Claim Missing Document
Check
Articles

CO-WORKING SPACE DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Putu Ayu Novita Sari Dewi; Breeze Maringka; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres bekerja merupakan masalah yang sedang banyak dialami oleh para pekerja. Suasana kantor yang terkesan hening dan memerlukan banyak konsentrasi dapat menambah beban pikiran pekerja. Berdasarkan permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah tempat dimana mereka tetap bisa bekerja namun tidak terlalu merasakan stress yang berlebihan. Tempat tersebut adalah sebuah co-working space, berlokasi di Kota Malang yang akan dirancang menggunakan konsep arsitektur kontemporer baik pada fasad maupun interiornya. Perancangan co-working space ini menggunakan metode glassbox yang berarti pemikiran rasional seorang arsitek secara objektif dan sistematis pada hasil konsep rancangan. Komponen yang akan menjadi fokus dari perancangan adalah bagian interior sehingga dapat menyelesaikan permasalahan stress bekerja.
GEDUNG SERBAGUNA KAMPUS II ITN MALANG TEMA: ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI Denya Solehma; Gaguk Sukowiyono; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan meningkatnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya serta guna menggapai World Class University (WCU), maka ITN Malang perlu meningkatkan pelayanan dan pengelolaan dengan menyediakan beberapa fasilitas untuk memperlancar aktivitas pembelajaran. Permasalahannya di Kampus II ITN Malang belum tersedianya fasilitas yang dapat mewadahi berbagai kegiatan, baik dari segi fungsi, dan bentuk bangunan yang kurang menarik sehingga menimbulkan kejenuhan pada obyek tersebut. Maka dari itu dirancanglah sebuah gedung serbaguna yang dapat mewadahi berbagai kegiatan sekaligus dapat menarik perhatian dengan bentuk yang berbeda. Untuk menarik pusat perhatian maka pendekatan Arsitektur Dekonstruksi diterapkan, dengan bentuk-bentuk yang abstrak dan unik dapat menjadi gaya baru, kontras sekaligus berkonteks. Metode perancangan menggunakan metode glass blox dengan pengumpulan data melalui data primer dan sekunder, kemudian di analisa dan didapatkan sebuah konsep rancangan. Lokasi rancangan berada di kawasan Kampus II ITN Malang. Gedung serbaguna ini dapat mewadahi berbagai kegiatan seperti konvensi, ekshibisi, wisuda, olahraga, dan resepsi. Dengan penerapan bentuk segitiga, kaku, dan lengkung pada rancangan serta menonjolkan warna ITN Malang sehingga dapat menjadi ikon kawasan yang berdampak positif bagi pengguna gedung.
GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ITN MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Muhammad Hafidh Kafiluddin; Suryo Tri Harjanto; Bayu Teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana pemenuhan fasilitas pada gedung FTSP kampus 1 ITN Malang dan adanya rencana induk pengembangan menjadi dasar pemindahan gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dari kampus 1 ke kampus 2 ITN Malang. Dengan adanya rencana tersebut maka akan dirancang gedung FTSP yang memiliki fasilitas dengan standart DIKTI yang bertema modern dengan pendekatan green technology. Pendekatan ini mengacu pada rencana Kawasan kampus ITN 2 yang rendah carbon. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, mengumpulkan data tapak dan mencari data sesuai standart mengenai gedung perkuliahan. (Guna melengkapi fasilitas yang dibutuhkan pada kawasan dan gedung perkuliahan dengan studi preseden yang sudah ada). Adapun prinsip arsitektur yang nantinya akan di gunakan yaitu 5 prinsip arsitektur modern dari Le Corbusier, yang mengedepankan fungsi dari bangunan dan Green Technology pada utilitas bangunan, seperti pemanfaatan air hujan sebagai penyiraman taman, bilas toilet dan memaksimalkan resapan air hujan pada kawasan gedung FTSP. Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang perkuliahan dan laboratorium.
