik sarana prasarana yang akan dibangun. Hasil dari pra desain ini adalah mendapatkan sebuah gambar rencana bangunan dengan tema arsitektur tropis yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA WARUKIN DI KABUPATEN TABALONG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Muhammad Nur Tirta Amanda; Gatot Adi Susilo; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu terkait pemindahan Ibu Kota Negara baru merupakan salah satu landasan dari perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Warukin. Bandar Udara merupakan salah satu fasilitas transportasi yang penting saat ini dikarenakan dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan. Bandar Udara Warukin saat ini memiliki sertifikat bandara khusus yang melayani kepentingan umum. Bandar Udara Warukin diperuntukkan memudahkan masyarakat berpergian menggunakan alat transportasi udara tanpa harus ke Bandar Udara Syamsuddin Noor. Metode perancangan pada Terminal Penumpang Bandar Udara Warukin menggunakan metode deskriptif dari ide perancangan hingga pengembangan desain. Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Warukin menggunakan pendekatan Arsitektur Kontemporer yang mengacu pada desain terminal penumpang bandar udara yang berkembang saat ini. Terminal Penumpang Bandar Udara Warukin dirancang dengan bentuk yang geometris dan dinamis yang menjadikannya sebagai wajah baru dari Kabupaten Tabalong.
MANDALIKA GREEN SHOPPING MALL TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Haikal Hidayatulah; Gatot Adi Susilo; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surat Keputusan No. 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Dengan adanya sirkuit mandalika diperkirakan perkembangan wisatawan asing dan wisatawan lokal akan semakin banyak akan datang ke kuta manadalika oleh sebab itu pemerintah akan memberikan fasilitas, sarana penujang, pendukung dan pusat perbelanjaan. Tujuan dari perancangan Mandalika Green Shopping Mall ini untuk memajukan perkonomian kuta mandalika dengan membuka lahan bisnis baru. Tema yang akan di gunakan dari pembuatan Mall ini yakni Green Architecture dengan memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami (prinsip Arsitektur Hijau) pada lingkungan pantai yang memiliki suhu tinggi dan intensitas angin kencang. Lokasi tapak berada di Jln. Pariwisata Pantai Kuta, Desa Kuta, Kec. Pujut Kab. Lombok Tengah, NTB. Luasan area tapak yang memiliki luas tapak 1,5 ha, bangunan ini terdiri dari satu massa bangunan. Metode perancangan berawal dari issue pembangunan di daerah, kemudian pengumpulan data primer dan data skunder. Sehingga diharapkan pembangunan Mall ini dapat membantu perekonomian masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
REDESAIN TERMINAL MADYOPURO TIPE C DI KOTA MALANGTEMA: ARSITEKTURMETAFORA Alif Rizqi Agung Subekti; Debby Budi Susanti; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Redesain Terminal Madyopuro Tipe C di Kota Malang merupakan fasilitas pendukung untuk pariwisata di Kota Malang, Yang memiliki tujuan untuk memudahkan wisatawan yang sedang berlibur di Malang mencari kendaraan umum untuk mengantarkan wisatawan ke daerah - daerah wisata yang berada di Malang Raya jadi tidak hanya kota saja akan tetapi juga desa yang ada di Malang, isatawan yang ingin berlibur dapat di permudah karena terminal ini juga menjadi titik awal keberangkatan jeep yang akan mengantar penumpanggke Gunung Bromo, Tengger, Semeru. Keberadaan terminal wisataeMadyopuro juga menjadi sisi positif bagi keberadaan angkutan umume (mikrolet) di KotaeMalang agar lebih aktif beroperasi dan dapat meningkatkan perekonomian warga. Dimana mikrolet tersebut nantinya dapat mengangkut wisatawan dari hotel dan stasiun untuk diturunkan di terminalewisata Mdyopuro kemudian dilanjutkanperjalanan dengan transportasi lain. Dengan demikian diharapkan sebagai terminal ini bisa di jadikan terminal wisata yang dapat mengantarkan wisatawan lokal atau punmanca negara yang berlibur di Kota Malang agar tidak kesulitan mencari kendaraan umum.