EDUWISATA PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA MALANG Farhan Wicaksono; Gatot Adi Susilo; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu sampah telah menjadi topik hangat di kalangan warga Kota Malang. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Malang telah mengeluarkan peraturan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan sanksi terhadap pelanggarannya. Dalam rangka meningkatkan pengelolaan sampah, diperlukan penyempurnaan dan pengembangan melalui pendekatan pendidikan yang efektif, khususnya melalui metode pengajaran yang menarik dan berkembang, sehingga mendorong minat untuk memahami lebih lanjut tentang permasalahan sampah. Perancangan Pusat Pengelolaan Sampah ini mengadopsi metode perancangan dengan dasar analisis deskriptif yang mengusung pendekatan tema arsitektur modern dan menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Perancangan ini bertujuan untuk membantu menangani permasalahan sampah di Kota Malang dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, termasuk tempat edukasi, pelatihan, pameran, serta kegiatan ekonomi dan lainnya. Pusat pengolahan ini juga merespon solusi untuk masalah tata letak yang sebelumnya terkesan kumuh, dengan mendesain ulang sesuai dengan prinsip arsitektur modern.
CREATIVE HUB DAN RESORT HOTEL DI LABUAN BAJO TEMA: ARSITEKTUR BIOFILIK Ferdinandus B.V Yusuf; Budi Fathony; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu bahwa Labuan Bajo merupakan salah satu kota yang terkenal se-Indonesia hingga Internasional karena memiliki berbagai macam pariwisata dan kaya akan kebudayaan. Untuk melestarian budaya di Kabupaten Manggarai Barat ini masyarakat menganggap perlu adanya fasilitas yang bisa mengembangkan dan memanfaatkan budaya serta kreatifitas masyarakat di Labuan Bajo. Dari tahun-ketahun wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal semakin meningkat, dikarenakan labuan bajo merupakan kota destinasi wisata super prioritas. Metode perancangan yang digunakan dengan cara observasi, wawancara, analisa data, dan dokumentasi. Untuk merancang Creative Hub dan Resort hotel dengan penerapan prinsip biofilik, yaitu membuat kedua objek memiliki koneksi visual pada alam sehingga didesain dengan membuat bukaan-bukaan dan penerapan secondary skin, dan orientasi pada bangunan agar terciptanya view yang pas, serta memiliki penghubung antara kedua objek pada dan membuat para pengunjung/pengguna bangunan merasa nyaman, tentram dan bermanfaat serta memberikan fasilitas kepada seluruh Masyarakat Labuan Bajo dan para tamu mancanegara maupun local yang berkunjung.
PASAR SORE DI KOTA TANJUNG SELOR TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Jessy Aprianti; Bayu teguh Ujianto; M.Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan utara merupakan provinsi yang ada Di Indonesia yang baru dimekarkan tahun 2012 lalu. Provinsi ini masih dalam proses pertumbuhan baik secara ekonomi, politik, maupun sosial budayanya. Pada khasus ini, berkaitan dengan wilayah studi. Salah satu sektor usaha yang dapat mengembangkan ekonomi daerah ialah adanya sektor perdagangan (pasar). Pasar yang ada dikota Tanjung Selor bisa dikatakan masih kurang fasilitas dengan pasar-pasar yang ada didaerah lain. Salah satunya ialah Pasar Sore. Keberadaan prasarana pada Pasar Sore ini belum memiliki bangunan khusus untuk menampung pedagang kaki lima, sehingga membuat jalanan disudut kota Tanjung Selor terlihat kumuh.Yang menjadi rumusan masalah pada judul ini ialah, bagaimana merancang sebuah pasar dipermukiman yang padat penduduk, serta bagaimana agar aksesibilitas pada tapak tidak menambah kepadatan lalu lintas dilingkungan sekitar. Oleh karena itu, alasan pemilihan topik ini ialah, dengan dibangunnya wadah sebagai tempat para pedagang menggunakan metode pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular, diharapkan masyarakat dapat menghargai sesuatu yang berkaitan dengan karakter suku dan budaya masyarkat lokal. Sehingga dapat mengurangi kawasan kumuh disekitar jalan dan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan.
PUSAT PELATIHAN SEPAKBOLA DI KOTA LABUAN BAJO-NTT TEMA: ARSITEKTUR MODERN Karolus Heru Tandur Pratama; Lalu Mulyadi; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labuan Bajo merupakan salah satu tempat dengan banyaknya bakat sepabola dengan banyaknya klub yang sedang berjuang di LIGA 3. Namun hal tersebut tidak diringi dengan prestasi yang ada karena kurangnya fasilitas Latihan untuk menunjang Latihan setiap hari. Sepakbola harus ditunjang dari berbagai aspek sehingga dapat mencapai sesuatu yang diharapkan bersama, melalui kebiasaan dengan mengadakan kompetisi ataupun menyediakan sarana yang menunjang para pemain klub Persamba ini. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan klub ini bisa bersaing dalam kancah Sepakbola Nasional seperti Liga 1 dan Liga 2. Ini prestasi yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Manggarai Barat kedepannya. Pada beberapa tahun belakang ini, Tim berjuluk Laskar Komodo ini mengalami kemunduran yang sangat parah, dengan seringnya tersingkir di fase grup dalam pergelaran liga 3 di NTT. Oleh sebab itu perlu pembenahan dalam berbagai aspek terutama dalam aspek sarana dan prasarana. Oleh sebab itu perlu dibangun salah satu pusat pelatihan sepakbola di Labuan Bajo dengan tumenunjang Latihan setiap hari. Sesuai dengan pola pikir masyarakat Labuan Bajo yang sedang dalam perkembangan menuju pola pikir yang lebih modern. Apalagi sekarang Labuan Bajo ditunjuk sebagai kota destinasi wisata premium. Labuan Bajo perlu mendapat suatu fasilitas canggih seperti Pusat Pelatihan Sepakbola melihat perkembangan , potensi dan kendala yang ada di kota tersebut. Sehingga prospek untuk melihat kedepan bisa menunjang perkembangan sepakbola di Labuan Bajo. Kemajuan kota Labuan Bajo telah ditandai dengan ditetapkanya Labuan Bajo sebagai kota pariwisata pada tahun 2021 oleh Presiden Jokowi Widodo.
CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Manda Kesia Bith; Lalu Mulyadi; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

City Hotel bintang 4 ini merupakan tipe atau jenis hotel yang lebih ditujukan kepada para usahawan atau pembisnis diluar Kota Malang maupun di Kota Malang. Perancangan ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan konsumen yang karakteristiknya adalah kualitas dan fleksibilitas, ekonomis serta efisien sehingga dengan begitu dapat memberikan kepuasan dan kemudahan. Selain itu, dari fasilitas-fasilitas yang disediakan diharapkan nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri karena berbeda dari hotel – hotel lainnya. Metode perancangan yang digunakan dalam proses pembuatan City Hotel dengan mencari isu/ latar belakang tentang City Hotel dan isu perkembangan bisnis di Kota Malang, kemudian pemilihan lokasi startegis,studi literatur fungsi dan tema yang digunakan, program rancangan, setelah data tersebut terpenuhi akan dilanjutkan ke tahap analisa,konsep rancangan , dan skematik rancangan. Dengan demikian perancangan ini telah berhasil di desain berdasarkan tema arsitektur modern.
TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN DAN TRANSIT HOSTEL DI SAMARINDA TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Fitriansyah; Suryo Tri Harjanto; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pelayanan kepada penumpang bukan di terminal melainkan di gudang, penggabungan dua kegiatan menimbulkan kepadatan, tidak lengkapnya fasilitas berupa loket tiket, pemeriksaan, check in, dan fasilitas untuk penumpang menginap. Metode atau proses perancangan dimulai dengan mencari data primer dan sekunder untuk dilakukan analisa dan menghasilkan konsep rancangan berupa konsep tapak, bentuk, ruang, struktur, dan utilitas serta terakhir menghasilkan gambar rancangan. Penerapan konsep rancangan seperti memisahkan dua fungsi kegiatan melalui pemisahan massa bangunan, secara kontemporer penerapan terlihat pada bentuk untuk mencapai wujud yang ikonik diantaranya ekspresif (penataan massa yang tidak asimetris dan mengekspos struktur bangunan), dinamis (membuat sudut tumpul atau rounded), fasad transparant (lapisan fasad dengan material kaca), dan penambahan terkait sarana prasarana yaitu loket tiket, check in, penginapan murah atau hostel, pemeriksaan barang dan tiket.