PASAR TRADISIONAL DI KAWASAN SIDOARJO TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Putu Angga Pramana Yasa Putra; Budi Fathony; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu yang terkait yaitu tidak layaknya bangunan pasar pada Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu landasan dari perancangan Pasar Tradisional di Kawasan Sidoarjo. Pasar tradisional merupakan wadah untuk melakukan suatu transaksi jual beli yang dimana memiliki harga relatif murah dengan pasar tradisional, oleh karena itu pasar tradisional sangat banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kelebihan yang lengkap dan harga dan lebih murah. Metode perancangan pada Pasar Tradisional di Kawasan Sidoarjo menggunakan ide dari perancangan hingga pengembangan desain. Tema yang yang digunakan pada Pasar Tradisional ini yaitu tema Arsitektur Hijau yang dimana tema tersebut ramah lingkungan dan hemat energi yang memanfaatkan sumber daya alami. Bangunan Pasar Tradisional di Kawasan Sidoarjo memiliki bentuk yang menyesuaikan dengan bentuk tapak yaitu bentuk persegi dan dinamis yang nantinya akan menjadi sebagai bangunan pasar yang mempunyai wajah bari di Kabupaten Sidoarjo.
PASAR TRADISIONAL MATAWAI DI KOTA WAINGAPU TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Clarita Ebigail Lepir Namuronja; Lalu Mulyadi; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar tradisional Matawai adalah salah satu fasilitas umum dan pasar tradisonal terbesar di kota Waingapu yang difungsikan sebagai pusat pergerakan ekonomi dan pendapatan daerah, selain itu pasar tradisional memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Namun seiring dengan berjalannya waktu pasar tradisional di kota Waingapu cenderung memiliki lingkungan yang kumuh, becek, tidak teratur, bau, dan tidak layak membuat masyarakat enggan untuk berbenja di pasar. Berdasarkan pertimbangan kondisi pasar tersebut, maka di perlukan redesain terhadap bangunan pasar tradisional Matawai. Dalam perancangan dilakukan pendekatan terhadap prinsip arsitektur tropis yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan agar memberikan kenyamanan, keamanan, kebersihan dan kesehatan. Dengan melakukan penerapan arsitektur tropis perancangan pasar tradisional Matawai mampu bersinegri dengan lingkungan sekitar dalam mengimplementasikan melalui pola penataan ruang dan sirkulasi, bahan material, fasade bangunan, dan struktur.
RUANG PUBLIK HIBRIDA UNTUK ANAK DAN REMAJA TEMA: FRAKTAL Alvyan Adi Saputra; Breeze Maringka; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini mengambil isu tentang kepadatan penduduk di kota surabaya yang berdampak terhadap beberapa aspek, salah satunya dampak bagi anak dan remaja terhadap kesetaraan fasilitas agar tidak timbul kesenjangan sosial. Objek yang di rancang ialah Ruang Publik Hibrida Untuk Anak Dan Remaja dengan menciptakan suatu ruang publik yang bertujuan untuk mewadahi aktivitas anak dan remaja yang dapat mengembangkan potensi-potensi mereka dengan berbagai fasilitas ruang publik yang disediakan, di antaranya ruang edukasi seni 2D & 3D, kolam area olah raga, amphiteater terbuka hingga perpustakaan. Namun fasilitas dalam Ruang Publik Hibrida tidak hanya untuk anak dan remaja, namun juga untuk umum, seperti lapangan basket dan futsal hingga gym area, café & Resto, dll. Ruang publik dapat di jadikan sebagai sarana tempat berkumpul oleh masyarakat untuk meningkatkan jiwa sosial antar sesama serta menjadi ruang pada suatu kota agar tercipta keseimbangan alam pada padatnya kota Surabaya saat ini.
GEDUNG KONVENSI & UMKM TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Dwi Kevin Ramadhana; Adhi Widyarthara; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan asing terus meningkat, pada Maret 2014 tercatat 726.300 ribu kunjungan. Kemudian selanjutnya pada Maret 2015 meningkat 3,24% menjadi 749.900 ribu kunjungan, kemudian meningkat secara drastis sebesar 48,01% pada Desember 2016 menjadi 1,11 juta. Kemudian pada saat itu meningkat lagi sebesar 3,03% pada Desember 2017 menjadi 1,15 juta kunjungan dan pada Agustus 2018 naik 31,3% menjadi 1,51 juta kunjungan. Pada kategori Wisatawan Nusantara (WINUS) di tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 21,1% dengan jumlah kunjungan sebesar 3.987.074 juta kunjungan, dibandingkan dengan kunjungan WINUS pada tahun 2015 sebanyak 3.290.067 kunjungan. Kemudian pada tahun 2017 meningkat sebesar 25,4% menjadi 5 juta kunjungan. Kemudian pada tahun 2018 mengalami peningkatan pesat hingga setengahnya menjadi 7,5 juta kunjungan WINUS. Dengan pertimbangan jumlah kunjungan wisatawan terbilang besar dan bertujuan untuk menaikkan angka kunjungan, durasi kunjungan dan konsumsi wisatawan, saya menggabungkan kegiatan pameran dengan kegiatan perdagangan serta memajukan produk UMKM di Kota Malang. Kota Malang juga memiliki 1.161 UMKM yang dirangkai menjadi 7 bidang usaha. Dengan peningkatan yang sangat besar dan kuantitas kunjungan wisatawan ke Kota Malang untuk melakukan MICE kegiatan industri travel dan sekaligus membantu dan menaikan nilai produk UMKM Kota Malang. Maka dari itu, Gedung Konvensi & UMKM diharapkan menjadi solusi yang dapat menjawab permasalahan tersebut.