PUSAT SENI TARI DI KOTA KENDARI TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Indryana; Breeze Maringka; Bayu teguh Ujianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suku Tolaki, sebagai suku terbesar di Sulawesi Tenggara, memiliki beragam jenis kesenian tradisional, termasuk seni tari. Di Kota Kendari, terdapat banyak seniman tari, namun fasilitas yang terbatas menghambat mereka dalam mengolah dan mempertunjukkan karya-karya mereka secara bebas. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan seniman tari, baik dalam pelatihan maupun pertunjukan. Pusat Seni Tari di Kota Kendari bertujuan menjadi wadah bagi seniman tari lokal untuk mengembangkan dan memperlihatkan karya-karya mereka. Selain itu, pusat seni tari ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi dan rekreasi bagi masyarakat setempat. Dalam perancangan pusat seni tari ini, digunakan metode kotak kaca yang berfokus pada pemikiran rasional, objektif, dan sistematis. Tema arsitektur kontemporer diusung dalam perancangan ini. Penerapan arsitektur kontemporer pada pusat seni tari ini ditandai dengan bentuknya yang mencerminkan kebebasan berekspresi serta keinginan untuk berperan dalam dunia mode. Meskipun demikian, tetap diperhatikan unsur pendekatan terhadap bangunan sekitar tapak agar pusat seni tari ini tetap terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan identitas yang unik pada bangunan pusat seni tari tersebut.
Co-Authors Adhi Widyarthara Aditya Yuda S. P Adkha Yuliananda Mabrur Afif Ahmad Al Fandi Alif Dwi Prayogo Alif Rizqi Agung Subekti Alvyan Adi Saputra Amar Rizqi Afdholy Amar Rizqy Afdholy Amorena Ruth Eolia Saragih Anang Bakhtiar Anang Sabtio Winarso Anindya Dewi Afu Novanty Antonio Heltra Pradhana Aulia Husnul Khatimah Aurellia Nabila Putri Bambang Joko Wiji Utomo Breeze Maringka Budi Fathony Bunga Syafirah S. A. N Chairunnisa Clarita Ebigail Lepir Namuronja Daim Triwahyono Debby Budi Susanti Denya Solehma Dewinta Pratiwi Didiek Suharjanto Dwi Kevin Ramadhana Eva Rosianah Farhan Wicaksono Ferdinandus B.V Yusuf Fitriansyah Gaguk Sukowiyono Gatot Adi Susilo Guntur Febri Arianto Putra Haikal Hidayatulah Hani Zulfia Zahro Hawwa Shaira Az Zahra Syam Heickal Muhammad Aqil Biladt Herculanus Livenno Diwataru I Wayan Nicola Kurnia Sartika Indryana Jannatul Lutfiah Binti Khamani Jarot Wahyono Jessy Aprianti Karolus Heru Tandur Pratama Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari Laksono Trisnantoro Lalu Mulyadi Ludovino Da Costa M. Fadhillah Aditya P. M.Nelza Mulki Iqbal Manda Kesia Bith Melinda Salsabila Melly Rosita Dewi Mochammad Choirur Rozikin Moh Rikzan Wagianto Moh. Syahru Romadhon Sholeh Mohammad Fais Pratama Muhammad Agung Bahroni Muhammad Hafidh Kafiluddin Muhammad Nelza Mulki Iqbal Muhammad Nur Tirta Amanda Nandia Ayu Pramesti Osa Cevina Andaru Pontivex Kurnia Adi Prabawa Putri Herlia Pramitasari Putu Angga Pramana Yasa Putra Putu Ayu Novita Sari Dewi Rahmad Hidayatullah Ramadani Rania Cyrilla Dwiputri Redi Sigit Febrianto Shafira Rahma Istighfarin Sri Winarni Suryo Tri Harjanto Tri Handoko Tutut Nani Prihatmi Vico Novrialdo Fanani Wa Ode Rindiyani Wahyu Dwi Putranto Satrio Wicaksono