PUSAT KARANTINA PASIEN COVID-19 DI KOTA MALANG TEMA: GREEN ARCHITECTURE Wahyu Dwi Putranto Satrio Wicaksono; Daim Triwahyono; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan daerah dengan kasus covid-19 yang relatif tinggi di Jawa Timur. Jumlah kasus covid-19 di Kota Malang bahkan menjadi yang tertinngi ke 8 di Indonesia apabila dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Dengan jumlah kasus yang tinggi, fasilitas karantina yang tersedia di Kota Malang sangat minim dan tidak mampu menampug jumlah pasien yang ada. Untuk mencukupi kebutuhan fasilitas karantina dan fasilitas perawatan perlu disediakan wadah khusus untuk menampung pasien dengan kriteria tertentu. Fasilitas ini nantinya juga akan menajdi pusat screening dan vaksinasi di kota malang. Pada pusat karantina ini nantinyahanya akan menampung pasien yang memiliki penyakit bawaan dan pasien lanjut usia. Dengan menerapkan tema green architecture, diharapkan bangunan ini akan menimbulkan kesan nyaman, aman dan tidak mencemari lingkungan sekitar bangunan. Pemilihan metode perancangan berdasar judul dan tema yang membutuhkan pendekatan fungsi ruang dalam dan luar dengan penyelesaian arsitektur.
Co-Authors Adhi Widyarthara Aditya Yuda S. P Adkha Yuliananda Mabrur Afif Ahmad Al Fandi Alif Dwi Prayogo Alif Rizqi Agung Subekti Alvyan Adi Saputra Amar Rizqi Afdholy Amar Rizqy Afdholy Amorena Ruth Eolia Saragih Anang Bakhtiar Anang Sabtio Winarso Anindya Dewi Afu Novanty Antonio Heltra Pradhana Aulia Husnul Khatimah Aurellia Nabila Putri Bambang Joko Wiji Utomo Breeze Maringka Budi Fathony Bunga Syafirah S. A. N Chairunnisa Clarita Ebigail Lepir Namuronja Daim Triwahyono Debby Budi Susanti Denya Solehma Dewinta Pratiwi Didiek Suharjanto Dwi Kevin Ramadhana Eva Rosianah Farhan Wicaksono Ferdinandus B.V Yusuf Fitriansyah Gaguk Sukowiyono Gatot Adi Susilo Guntur Febri Arianto Putra Haikal Hidayatulah Hani Zulfia Zahro Hawwa Shaira Az Zahra Syam Heickal Muhammad Aqil Biladt Herculanus Livenno Diwataru I Wayan Nicola Kurnia Sartika Indryana Jannatul Lutfiah Binti Khamani Jarot Wahyono Jessy Aprianti Karolus Heru Tandur Pratama Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari Laksono Trisnantoro Lalu Mulyadi Ludovino Da Costa M. Fadhillah Aditya P. M.Nelza Mulki Iqbal Manda Kesia Bith Melinda Salsabila Melly Rosita Dewi Mochammad Choirur Rozikin Moh Rikzan Wagianto Moh. Syahru Romadhon Sholeh Mohammad Fais Pratama Muhammad Agung Bahroni Muhammad Hafidh Kafiluddin Muhammad Nelza Mulki Iqbal Muhammad Nur Tirta Amanda Nandia Ayu Pramesti Osa Cevina Andaru Pontivex Kurnia Adi Prabawa Putri Herlia Pramitasari Putu Angga Pramana Yasa Putra Putu Ayu Novita Sari Dewi Rahmad Hidayatullah Ramadani Rania Cyrilla Dwiputri Redi Sigit Febrianto Shafira Rahma Istighfarin Sri Winarni Suryo Tri Harjanto Tri Handoko Tutut Nani Prihatmi Vico Novrialdo Fanani Wa Ode Rindiyani Wahyu Dwi Putranto Satrio Wicaksono